DISUSUN OLEH :
SINTAMI
5202302201
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kebidanan
DISUSUN OLEH :
SINTAMI
5202302201
Disusun oleh :
SINTAMI
5202302201
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan telah diperkenankan untuk
diujikan
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
SINTAMI
5202302201
Penguji I Penguji II
Penguji III
Mengesahkan,
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ESTU UTOMO
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Pengaruh KIE
Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahaun Ibu Hamil Di Desa Buana Sakti
Lampung Timur Tahun 2024” dengan baik. Penulisan skripsi ini dalam rangka
memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana pada Program Studi Sarjana
Kebidanan STIkes Estu Utomo. Selesainya proposal skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Sarwoko, S. Ag, S. Kep, Ns, M. Kes. M.Kep sebagai Ketua STIKes
Estu Utomo
2. Ibu Ardiani Sulistiani, S.ST., M. Kes. M.Keb sebagai Ka. Prodi Sarjana
Kebidanan STIKes Estu Utomo
3. Ibu Winarsih S.SiT., M.Kes sebagai dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran, dan memberikan banyak
nasehat, masukan, saran, dan mengarahkan penulis sehingga Proposal ini
dapat terselesaikan
4. Dr.Yanti,S.ST,M.Keb sebagai dosen penguji I yang telah memberi masukan
dalam proposal skripsi ini
5. Ibu Novita Nurhidayati S.Keb,.Bdn.,M.Kes sebagai dosen penguji II yang
telah memberi masukan dalam proposal skripsi ini
6. Kedua Orang Tua Penulis (Bpk. Suparman dan Ibu karminah) yang selalu
memberikan dukungan secara moral maupun materil serta kesabarannya yang
luar biasa dalam menemani setiap langkah hidup penulis
7. Seluruh rekan-rekan penulis yang berada di Estu Utomo, terimakasih atas
semangat dan motivasi yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan
proposal skripsi ini
8. Seluruh responden yang telah memberikan waktu dan informasi untuk
membantu penyelesaian proposal skripsi ini.
v
Akhir kata, saya berharap kepada Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Boyolali, Maret 2024
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
HALAMAN PERSESETUJUAN...........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv
KATA PENGANTAR............................................................................................. v
DAFTAR ISI......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................6
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 7
E. Keaslian Penelitian.......................................................................................9
F. Ruang Lingkup...........................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 14
A. Stunting...................................................................................................... 14
B. Pengetahuan............................................................................................... 27
C. Media Promosi Kesehatan......................................................................... 37
D. Media Booklet............................................................................................40
E. Kerangka Teori...........................................................................................44
F. Kerangka Konsep.......................................................................................45
G. Hipotesis.....................................................................................................45
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................46
A. Jenis dan Desain Penelitian........................................................................46
B. Populasi dan Sampel.................................................................................. 46
C. Waktu dan Tempat..................................................................................... 48
D. Variabel Penelitian.....................................................................................49
vii
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian...................................................49
F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data.........................................................50
G. Instrumen dan Bahan Penelitian.................................................................50
H. Prosedur Penelitian.....................................................................................51
I. Manajemen Data........................................................................................ 53
J. Etika Penelitian..........................................................................................55
K. Kelemahan Penelitian.................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan z-score kurang dari -2 SD
saja, namun juga mengakibatkan anak menjadi mudah sakit, selain itu juga
nyata hingga saat ini. Masalah gizi yang mejadi perhatian bersama saat ini
perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang
ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang
Masalah gizi di Indonesia yang menjadi perhatian utama saat ini adalah
kekurangan gizi pada anak yang termasuk dalam periode emas 1000 HPK
(Hari Pertama Kehidupan). 1000 HPK dimulai dari 270 hari selama
kehamilan dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkan. Pada
bayi dan balita yang mengalami gangguan gizi pada saat 1000 HPK sangat
mencukupi status gizi pada bayi dan balita untuk keberhasilan program
pemenuhan gizi pada bayi dan balita yang masuk dalam 1000 HPK
(Samsudrajat, A 2018).
Kesehatan tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan akan tetapi
juga merupakan suatu kondisi sehat baik secara fisik, mental, sosial serta
satupun terkecuali. dan yang menjadi sorotan utama adalah kelompok rentan
seperti, bayi, balita, ibu hamil, lansia, remaja (Wahyuningsih, Qorina, and
Istiqomah 2023).
Penilaian status gizi Balita ini terkait erat juga dengan sasaran pokok
meningkatnya status kesehatan dan gizi anak (Widyawati 2021). Bayi dan
anak yang menderita gizi kurang akan berakibat jangka panjang bagi
pertumbuhan linier pada bayi dan anak dengan ciri panjang badan (PB) atau
tinggi badan (TB) yang tidak sesuai dengan usia. Stunting juga diindikasikan
dan menjadi tujuan ke-enam dari The Global Nutrition Target pada tahun
2025 (Beal, T 2018). Data World Bank menyebutkan angkatan kerja yang
54% angkatan kerja saat ini adalah penyintas stunting. Pada Bulletin Gizi
(2018) menyebutkan bahwa pada tahun 2017 terdapat sebanyak 22,2% atau
sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting, setengah dari angka
balita stunting di dunia ini berasal dari Asia (55%) sedangkan lebih dari
2018). Sedangkan pada tahun 2019 secara global terdapat 144,0 juta anak di
tersebut tinggal di Asia 54% dan Afrika 40% (United Nations Children’s
salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun
2021 diperkirakan sebanyak 22% atau sebanyak 149,2 juta balita di dunia
(SSGI) tahun 2021 didapatkan prevalensi stunting 24,4% angka ini menurun
dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 yaitu sebesar 27,7%
(Erina 2023).
dibandingkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021
beberapa faktor penyebab stunting, yaitu tingginya angka anemia dan kurang
gizi pada remaja putri sebelum nikah sehingga pada saat hamil menghasilkan
anak stunting (Pakaya, Wulansari, and Hasanuddin 2023). Selain itu menurut
kebersihan lingkungan, buruknya fasilitas sanitasi dan akses air bersih serta
rendahnya asupan gizi sejak janin hingga bayi umur dua tahun (Kemenkes RI
bahwa faktor kekurangan gizi dalam waktu lama sejak janin dalam
ibu hamil dan balita yang masih rendah, kejadian infeksi pada ibu, kehamilan
lingkungan, memenuhi kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, dan pemberian air
susu ibu (ASI) eksklusif sampai umur 6 bulan (Pakaya, Wulansari, and
Hasanuddin 2023).
pada ibu hamil maupun balita, kurangnya pengetahuan ibu selama masa
bergizi, air bersih dan sanitasi. Orang tua memiliki peranan penting dalam
sikap yang baik juga dalam pemenuhan gizi balita. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Susilowati (2019) bahwa ibu yang memiliki
balita dengan gizi baik yaitu 83,01%, lebih tinggi dibandingkan ibu yang
yang baik. Ibu yang memiliki pengetahuan kurang mengenai stunting akan
B. Rumusan Masalah
Pengetahaun Ibu Hamil di Desa Buana Sakti Lampung Timur Tahun 2024?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pengetahuan ibu hamil di Desa Buana Sakti Lampung Timur Tahun 2024.
2. Tujuan Khusus
pencegahan stunting
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Puskesmas
c. Bagi Peneliti
selanjutnya
d. Bagi Responden
stunting.
8
E. Keaslian Penelitian
Old in Kesesi Alat ukur yang sampel adalah sebanyak separuh responden yaitu
Village, menggunakan stratified random 45 (50%) responden memperoleh
Pekalongan kuesioner sampling informasi dari petugas kesehatan.
Regency pengetahuan Pengetahuan mengenai stunting
mengenai stunting pada pasangan usia subur lebih
yang dibuat oleh dari separuh responden dalam
Luh Dila Ayu kategori baik sebanyak 57 (63,3%)
Paramita yang responden.
sudah teruji
validitas dengan
nilai 0,263-0,602
dan teruji
reliabilitas dengan
nilai 0,641. Hasil
penelitian ini
menunjukan
bahwa 43 (47,8%)
responden adalah
riwayat
pendidikan SMA
3. (Rosmiati et al. Pengaruh Penelitian ini Jumlah sampel Hasil penelitian menunjukkan Pada penelitian menggunakan
2020) Penyuluhan menggunakan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh desain penelitian quasi
Kesehatan desain penelitian adalah 62 orang penyuluhan kesehatan terhadap eksperimen dan teknik
Tentang quasi eksperimen yang diperoleh peningkatan pengetahuan tentang penelitian menggunakan
Stunting Untuk melalui teknik stunting pada pasangan usia subur, accidental sampling. Pada
Meningkatkan accidental ibu hamil dan ibu balita (p = penelitian yang akan dilakukan
Pengetahuan sampling 0,035). Hal ini dapat dikatakan menggunakan desain
Para Ibu Di bahwa penyampaian informasi penelitian pra eksperimen dan
Wilayah Kerja secara lisan dapat meningkatkan teknik penelitian
Puskesmas pengetahuan tentang stunting. menggunakan total sampling
Polinggona
10
4. (Kartika 2022) Pemberdayaan Kegiatan yaitu Peserta kegiatan Hasil dari kegiatan ini Kegiatan ini adalah bentuk
Perempuan Usia pemberian pre berjumlah 29 orang menunjukkan presentase pengabdian masyarakat
Subur dalam test, dilanjutkan perempuan ibu pemahaman peserta yang sedangkan kegiatan yang akan
Pencegahan pemaparan materi rumah tangga dan meningkat sebelum kegiatan dan dilakukan adalah berbentuk
Stunting Anak tentang stunting perempuan usia sesudah kegiatan, dengan rata-rata penelitian untuk mengetahui
Di Desa dan akhiri dengan subur yang presentase untuk tiga aspek materi tingkat pengetahuan ibu hamil
Limbang Jaya II evaluasi kegiatan memiliki anak. yaitu sebelumnya 77,01% tentang pencegahan stunting.
Ogan Ilir dan post test. meningkat menjadi 93,10%
5. (Larasati, Edukasi Kegiatan yang Peningkatan Adanya peningkatan pengetahuan Kegiatan ini adalah bentuk
Nusadewiarti, Pencegahan diikuti oleh 30 pengetahuan secara signifikan, p 0,05. Kegiatan pengabdian masyarakat
and Fardiansyah Stunting pada orang peserta ini dengan pretest dan juga ini melatih peserta membuat sedangkan kegiatan yang akan
2022) Pasangan Usia dilaksanakan posttest makanan murah berbahan dasar dilakukan adalah berbentuk
Subur dari dengan 2 metode, menggunakan 20 telur untuk lauk pendamping nasi penelitian untuk mengetahui
Keluarga yaitu ceramah- pertanyaan pilihan tingkat pengetahuan ibu hamil
Berisiko tanya jawab dan ganda dan diuji tentang pencegahan stunting
Stunting di Desa pelatihan dengan dependent t
Negara Ratu keterampilan test
Kecamatan dalam kelompok-
Natar Lampung kelompok kecil
Selatan tentang zat gizi
makanan
menggunakan
food model
F. Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi dalam penelitian ini adalah edukasi pada ibu hamil terhadap pencegahan stunting.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Stunting
1. Pengertian Stunting
asupan zat gizi yang cukup dalam jumlah dan kualitas yang lebih banyak,
karena pada umumnya aktivitas fisik yang cukup tinggi dan masih dalam
proses belajar. Apabila intake zat gizi tidak terpenuhi maka pertumbuhan
dan dampak yang luas negara akan kehilangan sumber daya manusia (SDM)
tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini
diukur dengan panjang atau tinggi badan yang di bawah -2 standar deviasi
stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor
seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan
kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting dimasa yang akan datang
14
15
linear potensial yang seharusnya dapat dicapai, dan merupakan dampak dari
2. Penyebab Stunting
disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak
yang memengaruhinya. Faktor tersebut pada setiap daerah bisa berbeda satu
langsung diantaranya adalah asupan makanan (konsumsi zat gizi makro dan
langsung meliputi ketahanan pangan rumah tangga, pola asuh anak, sanitasi
dengan yang lainnya sehingga dapat memengaruhi masukan zat gizi dan
infeksi pada anak. Pada akhirnya, ketersediaan zat gizi pada tingkat seluler
tentang pemenuhan gizi untuk diri sendiri dan anak-anak mereka dapat
tentang kebutuhan gizi bayi usia 6-12 bulan, salah satunya dengan kelas
pencegahan stunting.
1) Faktor Langsung
yang terlambat, serta ukuran tubuh yang jauh lebih pendek. Zat gizi
2017).
b. Penyakit Infeksi
cairan serta sejumlah zat gizi. Seorang anak yang mengalami diare
akan terjadi malabsorbsi zat gizi dan hilangnya zat gizi dan bila tidak
anak juga akan berpengaruh pada konsumsi anak. Maka dari itu,
(Fikawati 2017).
b. Sosial Ekonomi
memadai akan menunjang tumbuh kembang anak dan status gizi anak,
tepat, dan mengatur pola asupan gizi seimbang untuk anak balitanya.
kartu.
e. Pekerjaan Ibu
f. Sanitasi Lingkungan
kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu ibu hamil, ibu
(stunting) yang paling efektif dilakukan pada 1000 HPK. Salah satu
ini dilakukan di sektor air bersih dan sanitasi. Hal-hal yang dapat
secara aman. Anak balita harus diamankan dari resiko terpapar atau
limbah
hingga mendidih
dimakan
seafood
g. Pengaruh Budaya
3. Dampak Stunting
menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi untuk
darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua, serta kualitas kerja yang
4. Pencegahan Stunting
Intervensi Sensitif pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak
bahwa Gerakan 1000 HPK terdiri dari intervensi gizi spesifik dan intervensi
gizi sensitif. Intervensi spesifik, adalah tindakan atau kegiatan yang dalam
Ini merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan :
intervensi gizi spesifik adalah masyarakat secara umum dan tidak khusus
Berencana (KB)
pada Remaja
B. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
2018).
Menurut Soejoeti dalam Kristina dan Yuni (2018), salah satu faktor yang
diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
mengandung 2 aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini
yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan
ojek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap
objek tertentu. Menurut Teori World Health Organization (WHO) salah satu
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tingkat Tahu
bahan yang dipelajari dan rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu
Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
2019) yang, perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik
yang dapat diamati langsung dari maupun tidak dapat diamati oleh pihak
3. Tingkat Pengetahuan
b. Tingkat Tahu
bahan yang dipelajari dan rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu
Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
2019) yang, perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik
yang dapat diamati langsung dari maupun tidak dapat diamati oleh pihak
baik buruknya tindakan terhadap stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini
manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek fisik, psikis dan
yang dipelajari.
rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang
lain.
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
sendiri.
masa lalu.
33
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer atau disebut
Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka
(Mubarak 2018).
2) Pekerjaan
3) Umur
akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Hal ini sesuai dengan
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
computer, dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
tidak lepas dari media karena melalui media, pesan-pesan yang disampaikan
(Notoatmodjo 2017).
g. Memperlancar komunikasi.
a. Alat bantu lihat (visual aids) yang membantu Menstimulasi indra mata
boneka,dan lain-lain.
e. Alat bantu dengar (audio aids), yang digunakan untuk menstimulasi indra
1) Media cetak : booklet, leaflet, flyer, lembar balik, rubrik, poster dan
foto.
yang tepat yaitu media audio, tujuan kompetisi yang bersifat memahami
isi bacaan media yang tepat yaitu media cetak, pembelajaran yang
D. Media Booklet
menarik, mudah dimengerti, dan terlihat lebih jelas gambarnya. Selain itu,
booklet merupakan media gambar yang mudah dibawa kemana saja, booklet
juga sangat mudah untuk dipelajari tidak terbatas ruang dan waktu. Booklet
biasanya terdiri dari 16-24 halaman dan berukuran 3,5 x 8,5 inchi (Utami
desain yang minim. Booklet adalah buku kecil yang dicetak antara 32- 96
dan fokus pada satu tujuan. Sesuai sifat yang melekat pada media lini
bawah, pesan yang ditulis pada media tersebut berpedoman pada beberapa
ringkas.
Selain itu penggunaan huruf tidak kurang dari 10 pt, dikemas menarik
tersebut dapat disimpulkan bahwa booklet adalah buku kecil yang terdiri
sederhana, menarik, berisi gambar dan tulisan dengan materi yang lebih
41
media komunikasi yang termasuk kategori media lini bawah (below the line
media). Sesuai sifat yang melekat pada media lini bawah, pesan yang ditulis
sederhana, singkat, dan ringkas. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang
dari 10 pt, dikemas menarik dan kata yang digunakan ekonomis. Penelitian
(Utami et al, 2018) menjelaskan bahwa booklet merupakan sebuh buku kecil
yang terdiri dari tidak lebih 24 halaman. Isi booklet harus jelas, tegas,
bawah (below the line media). Sesuai sifat yang melekat pada media lini
bawah, pesan yang ditulis pada media tersebut berpedoman pada beberapa
ringkas. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang dari 10 pt, dikemas
menarik dan kata yang digunakan ekonomis (Utami dan Firanti 2018).
Indonesia, Booklet adalah media cetak yang berupa selebaran atau majalah
berisi warta singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik
oleh suatu organisasi atau lembaga untuk kelompok profesi tertentu (Utami
visual
e. Lebih teperinci dan jelas, karena lebih banyak mengulas tentang pesan
yang disampaikan
karena dapat dipakai atau dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,
tidak memerlukan listrik, dan arena Booklet tidak hanya berisi teks tetapi
satu jenis media cetak menurut (Utami dan Firanti 2018) adalah:
43
c. Presentasi satu arah, karena sebagian besar materi cetak tidak interaktif,
cenderung digunakan dengan cara pasif dan sering kali tanpa adanya
pemahaman
yang baik media cetak Booklet akan cepat rusak, hilang atau musnah
sebagai buku pengayaan. Buku pengayaan ini yaitu buku bacaan atau buku
responden untuk dibawa pulang agar bisa dipahami (Utami dan Firanti
2018).
E. Kerangka Teori
Media Booklet
Pencegahan Stunting
45
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel penghubung
F. Kerangka Konsep
O1 X O2
G. Hipotesis
Ha : Ada hubungan pengetahuan terhadap pemberian ASI pada bayi usia < 6
pendekatan one group pretest and posttest design yakni akan diungkapkan
hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subyek yang
kesehatan.
1. Populasi
disebut studi populasi atau studi sensus (Arikunto 2015). Populasi dalam
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di
Desa Buana Sakti Lampung Timur total populasinya sejumlah 32 ibu hamil.
46
47
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Arikunto 2015). Sampel
a. Teknik Sampling
dan besar sampel adalah jumlah sampel yang akan di gunakan (Nursalam
2020).
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
D. Variabel Penelitian
(Swarjana 2015). Variabel bebas dalam penelitian ini pengetahuan ibu dan
dukungan keluarga.
48
lain, variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas
(Swarjana 2015). Variabel terikat dari penelitian ini adalah pemberian ASI.
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data
a. Kuesioner Pengetahuan
maka nilainya 1 dan bila pernyataannya salah maka akan mendapat nilai 0.
(√) pada lembar kuesioner yang sudah disediakan. Dalam kuesioner ini
dan kurang bila <55%, maka hasil ukur untuk baik 76% x 10 = 7,6
1. Baik = 76% - 100% jika bisa menjawab pertanyaan dengan benar (8-
2. Cukup = 56% - 76% jika bisa menjawab pertanyaan dengan benar (12-15
50
b. Uji Validitas
Validitas adalah cara untuk memastikan alat ukur itu sesuai mengukur
ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data. Teknik
yang dipakai adalah teknik korelasi “Poduct Moment”. Apabila hasil yang
diperoleh R hitung > R tabel sebesar 0,361 maka instrumen tersebut valid.
Hasil uji coba pada penelitian ini diambil dari kuesioner yang sudah
baku yaitu pada penelitian Veni Lestari dengan judul “Pengaruh Media
Stunting Smart Card Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang
valid.
c. Uji Reabilitas
ukur kuesioner dikatakan realibel jika nilai Alpha Cronbach lebih atau sama
H. Prosedur Penelitian
a. Tahap Persiapan
untuk penelitian
STIKes Estu Utomo dan Program Studi Kebidanan STIKes Estu Utomo
dari penelitian yang akan dilakukan di Desa Buana Sakti Lampung Timur
oleh ibu hamil yang berada di wilayah Desa Buana Sakti Lampung Timur
b. Tahap Pelaksanaan
2) Peneliti mengambil sampel yaitu ibu hamil yang berada di wilayah Desa
terlebih dahulu pada 32 ibu hamil di Desa Buana Sakti Lampung Timur.
sudah terkumpul
10) Setelah itu peneliti melanjutkan olah data menggunakan program SPSS.
I. Manajemen Data
versi 22. Proses pengolahan data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
53
1) Editing
Data yang sudah ada dari kuesioner dan lembar observasi dapat diperiksa
2) Coding
yakni mengubah data berbentuk angka dan bilangan. Coding ini berguna
sebagai berikut :
a) Usia Ibu
b) Paritas
Kode 3 = Grandemultipara
Kode 2 = Multipara
Kode 1 = Pripipara
c) Pendidikan
Kode 4 = Sarjana
Kode 3 = SMA
Kode 2 = SMP
Kode 1 = SD
d) Pekerjaan
Kode 2 = Bekerja
54
e) Pengetahuan Ibu
Kode 3 = Baik
Kode 2 = Cukup
Kode 1 = Kurang
3) Data Entry
4) Tabulating
5) Cleaning
1) Analisa Univariat
2) Analisa Bivariat
Shapiro Wilk digunakan karena jumlah sampel kurang dari 50. Hasil
Wilcoxon signed rank test dengan tingkat signifikansi α = 0,05, bila hasil
J. Etika Penelitian
Amri Yeni Putri, Atika, Riau Roslita, Dian Roza Adila, Program S Studi, Ilmu
Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru, and
Histori artikel Abstrak. 2022. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Stunting Terhadap Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia Prasekolah
the Relationship of Mother’S Knowledge Level About Stunting Toward
Stunting Prevention Efforts in Preschool-Age Children.” Jurnal
Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) 02: 51–66.
http://www.doi.org/10.25311/jkh.Vol2.Iss3.849.
Arikunto. 2018. “Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Balita Dan Anak Prasekolah
Untuk Para Bidan Yogyakarta.”
Ariyani, Putri. 2017. Ilmu Gizi Dilengkapi Dengan Standar Penilaian Status Gizi
Dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Nuha Medika.
Dinas Kesehatan Lampung Timur. 2022. Profil Dinas Kesehatan Lampung Timur
2022. Dinas Kesehatan Lampung Timur.
Erina, Hatini Eka. 2023. “Komunikasi Informasi Edukasi (Kie) Online Asi
Ekslusif Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Provinsi Kalimantan
Tengah.” Abdikes 1: 12.
https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/abdikes/index.
Fikawati, Sandra. 2017. Gizi Anak Dan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nursalam. 2018. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta: Nuha
Medika.
Pakaya, Nasrun, Ika Wulansari, and Abdi Dzul Ikram Hasanuddin. 2023.
“Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Stunting Pada Pasangan Usia Subur
Melalui Penyuluhan Kesehatan Di Desa Bube Baru Kabupaten Bone
Bolango.” BEMAS: Jurnal Bermasyarakat 4 (2): 182–89.
https://doi.org/10.37373/bemas.v4i2.666.
Ratna, Wati. 2019. “Keterampilan Ibu Dalam Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Terhadap Tumbuh Kembang Bayi Stikes RS Baptis Kediri.”
Rosmiati, Muhdar, Grace Tedy Tulak, Ekawati Saputri, and Rizqi Wahyu Susanti.
2020. “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Stunting Untuk
Meningkatkan Pengetahuan Para Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas
Polinggona.” Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan 5 (3):
557–63. http://doi.org/10.22216/jen.v5i3.4982.
Supariasa, Bachtiar, and Ibnu Fajar. 2017. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
United Nations Children’s Fund, WHO, World Bank Group. 2020. “Levels and
Trends in Child Malnutrition UNICEF/ WHO/ The World Bank Group Join
Child Malnutrition Estimates.”
Utami dan Firanti. 2018. “Pengembangan Media Booklet Teknik Kaitan Untuk
Siswa Kelas X SMKn 1 Saptosari Gunung Kidul.”
Wawan, Dewi. 2018. Teori & Konsep Tumbuh Kembang Bayi, Todller, Anak Dan
Usia Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kisi- kisi kuesioner dalam penelitian ini adalah terkait pencegahan stunting,
KUNCI JAWABAN
1. C 6. A
2. B 7. D
3. A 8. C
4. A 9. C
5. C 10. C
LAMPIRAN 5
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada:
Yth. Ibu Hamil
Di Desa Buana Sakti Lampung Timur
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Sintami
NIM : 5202302201
Pekerjaan : Mahasiswa Kebidanan STIkes Estu Utomo Boyolali
Alamat : Lampung Timur
Peneliti
LAMPIRAN 6
Nama :
Umur :
Alamat :
Pengetahaun Ibu Hamil Di Desa Buana Sakti Lampung Timur Tahun 2024”, saya
mengerti bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini serta saya telah
dijamin kerahasiaannya.
Saya berhak untuk mengundurkan diri dalam penelitian dan tidak ada unsur
paksaan untuk bergabung dalam penelitian ini. Oleh karena itu saya bersedia
menjadi subjek penelitian secara sukarela dan menjadi bagian dari penelitian ini.
Responden
(……………………….)
LAMPIRAN 7
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KIE PENCEGAHAN STUNTING TERHADAP
PENGETAHAUN PASANGAN IBU HAMIL DESA BUANA SAKTI
LAMPUNG TIMUR TAHUN 2024
A. Petunjuk
1) Bacalah petunjuk dibawah ini dengan teliti
2) Pilih jawaban yang paling sesuai menurut anda dan beri tanda (√) pada
jawaban yang di anggap benar, tepat dan sesuai
3) Setiap pertanyaan dan jawaban mohon diisi sendiri dan tidak diwakilkan
4) Jawaban yang diberikan tidak akan disebarkan
a. Data Umum
1. Nama (inisial) :
2. Umur : □ <20 Tahun
□ 20-35 Tahun
□ > 35 Tahun
3. Pendidikan : □ SD
□ SLTP/ SMP/Sederajat
□ SLTA/ SMA/Sederajat
□ Akademi/ Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan : □ Ibu Rumah Tangga
□ Swasta
□ Pegawai Negeri Sipil
5. jumlah anak yang dimiliki : □ 1 anak
□ 2-5 anak
□ >5 anak
6. berapa umur anak terkecil : □ 3 tahun □ 5 tahun
□ 4 tahun
KUESIONER PENGETAHUAN PASANGAN USIA IBU HAMIL
TENTANG PENCEGAHAN STUNTING
Nama :
No. Responden :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda centang (X) pada lembar
kertas anda!
5. Bagaimana cara anda agar bisa mengetahui anak yang tergolong stunting?
a. Mengukur tinggi badan anak dengan usia anak
b. Mengukur panjang kaki anak dengan lingkar kepala anak
c. Mengukur berat badan anak dengan umur anak
d. Mengukur lingkar kepala anak dengan berat badan anak
6. Berikut yang bukan termasuk faktor penyebab stunting pada anak adalah?
a. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pola asuh anak
b. Faktor kurangnya asupan gizi pada anak
c. Faktor keturunan
d. Faktor kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
9. Apa dampak jangka panjang yang ditimbulkan akibat stunting anak telah
dewasa?
a. Beresiko terkena penyakit TBC
b. Beresiko terkena penyakit malaria
c. Beresiko terkena penyakit obesitas
d. Beresiko terkena penyakit DBD
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, para ibu hamil mengerti tentang pencegahan
stunting
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, ibu hamil dapat :
a. Menjelaskan pengertian stunting
b. Menjelaskan penyebab stunting
c. Menjelaskan dampak stunting
d. Menjelaskan pencegahan stunting
B. Materi
a. Pengertian stunting
b. Penyebab terjadinya stunting
c. Dampak yang di timbulkan akibat stunting
d. Pencegahan terhadap stunting
C. Metode
Diskusi
D. Media
Booklet
E. Sasaran
Seluruh Ibu hamil yang berada di Desa Buana Sakti Kabupaten Lampung Timu
F. Waktu Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 1. Memperkenalkan diri 1. Mendengarkan
5 menit 2. Menjelaskan tujuan 2. Memperhatikan
dari KIE
3. Menyebutkan materi 3. Memperhatikan
yang akan diberikan
4. Memberikan
pertanyaan 4. Memperhatikan dan
kesediaannya menjadi menjawab
responden
5. Menandatangani 5. Menandatangani
lembar persetujuan
menjadi responden
6. Mengisi lembar
6. Menandatangani
kuisioner
2. Pelaksanaan 1. Menggali 1. Memperhatikan dan
10 menit pengetahuan ibu menjawab
tentang pencegahan
stunting
2. Menjelaskan tentang 2. Memperhatikan dan
menggunakan media Menjawab
booklet
3. Pengertian stunting
4. Penyebab stunting 3. Bertanya
5. Dampak stunting
6. Pencegahan stunting
3. Evaluasi Menanyakan kepada Ibu hamil Menjawab pertanyaan
3 Menit tentang informasi yang telah
diberikan
4. Terminasi Bersama dengan ibu Mendengarkan
2 Menit mendiskusikan
1. Mengucapkan terimakasih
2. Memberikan penjelasan
untuk datang lagi 3 hari ke
pmb untuk melakukan post Menjawab
test
LAMPIRAN 9
LEMBAR BIMBINGAN
3 Konsultasi outline
28-febuari-
2024
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing,