Anda di halaman 1dari 19

ELIMINASI FILARIASIS DI

KABUPATEN MERANGIN
MENUJU ELIMINASI TAHUN 2020

PUSKESMAS MUARA MADRAS KEC.JANGKAT BARAT 2015


FILARIASIS
(Penyakit Kaki Gajah)

•Penyakit menular menahun, disebabkan oleh cacing filaria & ditularkan melalui nyamuk

•Menimbulkan kecacatan menetap, stigma sosial, hambatan psikologis

•Menurunkan kwalitas SDM dan menimbulkan kerugian ekononomi


Cacat menetap akibat Filariasis

Di Tangan Pada Anak Di Tangan

Di Kaki Di Payudara Di Skrotum


ELIMINASI FILARIASIS
Eliminasi Filariasis adalah komitmen global, sesuai dengan:

• ELIMINASI FILARIASIS, Resolusi WHA 1997: Elimination


of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem

• WHO Global Commitment, 2000 : The Global Goal of


Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health
Problem by the year 2020
DUA PILAR UTAMA
ELIMINASI FILARIASIS

1. Memutuskan mata rantai penularan filariasis dengan Pemberian Obat


Pencegahan Massal (POPM) Filariasis di daerah endemis Sekali
setahun selama 5 tahun berturut-turut. Obat yang dipakai: DEC
(Diethylcarbamazine Citrate) dan Albendazole

2. Mencegah dan membatasi kecacatan dengan penatalaksanaan kasus


filariasis mandiri melalui:

- Cuci bagian tubuh yang bengkak dg air bersih dan sabun


- Beri salep antibiotik/antijamur sesuai indikasi
- Meninggikan bagian yang bengkak
- Menggerakkan bagian yang bengkak setiap saat
- Memakai alas kaki/pakaian yang tdk ketat
Keuntungan Ganda POPM Filariasis
• Selain mencegah penularan filariasis, POPMF juga
menurunkan kecacingan (STH/Soil Transmitted
Helminthiasis) pada masyarakat terutama anak-anak
pra sekolah dan sekolah.
• Albendazol yg digunakan pd saat POPMF bisa
mematikan cacing perut spt cacing gelang, cacing
tambang, cacing cambuk dan cacing kremi.
• Menurunnya kecacingan pd masyarakat terutama
anak-anak dpt mengurangi kejadian malnutrisi,
kurang gizi, anemia dan stunting.
KAMPANYE NASIONAL
POMP FILARIASIS 2015

Kampanye Nasional POPM Filariasis adalah:


Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan
Massal (POPM) Filariasis dalam waktu serentak
dengan jumlah sasaran yang besar

BELKAGA : Bulan Eliminasi Kaki Gajah


BULAN ELIMINASI KAKI GAJAH
(BELKAGA)
BULAN dimana SETIAP PENDUDUK yang tinggal di kabupaten/kota
ENDEMIS FILARIASIS di seluruh wilayah Indonesia SERENTAK
MINUM OBAT pencegahan filariasis.

o Bulan Eliminasi Kaki Gajah diharapkan dilaksanakan setiap tahun


sampai eliminasi filariasis Indonesia tercapai.
o Kabupaten/kota endemis filariasis wajib melaksanakan POPM filariasis
o Sekali setahun selama minimal 5 tahun secara berturut-turut
o Memutus/menghentikan penularan cacing filaria
TUJUAN BELKAGA

1. Semua kab/kota endemis telah melaksanakan


POPM Filariasis pada tahun 2020
2. Adanya komitmen pemerintah daerah untuk
melaksanakan POPM Filariasis secara serentak
STRATEGI
1. Advokasi dan Sosialisasi (Promosi)
2. Menggerakkan masyarakat minum obat untuk mencegah
penyakit kaki gajah (Mobilisasi sosial)
3. Mendekatkan pelayanan ke masyarakat dengan mendirikan
Pos-pos Minum Obat di setiap desa, dusun, pemukiman
dan lokasi-lokasi strategis lainnya
4. Meningkatkan peran lintas sektor dan masyarakat,
terutama jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kementerian Agama, TNI/POLRI, Media,
organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan sebagainya
Peran Stakeholder dalam Mendukung
BELKAGA

• Pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah merupakan


kerjasama dari berbagai pihak yang terkait, sejak
perencanaan, sumberdaya, persiapan, pelaksanaan
dan saat monitoring dan evaluasi.
• Kepala Pemerintahan Pusat sampai Daerah selaku
penanggung jawab operasional pelaksanaan BELKAGA
• Mendukung dan berperan serta aktif dalam
penguatan koordinasi program dan sektor di setiap
level administratif
BELKAGA 2015
PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
Operasional Teknis

PUSAT Dirjen PP&PL Kasubdit P. Filariasis &


Kecacingan
PROVINSI Gubernur Kepala Dinkes
KAB/KOTA Bupati/Walikota Kepala Dinkes
Kecamatan Camat Kepala Puskesmas
DESA Kades/Lurah Kepala Puskesmas/
PMO membentuk tim PMO
Tahapan kegiatan POPM
• Pertemuan Tk Kabupaten
• Pertemuan Tingkat Kecamatan
• Pelatihan Kader/TPE
• Pendataan Sasaran
• Distribusi Obat dan Logistik
• Sosialisasi
• Pemberian Obat
• Supervisi dan Monev
Hasil Cakupan Epidemiologi POPM Filariasis 2012 - 2014
Cakupan POMP Fil Kab Merangin
Cakupan 2012 Cakupan 2013 Cakupan 2014
Puskesmas
Sasaran Total Penduduk Sasaran Total Penduduk Sasaran Total Penduduk
Bangko 87,34 84,89 80,36 78,33 89,09 83,38
Pematang Kandis 91,29 87,66 65,35 63,14 73,21 70,37
Rantau Panjang 98,09 80,63 71,97 70,30 99,11 81,45
Muara Delang 90,56 87,67 94,22 91,27 94,00 86,48
Sungai Bulian 98,82 94,42 98,78 95,35 98,97 92,45
Muara Jernih 82,58 78,88 65,42 63,59 90,87 88,33
Meranti 94,35 89,72 97,51 94,43 94,84 85,45
Pamenang 86,90 81,27 88,74 84,48 86,85 84,93
Sungai Manau 90,59 87,44 98,38 92,99 100,00 86,75
Muara Siau 95,92 80,14 98,18 94,70 98,94 97,95
Pasar Masurai 94,60 93,90 99,77 94,22 90,20 87,91
Muara Madras 93,59 79,68 96,34 92,22 96,59 91,83
Sumber Agung 85,69 77,72 86,77 84,79 82,10 76,85
Simpang Parit 91,36 87,40 91,96 87,94 97,66 79,66
Rantau L Manis 93,65 90,07 76,49 74,32 83,50 81,03
Muara Kibul 96,07 91,92 84,42 76,96 99,96 78,86
Sekancing 96,07 90,92 98,55 95,73 94,18 91,30
Rantau Suli 94,46 87,13 100,00 97,26 93,21 77,24
Sungai Jering 93,38 86,97 96,75 92,37 92,39 86,79
Kederasan panjang 94,50 89,10 79,86 76,68 89,51 86,82
Simpang Limbur 90,73 87,77 90,83 81,88
Pasar Baru 75,27 70,12
Kabupaten 91,89 85,70 86,35 83,18 90,20 82,89
CAKUPAN POMP FILARIASIS PER PUSKESMAS

95

85

75

65

55

45

35
Axis Title
25

15

Bko P Kds Rt Pj M Dl S Bln M Jh Pmg Mrt S Mu M Su Msr Mds S Ag S Prt Rt LM Ma Skc R Sl S Jrg K Pjg Sp Ps Br Kabu
Kbl Lbr paten

20 84.89 87.66 80.63 87.67 94.41 78.88 89.72 81.26 87.44 80.14 93.90 79.68 77.72 87.40 90.06 91.91 90.91 87.12 86.96 89.10 NaN NaN 85.7
12 2215 0875 2522 0154 5983 3820 4497 5703 1086 3540 1258 1502 1330 0097 8226 5131 6287 8152 8408 2231
1400 1608 5677 1230 6065 7673 3938 9511 7757 6698 4704 6541 3529 8633 1208 2116 3540 9238 2624 4478
129 752 031 735 574 732 941 831 139 565 744 446 09 176 577 136 473 774 542 464
20 78.33 63.13 70.29 91.26 95.34 63.58 94.42 84.47 92.98 94.70 94.21 92.22 84.78 87.93 74.32 76.96 95.72 97.26 92.37 76.67 87.76 NaN 83.18
13 1441 7713 6419 7495 5592 7854 6576 5793 8493 3114 8224 1762 5339 9167 0821 1196 8799 4341 3134 5831 6942
5437 6543 7709 2811 8979 1481 1994 5235 3863 0482 2669 5155 5403 2088 7337 8209 5023 0030 3283 9901 3527
003 836 813 712 074 387 977 652 856 629 782 151 828 486 042 444 841 749 582 391 957
20 83.38 70.37 81.45 86.48 92.45 88.33 85.45 84.93 86.75 97.95 87.91 91.83 76.85 79.66 81.03 78.86 91.3 77.24 86.79 86.82 81.88 70.12 75.47
14
KENDALA DALAM PENCAPAIAN PROGRAM
ELIMINASI FILARIASIS TAHUN 2014
• Belum optimalnya sosialisasi program kepada pemerintah daerah,
tokoh masyarakat dan masyarakat di daerah endemis.

• Belum optimalnya komitmen pemerintah daerah dalam


mengalokasikan dana untuk bidang kesehatan.

• Belum optimalnya koordinasi lintas sektor dan lintas program dalam


upaya eliminasi dan pengendalian penyakit.
• Sistem Pencatatan dan Pelaporan yang tidak lengkap ( tidak
singkron antar lini )
• Kurangnya pemantauan terhadap kepastian Obat di Minum
Pemecahan Masalah
• Meningkatkan sosialisasi dan keterlibatan lintas
sektor terkait dengan mengadakan pertemuan
Tk Kecamatan yang lebih berkualitas
• Pengawasan dalam pemberian obat yang lebih
komprehensif pada saat pelaksanaan
• Perencanaan pelaksanaan yang lebih Matang
• Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
(kader dan lintas sektor )
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA.

Anda mungkin juga menyukai