Oleh :
YUNA INDAH MAHARENA
NIM : 2019012443
i
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk Kelulusan
Diploma III Keperawatan Universitas An Nuur Purwodadi
Oleh :
YUNA INDAH MAHARENA
NIM : 2019012443
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui, diperiksa dan siap
dipertahankan di hadapan tim penguji Tugas Akhir pada Progam Studi Diploma
Keperawatan Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas An Nuur.
Pembimbing Utama
Mengetahui,
Ka.Prodi DIII Keperawatan
ii
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KTI
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Kesehatan Ka.Prodi DIII Keperawatan
iii
KATA PENGANTAR
iv
jauh dari sempurna, oleh karena itu adanya kritik dan saran yang
membangun diharapkan dapat memperbaiki Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini sehingga bermanfaat bagi semua pihak terutama dalam
bidang kesehatan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
v
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG PROPOSAL KTI ....................... i
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KTI......................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 7
D. Manfaat Penulisan ........................................................................ 7
E. Sistematika Penulisan ................................................................... 8
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi tidak ada
satupun makanan yang dapat menggantikan ASI. ASI adalah satu jenis
(Syukrianti & Yeyen, 2019). ASI memiliki kandungan yang baik yang
tidak ada dalam susu formal, komposisi ASI selalu berubah sesuai dengan
kebutuhan bayi prematur maupun bayi cukup bulan, sehingga bayi yang
diberi ASI akan memiliki status gizi yang lebih baik jika di bandingkan
dengan yang diberi susu formula maupun makanan tambahan yang lain.
ibu yang gagal menyusui bayinya dan 20% diantaranya adalah ibu-ibu di
1
2
33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif adalah ASI
lebih sehat lebih pintar dan lebih sejahtera, kematian 823.000 anak anak
dan 20.000 ibu setiap tahun dapat dicegah melalui pemberian ASI. Hasil
mencapai 56,1% dari bayi yang berjumlah 398.358 jiwa, Jawa Tengah
tahun 2019 angka ibu hamil sebanyak 23.328 dan ibu bersalin sebanyak
21.593, pada tahun 2020 angka ibu hamil sebanyak 2.764 dan ibu bersalin
sebanyak 21.333 dan pada tahun 2021 ibu hamil sebanyak 21.447, ibu
Banyak sebagian ibu yang tidak mengetahui manfaat ASI pada ibu
sehari hari dan kegagalan pemberian ASI pada bayi. Ketidak cukupan ASI
pada minggu pertama kelahiran menimbulkan masalah pada ibu dan bayi,
tandai dengan rewel dan peningkatan suhu tubuh, ibu juga akan kelelahan
ibu hal khasiat dari ASI serta metode menyusui yang betul, minimnya
dukungan dari petugas tenaga kesehatan, ibu bekerja dan pemasaran susu
oleh ibu post partum secara mandiri karena alat dan bahan yang
yaitu merupakan salah satu metode rangsangan pada otot payudara yang
hangat yang dapat menimbulkan efek fisiologis pada pembuluh darah dan
untuk proses produksi ASI dan pelebaran dari duktus laktiferus mampu
kelenjar ASI agar dapat memproduksi air susu dengan mudah. Guna dari
Tawangharjo jumlah ibu hamil pada tahun 2019 sebanyak 896, tahun2020
sebanyak 936dan pada tahun 2021 sebanyak 829, sedangkan pada ibu
bersalin tahun 2019 sebanyak 961, tahun 2020 sebanyak 973, dan tahun
2021 sebanyak 919 (ibu hamil dengan ibu bersalin lebih banyak ibu
laporan bersalin), kematian pada ibu melahirkan pada tahun 2019 tidak
ada, tahun 2020 sebanyak 2, tahun 2021 sebanyak 2, sedangkan pada bayi
pada tahun 2019 sebanyak 38, tahun 2020 sebanyak 31 dan pada tahun
yang sangat penting pada volume ASI pada ibu post partum sebelum dan
sesudan breast care. Hasil riset Taqiyah Sunarti, serta Rais (2019)
menjadi 18,8%.
B. Rumusan Masalah
Puskesmas Tawangharjo ?
7
1. Tujuan Umum
X Dengan Fokus Interfensi Breast Care Pada Ibu Post Partum Untuk
Puskesmas Tawangharjo
2. Tujuan Khusus
E. Sistematika Penulisan
ilmiah
KONSEP TEORI
cara kelahiran, masa diawali setelah ari ari keluar serta selesai kala
terjadi pengerutan pada uterus yang merupan suatu cara uterus kembali
ke kondisi semula sebelum hamil dan bobot cuma 60 gram, masa ini
merupakan periode kritis baik bagi ibu ataupun bayinya sehingga perlu
ibu dan bayi, untuk ibu yang pertama kali melahirkan, ibu menyadari
10
11
2. Klasifikasi Nifas
Tahap masa nifas menurut Anggraini 2010 tahap masa nifas dibagi
menjadi 3 :
a. Purperium dini
dimana ibu berdiri dan berjalan jalan, dianggap telah bersih dan
b. Purperium intermedial
c. Remote purpenium
pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil dan waktu
3. Etiologi
Post partum dini adalah atonia uteri, lasersasi jalan lahir, robekan
4. Manifestasi Klinis
1) Perubahansistemreproduksi
1. Involusi uterus
2. Lochea
dari pada kondisi asam yang ada pada vagina normal. Lochia
post partum.
2) Cervix
khusus(Wulandari, 2009).
15
6) Hormone plasent
7) Hormon pituitari
ovulasi terjadi.
17
9) Hormone oksitosin
(Reeder, 2011).
1. Fisiologi
a. Involusi uterus
menjadi 1.000 gr. Selama masa nifas dua hari setelah pelahiran
dalam hal ini lebih banyak bersifat neurogenik. Pada kasus ini,
minggu ke 2 hanya sebesar 3-4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm,
d. Lochea
proses involusi.
1) Rubra
2) Sanguinoletal
mati.
2. Patofisiologi
a. Taking In (istirahat/penghargaan)
dirinya dan juga bagi bayinya. Pada fase ini ibu berespon
23
4. Pathway
Kurang perawatan Infasi bakteri Hormon steroid menurun Isap bayi adekuat Isap bayi tidak adekuat Ganggua
n pola
tidur
Nyeri
Nyeri akut
akut Resiko
Resikoinfeksi
infeksi Penurunan Oksitosin meningkat Bendungan ASI
Fungsi ginjal
Bayi menyusui
Breast care
Gambar 2.1 Pathway
(suwono,2019)
25
5. Komplikasi
d. Interversio uteri.
e. Ruptur uteri.
6. Penatalaksanaan
a. Persiapan alat :
2) Kapas secukupnya.
3) Waslap, 2 buah.
5) Bengkok.
katun.
b. Persiapan Ibu :
3) Pasang handuk
c. Pelaksanaannya :
d. Pengurutan payudara
sebanyak 30 kali.
mengeluarkan colostrum.
27
Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
secara bergantian selama 3-5 menit (air hangat dahulu kemudian air
Kunjungan Neonatal ke-1 (KN1) dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam
setelah lahir
Kunjungan Neonatal ke-2 (KN-2) dilakukan pada kurun waktu hari 3-7
3) Pemeriksaan umum
setelah persalinan.
28
4) Pemeriksaan khusus
pernafasan.
e) Luka jahitan episiotomi : apakah baik atau terbuka, apakah ada tanda
tanda infeksi.
B. Breast Care
2008).
payudara.
( Junis Khensi )
a. Persiapan alat :
2) Kapas secukupnya.
3) Waslap, 2 buah.
5) Bengkok.
katun.
b. Persiapan Ibu :
dengan handuk.
3) Pasang handuk
c. Pelaksanaannya :
31
d. Pengurutan payudara
sebanyak 30 kali.
mengeluarkan colostrum.
Breast Care pada ibu juga hampir sama dengan Breast Care
bra yang tepat, asupan nutrisi yang baik serta istirahat yang
cukup.
C. Fokus Pengkajian
1. Pengkajian
suami/istri).
b. Keluhan Utama
dengan masa nifas, misalnya klien merasa mulas, sakit pada jalan
2010).
33
c. Riwayat Haid (apakah haid teratur, siklusnya berapa hari, apakah ada
e. Riwayat obsterik
f. Riwayat KB
g. Pola Nutrisi
i. Pola eliminasi
j. Personal Hygiene
k. Aktifitas
l. Pemeriksaan Fisik
3. Diagnosa Keperawatan
Menurut (Tim Pokja SDKI SIKI DPP PPNI, 2018) diagnosa keperawatan
Kategori : Fisiologis
minggu kedua.
36
(5) Intervensi :
a) Observasi
konseling laktasi
menyusui
37
b) Terapeutik
c) Edukasi
Kategori :Psikologis
(5) Intervensi :
a) Observasi
intensitas nyeri
nyeri
diberikan
b) Terapeutik
39
c) Edukasi
d) Kolaborasi
Katolegori : Lingkungan
d) Terapeutik
1) Batasi jumlah pengunjung
2) Berikan perawatan kulit pada edema
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
4) Perahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
e) Edukasi
1) Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2) Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3) Ajarkan ketika batuk
4) Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
5) Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
6) Anjurkan meningkatkan asupan cairan
f) Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian imunisasi,jika perlu
Subkategori : Aktivitas/istirahat
3) Tujuan Umum:
4) Kriteria Hasil :
5) Intervensi:
a) Observasi
b) Terapeutik
c) Edukasi
menggangu tidur
lainya.
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Eliminasi
residu meningkat.
43
3) Tujuan umum : setelah dilakukan intervensi keperawatan selama
4) Kriteria hasil :
5) Inervensi :
a. Observasi
b. Terapeutik
eliminasi
perlu
c. Edukasi
5. Evaluasi
6. Metodologi Penelitian
b) Fokus Studi
partum.
46
oleh peneliti.
panduan pengamatan.
e) Etika Penelitian
Etika saat penelitian untuk melindungi hak – hak calon respon yang
bentuk file dan diberikan pasword dan data bentuk laporan asuhan
Fiorent, Z., Purba, N. H., Hartini, F., & Laga, J. (2021). Implementasi Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Post Partum. 2, 292–301.
Hadriani, H., & Hadati, R. (2019). Efektivitas Pijat Oksitosin Dan Breast Care Pada
Ibu Bersalin Terhadap Pengeluaran Article history : Public Health Faculty
Received in revised form 12 July 2019 Universitas Muslim Indonesia Accepted
12 July 2019 Address : Available Email : Phone : Menyusu. 2(3), 218–230.
Inu Martina. (2021). Analisis Faktor Penghambat Keefektifan Peran Konselor Asi
Dalam Melakukan Konseling ASI Di Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu
Kesehatan MAKIA, 11(1), 16–23. https://doi.org/10.37413/jmakia.v11i1.145
Khayati, F. N., & Ulfa, Z. D. (2019). Dukungan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu
Bekerja. Jurnal SMART Kebidanan, 5(2), 11.
https://doi.org/10.34310/sjkb.v5i2.197
Kurniasih, A., & Hadi, E. N. (2020). Partisipasi Ibu Dalam Bidang Ekonomi
Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Di Indonesia (Analisis Hasil
Sdki 2017). Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh), 6(2), 124–133.
https://doi.org/10.37598/jukema.v6i2.903
Pebrianthy, L., Sartika, S., & Dewi, S. (2021). Relationship Of Nutrition Fulfillment
and Anxiety Level With Breast Milk Expenditure In Post Partum Mothers at
PMB Nelly Mariana Harahap Padangsidimpuan. 9(1), 21–30.
Sophia Immanuela Victoria, S. I. V., & Juli Selvi Yanti, J. S. Y. (2021). Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Pelaksanaan Senam Nifas. Jurnal Kebidanan
Terkini (Current Midwifery Journal), 1(1), 45–55.
https://doi.org/10.25311/jkt/vol1.iss1.313
Syukrianti, S., & Yeyen, F. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Menyusui
Dengan Kelancaran Asi di Rsud Rokan Hulu. Jurnal Doppler Universitas
Pahlawan Tuanku Tambusai, 3(1), 33–41.
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/doppler/article/views/424
48
45
49
Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, S., Safitri, I., Ariana, S., & Catur Wijayanti, A.
(2018). Hubungan Perawatan Payudara Dengan Kelancaran Produksi Asi.
Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(1), 13–19.
http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/189
Lampiran 1
47
Lampiran 2
49
Lampiran 3
KepadaYth.
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program
Studi DIII Keperawatan Universitas An Nuur Purwodadi :
NIM 2019012443
50
Lampiran 4
NIM : 2019012443
(Responden)
51
Lampiran 5
Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
1 Pengajuan Tema
3 Studi pendahuluan
4 Penyusunan proposal
5 Ujian Proposal
6 Revisi ujian proposal
7 Perijinan penelitian
8 Pengambilan data
9 Penyusunan laporan hasil
10 Sidang KTI
11 Pengumpulan dokumen
52
Lampiran 6
53
Lampiran 7