Anda di halaman 1dari 18

DEBIT ANDALAN

SIT DOLOR AMET


PERHITUNGAN DEBIT ANDALAN

• Ada banyak sekali metode dalam perhitungan debit andalan yang sduah dipublikasi luas,
yang mana dapat saja metode yang dilakukan sebenarnya sama, tapi penamaannya
berbeda.
• Beberapa metode itu diantaranya adalah (Sudharmaji dkk, 2019) :
1. Metode rangking
2. Metode ini dilakukan dengan terlebih dahulu merangking data dari urutan terkecil
hingga terbesar, lalu ditetapkan persentase debit andalan yang diharapkan.
• Untuk irigasi biasanya debit tersedia ditetapkan = 80%, sehingga rumusnya M = 0.2 x N
• Untuk air minum biasanya debit tersedia ditetapkan = 99%, sehingga rumusnya M = 0.01 x N
• Untuk air industry biasanya debit tersedia ditetapkan = 95%, sehingga rumusnya M = 0.05 x N
• Untuk PLTA biasanya debit tersedia ditetapkan = 90%, maka rumusnya M = 0.10 x N
Ketersediaan air yang merupakan
bagian dari fenomena alam, sering sulit
untuk diatur dan diprediksi dengan
akurat. Hal ini karena ketersediaan air
mengandung unsur variabilitas ruang
(spatial variability) dan variabilitas
waktu (temporal variability) yang sangat
tinggi
Aliran yang terukur di sungai atau saluran
maupun danau merupakan ketersediaan debit
air permukaan, begitu halnya dengan air yang
mengalir ke dalam tanah, kandungan air yang
tersimpan dalam tanah merupakan
ketersediaan debit air tanah.
Yang mempunyai ketersediaan paling besar
untuk dimanfaatkan adalah sumber air
permukaan dalam bentuk air di sungai,
saluran, danau, waduk dan lainnya.
Penggunaan air tanah sangat membantu
pemenuhan kebutuhan air baku maupun air
irigasi pada daerah yang sulit mendapatkan air
permukaan, namun pemanfaatan air tanah
membutuhkan biaya operasional pompa yang
sangat mahal
Untuk mengetahui ketersediaan air disungai
diperlukan data yang cukup panjang dan
handal, sehingga informasi keragaman debit
terhadap waktu kejadian debit rendah dan
tinggi dapat tercakup dan mewakili kejadian-
kejadian tersebut.

Dengan data yang cukup panjang dapat


digunakan analisis statistika untuk mengetahui
gambaran umum secara kuantitatif besaran
jumlah air
Untuk aliran sungai yang memiliki data
pengukuran, ketersediaan airnya dapat
ditentukan peluang terjadinya atau
terlampauinya yang dapat dihitung dengan
metode statistika. Peluang terjadinya atau
terlampauinya suatu besaran debit atau yang
dalam literatur dinyatakan dengan debit
andalan.andalan adalah debit yang tersedia
Debit
sepanjang tahun dengan besarnya resiko
kegagalan tertentu
Terdapat empat metode untuk analisa debit andalan (Montarcih, 2009)

1. Metode debit rata-rata minimum.


Karakteristik Metode Debit Rata-rata minimum antara lain dalam satu
tahun hanya diambil satu data (data debit rata-rata harian dalam satu
tahun).
Metode ini sesuai untuk daerah aliran sungai dengan fluktuasi debit
maksimum dan debit minimum tidak terlalu besar dari tahun ke tahun
serta kebutuhan relatif konstan sepanjang tahun
2. Metode flow characteristic
• Metode ini berhubungan dengan basis tahun normal, tahun kering dan
tahun basah.

a. Debit berbasis tahun normal adalah jika debit rata-rata tahunannya


kurang lebih sama dengan debit rata-rata keseluruhan tahun.
b. Debit berbasis tahun kering adalah jika debit rata-rata tahunannya
lebih kecil dari debit rata-rata keseluruhan tahun .
c. Debit berbasis tahun basah adalah jika debit rata-rata tahunannya lebih
besar dari debit rata-rata keseluruhan tahun
• Metode ini cocok untuk DAS dengan fluktuasi debit maksimum dan debit
minimum relatif besar dari tahun ke tahun
3. Metode Tahun Dasar Perencanaan
Metode ini biasanya digunakan dalam perencanaan atau pengelolaan
irigasi.
Umumnya di bidang irigasi dipakai debit dengan keandalan 80 %.

Dengan :
n = kala ulang pengamatan yang diinginkan
debit yang terjadi < R80 adalah 20%
Debit Andalan Rata-rata Bulanan Pos AWLR Peresak
(m3/dt)

No. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Rerata No.
1 0.31 0.53 0.56 0.55 0.47 0.33 0.15 0.12 0.09 0.12 0.36 0.33 0.33 1 1999
2 2.35 2.66 2.12 1.79 1.14 0.83 0.62 0.31 0.22 0.20 0.47 2.11 1.24 2 2004
3 0.41 0.45 0.49 0.47 0.51 0.51 0.64 2.05 1.39 2.25 3.98 1.70 1.24 3 1998
4 1.21 2.47 2.17 3.58 2.45 1.76 1.30 0.69 0.56 0.64 0.36 0.92 1.51 4 2001
5 0.88 0.47 5.37 3.89 3.00 2.01 1.17 0.46 0.24 0.12 0.50 3.85 1.83 5 2007
6 1.97 5.46 3.04 3.07 2.02 1.82 1.24 1.08 0.94 0.45 0.80 1.89 1.98 6 2002
7 3.95 5.60 5.87 2.27 0.70 0.73 0.77 0.65 0.63 0.52 0.52 3.42 2.13 7 2003
8 3.93 2.72 5.55 4.77 1.48 0.47 0.43 0.38 0.66 1.15 2.67 4.88 2.42 8 2005
9 4.27 6.53 6.66 7.76 5.53 2.85 1.31 0.81 0.80 0.54 2.26 1.78 3.43 9 2000
10 7.86 5.44 6.18 8.21 7.83 4.62 2.55 1.06 0.40 0.30 0.27 0.67 3.78 10 2006
11 4.72 6.76 10.92 8.88 5.14 1.94 1.06 0.87 0.68 0.51 3.97 1.72 3.93 11 2008
Q80 0.57 0.85 0.83 1.09 0.90 0.76 0.77 1.78 1.22 1.93 3.26 1.54 1.29
Q50 2.96 5.53 4.45 2.67 1.36 1.28 1.00 0.86 0.78 0.49 0.66 2.65 2.06
Q20 7.14 5.66 6.27 8.12 7.37 4.27 2.30 1.01 0.48 0.35 0.67 0.89 3.71

Q80 : m = (0.20 x n) + 1 Q50 : m = (0.50 x n) + 1 Q20 : m = (0.80 x n) + 1


m= 3.2 m= 6.5 m= 9.8
4. Metode Bulan Dasar Perencanaan
Analisa debit andalan menggunakan metode ini hampir
sama dengan Metode Flow Characteristic yang dianalisa
untuk bulan-bulan tertentu.
Metode ini paling sering dipakai karena keandalan debit
dihitung bulan Januari sampai dengan Bulan Desember,
jadi lebih bisa menggambarkan keadaan
pada musim kemarau dan penghujan.
Contoh Perhitungan Debit Andalan 80 %
Bulan
Tahun Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Peluang
Debit Andalan (m3/det)
1 11,12 9,73 5,71 3,62 2,33 2,00 1,65 0,85 0,86 5,64 3,22 5,28 2,86
2 9,41 6,90 5,12 3,56 2,29 1,79 1,03 0,85 0,84 2,23 3,20 5,08 5,71
3 8,38 6,20 5,01 3,46 1,66 1,74 0,91 0,79 0,83 1,05 2,98 5,03 8,57
4 7,51 6,02 4,93 3,16 1,37 0,99 0,88 0,78 0,77 0,97 2,90 4,75 11,43
5 7,21 5,80 4,39 3,08 1,17 0,99 0,85 0,76 0,76 0,97 2,88 4,50 14,29
6 6,72 5,58 4,04 2,81 1,16 0,95 0,84 0,76 0,75 0,92 2,76 4,34 17,14
7 6,25 5,34 3,77 2,57 1,09 0,94 0,84 0,74 0,74 0,90 2,67 4,31 20,00
8 6,24 5,27 3,55 2,52 1,08 0,92 0,83 0,74 0,74 0,90 2,46 4,29 22,86
9 6,08 5,18 3,43 2,20 1,08 0,92 0,79 0,72 0,74 0,86 2,25 4,11 25,71
10 6,00 4,94 3,42 2,04 1,03 0,90 0,79 0,72 0,73 0,83 2,15 3,88 28,57
11 5,92 4,76 3,28 1,98 1,00 0,90 0,78 0,71 0,71 0,80 1,83 3,59 31,43
12 5,88 4,73 3,23 1,94 0,99 0,89 0,78 0,69 0,70 0,79 1,59 3,56 34,29
13 5,47 4,73 3,21 1,86 0,97 0,89 0,76 0,69 0,67 0,77 1,57 3,37 37,14
14 5,27 4,54 3,02 1,83 0,89 0,87 0,76 0,68 0,66 0,71 1,15 3,34 40,00
15 4,97 3,95 2,89 1,78 0,89 0,83 0,75 0,67 0,66 0,71 1,06 3,12 42,86
16 4,84 3,87 2,88 1,60 0,88 0,80 0,73 0,65 0,64 0,71 1,05 3,04 45,71
17 4,80 3,75 2,61 1,58 0,88 0,80 0,69 0,62 0,64 0,70 1,04 3,00 48,57
18 4,13 3,58 2,56 1,47 0,84 0,77 0,69 0,62 0,63 0,68 0,89 2,85 51,43
19 4,00 3,40 2,38 1,36 0,83 0,77 0,68 0,61 0,63 0,66 0,88 2,74 54,29
20 3,91 3,34 2,11 1,30 0,82 0,77 0,67 0,61 0,62 0,65 0,78 2,70 57,14
21 3,56 3,30 2,03 1,27 0,79 0,76 0,62 0,60 0,61 0,61 0,77 2,28 60,00
22 3,55 3,15 2,03 1,19 0,79 0,75 0,61 0,59 0,59 0,59 0,76 2,16 62,86
23 3,51 3,07 1,93 1,15 0,78 0,67 0,59 0,55 0,59 0,59 0,74 2,13 65,71
24 3,35 2,79 1,92 1,10 0,77 0,67 0,59 0,55 0,56 0,58 0,71 2,12 68,57
25 3,25 2,73 1,52 1,09 0,76 0,67 0,57 0,52 0,54 0,57 0,71 1,64 71,43
26 3,08 2,70 1,47 1,08 0,76 0,66 0,55 0,52 0,53 0,55 0,70 1,58 74,29
27 3,07 2,54 1,38 1,01 0,74 0,63 0,55 0,52 0,53 0,49 0,66 1,52 77,14
28 2,04 2,35 1,29 0,98 0,73 0,63 0,54 0,52 0,52 0,48 0,65 1,52 80,00
29 1,97 2,20 1,29 0,81 0,69 0,59 0,53 0,51 0,50 0,47 0,62 1,43 82,86
30 1,92 2,04 1,26 0,74 0,69 0,58 0,49 0,51 0,50 0,47 0,55 1,07 85,71
31 1,78 1,97 1,20 0,72 0,64 0,57 0,48 0,51 0,48 0,47 0,54 0,98 88,57
32 1,72 1,31 1,17 0,71 0,63 0,54 0,47 0,51 0,46 0,45 0,54 0,96 91,43
33 1,61 0,95 1,03 0,66 0,61 0,52 0,47 0,48 0,44 0,44 0,49 0,94 94,29
34 1,18 0,82 0,90 0,66 0,52 0,52 0,44 0,44 0,43 0,40 0,48 0,86 97,14
JUDUL LOREM IPSUM DOLOR

LOREM IPSUM LOREM IPSUM LOREM IPSUM


DOLOR DOLOR DOLOR

Anda mungkin juga menyukai