LAPORAN KELOMPOK
ASUHAN KEBIDANAN PADA NN.RA DENGAN PERSIAPAN
KEHAMILAN SEHAT DAN KONSELING TT CATEN DI
PUSTU PULAU TENGAH TAHUN 2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN LENGKAP
ASUHAN KEBIDANAN PADA NN.RA DENGAN PERSIAPAN
KEHAMILAN SEHAT DAN KONSELING TT CATEN
DI PUSTU PULAU TENGAH TAHUN 2023
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Disetujui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya kelompok dapat menyelesaikan Laporan Stase
Pranikah dan Prakonsepsi dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA
NN.RA DENGAN PERSIAPAN KEHAMILAN SEHAT DAN KONSELING TT
CATEN DI PUSTU PULAU TENGAH TAHUN 2023”. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Seno Aji, S.Pd., M.Eng, Prac, selaku Rektor Universitas Adiwangsa
Jambi yang sudah memfasilitasi dan memberi dedikasinya untuk pendidikan
profesi Bidan.
2. Ibu Bdn. Subang Aini, S.Keb, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kesehatan dan
Farmasi Universitas Adiwangsa Jambi yang sudah membantu dalam kelancaran
pendidikan profesi bidan ini.
3. Ibu Bdn. Devi Arista S.Keb.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi profesi Bidan
di Universitas Adiwangsa Jambi sekaligus dosen pembimbing kelompok kami
yang sudah memberikan arahan untuk tercapainya penatalaksanaan ini serta
telah memberikan saran dan bimbingan dalam pengerjaan Laporan ini
Jambi, 2023
Kelompok
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan masa sebelum kehamilan. Wanita usia subur (WUS) sebagai calon
kondisi ibunya dari sebelum hamil dan selama kehamilan. Wanita usia 20 –
35 merupakan usia yang paling tepat dalam mencegah terjadinya masalah gizi
mempengaruhi kondisi kehamilan dan kesejahteraan bayi yang akan lebih baik
jika dilakukan sebelum hamil. Syarat gizi sempurna pada masa prakonsepsi
merupakan kunci kelahiran bayi normal dan sehat (Susilowati dkk. 2016).
yang sudah menemukan belahan jiwa, setelah cukup lama saling mengenal
satu sama lain, berbagi cerita dan berusaha menyatukan ide-ide. Saat ini,
pendidikan pra nikah belum menjadi prioritas bagi keluarga maupun calon
(Triningtyas, 2017).
tetapi tes kesehatan pra nikah dapat dilakukan kapanpun selama pernikahan
ciriciri puberitas sudah cukup baik, namun dalam hal pengetahuan tentang
akan mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan anak. Pemeriksaan
kehamilan dapat berjalan dengan baik. Kesadaran akan hal ini masih sangat
dapat dideteksi secara dini sehingga keadaan yang lebih buruk dapat cepat
dihindari.
Jika dalam istilah menikah itu harus dipersiapkan lahir batin, yang
Kesehatan Dunia (WHO) adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh dan tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan
(Zulaekha, 2013).
Tetanus Toksoid dipergunakan untuk pencegahan tetanus pada bayi yang baru
lahir dengan mengimunisasi wanita usia subur, dan juga untuk pencegahan
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus
B. Rumusan Masalah
maka rumusan masalah pada studi kasus ini yaitu Bagaimana asuhan
digunakan pada wanita usia subur yang mempunyai kondisi sehat sebelum
hamil agar dapat melahirkan bayi yang normal dan sehat serta Calon
(KBBI, 2019).
Calon Pengantin adalah terdiri dari dua kata yaitu calon dan
pengantin, yang memiliki arti sebagai berikut, “Calon adalah orang yang
a. HIV-AIDS
penggunaan jarum suntik bersama, seks tidak aman, tato dan tindik
virus penyebab AIDS. Virus ini termasuk RNA virus genus Lentivirus
adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang
yang lain melalui kontak seksual. Semua teknik hubungan seksual baik
lewat vagina, dubur atau mulut baik berlawanan jenis kelamin maupun
c. Hepatitis B
Hepatitis B merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh Virus
tersebut penyebab terjadinya radang hati akut atau kronis bila berlanju
menjadi sirosis hati atau kanker hati (Mustofa & Kurniawaty, 2013).
cairan seminal, serebrospinal, asites dan air susu ibu (Thedja, 2012)
d. Malaria
bawaan terjadi pada bayi yang baru lahir akibat dari ibu yang menderita
malaria hal tersebut terjadi melalui tali pusat atau Plasenta. Secara
e. Penyakit Genetik
calon pengantin.
penyakit tersebut.
calon mempelai laki-laki dan perempuan yang hendak menikah. Hal ini
yang diperlukan oleh calon pengantin berpedoman pada buku saku calon
a. Pemeriksaan Fisik
yang sangat signifikan ketika memasuki usia remaja, karena pada usia
baik saat berakhir usia remaja dan semakin matang ketika memasuki
tubuh).
sehingga bisa dengan segera menentukan terapi yang lebih tepat jika
f. Pemeriksaan TORCH
TORCH adalah singkatan dari Toksoplasma, Rubella,
merupakan infeksi yang bisa menular dari ibu hamil terhadap janin
tersebut ke janinnya, maka hal fatal bahkan risiko cacat lahir bisa
dan bayi terhadap penyakit tetanus. Setiap perempuan usia subur (15-
Tabel 2.1
Status Imunisasi Tetanus Toxsoid Pada Calon Pengantin
Pemberian Interval (Selang waktu Tahapan Masa
Imunisasi Pemberian Minimal) Perlindungan
TT I Langkah awal
pembentukan
kekebalan tubuh
terhadap penyakit
tetanus
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT4 >25 tahun
Sumber : Permenkes Nomor 42 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
a. Data Subjektif
3. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
b. Siklus : 30 hari
c. Banyaknya : ganti pembalut 3x/hari
d. Lamanya : 5-8 hari
e. HPHT : 16 Agustus 2023
f. Keluhan : Sakit waktu mens
5. Riwayat kesehatan
a. Catin Wanita : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC) atau
difteri, belum pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS, dan
HIV/AIDS
b. Catin Laki-laki : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC) atau
difteri, belum pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS, dan
HIV/AIDS
6. Riwayat kesehatan keluarga
a. Catin Wanita : Tidak ada keluarga yang pernah atau sedang menderita
jantung, asma, alergi, DM, ginjal, hemophilia, thalassemia, cacat
bawaan, hepatitis, dan TBC
b. Catin Laki-laki : Tidak ada keluarga yang pernah atau sedang
menderita jantung, asma, alergi, DM, ginjal, hemophilia,
thalassemia, cacat bawaan, hepatitis, dan TB.
7. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
a. Nutrisi : Makan 3x sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam,
telur, daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air
putih 7-9 gelas sehari, suka mengkonsumsi minuman bewarna
seperti es teh dan kopi. Tidak ada alergi makanan
b. Eliminasi :
1) Catin Wanita : BAB 1-3x sehari, tidak ada keluhan sakit saat
BAB. BAK 4-6x sehari, tidak nyeri saat
berkemih
c. Istirahat : jarang tidur siang dan pada malam hari tidur 6-8 jam
d. Aktivitas: Bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
e. Hygiene : Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, ganti celana
dalam 2x sehari atau setiap kali basah, setelah BAB
atau BAK dikeringkan menggunakan tissu
f. Riwayat Pernikahan
Pasangan akan menikah di bulan Januari 2023
1) Catin Wanita : Pernikahan Pertama
2) 2) Catin Laki-laki : Pernikahan Pertama
b. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Catin Wanita Catin Laki-laki
a. Keadaan umum : baik Keadaan umum: baik
b. Kesadaran : composmentis Kesadaran : composmentis
c. Antropometri
BB : 56 kg BB : 63kg
TB : 155 cm TB : 167 cm
2. Pemeriksaan Fisik :
a. Catin Wanita
1) Bentuk tubuh : Normal
2) Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang
berkenaan dengan genetic seperti sindrom down
b. Catin Laki-laki
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal : 3-07- 2023
a. Catin Wanita
a. Golongan darah :B
b. Rhesus : (+)
c. HB : 12 g/dL)
d. HIV : Non Reaktif (-)
e. HbSAg : Non Reaktif (-)
f. IMS (Sifilis) : Non Reaktif (-)
b. Catin Laki-laki
a. Golongan darah :O
b. Rhesus : (+)
c. HB : 12 g/dL)
d. HIV : Non Reaktif (-)
e. HbSAg : Non Reaktif (-)
f. IMS (Sifilis) : Non Reaktif (-)
Januari 2024
RR : 20x/menit BB : 56 kg
TB : 155 cm LILA : 32 cm
HB : 12 grdl Kesadaran : CM
2. Jelaskan dampak buruk merokok terhadap kesehatan catin laki- laki dan
catin wanita
wanita
8. Diskusi tentang perencanaan kehamilan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 14 september 2023 Jam: 13. 40 wib
a. Konsep pernikahan
b. Hak reproduksi dan seksual
c. Persiapan pranikah
5. Menjelaskan kepada catin wanita bahwa status imunisasi TT saat ini masih
T1 yang masa perlindungannya terhadap tetanus neonatorum adalah 1
bulan dan belum seumur hidup, sehingga catin wanita masih perlu
diberikan suntik imunisasi TT empat kali lagi, catin wanita mengerti
keadaannya.
6. Menjelaskan tujuan dan efek samping dari imunisasi TT, catin perempuan
setuju dilakuakan penyuntikkan imunisasi TT
Rasionalisasi: Agar Catin wanita mengetahui efek dan manfaat dari
pemberian imunisasi TT pada WUS
3. Catin mengetahui tentang persiapan kehamilan yang sehat dan apa saja
manfaat imunisasi TT
oleh bidan
Pada kasus diatas yang dilakukan pada tanggal 14 september 2023 jam
13.00 pada Nn. RA dan Tn. W. diketahui bahwa pasangan tersebut sedang
bahwa Nn. RA berusia 24 tahun dan Tn. W berusia 24 tahun. Menurut BKKBN
(2017), umur ideal yang matang secara biologis dan psikologis adalah 20 – 25 tahun
bagi wanita dan umur 25 – 30 tahun bagi pria. Dan, umur Nn. RA sudah memasuki
umur ideal yang matang secara biologis dan umur Tn. W termasuk usia yang sudah
matang. Sehingga sehingga disarankan untuk rencana kehamilan agar tidak terjadi
komplikasi pada Nn. RA dan janin nantinya jika kehamilan terlalu lama ditunda
berikutnya.
siklus haid 30 hari teratur tiap bulan, lama sekitar 7 – 8 hari, ada nyeri haid
1 – 2 hari tapi tidak mengganggu aktivitas, dan nada nyeri pinggang dan mood
swing 1-2 hari sebelum menstruasi. Siklus menstruasi pada wanita normal berkisar
antara 21-32 hari dan hanya 10-15% yang memiliki siklus menstruasi 28 hari
berlangsung 3-7 hari (Ramaiah, 2006), sementara itu menurut Proverawati dan
Misaroh (2009) lama mestruasi berlangsung selama 3-5 hari dan ada juga yang 7-8
hari. Dengan demikian tidak ada gangguan terkait menstruasi. Bila ditemukan
gangguan menstruasi, baik siklus, lama menstruasi, nyeri haid berlebihan, maka
(Depkes, 2011). Sedangkan, ambang batas LLA WUS dengan risiko KEK di
Indonesia adalah 23,5 cm. Apabila LLA < 23,5 cm atau IMT < 18,5 kg/m2 , artinya
wanita tersebut tidak mempunyai risiko KEK atau gizi kurang, dan diperkirakan
karena respon kooperatif klien yang dapat menerima kehadiran penulis saat
terbuka dan menerima anjuran serta saran yang diberikan oleh penulis maupun
Diagnosa kebidanan yang ditegakkan pada kasus ini adalah Pasangan Calon
terhadap penyakit tetanus, sehingga akan memiliki kekebalan seumur hidup untuk
melindungi ibu dan bayi terhadap penyakit tetanus. Pemberian imunisasi tetanus
penjelasan tentang persiapan dan perencanaan kehamilan sehat dan paham tentang
konseling TT caten serta berjanji akan mengikuti saran yang telah diberikan.
Dari Sebagian srtikel yang penulis baca
https://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/2709/1/ARTIKEL%20%20PDF.pdf mengenai
kesehatan persiapan kehamilan sehat melalui video pada kelompok intervensi yaitu
pengetahuan rendah yaitu sebanyak 9 orang (75%%) dan pada kelompok kontrol
dan rendah dengan jumlah masing masing sebanyak 6 orang (50%). Sedangkan
kesehatan persiapan kehamilan sehat melalui video pada kelompok intervensi yaitu
pengetahuan sedang yaitu sebanyak 10 orang (83,3%%) dan pada kelompok kontrol
orang (75%). Dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata masih banyak catin yang
serta imunisasi catin sehingga kita sebagau tenaga Kesehatan harus berperan
Dari kasus diatas berdasarkan hasil pengkajian data pada pasien nn.RA dan
artikel pembanding yang ada didapatkan hasil bahwa tidak dapat ditemukan
PENUTUP
lahan praktik melalui kasus Pemeriksaan Kesehatan Pranikah oleh Calon Pengantin
di Pustu Pulau Tengah Tahun 2023, maka pada BAB ini penulis menarik kesimpulan
A. Kesimpulan
melakukan Imunisasi TT
TT. Masalah yang terdapat dalam kasus ini yaitu pengetahuan yang kurang
d. Tidak ada penanganan tindakan segera pada calon pengantin karena tidak
segera
29
e. Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada calon
pengantin di Pustu Pulau Tengah dengan hasil yaitu asuhan yang telah
pelaksanaan asuhan
B. Saran
Imunisasi TT.
30
pada calon pengantin lebih baik lagi terutama apabila ada masalah dalam
NILAI
NO NILAI Dibawah Sesuai Diatas
Harapan (0- Harapan Harapan
69) (70-79) (80-100)
1 Anamnesis
2 Pemeriksaan
3 Keterampilan Komunikasi
4 Keputusan Klinis
5 Profesionalisme
6 Pengorganisasian/Efisiensi
7 Keseluruhan Penanganan Pasien
TOTAL N1 N2 N3
Nilai : N1+N2+N3 =
7
1.
2.
3.
Diketahui,
Kaprodi Pendidikan Profesi Bidan
Putri Santy
ABSTRACT
ABSTRAK
Pelaksanaan program imunisasi tetanus toksoid bagi wanita usia subur (WUS) dan
ibu hamil merupakan salah satu upaya pengendalian infeksi tetanus yang
menyebabkan kematian ibu dan bayi. Cakupan imunisasi Td pada status Td1
sampai Td5 pada WUS tahun 2019 masih sangat rendah yaitu kurang dari
10%, cakupan TT5 sebesar 8,02%. Rendahnya cakupan imunisasi TT calon
pengantin disebabkan ketidaktahuan calon pengantin tentang program imunisasi
TT secara jelas. Pemberian konseling pada WUS dapat dilakukan untuk
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang kesehatan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling imunisasi TT
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
terhadap pengetahuan calon pengantin wanita. Jenis penelitian ini adalah
Quasy-Eksperimental Design dengan rancangan penelitan Pretest-Posttest
Control Group Design. Populasi adalah calon pengantin wanita yang
mendaftarkan pernikahan di KUA Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar
berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan
diberikan konseling tentang imunisasi TT untuk calonsss pengantin. Pengambilan
sampel secara consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
yang sudah ditetapkan sampai jumlah sampel terpenuhi. Analisa data
menggunakan Uji parametrik Paired t-test karena data berdistribusi normal. Nilai
signifikan pada kelompok perlakuan terhadap pengetahuan calon pengantin
wanita sebelum dan sesudah diberikan konseling adalah p = 0,000 lebih kecil dari
nilai 0,05. Terdapat pengaruh pemberian konseling pada calon pengantin wanita
terhadap pengetahuan tentang imunisasi TT. Meningkatkan kerjasama pihak KUA
dengan Puskesmas dalam meningkatkan pengetahuan calon pengantin tentang
imunisasi TT melalui pemberian konseling dalam program SUSCATIN.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian quasi-eksperimen
dengan pendekatan pre-Test dan
Post-Test control group design ini
melibatkan calon pengantin
wanita yang mendaftarkan
pernikahan di Kecamatan
Darussalam Kabupaten Aceh Besar
berjumlah 30 responden. Tehnik
pengambilan sampel dalam
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158
PEMBAHASAN
pendidikan responden pada kedua
Hasilberpendidikan
kelompok sama yaitu penelitian menunjukkan 18,93 serta nilai p=0,000
adanya kenaikan
menengah sebanyak 53,3%. rata-rata tingkat (<0,05). Pengetahuan seseorang
pengetahuan calon pengantin bertumpu pada keterampilan
tentang imunisasi TT setelah komunikasi dari sumber
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Uji Pre-Test Daninformasi,
Post-Testsuasana,
Tingkat dan hubungan
mendapatkan konseling.
Pengetahuan Calon Pengantin Wanita pada Kelompok Perlakuan
antar manusia dan 2017).
(Gusti,
Penelitian ini sejalan dengan
Kelompok Kontrol Di KUA Kecamatan Darussalam Kabupaten KonselingAceh Besarmengenai
penelitian sebelumnya bahwa ada
pengaruh pemberian promosi imunisasi TT yang diberikan pada
kesehatan menggunakan metode Perlakuan
calon pengantin wanita
Pengetahuan merupakan komunikasi dua
konseling terhadap peningkatan
pengetahuan ibu hamilKelompok Konseling arah Kelompok
tentang
secara Kontrol
Pre Test munisasi dasar di interpersonal dengan suasana
wilayah
- Rata-Rata 78.67 tenang, dimana
65.33 calon pengantin
kerja Puskesmas Nanggalo
- SD wanita dapat Post langsung
Padang. Didapatkan hasil6.39 dari 70 12.88
Test sampel yang diteliti, nilai mean menanyakan kepada konselor
- Rata-Rata 85.33konseling
68.33 15,79 dan tentang imunisasi TT. Jika dilihat
rank sebelum
dari pendidikan responden,
- SD 6.93 di
setelah 6.98
berikan konseling
rata-rata memiliki
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 5 MEI 2022] HAL 1151-1158