Anda di halaman 1dari 80

Strategi Menuju 5 Pilar

STBM (Sanitasi Total


Berbasis Masyarakat)
dalam upaya
penurunan Stunting di
Era New Normal
di Kab.Nganjuk
L/O/G/O
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
DINAS KESEHATAN KAB. NGANJUK
Latar Belakang
• Program nasional penurunan stunting yg dikoordinir
oleh Wapres
• Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang dianggap berat; 37,2% pada Tahun 2013 (Riskesdas,
2013).
• Komitmen untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 40% pada
Tahun 2025 (World Health Assembly 65), yang artinya secara absolut
prevalensi akan dicapai < 20% dalam rata-rata Nasional
• Peraturan Presiden No 42 tahun 2013 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dengan fokus pada
Gerakan 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
• Target Tahun 2019 prevalensi stanting menjadi 28%.
• Masalah Sanitasi mempengaruhi status kesehatan
masyarakat (termasuk masalah status gizi)
PENETAPAN DAERAH LOKUS
STUNTING KECAMATAN
BAGOR
DESA
GIRIREJO
 Penetapan daerah lokus stunting di Indonesia, ditentukan oleh
NGETOS MOJODUWUR
TNP2K (Tim Nasional Percepatan dan Penanggulangan
PATIANROWO NGEPUNG
Kemiskinan)
PATIANROWO BUKUR
PATIANROWO TIRTOBINANGUN
 Pada tahun 2018, ditentukan 100 Kabupaten/Kota di
Indonesia, 11 diantaranya berada diPRAMBON
Jawa Timur NGLAWAK
REJOSO SAMBI KEREP
 Tahun 2019 berkembang menjadi 160 kab/kota dan
SUKOMORO Jawa
BAGOR Timur
WETAN
bertambah menjadi 12 kabupaten. SUKOMORO KAPAS
SUKOMORO PUTREN
 Tahun 2020 Desa Lokus Stunting Kabupaten
WILANGANNganjuk sejumlah
NGUDIKAN
12 Desa
WILANGAN SUDIMOROHARJO

 Scr bertahap seluruh Kab/Kot menjadi wilayah program Stunting


faktor2 yg
mempengaruhi
Lingkungan “Derajad Perilaku
Kesehatan”

Keturunan Yankes
ENVIRONMENTAL OF HEALTH : HENDRIK L. BLUM ( 1974 )
DATA BALITA DI KEC. SAWAHAN
PER BULAN JULI 2020
JUMLAH
NO DESA
KASUS
1 NGLIMAN 3
2 SAWAHAN 5
3 BARENG 8
4 BENDOLO 3
5 DUREN 7
6 SIDOREJO 5
7 SIWALAN 6
8 MARGOPATUT 20
9 KEBONAGUNG 5
TOTAL 62
CAPAIAN AKSES JAMBAN
SEHAT
KABUPATEN NGANJUK
80 PER 31 JULI 2020
70

60

50

40
67.67
30

L/O/G/O
20

10 21.8
9.01
0 1.53
JSP JSSP SHARING OD
SEBARAN AKSES JAMBAN SEHAT
Status 14 Maret 2019
Kemajuan Desa/ Kelurahan ODF Provinsi Jawa Timur
Status : 31 JULI 2020
Sumber : www.stbm-indonesia.org
120

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 98.5180333333333
99.4181278089888
100 98.1717370967741
98.0608201298701
97.4463527675277
97.3342849514563
96.6261856677525
96.4509048780488
96.1671067441861
95.948651724138
94.8615588068182
94.1674823529411
93.8532635897436
93.1770379084966
92.6741131672597
98.5244936619719 90.9995029069767
90.8535956989247
90.1371552631579
89.2328804216867
85.6983295731707
82.5057504109589
80
74.9828399193548
74.9112713235294
72.5116806060606
67.3493424657534

60

40

L/O/G/O
20

0
KEMAJUAN
KEMAJUAN AKSES
AKSES SANITASI
SANITASI KUMULATIF
KUMULATIF
KAB.NGANJUK
KAB.NGANJUK PER PER KECAMATAN
KECAMATAN
Status
Status :: 31
31 JULI
JULI 2020
2020
Sumber
Sumber data
data :: www.stbm-indonesia.org
www.stbm-indonesia.org
102

100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

98 98.3190357142857
97.5777631578947
96.8579
96.7262923076923
96

94

92.757625
92.628375
92

90

88
N T K U T
O
R
O NG LE
N
NO RE JU UY A CE W
O
HAN RO O
M AN O
N
B EK TO
S O NG SO
G A R A A O E N L P O A O N G B R E G O J O
B A B ND TI
K S C A
NG
R M A AN M
BE NG NG K
RE
O A RTO LO NG
I AN AW K O NG IL RA O NG
G S U P R E
J
KE
T SU NJ
W
NG
L
PA A
T
KONDISI KEC. SAWAHAN SAAT INI...
KEMAJUAN
NO NAMA DESA JML KK JSP JSSP SHARING BABS
1 DESA NGLIMAN 1312 913 70 336 0
2 DESA BARENG 1223 920 185 118 0
3 DESA SAWAHAN 1756 917 574 260 0
4 DESA BENDOLO 492 429 43 20 0
5 DESA DUREN 1935 963 560 411 -
6 DESA SIDOREJO 890 698 71 121 0
7 DESA MARGOPATUT 3012 1611 792 607 -
8 DESA SIWALAN 510 336 127 47 0
9 DESA KEBON AGUNG 1564 1001 368 115 -
KECAMATAN 12694 7788 2790 2035 0
CAPAIAN AKSES AIR MINUM LAYAK
100.00 TERKINI
Status : 14 Maret
90.222019
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
AN UN TO YA TO AN AN AR ER AN IK IRI EK EP O AN O WI UK G
RU DI ER BA ER ET G IT B IT ES ED AL EN ND AS OG GA NJ PAN
U A K A K G N BL EM C R K G M O K R N A M
M O A .G A B O
AS A O R O A
J SU J M AM TA B. J
. P B T NG
SU T U M E N B. NG SA
P OT O
M A M
O B.
. L O A AB KA KO RE B. SI PA PO KA B. B.
T A K A T B. KA AB K K K T KA B. B. B. A A
O T O B. A A K K
K O K KA K K A K
K KA K
NO KABUPATEN KOTA AKSES NO KABUPATEN KOTA AKSES
1 KOTA PASURUAN 99,85 20 KAB. GRESIK 89,66
2 KOTA BATU 99,8 21 KAB. BANYUWANGI 88,91
3 KOTA MADIUN 99,78 22 KOTA KEDIRI 88,56
4 KAB. SIDOARJO 99,11 23 KAB. BONDOWOSO 88,48
5 KOTA MOJOKERTO 98,84 24 KAB. TRENGGALEK 87,97
KOTA
6 KAB. PASURUAN 96,6 25 PROBOLINGGO 87,81
7 KOTA SURABAYA 96,52 26 KAB. SUMENEP 87,72
8 KAB. BOJONEGORO 96,31 27 KAB. KEDIRI 86,6
CAPAIAN 9 KAB. MOJOKERTO 96,25 28 KAB. SITUBONDO 86,56
10 KAB. MADIUN 96,23 29 KAB. MALANG 86,12
AKSES 11 KAB. MAGETAN 95,67 30 KAB. PAMEKASAN 85,29
AIR 12
13
KOTA MALANG
KAB. LAMONGAN
94,56
93,71
31
32
KAB. LUMAJANG
KAB. PONOROGO
85,12
85,08
MINUM 14 KAB. JOMBANG 93,06 33
KAB.
TULUNGAGUNG 83,61
LAYAK 15 KOTA BLITAR 92,9 34 KAB. NGAWI 82,33
16 KAB. BLITAR 92,72 35 KAB. TUBAN 81,57
TERKINI 17 KAB. JEMBER 92,12 36 KAB. NGANJUK 80,49
Status : 14 18 KAB. PROBOLINGGO 91,51 37 KAB. BANGKALAN 80,09
19 KAB. PACITAN 90,38 38 KAB. SAMPANG 78,12
Maret 2019
DI NGANJUK MASIH TERSISA 3912 KK YG
MASIH BABS (BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN) SPT GAMBAR DIATAS.....
DATA PER 9 JULI 2019
DI NGANJUK MSH ADA 3912 KK YG MASIH
BABS (BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN)
SPT GAMBAR DIATAS.....
BILA SETIAP JIWA MENGELUARKAN
KOTORAN 300 gr/hr MAKA 3912 KK x 3,8 x
300 = 4.459.680 gr/hari KOTORAN MANUSIA
YG MENIMBULKAN PENYAKIT YG
MENYEBAR DIMANA MANA.....
APA..???
AYO... NDANG
DI TUNTASNO
TAHUN IKI...!!!
Alur Pemberdayaan Masyarakat melalui gotong royong
pada program STBM
Proses pemicuan di Masyarakat untuk
perubahan perilaku dari BAB Masyarakat secara
sembarangan ke Jamban sehat 2 swadaya dan gotong royong
membuat jamban sehat
3 untuk berubah perilaku nya
dari BAB sembarangan
menuju BAB ke Jamban
Sehat

Pelatihan Fasilitator Pemicuan 1

Dukungan kebijakan, fasilitasi,


deklarasi bebas dari buang air
besar sembarangan,
penghargaan, pemantauan.
Jamban Sederhanapun tdk masalah.
Yang penting perilaku berubah...

 AKSES MENINGKAT, MENGURANGI RESIKO PENULARAN PENYAKIT


BILA SUDAH
ODF... TERUS
KITA HARUS
NGAPAIN
UNTUK
MENURUNKAN
STUNTING..??
Desa/kelurahan yang menyandang status ODF Kecamatan yang telah
dengan fasilitas jamban sehat dan megimplementasikan kegiatan 5
permanen, masyarakat sudah membiasakan Pilar dan mempunyai Kampung
cuci tangan pakai sabun, mengelola dan STBM di beberapa Desa
menyimpan air dengan aman, melaksanakan
praktik pembuangan sampah dan limbah
cair domestik yang aman (melaksanakan 5
Pilar STBM) yakni mendeklarasikan
Kampung STBM di beberapa RW/Dusunnya
Kecamatan
Desa STBM STBM
desa/kelurahan yang 100%
masyarakatnya telah buang ODF
air besar di jamban sehat Kecamatan

ODF Desa Desa/kelurahan yang sudah


mencapai ODF dan 100% rumah
tangga memiliki akses ke jamban
OD yang sehat
Ada warga BAB
Sembarangan
MENUJU 5 PILAR STBM
MENINGK KUALITAS JAMBAN

PENINGKATAN PHBS LAINNYA

MONEV KETAT KONSISTENSI ODF

PEMBINAAN KESH LINGK PERMUKIMAN

MEMBANTU SOSIALISASI GIZI MASY

KOTA SEHAT  SWASEMBADA PANGAN

MENGHIDUPKAN KLINIK SANITASI


INI YANG
HARUS KITA SINERGI KESLING-GIZI-PROMKES
LAKUKAN
SASARAN
SANITASI TOTAL BERBASIS
STBM
MASYARAKAT

PKK & KOPERASI WANITA


PROGRAM BUMIDES

IBU-IBU PENGAJIAN
L/O/G/O MASYARAKAT UMUM

SEKOLAH
Beberapa Studi ttg pentingnya STBM 5
Pilar
• Peningkatan infrastruktur sanitasi sesuai
sasaran MDG 2015 dapat meningkatkan hari
produktif sekitar 3.45 % - 11 % per tahun
• Mencuci tangan dengan sabun mencegah
resiko kesakitan : 47% - 50 %
• Pengelolan air/makanan yg aman 
menunkan resiko kesakitan 39 %
• Akses dan pengelolaan sanitasi dasar 
menunkan resiko kesakitan 32 %
• Kombinasi dari kegiatan diatas 
mengurangi resiko penyakit 60% - 94 %
STBM
Pilar 1

UPAYA
PEMERDAYAA
N MASY.
AGAR
MEREKA TDK
BAB DI
SEMBARANG
TEMPAT
INDIKATOR PILAR 1
• Semua KK sudah berperilaku tidak BAB di
sembarang tempat, mereka sudah memiliki
akses terhadap jamban
• Tidak ada kotoran manusia disekitar rumah,
kebun, sungai
• Apabila model jamban sederhana, maka
lubang kloset ada tutupnya  akan tetap
mjd sasaran pembinaan agar nantinya
berubah mjd jamban improve (kloset leher
angsa + septic tank)  tangga sanitasi
Siapa Penyelenggara 5 Pilar STBM ?

Masyarakat

Manfaat Pelaksanaan 5 Pilar STBM?

Membantu Masyarakat untuk mencapai tingkat higiene &


sanitasi sehingga menghindarkan dari kesakitan dan
kematian akibat sanitasi

Apa Tujuan pelaksanaan 5 Pilar STBM?

Untuk mempermudah upaya untuk mencapai


tujuan akhir STBM
Bangunan Atas

Bangunan Tengah

Bangunan Bawah
HUBUNGAN SANITASI
DG STUNTING

Seorang anak yang


sakit akibat penyakit
berbasis lingkungan,
maka absorbsi
makanan menjadi
tidak maksimal
(misal sakit diare,shg
asupan gizi tdk
terserap dengan
maksimal)
DEKLARASI ODF KECAMATAN
SK Desa ODF
Di Tanda Tangani
oleh Kades
STBM
Pilar 2

UPAYA
MEMASTARAK
ATKAN CUCI
TANGAN
PAKAI SABUN
dengan AIR
MENGALIR
INDIKATOR PILAR 2
• Tersedia air mengalir di dlm rumah
untuk cuci tangan
• Tersedia sabun
• Ada perlengkapan CTPS
• Anggota keluarga tahu tentang kapan
dilakukan CTPS
PILAR 2
CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Syarat CTPS yang benar :


1. Air mengalir
2. Sabun
3. Saluran air limbah
CONTOH SARANA CTPS RUMAH TANGGA
CONTOH SARANA CTPS RUMAH TANGGA
PILAR
PILAR 22 CUCI
CUCI TANGAN
TANGAN PAKAI
PAKAI SABUN
SABUN
STBM
Pilar 3

PEMERDAYAAN
MASY. DLM
PENGOLAHAN
MAKANAN YANG
BERKUALITAS
(sehat, aman,
hygienis)
DIDALAM
KELUARGA &
MASY SEKITAR
INDIKATOR PILAR 3
• Selalu mengolah air sebelum
diminum
• Air minum disimpan dalam wadah yg
tertutup/aman
• Makanan masak ada tutupnya
• Perilaku pembersihan wadah minum
6 Prinsip Higiene Sanitasi
Pangan
1) Pemilihan bahan pangan
2) Penyimpanan bahan pangan
3) Pengolahan pangan
4) Penyimpanan pangan masak
5) Pengangkutan pangan
6) Penyajian pangan
PILAR 3 MENGELOLA AIR DAN
MAKANAN DENGAN AMAN
Menyimpan peralatan pengolah Mencuci bahan pangan
pangan dengan aman dan menjaga dengan air minum/air higine
kebersihannya. sanitasi yang mengalir
Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Menutup makanan yang disajikan
mengalir sebelum mengolah bahan dengan baik dan benar
pangan
Mengkonsumsi
makanan yang
dimasak
sampai matang
PILAR 3 PENGELOLAAN AIR MINUM
DAN MAKANAN RUMAH TANGGA
STBM
Pilar 4

PEMBERDAYAA
N MASY. DALAM
PENGOLAHAN
SAMPAH RUMAH
TANGGA YANG
DIHASILKAN
OLEH RUMAH &
MASY SEKITAR
INDIKATOR PILAR 4
• Sampah rmh tangga tdk dibuang
sembarangan (setiap rumah memiliki
tempat sampah)
• Ada perlakukan yg aman terhadap
sampah (mau diapakan sampah
tersebut)
PILAR 4.
PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA
DAMPAK SAMPAH
TERHADAP KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN JIKA TIDAK
DIKELOLA DENGAN BAIK

1. Estetika (bau, kotor, tidak nyaman)


2. Pencemaran air, udara
3. Perkembangbiakan serangga
dan vektor seperti kecoa, lalat,
tikus dll
4. Penyakit (seperti disentri, thypoid,
…………..)
5. Kecelakaan
UPAYA PENGELOLAAN/PENGAMANAN SAMPAH

Pembuatan biopori
Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan
untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya
Contoh:
1. Serbet
2. Botol
3. kertas
Reduce artinya mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang
bisa merusak lingkungan

Contoh:
1. Pilih produk yang
dapat daur ulang
2. Kurangi bahan
sekali pakai
3. Gunakan produk
yang dapat di isi
ulang
Recycle berarti mengolah kembali (daur
ulang) sampah menjadi barang atau produk
baru yang bermanfaat.
Contoh:
1. Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang
dan mudah terurai.
2. Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton
kembali.
3. Lakukan pengolahan sampah organic menjadi
kompos.
4. Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi
barang yang bermanfaat.

Melalui Bank Sampah


PILAR 4 PENGELOLAAN SAMPAH RT
PILAR 4 (PSRT) DI KAMPUNG STBM
TPST KARTOHARJO
PEMILAHAN DAN PENGOMPOSAN DENGAN
KOMPOSTER
Biasakan memilah sampah sejak dini di
rumah
STBM
Pilar 5

PEMBERDAYAA
N MASY. DALAM
PENGOLAHAN
LIMBAH RUMAH
TANGGA YANG
DIHASILKAN
OLEH RUMAH &
MASY SEKITAR
INDIKATOR PILAR 5
• Tidak terjadi genangan limbah cair
disekitar rumah
• Ada perlakukan terhadap limbah cair
rumah tangga (minimal ada satu
seperti : ada resapan, limbah
dimanfaatkan unt tanaman, dibuang di
drainase/got yg tdk tergenang)
PILAR 5. Pengamanan Limbah Cair Rumah
Tangga

Air yang sudah Air yang sudah


digunakan tetapi tidak digunakan tetapi
mengandung bahan mengandung bahan
kimia berbahaya dan kimia berbahaya dan
tinja tinja
?
?
perpipaan dan pengaliran
Mencegah:
pencemaran sungai, tanah, dan munculnya sarang nyamuk
Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.

Sumber: Kementerian Negara Riset & Teknologi


PERAN SEKTOR KESEHATAN
(upaya menurunkan stunting) :
1. Kampanye berperilaku hidup bersih dan sehat :
– tdk BAB sembarangan – melalui program STBM
– jamban hrs punya septic tank (tinja tdk dibuang langsung ke
sungai)
– Kampanye CTPS, pengelolaan mkn yg aman, pengelolaan libah
padat rmh tangga, pengelolaan limbah cair rumag tangga
– Kampanye gizi masyarakat – termasuk penggalakan Germas
– Monev ketat status gizi masyarakat
2) . Bersinergi dengan Stakeholder terkait :
– monev kualitas lingkungan (bersinergi dg BTKL
– Perenc dan monev sanitasi (Pokja Sanitasi, PU, LH.. Dll)
– Perencanaan masalah pangan dan gizi (BKP, Biro Kesra..dll)
– Dengan akademisi
3 . Mengembangkan gerakan inovasi :
– Emodemo – tentang pemahaman msk gizi di masy
– Gerakan Gotong Royong membangun jamban
BERBAGI PERAN DAN
SINERGI LINTAS SEKTOR

PENINGKATAN PENINGKATAN AKSES


AKSES JAMBAN SARANA AIR MINUM
JALAN MASUK KE KAMPUNG STBM
MEDIA PROMOSI 5 PILAR STBM DI KAMPNG
STBM
KEGIATAN VERIFIKASI LIMA PILAR
STBM / KUNJUNGAN RUMAH
PEMASANGAN STIKER STBM
DEKLARASI 5 PILAR STBM/ KAMPUNG STBM
DEKLARASI KAMPUNG
STBM
DEKLARASI
STBM
SK 5 PILAR STBM
MELALUI SANITASI TOTAL
BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
KOMITE STBM DESA:
“ MENJADI PIONEER PERUBAHAN
PERILAKU DI MASYARAKAT
DENGAN MEMECAHKAN MASALAH
SANITASI SECARA GOTONG
ROYONG ”
Komitmen “ Tanpa Subsidi ”, menjadikan
mereka benar-benar mampu tanpa dibantu
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

TETAP SEHAT, TETAP


L/O/G/O
BERSEMANGAT
MENUJU DESA SIAGA
DESA STBM

Anda mungkin juga menyukai