Judul Proposal:
Mengetahui,
Kepala Program Studi Sarjana Kebidanan
i
MOTTO
"Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada
Allah, jangan engkau lemah." - HR. Muslim
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Hubungan
Penggunaan Gym Ball dengan Lama Persalinan Kala I Fase Aktif Di PMB
Melvin Oktavia Siahaan Desa Hajimena ”, dapat saya selesaikan. Penyelesaian
proposal penelitian ini juga berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini perkenankan penulis menghaturkan rasa terimakasih kepada
bapak/ibu yang terhormat:
Siti Nurjanah
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kerangka Teori.........................................................................................21
Tabel 2. Kerangka Konsep .....................................................................................22
Tabel 3. Definisi Operasional Variabel ..................................................................27
Tabel 4. SOP Gym Ball ..........................................................................................29
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gym Ball ...............................................................................................17
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi ..............................................................................36
Lampiran 2. Lembar Obsevasi Menggunakan Gym Ball .......................................38
Lampiran 3. Lembar Observasi Tidak Menggunakan Gym Ball ...........................39
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dari uterus ke dunia luar. Persalinan normal terjadi pada usia cukup bulan tanpa
penyakit dan komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan dari
komplikasi persalinan terbesar yaitu ketuban pecah dini (5,6%), partus lama
(4,3%), posisi janin (3,1%), lilitan tali pusat (2,9%), hipertensi (2,7%),
mortalitas dan morbiditas pada ibu dan janin adalah partus lama. Pada ibu
dengan partus lama lebih beresiko terjadi perdarahan karena atonia uteri (33%),
laserasi jalan lahir (26%), infeksi (16%), kelelahan (15%) dan syok (10%).
2
cerebral, infeksi dan cedera akibat tindakan (Wiliandari, Meri & Sagita, 2021).
Kejadian partus lama disebabkan oleh beberapa faktor seperti letak janin,
kelainan panggul, kelainan his, pimpinan partus yang salah, janin besar,
2019).
upaya untuk mencegah partus lama dengan metode birth ball, karena dengan
cara duduk di atas gym ball dapat merangsang refleks postural dan menjaga
Gym ball memiliki arti bola lahir yang dapat digunakan ibu inpartu kala 1
pemakaian gym ball ini adalah meningkatkan aliran darah ke rahim lalu plasenta
dan bayi, meredakan tekanan dan dapat meningkatkan output panggul sebanyak
30%, memberikan rasa nyaman untuk lutut dan pergelangan kaki, memberikan
kontra-tekanan pada perineum dan paha, Postur ini bekerja dengan gravitasi
Maryani, 2017).
3
ibu bersalin normal yang menggunakan gym ball pada saat kala 1 fase aktif 11
menggunakan gym ball karena 3 ibu mengalami his yang tidak teratur dan 3 ibu
persalinan lama pada kala I fase aktif maka penulis tertarik untuk melakukan
Hubungan Penggunaan Gym Ball Efektif dengan Lama Persalinan kala I Fase
B. Rumusan Masalah
Apakaha ada hubungan penggunaan gym ball dengan lama persalinan kala
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui jumlah ibu bersalin kala I fase aktif di PMB Melvin
b. Untuk mengetahui lama kala I fase aktif persalinan pada ibu yang tidak
Hajimena .
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien
3. Bagi institusi
dilapangan.
diberi gym ball, sedangkan lainnya kelompok control tidak diberi gym ball
dalam penelitian ini adalah ibu bersalin kala 1 fase aktif. Sedangkan objek
penelitian ini adalah ibu bersalin dengan gym ball dan ibu bersalin tidak
menggunakan gym ball. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu hamil 36-
Hajimena dan PMB Yeni Kumala Sari Desa Hajimena berjumlah 30.
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian Persalinan
turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pada ibu maupun janin (Sukarni IK & Wahyu, 2013). Persalinan adalah
proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup
bulan atau hampir cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui
jalan lahir atau melalui jalan lahir lain dengan bantuan atau tanpa bantuan
1. Timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan
teratur.
2. Keluar lendir bercampur darah (bloody show) yang lebih banyak karena
robekan kecil pada serviks. Sumbatan mukus yang berasal dari sekresi
membran yang normal terjadi pada kala I persalinan. Hal ini terjadi pada
7
12% wanita, dan lebih dari 80% wanita akan memulai persalinan secara
yang hamil lebih dari satu kali. Proses ini terbagi menjadi 2 fase yaitu
fase laten (8 jam) dimana serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif
besar
tenaga atau kekuatan yang terdiri dari his, kontraksi otot-otot perut,
8
kontraksi diafragma dan aksi dari ligament (Eni Yati & Melisa Putri,
2012).
kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan
5) His pengiring (kala IV): kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, terjadi
Menurut caldwell dan moloy dalam (Nurasiah dkk, 2012) ada 4 bentuk
dasar panggul :
9
belakang
d. Passanger
e. Ukuran kepala janin Karena ukuran dan sifatnya relatif kaku, kepala
1) Ukuran diameter
a. Faktor Usia
Usia ibu merupakan salah satu faktor resiko yang berhubungan dengan
reproduksi. Usia reproduksi yang optimal bagi seorang ibu untuk hamil
dan melahirkan ialah 20-35 tahun karena pada usia ini secara fisik dan
persalinan, jika umur ibu kurang dari 20 tahun maka semakin muda
besar. Jika usia ibu lebih dari 35 tahun juga akan berisiko, maka semakin
tua umur ibu maka akan terjadi kemunduran yang progresif dari
2014).
b. Paritas
primipara yaitu wanita yang telah melahirkan bayi hidup sebanyak satu
kali, multipara yaitu wanita yang telah melahirkan bayi hidup beberapa
kali di mana persalinan tersebut tidak lebih dari 5 kali, dan grande
multipara yaitu wanita yang melahirkan bayi hidup lebih dari 5 kali.
Paritas dikatakan beresiko bila paritas lebih dari 4 kali, jika ibu
yang tidak beresiko jika ibu melahirkan 2-3 kali (Sumira dkk, 2013).
11
Kala I persalinan memiliki 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif. Untuk
ibu primipara, fase laten dimulai saat serviks yang keras dan tertutup
10 cm.
Fase laten pada ibu primipara dianggap memanjang jika selama 20 jam.
Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif
yaitu :
jam.
12
menjadi 4 cm.
umumnya meningkat (kontraksi dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau
lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih)
Proses persalinan dikatakan lancar apabila pada ibu bersalin kala I fase
aktif terjadi pembukaan selama 1-2 jam pada setiap pembukaan. Proses
selama 6 jam.
2. Tidak Lancar : persalinan pada kala I fase aktif yang lebih dari 6 jam
7. Gym Ball
Gym Ball adalah bola fisioterapi yang membantu ibu dalam tahap
duduk di atas bola dan batu memberikan perasaan nyaman dan mendorong
panggul kesisi depan, belakang, sisi kiri dan kanan. Gerakan ini digunakan
untuk mengurangi rasa kurang nyaman pada saat proses persalinan dan
dalam posisi tegak, tetap tegak ketika dalam proses persalinan akan
sehingga kepala menekan servik dan membantu dilatasi servik yang dapat
memutar panggul (pelvic rocking), berbeda halnya jika ibu bersalin hanya
Penambah ukuran rongga panggul ini terjadi karena pada saat melakukan
gerakan pelvic rocking ibu hamil menjadi lebih rileks dan melatih otot-otot
polos yang terdapat di dalam rongga panggul (Yona dkk, 2021). Gym ball
merupakan salah satu metode non farmakologi pada saat persalinan yang
turun ke panggul dan rotasi, mempercepat durasi kala I persalinan dan dapat
a) Indikasi
b) Kontraindikasi
1) Janin malpresentasi
2) Perdarahan antepartum
4) Penurunan kesadaran
3. Persipan
1) Bola
75cm.
2) Matras
3) Kursi
b) Lingkungan
Lingkungan yang nyaman dan kondusif dengan penerangan
yang digunakan untuk terapi gym ball tidak licin. Privasi ruangan
dari latihan ini yaitu nyeri yang dirasakan ibu berkurang bahkan
c) Peserta latihan
dengan kondisi yang tidak capek dan tidak dalam keadaan gelisah
akibat nyeri yang hebat. Jika ibu dalam kondisi capek maka tenaga
meredakan nyerinya.
4. Gerakan
Gerakan ini digunakan untuk mengurangi rasa kurang nyaman pada saat
Chikmah, 2014).
sebagai berikut:
sekitarnya.
melalui panggul jika posisi ibu bersalin tegak dan bisa bersandar ke
depan
e. Tekanan dari kepala bayi pada leher rahim tetap kostan ketika ibu
b. Duduk di atas bola seperti halnya duduk di kursi dengan kaki sedikit
hoop.
Aktif
C. Membuat kepala janin cepat turun, melatih jalan lahir, membuat otot
J. Meringankan nyeri
Gym ball berpengaruh terhadap lama kala I fase aktif, hal ini
rahim, plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan dapat memberikan rasa
perineum dan paha tegak. Postur ini bekerja dengan gravitasi yang akan
gym ball juga dapat menambah aliran darah menuju rahim, plasenta, dan
balik di daerah perineum dan juga paha. Melalui gaya gravitasi, birthball
juga mendorong bayi untuk turun sehingga proses persalinan menjadi lebih
B. Penelitian Terkait
C. Kerangka Teori
Sumber : Teori modifikasi (Sriwenda, 2016), (Ani Purwati & Tut Rayani,
D. Kerangka Konsep
Adapun kerangkan konsep dari penelitian yang berjudul “Hubungan
Penggunaan Gym Ball Efektif dengan Lama Persalinan kala I Fase Aktif di
Penggunaan Gym
Ball
“Lama Persalinan”
Kala I Fase Aktif Lama kala I fase
aktif”
E. Hipotesis
Ha : Ada Hubungan penggunaan gym ball dengan lama persalinan kala I fase
Ho : Tidak Ada Hubungan penggunaan gym ball dengan lama persalinan kala
A. Jenis Penelitian
data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
Randomized Posttest Only Control Design yaitu ada dua kelompok yang
dipilih secara acak, kemudian satu kelompok intervensi diberi gym ball,
sedangkan lainnya kelompok control tidak diberi gym ball dan kemudian
Kelompok intervensi X1 O1
Kelompok pembanding X2 O2
Keterangan :
1. Tempat Penelitian
Hajimena.
2. Waktu Penelitian
C. Rancangan Penelitian
mengumpulkan data dari suatu variabel. Adapun alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan lembar observasi. Observasi adalah suatu
sistematis terhadap obyek yang akan diteliti. Observasi dilakukan oleh peneliti
D. Subyek Penelitian
Ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja PMB PMB Melvin Oktavia
1. Populasi
ini adalah Ibu hamil 36-42 minggu di wilayah kerja PMB Melvin Oktavia
Siahaan Desa Hajimena dan PMB Yeni Kumala Sari Desa Hajimena
berjumlah 30.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah
sampel ini dilakukan dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi, dimana seluruh populasi ibu bersalin kala I fase aktif dijadikan
sampel yaitu sebanyak 30 orang. Jadi total sampel dalam penelitian ini
adalah 30 ibu bersalin kala I fase aktif, yang dibagi menjadi 2 kelompok
a. Kriteria inklusi :
presentasi kepala.
b. Kreteria Eksklusi
E. Variabel Penelitian
Variable dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel
dependen. Variabel independen dalam penelitian adalah Gym ball dan variabel
a. Variabel Independen
1. Memutar panggul
searah jarum jam
selama 2-3 menit.
2. Mengarahkan
panggul kedepan
dan kebelakang
selama 2-3 menit.
3. Gerakan
mengarahkan
panggul ke kiri dan
ke kanan selama 2-3
menit.
4. Gerakan ini dapat
dilakukan 30 menit
b. Variabel Dependen
Lama Lamanya proses Partograf Lembar Lama kala I Ordinal
Kala I pembukaan serviks observasi fase aktif
Fase dimulai dari fase aktif dikatakan
Aktif (dimulai dari 4 cm) 1 = cepat < 6
hingga pembukaan jam
lengkap. dandikatakan
0 = lama > 6
jam-18 jam
Tabel 3. Definisi Operasional Variabel
G. Alat Ukur
Tujuan Melakukan latihan gym ball exercises pada ibu hamil sebagai
persiapan dan melakukan otot-otot panggul dalam
menghadapi persalinan guna memperpendek lama waktu
persalinan kala I.
H. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer yang
diambil dari catatan ibu bersalin di Wilayah Kerja PMB Melvin Oktavia
berikut :
1. Melakukan kontrak dengan PMB untuk mencari ibu bersalin sebagai sampel
dalam penelitian.
dengan melihat data skunder dari buku KIA, serta mengisi lembar observasi.
5. Memberikan dan menjelaskan lembar SOP dan lembar observasi gym ball.
I. Penggolahan Data
tingkat kecemasan sudah terisi dengan tepat dan lengkap. Editing dilakukan
pada saat itu juga, sehingga jika terjadi kesalahan dapat segera dibenahi atau
dari data yang ada yaitu menurut jenisnya, kemudian dimasukkan dalam
31
yang diperoleh.
4. Processing : Data yang telah ditabulasi diolah secara manual atau computer
J. Analisis Data
frekuensi pada variabel yang diteliti dan variasi tiap-tiap variabel. Variabel yang
diteliti yaitu Gym ball dan efektivitas penggunaan gym ball dalam mengurangi
lama persalinan kala I fase aktif. Hasil analisis univariat ditampilkan dalam
variable.
Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh gym ball terhadap lama
Ani Purwati & Tut Rayani. 2020. Pengaruh Teknik Bola Persalinan (Birthing Ball)
Terhadap Penurunan Bagian Bawah Janin Pada Ibu Primigravida Inpartu
Kala I Fase Aktif Di Pmb Ike Sri Kec. Buluwang Kab. Malang. Vol 4 no 1,
Hal 40–45.
Asrinah, Shinta Siswoyo Putri, dkk. 2010. Konsep kebidanan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Diah Evawanna Anuhgera, Nikmah Jalilah Ritonga, Riris Sitorus, Juni Mariati
Simarmata. 2021. Penerapan Birth Ball Dengan Teknik Pelvic Rocking
Terhadap Lama Persalinan Pada Kala I Fase Aktif. Sumatra Utara. Vol 4
No 1
Dyah Renaningtyas, Edi Sucipto, Adevia Maulida Chikma. 2019. Siklus : Journal
Research Midwifery Politeknik Tegal. Vol 8 No 1.
Eni Yati & Melisa Putri. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Pustaka
Pelajar.
Fitria, R & Wahyuni, R. 2021. The effectiveness of Giving Birth ball method to the
Intensity of Stage I labor pain in the active phase in BPM Rokan
Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal. Vol 3 No 3.
Kurniawati, A., Dasuki, D., & Kartini, F. 2017. Efektivitas Latihan Birth Ball
Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada
Primigravida. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia. Vol 5 No 1
Kustari, Oktifa, dkk. 2012. Birth Ball Pengaruh Terapi Birth Ball Terhadap Nyeri
Persalinan. Seminar Akhir Departemen Maternitas, PSIK, FK Universitas
Brawijaya Malang.
Lestari F. M. Nisa, H. Nurmah. 2021. KTI Penggunaan Birthing Ball Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan. Bekasi.
Muthoharoh, S., Kusumastuti, & Indrayani, E. 2019. Efektivitas Birth Ball Selama
Kehamilan Terhadap Lama Persalinan. Leutika Prio
Nurasiah dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Refika Aditama.
Rohani. 2014. Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta : Salemba Medika
Sondakh. 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Erlangga.
Sriwenda. 2016. Efektifitas Latihan Birth Ball Terhadap Efikasi Diri Primipara
Dengan Persalinan Normal. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia.
Tri Maryani, D. E. 2017. Terapi Birth Ball Berpengaruh Terhadap Lama Kala Ii
Dan Intensitas Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Primigravida Di Rb
Kasih Ibu Yogyakarta. Vol 10 No 2
Umu Qonitun, S. N. F. 2019. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Kejadian
Partus Lama Pada Ibu Bersalin Di Rsud Dr. R. Koesma Tuban. Vol 7 No
1, Hal 51–57.
WEB
https://lp2m.uma.ac.id/2023/02/28/mengenal-analisis-bivariat-pengertian-jenis-
dan-contoh/ diakses pada bulan juli 2023.
https://accounting.binus.ac.id/2021/08/12/memahami-uji-t-dalam-regresi-linear/
diakses pada bulan juli 2023.
Lampiran 1. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Nomor Responden :
Nama :
Usia :
Anak Ke :
Alamat :
Dilakukan
Terapi Gym Ball
Ya Tidak
Gerakan menggunakan gym ball :
terjaga.
Lama Lama
HPHT Pembukaan Jam Kala I Kala I
Kode Fase aktif Jam Fase Fase
Usia dan Intervensi Kategori Pembukaan
Responden Pembukaan Aktif Aktif
UK Lengkap
4-10 cm (Jam) (menit)
LEMBAR OBSERVASI
TIDAK MENGGUNAKAN GYM BALL
Lampiran 3. Lembar Observasi Tidak Menggunakan Gym Ball
Lama Lama
HPHT Jam Kala I Kala I
Kode Pembukaan Jam
Usia dan Intervensi Kategori Pembukaan Fase Fase
Responden Pembukaan Aktif Aktif
UK Lengkap
(4-10cm) (Jam) (menit)