Anda di halaman 1dari 17

1. 1.

UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU   TAHUN 2014

2. 2. 1 2

3. 3. KADER KESLING ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT YANG DENGAN SUKARELA, BERSEDIA,


MAMPU & MEMILIKI WAKTU UNTUK MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI MASYARAKAT.

4. 4. Dapat menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan


kesehatan. Sebagai contoh: Melaksanakan gerakan 3 M Kerja bakti Pemantauan Jentik
Berkala (PJB) Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan

5. 5. Mempunyai ide – ide baru dalam penanganan masalah yang berhubungan dengan
kesehatan Contoh: Dahulu bila membuang air besar dilakukan di sungai atau kebun. Sebagai
pembaharu memberikan ide dengan membuat Jamban Swadaya. Membuat pupuk kompos
dari sampah rumah tangga

6. 6.   Menyerukan/ menginformasikan secara terus – menerus secara berkesinambungan,


memotivasi masyarakat untuk mau melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan Contoh: Mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai dan
memisahkan sampah organik dan non organik, Mengajak masyarakat untuk kerja bakti di
lingkungan masing-masing.

7. 7. Sebagai Pelaku Penggerakan Masyarakat dalam hal: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pengamatan terhadap masalah kesehatan lingkungan di wilayahnya

8. 8. Pencegahan Terhadap Penyakit Berbasis Lingkungan Kesiapsiagaan Bencana / Keadaan


Darurat Pencatatan dan Pelaporan

9. 9. Bibit Penyakit Lingkungan Kurang Sehat Perilaku Kurang Sehat. Dimusnahkan Disehatkan
Diubah  PHBS

10. 10. Masalah Kebersihan Perorangan Masalah Kesehatan Lingkungan

11. 11. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Udara segar dan bersih (bebas polusi) Kualitas air sungai yang
memenuhi baku mutu Penyediaan air minum yang layak diminum Pembuangan limbah
domestik yang tidak mencemari lingkungan Pengelolaan sampah yang hygienis dan saniter
Pembenahan dan pengelolaan drainase yang bebas banjir Pengadaan dan penataan
lingkungan perumahan / pemukiman yang sehat

12. 12. PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah Tangga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.

13. 13.      PHBS DI RUMAH TANGGA PHBS DI SEKOLAH PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN
PHBS DI TEMPAT KERJA PHBS DI TEMPAT UMUM

14. 14. 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI Eksklusif 3.
Menimbang bayi dan balita setiap bulan 4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 5.
Menggunakan air bersih 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah 8.
Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10.Tidak merokok
didalam rumah.

15. 15. 1 18
16. 16. Kader Kesling masih terbatas Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Kesling masih
rendah Kesadaran masyarakat menerapkan PHBS & Kesehatan Lingkungan yg optimal masih
harus di optimalkan Dana Kegiatan yg terbatas

17. 17. KADER • • • • SIAP CEPAT TEPAT LENGKAP LINGKUNGAN SEHAT • PJB PSN TERATUR &
KERSINAMBUNGAN • DETEKSI DINI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN • PENDATAAN
SARSANDAS PHBS • PENERAPAN 10 INDIKATOR PHBS TATANAN RUMAH TANGGA •
PENDATAAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA • PENYULUHAN KESLING DI MASYARAKAT

18. 18.      KADER KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) ADALAH UJUNG TOMBAK


PENINGKATAN KESLING DIMASYARAKAT WILAYAH KEL. RANGKAPAN JAYA & RANGKAPAN
JAYA BARU FAKTOR TERBESAR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN ADALAH
KESEHATAN LINGKUNGAN & PERILAKU  INTERVENSI OLEH PUSKESMAS DIBANTU KADER
PELAKSANAAN PJB – PSN YANG BERKESINAMBUNGAN AKAN MENURUNKAN ANGKA
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PENDATAAN SARSANDAS & PHBS TATANAN RT AKAN
MEMETAKAN MASALAH YANG ADA DI MASYARAKAT KERJASAMA YANG HARMONIS AKAN
MENINGKATKAN

19. 19. PJB – PSN • LAPORAN HASIL PJB SETIAP AWAL BULAN PENDATAAN SARSANDAS • SEMUA
RW  MARET&APRIL 2014 PENDATAAN PHBS TATANAN RT • APRIL 2014 DETEKSI DINI
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN • TBC • KUSTA • DBD/CHIKUNGUNYA  FOGGING FOCUS
• FILARIASIS • CAMPAK, DLL

20. 20.  

21. 21. Adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga
serta memenuhi syarat kesehatan

22. 22.     Bangunan terbuat dari bahan yang tidak berbahaya Lantai, dinding, atap kedap
air dan tidak licin Pencahayaan alami cukup, terang dan tidak silau, intensitas minimal 60 lux
Ventilasi minimal 10% dari luas lantai

23. 23.     Tersedia sarana sanitasi : 1. Sumber air bersih (PAM, sukur gali, mata air, dll) 2.
Jamban 3. SPAL (saluran pembuangan air limbah) 4. Tempat sampah Memiliki cerobong asap
dapur Luas kamar tidur min 8 m2 max untuk 2 orang Tempat menyimpan makanan tertutup

24. 24.  Membuka jendela kamar tidur pagi dan siang hari  Menjaga kebersihan rumah 
Memasang kawat kasa anti nyamuk  Memberi warna terang pada dinding, lantai dan langit-
langit rumah  Menata rumah denga rapi  Menyimpan makanan dalam tempat tertutup

25. 25.      Menguras bak, tempayan, vas minimal 1 minggu sekali dan menutup rapat
penyimpanan air Mengubur barang-barang bekas Memasak tidak sambil menggendong
balita Orang tua dan anak tidur terpisah Tidak ada anggota keluarga yang merokok

26. 26.  Pencemaran Udara outdoor 1. Sumber bergerak : pembakaran BBM - asap tebal - Pb
(timbal) - sulfur 2. Sumber tidak bergerak - kegiatan industri - kebakaran hutan dan
pembakaran sampah

27. 27.  Pencemaran Udara Indoor - asap dapur - asap rokok - obat nyamuk - cat kayu - cat
tembok, dll Dampak pencemaran indoor lebih berbahaya karena erat kaitannya dengan
pertumbuhan bakteri mycobacterium tuberculosis, streptococcus, pneumonia, dsb

28. 28.  Sumber radiasi di dalam rumah a. Radiasi medan listrik, medan magnet: komputer b.
Radiasi cahaya tampak, ultra violet & merah : matahari, lampu listrik, las las listrik c. Radiasi
gelombang micro : hp d. Radiasi gas radon & thoron : tanah, bahan bangunan televisi, infra
karbit & air, elpiji &

29. 29.  Dampak Radiasi : rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, rambut rontok,
kamndulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan metabolisme tubuh & dampak psikologis (rasa
takut)

30. 30. 1. 2. Adalah serangga/pengerat yang berperan dalam penularan penyakit : Nyamuk -
Aedes aegypty : DBD - Culex : Filaria Lalat - Musca domestica (lalat rumah) : disentri, diare,
typhoid, cholera

31. 31. 3.Kecoa Blatella Germanica (kecoa Jerman) : diare, disentri, typhoid, cholera 4.Tikus
Rattus diardi (tikus rumah) : pes, murine thypus

32. 32. 1 3 2 4 5

33. 33. Kep. Menkes No. 907/2002: Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum

34. 34. Air minum yang aman dan sehat : a. Air Bersih : jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa dimasak sampai mendidih 100” selama 15 menit b. Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) segel pengaman masih baik/rapat, jernih, rasanya segar, tidak berbau, tidak
berwarna

35. 35. 1. 2. Kontaminasi masuknya zat asing yang tidak dikehendaki pada makanan (bakteri,
virus, jamur, debu, pupuk, dll) Keracunan timbulnya gejala gangguan kesehatan akibat
makanan tidak sehat

36. 36. 3.Pembusukan perubahan komposisi makanan dari kondisi normal menjadi tidak
dikehendaki 4.Pemalsuan - pemakaian zar warna tekstil (rodhamin B) - bahan pemanis
(sakarin, siklamat) - bahan pengawet/pengental (asam benzoat, asam sitrat, soda kue) -
penggantian bahan - label tidak sesuai isi

37. 37. PESTISIDA Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
digunakan untuk memberantas hama dan penyakit perusak tanaman JENIS PESTISIDA : 1.
Pestisida Rumah Tangga : pembunuh serangga 2. Pestisida Pertanian pembunuh hama
pertanian

38. 38. Cara masuk pestisida ke dalam tubuh : 1. Melalui Mulut lupa membersihkan tangan
sebelum makan 2. Melalui Pernafasan uap pestisida terhirup selanjutnya diserapkan dan
diedarkan ke seluruh tubuh 3. Melalui Kulit lebih cepat diserap bila ada luka

39. 39. Syarat air bersih dibedakan dalam 3 tingkatan : 1. Syarat fisik 2. Syarat kimia 3. Syarat
bakteriologis

40. 40. - Tidak berwarna Tidak berasa Segar (suhu air tidak melebihi suhu udara luar) Tidak
berbau

41. 41.     Tidak mengandung bahan kimia beracun (Pb, Hg) Fe, Mg, dll tidak melebihi
syarat yang ditetapkan pH antara 6,5 – 8 Tidak mengandung racun (racun tikus, nyamuk,
pestisida, dll)

42. 42.  Tidak mengandung bibit-bibit penyakit seperti penyakit kolera, tipus, disentri, kencing
tikus, dll)
43. 43. 1. 2. Water Borne diseases penyakit yang ditularkan langsung oleh air minum : kholera,
ty phoid, hepatitis infektosa, disentri, gastrointerities) Water Washed Diseases penyakit yang
disebakan kurangnya air untuk hygiene perseorangan : a. Penyakit infeksi saluran
pencernaan : diare melalui alat dapur yang dicuci tidak bersih

44. 44. b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir infeksi jamur pada kulit, trachoma, dll c.
Penyakit yang disebakan serangga pada kulit : scabies, 3.Water Based Diseases penyakit
yang ditularkan bibit penyakit punya siklus hidup di air : larva Schistosoma hidup dalam
keong air dan menembus kulit

45. 45. 4.Water Related Insects Vectors penyakit yang ditularkan oleh vektor yang hidupnya
tergantung pada air malaria, DBD, filariasis, yellow fever, dll

46. 46.  

47. 47. Penyakit Berbasis Lingkungan adalah penyakit atau masalah kesehatan yang disebabkan
oleh faktor lingkungan, yang pada umumnya terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan
air bersih, pemanfaatan jamban yang masih rendah, tercemarnya tanah, air dan udara
karena limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian dan sarana transportasi
serta kondisi lingkungan yang memungkinkan berkembangnya vector / bibit penyakit.

48. 48. TB PARU FILARIASIS DEMAM BERDARAH ANTRAKS MALARIA

49. 49. o o o o o o o o o o TBC Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis )
Diare ISPA Kecacingan Penyakit Kulit Chikungunya Flu Burung Kusta

50. 50.  

51. 51.  Tuberkulosis (TBC) adalah Penyakit yang disebabkan oleh Kuman, yang dapat menular
dari penderita kepada orang disekitarnya melalui percikan ludah yang terhisap lewat udara
yang masuk kedalam pernafasan.  Setiap penderitaTBC BTA (POS) akan menularkan
penyakitnya kepada 10-15 orang  TBC  TBC bukan penyakit keturunan dapat disembuhkan
dengan minum Obat Anti Tuberkulosis secara benar dan teratur

52. 52. Gejala Utama Batuk Berdahak 3 Minggu / lebih Gejala Lain : ♣ Batuk Darah ♣ Nafsu
Makan berkurang / berat badan menurun ♣ Demam Lebih dari 1 Bulan ♣ Berkeringat malam
meskipun tanpa melakukan kegiatan ♣ Sakit Dada disertai batuk

53. 53.   Penderita TBC berbicara, meludah, batuk, dan bersin maka kuman–kuman TBC yang
berada di paru – paru menyebar ke udara terhirup oleh orang lain. Kuman TBC terhirup oleh
orang lain yang berada di dekat penderita

54. 54. Daya tahan tubuh rendah : seperti pada penderita HIV / AIDS dan Gizi Buruk
Banyaknya kuman yang terhirup Sering menghirup percikan dahak yang mengandung
kuman

55. 55. Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun, 50 % penderita TBC akan Meninggal 25 % akan
sembuh sendiri dengan adya tahan tubuh yang tinggi 25 % akan menjadi kronis yang tetap
akan menularkan.

56. 56. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari agar rumah mendapat sinar matahari
dan udara yang cukup Bila batuk mulut ditutup Menjemur kasur, bantal secara teratur (1
minggu sekali ) Lantai rumah diseman / diplester Jumlah hunian dalam satu kamar tidak
lebih dari 3 orang
57. 57. Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan disekitar rumah Gunakan kaleng
tertutup untuk menampung dahak dan buang kelubang WC atau ditimbun dalam tanah
Tidak meludah disembarang tempat Tidak Merokok Istirahat yang cukup, tidur tidak
larut malam Makan makanan bergizi seimbang

58. 58. Cepat Periksa ke Puskesmas terdekat Di Puskesmas akan di periksa Dahak 3 kali,
sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)

59. 59. TB Klinis Diagnosis Terapi Dewasa Batuk Batuk darah Sputum BTA Radiologi Berdasarkan
kategori Anak Masalah makan & BB Multi L, gampang sakit Uji tuberkulin Radiologi Tidak
berdasarkan kategori

60. 60. Parameter 0 1 2 3 Kontak TB Tidak jelas - Lap kel, BTA /tdk jelas BTA (+) Uji tuberkulin/
Mantoux Negatif - - Pos (≥ 10 mm)/ ≥ 5 mm pd imunosup BB/gizi - BB/TB <90% at BB/U<80%
Klinis gizi buruk at BB/TB <70% at BB/U<60% - Demam tdk diket penyebabnya - ≥ 2 minggu -
- Batuk kronik - ≥ 3 minggu - - Pembsran kel limfe - ≥1 cm, jmlh >1, tdk nyeri - -
Pembengkakan tulang/sendi/pan ggul., lutut - Ada pembengkakan - - Foto thoraks
Normal/kelainan tdk jelas Gamb Tb sugestif - --

61. 61.  

62. 62. DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah :  Penyakit Menular  Disebabkan oleh Virus
Dengue  Ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti  Ditandai : Panas Mendadak, perdarahan
 Dapat Menyebabkan Kematian  Belum Ada obatnya  Berat ringannya penyakit sangat
ditentukan oleh daya tahan tubuh seseorang

63. 63.    Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari, tampak lemah dan lesu. Suhu badan 38 C
sampai 40 C atau lebih Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas gigitan serangga,
disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. Bintik merah tidak hilang jika kulit
diregangkan Kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)

64. 64. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah. Kadang terjadi nyeri ulu hati, karena
terjadi perdarahan di lambung. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki
dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3 hari dapat
meninggal.

65. 65.     Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak, seperti air
susu, the atau air minum lainnya. Dapat juga dengan oralit Berikan kompres air dingin/air es
Berikan obat penurun panas, misalnya Parasetamol dengan dosis : - Anak : 10-20 mg/Kg BB
per hari - Dewasa : 3 x 1 tablet per hari Harus segera dibawa ke dokter atau
Puskesmas/Rumah Sakit

66. 66.  Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih, pada seluruh tubuh 
Berkembangbiak di tempat penampungan air (TPA) dan barang-barang yang memungkinkan
air tergenang  Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di selokan/got, atau
kolam yang airnya berhubungan langsung dengan tanah  Biasanya menggigit (menghisap
darah) pada pagi hari sampai sore hari  Mampu terbang sampai 100 meter

67. 67.     Ukuran 0,5 – 1 cm Selalu bergerak aktif dalam air Gerakannya berulang-ulang
dari bawah ke atas permukaan air untuk bernafas, turun kembali ke bawah,dst Pada waktu
istirahat posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air

68. 68.    Ukuran sangat kecil : 0,7 mm Warna Hitam Tahan sampai 6 bulan di tempat kering
69. 69. Tempat – tempat penampungan air : bak mandi, bak WC, tempayan, drum dan Barang -
barang yang memungkinkan air tergenang, seperti tempat minum burung, pot tanaman air,
vas bunga, ban bekas, kaleng bekas, plastik bekas, tempurung kelapa.

70. 70. PJB  Memberantas Sarang Nyamuk PJAS PSN  Memberantas Nyamuk Dewasa
Fogging / Penyemprotan Kelambu  Mencegah Gigitan Nyamuk Repellent

71. 71.    Menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali


atau menaburkan racun pembasmi jentik (abatisasi) Menutup rapat-rapat tempat
penampungan air Mengubur atau menyingkirkan barang bekas dan sampah-sampah yang
dapat menampung air hujan.

72. 72.  

73. 73. Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) adalah :    Penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis penyakit. Penyakit ini bersifat
menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat
menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin Kelompok umur yang beresiko
terserang filarial adalah usia lebih dari 14 tahun

74. 74. 3 Spesies Cacing Filaria  Wuchereria Bancrofti  Brugia Malayi  Brugia Timori

75. 75.   Seseorang dapat tertular jika orang tersebut digigit oleh nyamuk yang mengandung
Larva infektif Nyamuk mendapatkan cacing filaria dari penderita

76. 76.      Demam berulang – ulang 3 – 5 hari Pembengkakan kelenjar getah bening
(tanpa adanya luka) lipat paha / ketiak Radang saluran kelenjar getah bening Pembesaran
tungkai, lengan, buah dada, kantong buah zakar, kemerahan dan panas Gejala kronis :
pembesaran yang menetap

77. 77.  

78. 78. Diare Akut adalah Buang air Besar ( berak )lembek / cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari biasanya, (3 / lebih) berlangsung < 14 hari

79. 79. Secara klinis diare dapat disebabkan oleh 6 golongan, tetapi lebih sering disebabkan
infeksi / keracunan. 6 gol tbs adalah :  Infeksi  Malabsorbsi  Alergi  Keracunan 
Imunisasi Defisiensi  Sebab – sebab lain

80. 80.  Penyebab Kuman : Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral.
Beberapa perilaku yg menyebabkan penyebaran kuman entrik : o Tidak memberikan ASI
secara penuh o Menggunakan botol susu o Menyimpan makanan masak pd suhu kamar o
Menggunakan air yg tercemar o Tidak mencuci tangan sesudah BAB dan sebelum makan o
Pembuangan tinja tidak benar

81. 81.  Faktor Penjamu Faktor penjamu dapat ↑ insiden  Tidak memberikan ASI sampai 2
tahun  Kurang gizi  Penyakit Campak  Imunodefisiensi / Imunosupresi  Usia Balita

82. 82.  Faktor Lingkungan dan Perilaku  Sarana Air Bersih  Pembuangan Tinja  Kedua faktor
diatas akan berinteraksi dengan perilaku manusia

83. 83. Cara Pencegahan :          Menutup makanan dengan tudung saji, agar lalat
tidak hinggap dimakanan Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar (BAB)
Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, menghidangkan dan makan
Menggunakan sumber air bersih untuk mencuci dan mengolah makanan Merebus air sampai
mendidih untuk minum Mencuci bahan makanan dengan air bersih Penyediaan dan
penggunaan air bersih dan memenuhi syarat Pemeliharaan sumber air bersih Memberikan
Air Susu Ibu ( ASI )

84. 84. ☺ ☺ ☺ ☺ Mencegah terjadinya dehidrasi Mengobati Dehidrasi Memberikan Makanan


Mengobati Masalah Lain

85. 85.  

86. 86. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah : Penyakit infeksi akut yang menyerang
salah satu bagian / lebih dari saluran nafas, mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk
jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Atau Batuk pilek
dengan nafas cepat disertai tarikan dinding dada.

87. 87. Bakteri Streptococcus pneumonia Hemophillus influenzae Asap dapur Sirkulasi
udara yang tidak sehat

88. 88. Melalui udara yaitu kontak langsung dengan mulut penderita dan tidak langsung melalui
udara yang terkontaminasi dengan bakteri karena penderita batuk.

89. 89. Adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru – paru (alveoli)

90. 90. Penentuan Ada / Tidaknya Tanda Bahaya Umur 2 bl - < 5 th Umur < 2 bulan ♠ Kurang bisa
minum ♣ Tidak bisa minum ♣ Kejang ♣ Kesadaran Menurun ♣ Stridor ♣ Gizi Buruk ♠ Kejang
♠ Kesadaran menurun ♠ Stridor ♠ Wheezing ♠ Demam / Dingin Mempunyai salah satu tanda
bahaya, harus segera dirujuk ke Sarana Kesehatan

91. 91.      Menjaga sirkulasi udara bersih dalam rumah dengan membuka jendela
(ventilasi cukup ) Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya Hindari polusi udara
dalam ruang seperti : asap dapur dan asap rokok Hindari jumlah hunian dalam satu kamar
tidur tidak lebih dari 3 orang Menyemen lantai rumah ( plester )

92. 92.  

93. 93. Chikungunya Adalah Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus chikungunya
yang bersifat self limiting diseases, tidak menyebabkan kematian dan diikuti dengan adanya
imunitas didalam tubuh penderita, tetapi serangan kedua kalinya belum diketahui.

94. 94.   Agent ( Virus Penyebab ) adalah virus chikungunya Genus Alphavirus atau “ Group A
“ anthropodborne viruses (flavivirus) famili Togavindas. Virus ini telah berhasil diisolasi di
berbagai daerah di Indonesia. Vektor utama penyakit ini sama dengan Demam Berdarah
Dengue yaitu nyamuk Aedes Aegypti.

95. 95.  Gejala utama demam tinggi, timbul mendadak  Nyeri pada persendian  Terdapat
kumpulan bintik – bintik kemerahan pada kulit yang kadang – kadang disertai dengan gatal 
Nyeri otot, Sakit Kepala, Menggigil  Kemerahan pada Konjunktiva  Pembesaran kelenjar
getah bening di bagian leher  Mual, muntah  Nyeri di belakang bola mata dan bisa terlihat
mata kemerahan

96. 96. Masa Inkubasi : Masa inkubasi antara 1 – 12 hari tetapi umumnya 2 – 3 hari Sumber dan
Cara Penularannya : Penularan terjadi apabila penderita yang sakit digigit oleh nyamuk
penular Aedes Aegypti, kemudian menggigit orang lain. Biasanya penularan terjadi dalam
satu rumah, tetangga dan dengan cepat menyebar ke satu wilayah ( RT / RW / Dusun /
Desa )
97. 97.  Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )  Pemberian Abatesasi dan
memelihara ikan pemakan jentik  Perlingungan diri dengan menggunakan repellent, obat
nyamuk bakar  Penggunaan kelambu  Isolasi penderita agar tidak digigit nyamuk 
Penyemprotan / Fogging untuk membunuh nyamuk dewasa terinfeksi  Pemantauan jentik
berkala

98. 98.  

99. 99. Flu Burung  Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Infuenza A (AI), Influenza
A atau Virus H5N1  Virus ini dapat hidup didalam saluran pencernaan unggas yang
terinfeksi. Unggas yang terinfeksi menularkan melalui air liur, ingus, dan kotorannya.  Jenis
unggas yang terserang adalah ayam, kalkun, merpati, unggas air, burung-burung peliharaan
dan burung liar, hewan mamalia (babi, kuda, anjing laut, harimau, kucing, dan macan tutul)

100. 100. Virus dapar ditularkan melalui dua jalan : 1. Kontaminasi langsung dari
lingkungan unggas yang terinfeksi virus ini kepada manusia. Medianya bisa udara atau air.
Penularan diduga dari kotoran unggas yang mengandung virus lalu masuk ketubuh melalui
mulut atau saluran pernafasan.

101. 101. 2. Penularan manusia lewat perantara babi. Virus dari unggas dan manusia,
keduanya dapat hidup dan berkembang dalam tubuh babi tanpa membuatnya sakit atau
mati. Babi yang tampaknya sehat bisa jadi sudah terjangkit virus ini yang kemudian
menularkan pada manusia.

102. 102.  Panas > 38 C, diikuti dengan keluhan sakit kepala.  Pilek  Batuk  Sakit
Tenggorokan  Nyeri otot  Tidak semua orang yang terserang gejala terinfeksi virus avian
influenza (H5N1). Bedanya, sejak gejala awal muncul terlihat perkembangan kondisi tubuh
penderita cepat menurun drastis, selain diare, sebagian besar penderita mengalami produksi
dahak meningkat, sebagian bercampur darah.

103. 103.   Dari pemeriksaan foto rontgen, semua penderita memperlihatkan


limpopenia sebagian besar mengalami trombositopeni. Flu burung dapat sangat mematikan
karena berbagai komplikasi yang mengakibatkan gagal nafas dan gangguan fungsi tubuh
lainnya, dan virus ini mampu menurunkan hampir keseluruhan respons sistem imunitas
tubuh manusia.

104. 104.   Anak-anak dibawah usia 12 tahun, karena sistem kekebalan tubuh anak
belum begitu kuat. Orang dewasa yang berisiko besar seperti pekerja peternakan unggas,
penjual, dan penjamah unggas

105. 105. Tergantung pada kondisi tubuh masing – masing pengidap, bisa 1 – 3 hari, ada
juga yang lebih lama, bahkan antara 10 – 14 hari

106. 106. 1. 2. 3. Pastikan lingkungan sekitar rumah dalam keadaan sehat. Menjaga
kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan sehat dan istirahat cukup, maka kemungkinan
terinfeksi virus dapat diperkecil. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setelah beraktifitas
dan sebelum makan.

107. 107. 4. 5. Segera laporkan pada pihak terkait bila ada kasus khusus, seperti matinya
ayam dalam jumlah besar di satu peternakan, atau ada satu keluarga yang tiba-tiba sakit
parah dengan gejala mirip influenza biasa. Hal ini penting untuk melokalisir dan
mempermudah penanganan. Pastikan membeli unggas (ayam, itik, burung) di tempat-
tempat yang telah mendapat sertifikat kesehatan dari lembaga terkait. Bila berbelanja,
pastikan ayam dalam keadaan segar, tidak berbau, dan bila ditekan terasa keras/tidak
lembek.

108. 108.  Rebus daging unggas dalam air mendidih atau panaskan selama minimal 1
menit pada suhu 80 C atau selama 30 menit pada suhu 70 C. Virus ini juga mati pada
pemanasan 56C selama 3 jam.  Konsumsilah unggas dengan pengolahan yang benar-benar
matang, misalnya direbus atau digoreng. Bila ingin dikonsumsi dengan cara dibakar pastikan
kematangannya merata disemua bagian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya virus ini.

109. 109.  

110. 110. Cara Penularan : -manusia merupakan satu sa tu nya sumber penularan. -
Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke orang lain melalui pernafasan
atau kontak kulit yang lama. KUSTA adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain
kecuali susunan saraf pusat. MASA INKUBASI : 2 – 5 TAHUN BISA KURANG ATAU LEBIH

111. 111. 100 ORANG YANG TERPAPAR : - 95 ORANG KEBAL - 5 ORANG SAKIT * 3 ORANG
SEMBUH DNG SENDIRINYA * 2 ORANG SAKIT..

112. 112. KEKEBALAN HUMORAL Masy Tetangga Perilaku -Gizi -Higiene & Sanitasi -Sos-Ek
BCG (+) Kel MDT (+) KEKEBALAN SELULAR 2 minggu pengob. (-) menular

113. 113.  Syarat Pemeriksaan : Pencahayaan, privasi, sistematis  Anamnesis 


Pemeriksaan :  - Periksa bercak ( 3 D ) : dipandang menyelu ruh dan lengkap (dari kepala
sampai telapak kaki) dan kalau bercak kurang jelas : diterawang Tes mati rasa pada bercak
ditemukan(diraba )

114. 114. DIAGNOSIS PENYAKIT KUSTA DITEGAKKAN JIKA SESEORANG MEMPUNYAI SATU
ATAU LEBIH TANDA UTAMA ( CARDINAL SIGN ) KUSTA YANG DITEMUKAN PADA WAKTU
PEMERIKSAAN KLINIS.

115. 115. CARDINAL SIGN KELAINAN KULIT YG MATI RASA PENEBALAN SARAF DG
GANGGUAN FS BTA POSITIF KUSTA TYPE PB : - BERCAK < 5 - PENEBALAN SARAF DG GGUAN
FS HANYA 1 - BTA NEGATIF TYPE MB : - BERCAK > 5 - PENEBALAN SARAF DG GGUAN FS > 1 -
BTA POSITIF

116. 116. FUNGSI NORMAL SARAF Fungsi Saraf Motorik Sensorik Facialis Mempersarafi
kelopak mata agar bisa menutup Ulnaris Mempersarafi jari tangan ke 4 dan ke 5 Rasa raba
telapak tangan : separuh jari ke 4 (jari manis) & ke 5 (jari kelingking) Medianus Mempersarafi
jari ibu jari, telunjuk dan jari tengah Rasa raba telapak tangan bagian ibu jari, jari ke 2, 3, dan
separuh jari ke 4. Radialis Kekuatan pergelangan tangan Peroneus Kekuatan pergelangan
Kaki Tibialis posterior Mempersarafi jarijari kaki Rasa raba telapak kaki Otonom
Mempersarafi kelenjar keringat, kelenjar minyak dan pembuluh darah

117. 117. TYPE PB TYPE MB -MDT - PB : •DEWASA : Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600 DDS
100 mg. Dosis harian : DDS 100 mg -MDT – MB : DEWASA Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600
DDS 100 mg LAMPRENE 300 mg Dosis harian :LAMPRENE 50 DDS 100 MG ANAK : sesuai
tabel -JUMLAH : 12 BLISTER. -WAKTU : 12 – 18 BULAN ANAK : sesuai tabel. -JUMLAH : 6
BLISTER -WAKTU : 6 – 9 BULAN

118. 118.   UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU


Pelatihan kader kesehatan desa

1. 1. Pelatihan kader kesehatan desaPelatihan kader kesehatan merupakan kegiatan


dalam rangka mempersiapkan kaderkesehatan agar mau dan mampu berperan serta
dalam mengembangkan programkesehatan di desanya. Pengetahuan dan ketrampilan
yang di perlukan keder kesehatanharus di sesuaikan dengan tugas mereka dalam
mengembangkan program kesehatandi desanya. Sedangakan tugas kader kesehatan
perlu di sesuaikan denganpermasalahan yang telah di sepakati untuk di tanggulangi
MMD.Tugas kader kesehatan sebagai tenaga sukarela yang melakukan kegiatan
programkesehatan desa adalah: 1. Memotivasi masyarakat desa untuk memanfaatkan
pelayanan kesehatan dan menyukseskanya. 2. Bersama masyarakat merencanakan
kegiatan pelayanan di tingkat desa 3. Melaksanakan penyuluhan kesehatan secara
terpadu 4. Mengelola kegiatan antara lain penimbangan bulaan, distribusi oralit,
vitamin A atau zat besi, distribusi alat kontrapsepsi, pemberian makanan tambahan,
pelayanyan kesehatan sederhana, pencatatan dan rujkan, serta kegiatan lain sesuai
dengan hasil MMD. 5. Menyelenggarakan pertemuan bulanan dengan dasawisma
untuk membahas perkembngan program dan masalah yang di hadapi keluarga. 6.
Melakukan kunjungan rumah pada keluarga binaanya. 7. Membina kemampuan diri
melalui pertukaran pengalaman antar kader.

MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT) DI SEKOLAH DASAR

1. 1. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH SEKSI DIKLAT DAN PROMKES DINAS KESEHATAN
KABUPATEN GIANYAR DISAJIKAN PADA PENYEBARAN INFORMASI KESEHATAN DI SD.NO.3
PEJENG, TANGGAL 28 JULI 2010 SEKSI DIKLAT DAN PROMKES DINAS KESEHATAN
KABUPATEN GIANYAR DISAJIKAN PADA PENYEBARAN INFORMASI KESEHATAN DI SD.NO.3
PEJENG, TANGGAL 28 JULI 2010
2. 2. LATAR BELAKANG • ANAK SEKOLAH MERUPAKAN ASET / MODAL UTAMA • FUNGSI
SEKOLAH SELAIN SBG TEMPAT PEMBELAJARAN JG BISA MJD ANCAMAN PENULARAN
PENYAKIT JIKA TIDAK DIKELOLA DG BAIK • DATA DEPKES TH 2000 : PENYAKIT KECACINGAN
PERUT PD ANAK SD 60-80% 1
3. 3. • 45% anak sekolah anemi • 13.6% siswa SD (Denpasar) • HASIL PENELITIAN YAYASAN
KUSUMA BUANA DI 17 SD DI JAKARTA : PREV.ANEMIA 23.2% • HASIL SKRT TH 2001 : PREV
PENYAKIT KARIES DAN PERIODENTAL ANAK USIA 12 TAHUN SEBESAR 74.4%
4. 4. 1. Pendidikan dasar 9 tahun bagi semua 2. Persamaan gender 3. Mengurangi kematian
bayi 4. Memperbaiki kesehatan ibu 5. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular
lainnya 6. Memberantas kemiskinan dan kelaparan/ kurang gizi Millenium Development
Goals (MDG’s) PENDAHULUAN Dari 17 goals, 6 terkait dengan gizi, kesehatan, dan
pendidikan :
5. 5. • DATA SUSENAS 2004 : 3% ANAK-ANAK MULAI MEROKOK SEJAK KURANG DARI UMUR 10
TH vv vv vv vv BAKTERI Musuh Tidak Terlihat Bisa Menempel Pada Tangan
6. 6. PHBS DI TATANAN SEKOLAH PENGERTIAN : Adalah sekumpulan PERILAKU yang
DIPRAKTIKKAN oleh PESERTA DIDIK, GURU & MASY.LINGK.SEKOLAH. SEKOLAH SEHAT adl
sekolah yang mampu menjaga lingk. u/ meningkatkan kesh.peserta
didik,guru&masy.lingk.sekolah SASARAN : peserta didik, guru, warga sekolah, masy.di
lingk.sekolah TUJUAN : tercapainya peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan
warga sekolah & Masy. Lingkungan sekolah dlm mencegah penyakit, memelihara &
meningkatkan kesehatan serta berperan aktif dlm bidang kesehatan
7. 7. UPAYA PENERAPAN PHBS DI SEKOLAH 8 JAJAN DI WARUNG/KANTIN SEKOLAH Tidak jajan
di sembarang tempat, harus dikantin sekolah 1 INDIKATOR PENERAPAN PHBS DI SEKOLAH
8. 8. MENCUCI TANGAN DG AIR BERSIH YG MENGALIR & SABUN Air yg tidak bersih
mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit Sabun dpt membersihkan kotoran &
membunuh kuman. 2 vv vv vv vv BAKTERI Musuh Tidak Terlihat Bisa Menempel Pada Tangan
9. 9. 1 Basahi tangan 3 4 5 Tuangkan sabun ke telapak tangan Gosok telapak tangan Gosok
punggung tangan Gosok sela-sela jari Langkah Cara Mencuci Tangan 6 Gosok ujung jari 7 8 9
10 Gosok ibu jari & pergelangan tangan Bersihkan kuku Bilas sampai bersih Keringkan tangan
dengan tisu atau lap kering bersih 2 3
10. 10. BUANG AIR KECIL & BUANG AIR BESAR DI JAMBAN SEKOLAH MENJAGA LINGK.BERSIH,
SEHAT & TDK BERBAU TDK MENCEMARI SBR AIR TIDAK MENGUNDANG DATANGNYA LALAT
3
11. 11. Mikroba dan Kita Mulut Hidung Rambut Usus Saluran pembuangan Telinga Badan
12. 12. MENGIKUTI KEGIATAN OLAH RAGA DI SEKOLAH MANFAAT : MEMELIHARA KESH.FISIK
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK BAIK TERHINDAR DR PENY.DEGENERATIF BERAT
BDN TERKENDALI OTOT LEBIH LENTUR 4
13. 13. MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK Adl kegiatan memeriksa tempat penampungan air
bersih yg ada di sekolah (bak mandi, kolam,dll) PSN : 3 M Plus PSN untuk memberantas
telur, jentik dan kepompong nyamuk. 5
14. 14. TIDAK ROKOK mengandung 4000 bhn kimia berbahaya (Nikotin, tar & CO) Nikotin
menyebabkan ketagihan tar menyebabkan kerusakan paru-paru & Kanker CO menyebabkan
kekurangan O2, sehingga sel2 tbh akan mati 6 MEROKOK
15. 15. MENIMBANG BERAT BADAN • UNTUK Memantau pertumbuhan BB dan TB Normal. •
Catat hasil pengukuran di KMS • Untuk mengetahui Kelainan Gizi pada Peserta didik. 7
MENGUKUR TINGGI BADAN SETIAP BULAN&
16. 16. MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA • SAMPAH : bahan yang terbuang / dibuang dr
sbr hsl aktivitas manusia maupun alam. • Sampah tdd: * Sampah anorganik * Sampah
Organik * Sampah Berbahaya. AKIBAT Buang sampah Sembarangan : tempat berkembang
biakan penyakit. 8
17. 17. Melalui Penerapan PHBS di sekolah ternyata memberikan manfaat : • Terciptanya
sekolah yang bersih & sehat shg peserta didik, guru & masy.lingk.sekolah terlindung dr
berbagai gangguan & ancaman penyakit • Meningkatkan semangat proses belajar- mengajar
• Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat • Meningkatkan citra Pemda
di bidang pendidikan mjd percontohan sekolah sehat bg daerah lain.
18. 18. SEKIAN TERIMA KASIH

Pentingnya cuci tangan pakai sabun

1. 1. Oleh :Bella Nur Andani


2. 2. Setiap hari, pasti tangan kita menyentuh banyakbenda seperti pensil, buku, kursi, gelas,
piring,pegangan pintu sampai toilet yang mungkin sudahterkontaminasi kuman. Tangan
menjadi perantaraberbagai kuman untuk masuk ke dalam tubuh kita.
3. 3. Oleh karena itu, kita harus mencuci tangan pakai sabun dengan benar agar dapat
menghilangkan kuman dan virus yang terdapat pada tangan kita.Cuci tangan pakai sabun
(CTPS) merupakan cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan.
4. 4. Kebiasaan mencuci tangan dengan baik dapatmencegah penyakit yang disebabkan oleh
kuman dan virus seperti flu, diare, gangguan saluran pernafasan, dan cacingan.
5. 5. Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencucitangan baik itu sabun (mandi) biasa,
sabun antiseptik, sabun batang ataupun sabun cair.
6. 6. Mencuci tangan yang baik yaitu menggunakansabun dan di bawah air yang mengalir serta
jangan terburu-buru. Lamanya mencuci tangan pakai sabun antara 40-60 detik. Langkah-
langkah mencuci tangan dengan baik :Basahi tangan seluruhnyaPakai sabun secukupnya
7. 7.  Gosok benar-benar semua bagian tangan dan jari selama minimal 20 detik, terutama
untuk membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari, telapak tangan dan punggung
tangan. Bilas tangan dengan air bersih mengalir. Keringkan tangan dengan handuk atau
tissue dan gunakan handuk atau tissue untuk menutup keran. Bila handuk tidak tersedia,
keringkan dengan udara/dianginkan.
8. 8. “Tangan Bersih Selamatkan Kehidupan”
9. 9. Kapan saja kita harus mencuci tangan?

Materi pelatihan kader posyandu 2016

1. 1. Pemeriksaan Kesehatan Sederhana oleh Kader Kesehatan melalui UKBM (Upaya


Kesehatan Berbasis Masyarakat) Disampaikan pada acara Pelatihan Kader Posyandu 2016
2. 2. TUJUAN UMUM UMUM Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui Pemberdayaan Masyarakat UMUM Mempercepat
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui
Pemberdayaan Masyarakat TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS Meningkatnya Peran lintas
sektor dalam penyelenggaraan Posyandu Meningkatnya cakupan dan jangkauan yankes
dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB Meningkatnya Peran
masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya kes. dasar
3. 3. SASARAN Seluruh masyarakat, utamanya: 1. Bayi 2. Anak balita 3. Ibu hamil, melahirkan,
nifas dan ibu menyusui 4. PUS Seluruh masyarakat, utamanya: 1. Bayi 2. Anak balita 3. Ibu
hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui 4. PUS FUNGSI 1. Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan
antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB 2. Sebagai
wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan
AKB
4. 4. TUGAS KADER POSYANDUTUGAS KADER POSYANDU
5. 5. SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -) SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -)
6. 6. HARI BUKA POSYANDUHARI BUKA POSYANDU
7. 7. PENGENALAN HARI INI
8. 8. PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
9. 9. PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERBARING
(atau anak belum dapat berdiri) TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai
bila anak diukur BERDIRI (atau anak sudah dapat berdiri) Istilah Panjang Badan dan Tinggi
Badan
10. 10. PERTUMBUHAN :  Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu Contoh: anak
bertambah tinggi dan bertambah besar PERKEMBANGAN :  Berkembangnya fungsi mental,
psikomotor dan sosial Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan, dapat bergaul,
dan bersosialisasi PERTUMBUHAN :  Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu
Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar PERKEMBANGAN :  Berkembangnya
fungsi mental, psikomotor dan sosial Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan,
dapat bergaul, dan bersosialisasi
11. 11.  Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan
zat gizi  Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan pertumbuhan ANAK YANG
PERTUMBUHANNYA BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan
kebutuhan gizinya seimbang ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK adalah bukti yg
menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)  Status
gizi normal ~ anak tumbuh normal  Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan
antara asupan dan kebutuhan zat gizi  Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhan ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa
antara asupan dan kebutuhan gizinya seimbang ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya tidak seimbang
(kurang)  Status gizi normal ~ anak tumbuh normal
12. 12. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Seimbang = Gizi Baik Asupan zat gizi SESUAI
kebutuhan zat gizi Berat normal
13. 13. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Asupan zat gizi
KURANG DARI kebutuhan zat gizi Berat kurang
14. 14. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Asupan zat gizi
MELEBIHI kebutuhan zat gizi Berat lebih
15. 15. 16 TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 Umur Anak (bulan) Ukuranfisik Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang
dengan baik Pertumbuhan AnakPerkembangan anak
16. 16. D D T K B D D T K B = Datang = Daftar = Timbang = Kueh = Bubar = Deteksi = Dini =
Tumbuh = Kembang = Balita UMUM TERJADI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
PENIMBANGAN BULANAN SEHARUSNYA
17. 17. 1. DATANG KE POSYANDU 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG PENIMBANGAN BULANAN BALITA
DI POSYANDU 4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER 5. DIBAGI MAKANAN/ KUEH 6. PULANG
18. 18. 1. DATANG KE POSYANDU 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 2. DIDAFTAR 3.
DITIMBANG 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK N = NAIK T =
TIDAK NAIK BGM, PERTAMA DITIMBANG KONFIRMASI GIZI BURUK TIDAK GIZI BURUK
DIRUJUK 6. KONSELING PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASAR PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
19. 19. 20  Pertumbuhan disebut BAIK : N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu
dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua) N2 (tumbuh normal): bila BB naik
dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna yang sama  Pertumbuhan TIDAK BAIK :
T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita
dibawahnya (lebih muda) T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding bulan lalu,
sehingga grafik di KMS mendatar T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding
bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun  Pertumbuhan disebut BAIK : N1 (tumbuh kejar) :
bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua) N2
(tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna yang
sama  Pertumbuhan TIDAK BAIK : T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding
bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya (lebih muda) T2 (tidak tumbuh) : bila
BB bulan ini tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar T3 (tumbuh
negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun
PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA DENGAN KMS (Lanjutan …)
20. 20. 21 N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1I nt erpretasiI nt erpret asi
9,99,99,59,59,29,28,78,78,28,27,87,87,27,26,56,56,06,0BeratBerat / kg/ kg
13131212111110109988776655UmurUmur // blbl N1 :TUMBUH KEJARN1 :TUMBUH KEJAR
21. 21. 22 N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2I nt erpretasiI nt erpret asi
9,19,19,09,08,88,88,58,58,18,17,87,87,27,27,07,06,56,5BeratBerat / kg/ kg
13131212111110109988776655UmurUmur // blbl N2 :TUMBUH NORMALN2 :TUMBUH
NORMAL
22. 22. 23 T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1I nterpretasiI nterpretasi
8,68,68,48,48,28,27,97,97,67,67,47,47,27,26,96,96,66,6BeratBerat / kg/ kg
13131212111110109988776655UmurUmur // blbl T1 :TUMBUH TIDAK
MEMADAIT1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI
23. 23. 24 T2T2T2T2T2T2I nt erpret asiI nt erpret asi 6,66,66,66,66,66,66,66,6BeratBerat / kg/ kg
88776655UmurUmur // blbl T2 :TIDAK TUMBUHT2 :TIDAK TUMBUH
24. 24. 25 T3T3T3T3T3T3I nt erpret asiI nt erpret asi 5,95,96,06,06,16,16,66,6BeratBerat / kg/ kg
88776655UmurUmur // blbl T3: TUMBUH NEGATIFT3: TUMBUH NEGATIF
25. 25. KRITERIA IMT (INDEKS MASSA TUBUH) IMT = Berat Badan (Kg) Tinggi Badan (m) x Tinggi
Badan (m)
26. 26. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN ATAU YANG SIAP
DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN Bagian pertama alat ukur panjang badan Bagian
kedua alat ukur panjang badan di taruh terbalik Sekrup pengikat kedua bagian alat ukur Alat
geser
27. 27. Sekrup pengikat di buka kedua bagian alat ukur dilepas dan siap untuk disambungkan
Pasak kayu Lubang tempat pasak kayu di masukkan
28. 28. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN
29. 29. Posisi alat geser menempel rapat di dinding tempat kepala anak menempel Ujung pita
pengukur ditarik dan baud pengikatnya dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di di
bagian ujung alat ukur Pita pengukur
30. 30. Putar sekrup pengikat ke kanan atau ke kiri sampai angka pada jendela baca
menunjukkan NOL Jendela baca Alat geser menempel rapat ke dinding alat ukur 0
31. 31. SALAH: Telapak kaki tidak menempel dua-duanya
32. 32. Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”) Pita pengukur tinggi badan Tempat paku atau
perekat untuk menempelkan alat ke dinding Sisisiku-sikuyangmenempel kedinding Sisi siku-
siku yang menempel ke kepala anak Jendela pembaca angka tinggi badan anak
33. 33. CARAMEMASANGMICROTOISE 2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai 1. Pilih
lantai yang rata 3. Letakkan microtoise dgn bagian yang akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai 4.Tarikpitakeatasmenempeldidindingsampai
padajendelabacamenunjukkanangkaNOL 5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding
34. 34. 2.Bagianbelakangkepala,punggungdan tumitmenempelraopatkedinding 1. Anak berdiri
tegak membelakangi dinding dengan pandangan ke depan 3. Gerakkan microtoise sampai
menempel di kepala anak dan baca angka pada jendela baca
CARAMENGUKURTINGGIBADAN
35. 35. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
36. 36. Bagaimana Melakukannya ??
37. 37. Prosedur Pengukuran kadar gula darah, asam urat dan kolesterol dengan GCU Meter
38. 38. Glucose- Cholesterol – Uric Acid Meter • Banyak Model => Perhatikan petunjuk khusus
dari produsen • Komponen Dasar : – Screen – Blood Lancet – Blood test strip(GCU) – Lancet
pen (device) – Kalibrator
39. 39. Prosedur Pelaksanaan
40. 40. Bagaimana Interpretasinya ??
41. 41. Fungsi pemeriksaan • Mengecek apakah pasien menderita diabetes atau tidak • Kontrol
terapi diabetes • Mengecek apakah hipoglikemi (KGD<50 mg/dl) dengan tambahan c-
peptide • Mengecek diabetes dalam kehamilan
42. 42. Jenis Pemeriksaan • Fasting Blood Sugar (FBS)/ Gula Darah Puasa • 2-hours postprandial
blood sugar / Gula Darah sesudah 2 jam Makan • Random Blood Sugar (RBS) / Gula darah
Sewaktu
43. 43. Pemeriksaan Gula Darah Dikatakan mengidap DM jika: 1. Ada tanda klasik disertai
pemeriksaan GD sewaktu ≥ 200 2. Tidak ada tanda klasik tetapi GD puasa ≥ 126 dan GD 2
jam setelah makan ≥ 200 3. Hasil HbA1C ≥ 6,5% Dikatakan gangguan toleransi jika: 1. GD
puasa = 110 – 125 2. GD 2 jam setelah makan = 140 - 199
44. 44. Diabetes Melitus (DM) Asal kata : • Diabainen (bhs Yunani) pancuran air • Melitus (bhs
Latin) manis Istilah lain : • Sakit gula • Kencing manis
45. 45. DM tipe 1 Ada berapa jenis DM? DM tipe 2
46. 46. DM tipe 1:  kerusakan pankreas dari awal  ada ketergantungan terhadap insulin 
biasanya terjadi pada usia muda
47. 47. DM tipe 2 :  Kerja insulin tidak efektif (“resistensi insulin ”)  Sementara waktu tidak
bergantung insulin  Tipe ini yang sebagian besar terjadi
48. 48. Pengertian: Ketidak mampuan tubuh dalam mengendalikan kadar gula darah dalam
tubuh Orang yang tidak/ belum memiliki sakit gula, mau makan sebanyak apapun kadar
gula “tetap terkendali”
49. 49. MEMUTUS RANTAI Diabetes Dan Penyakit Cardiovascular Menambah pengetahuan
pasien Perubahan gaya hidup Ingatlah ABC Diabetes
50. 50. The Diabetes ABC A = Haemoglobin A1c <7%, cek tiap tiga bulan B = Tekanan darah
<130/80mmHg, cek tiap periksa C = LDL-Cholesterol <100mg/dl (2.6mmol/l), cek tiap tahun
51. 51. Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus 3 PENGATURAN MAKAN 2 LATIHAN JASMANI
OBAT HIPOGLIKEMIK 4 1 PENYULUHAN CANGKOK PANKREAS 5
52. 52. PENGOBATAN DIET • Mencapai kadar gula darah normal • Mecapai kadar lemak yang
optimal • Memberi energi dan berat badan normal • Mencegah komplikasi akut/ kronik •
Meningkatkan kesehatan
53. 53. PRINSIP PENGOBATAN DIET Kebutuhan kalori sesuai : kelamin, umur , berat badan,
aktifitas fisik, pekerjaan, kehamilan, menyusui, komplikasi 3 kali makan utama dan 3 kali
makan kecil Jumlah dan waktu makan harus tepat
54. 54. PRINSIP OLAHRAGA PADA DIABETES Pilih olahraga yang disenangi Melibatkan otot-otot
besar Frekuensi : Teratur 3-5 kali perminggu Intensitas : Ringan sampai sedang Durasi : 30 –
60 menit / 5 X30 menit /minggu Tipe : Aerobik (jalan, joging, ber sepeda)
55. 55. Apa itu Kolesterol???? Lemak yang dihasilkan dari tubuh dan sisanya dari luar tubuh
(makanan) yang beredar dalam pembuluh darah. kolesterol baik kolesterol jahat LDLHDL
56. 56. kolesterol jahat karena dapat menempel pada dinding pembuluh darah, sehingga dapat
menyebabkan terbentuknya plak. LDL HDL kolesterol baik karena dapat melindungi
pembuluh darah dari terbentuknya plak.
57. 57. Pembuluh darah Normal Pembuluh darah Menyempit
58. 58. Dari pemeriksaan darah Kadar kolesteronya melebihi nilai normal.
59. 59. Tanda dan Gejala
60. 60. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah • Usia • Jenis Kelamin • Keturunan
61. 61. Faktor Risiko yang Dapat Diubah • Pola makan tidak seimbang (tinggi lemak)
62. 62. Faktor Risiko yang dapat diubah Stress Kegemukan Kurang aktivitas fisik Merokok
63. 63. kOMPLIKASI
64. 64. Apa Akibatnya jika kolesterol darah yang tetap tinggi??? • Penyumbatan pada pembuluh
darah jantung serangan jantung. • Penyumbatan pada pembuluh darah otak  serangan
stroke.
65. 65. Apa saja yang dapat menyebabkan kolesterol dapat meningkat???
66. 66. Cara Mencegah kolesterol: • SEIMBANGKAN GIZI – Banyak makan sayur dan buah –
Kurangi makan berlemak • STOP MEROKOK • HINDARI STRESS • Teratur Berolahraga atau
Aktivitas Fisik – Olahraga minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit
67. 67. Apa itu Asam Urat ? Asam Urat adalah suatu kumpulan gejala yang memiliki gambaran
khusus yaitu rasa nyeri pada sendi
68. 68. Penyebab • Pembentukan asam urat yang berlebihan • Kurangnya pengeluaran asam
urat melalui ginjal
69. 69. Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Nilai asam
urat yang normal wanita 2,4 – 6 mg/dl pria 3,0 – 7mg/dl
70. 70. • Penyakit ini sering menyebabkan gangguan pada satu sendi misalnya paling sering
pada salah satu pangkal ibu jari kaki, walaupun dapat menyerang lebih dari satu sendi •
sendi-sendi yang juga dapat dikenai penyakit asam urat antara lain sendi pergelangan kaki,
lutut, sendi-sendi kecil, jari kaki dan tangan, sendi pergelangan tangan dan siku
71. 71. • Penipisan rawan sendi yang bersifat progresif • Faktor umur yang semakin lanjut •
Menopause bagi perempuan • Kegemukan • Cedera sendi
72. 72. GEJALANYA: • Gejala asam urat adalah persendian terasa nyeri terutama saat malam dan
pagi hari • Persendian yang sering terkena asam urat seperti tumit, pergelangan tangan, jari
kaki dan tangan, siku dan lutut. • Gejala asam urat biasanya persendian tersebut bengkak,
terasa panas, memerah dan nyeri sekali
73. 73. PENYAKIT LAIN AKIBAT ASAM URAT –Batu ginjal –Gagal ginjal –Tekanan Darah Tinggi –
Payah jantung –Kencing Manis
74. 74. PENCEGAHAN • Minum cukup (8-10 gelas / hari) • Mengelola Obesitas  BB Ideal •
Kurangi konsumsi alkohol • Pola diet sehat • Banyak makan buah yang mengandung vitamin
C seperti jeruk
75. 75. Makanan yang perlu dipantang untuk penderita asam urat adalah : • Sayuran: - Daun
bayam- Kangkung – Daun Singkong- Daun Jambu Mete- Asparagus- Buncis dan – Kembang
Kol. • Buah-buahan: - Durian- Alpukat- Nanas- Air Kelapa • dan ekstrak daging- Telur- Kaldu
atau kuah daging yang kental
76. 76. • Makanan/lauk pauk: - Jeroan seperti hati,ginjal,limpa,babat, usus, paru dan otak-
Makanan laut: udang,kerang, cumi, kepiting.- Makanan kaleng: kornet, sarden • Kacang-
kacangan dan emping mlinjo. - Kacang Tanah- Kacang Hijau- Kacang Kedelai- Tempe- Tauco-
Tauge- Oncom- Susu Kedelai • Minuman dan makanan beralkohol - Bir- Wiski- Anggur- Tape-
Tuak
77. 77. PENGOBATANNYA: • Mengatasi serangan akut dengan segera – Obat: analgetik,
colcichine, kortikosteroid • Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang –
Obat: analgetik, colcichine dosis rendah • Mengelola kadar asam urat darah yang tinggi
(menurunkan kadar as.urat) & mencegah efek lain – Obat-obat penurun asam urat – Gaya
Hidup
78. 78. 7 PRINSIP DIET PADA PENDERITA ASAM URAT • Membatasi asupan purin atau rendah
purin. • Asupan energi sesuai dengan kebutuhan. • Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat.
• Mengurangi konsumsi lemak. • Mengonsumsi banyak cairan. • Tidak mengonsumsi
minuman beralkohol. • Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral.
79. 79. 1. Hindari makanan berikut ini ...
80. 80. Sayuran seperti ...
81. 81. Buah-buahan seperti...
82. 82. 2. Bila serangan terjadi, istirahat di tempat tidur merupakan suatu keharusan
83. 83. 3. Jika terjadi perlukaan hebat segera bawa ke fasilitas kesehatan
84. 84. 4. Minumlah air putih minimal 2 liter / hari
85. 85. 5. Konsumsi Makanan yang mengandung potasium seperti...
86. 86. 6. Konsumsi buah-buahan seperti...
87. 87. 7. Konsumsi sayur-sayuran seperti...
88. 88. 8. Konsumsi karbohidrat seperti...
89. 89. TEKANAN DARAH
90. 90. TEKANAN DARAH
91. 91. Pengukuran tekanan darah dapat di ukur dengan dua metode
92. 92. Persiapan
93. 93. Ada 2 jenis tensimeter 1. Tensimeter air raksa : alat pengukur tekanan darah yang
berbahan dasar raksa sebagai indicator pengukuran.
94. 94. 2. Tensimeter digital berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara
digital (otomatis).
95. 95. Prosedur penggunaan manset • Prosedur penggunaan manset 1. Masukkan ujung pipa
manset pada bagian alat. 2. Perhatikan arah masuknya perekat manset. 3. Pakai manset,
perhatikan arah selang.
96. 96. 4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan terbuka keatas. 5. Jika
manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset. 6. Menghasilkan pengukuran yang
akurat.
97. 97. Cara mengukur tekanan darah yang dianjurkan : •Pasien duduk dikursi dengan punggung
bersandar dan lengan telanjang dan disokong setinggi bidang yang sama dengan jantung.
•Pasien harus tidak merokok atau minum kopi selama 30 menit sebelum pengukuran. Dalam
keadaan tertentu pengukuran dilakukan dalam keadaan berbaring atau berdiri. •Pengukuran
dilakukan setelah pasien paling sedikit telah istirahat selama 5 menit. •Ukuran manset harus
sesuai , yaitu balon didalam manset harus melilit sekurangnya 80 % dari lengan
98. 98. Cara Kerja
99. 99. CARA KERJA
100. 100. CARA KERJA
101. 101. • Manset lebarnya 12 cm bagi orang dewasa. Manset lebih kecil atau lebih
sempit akan memberi tekanan lebih tinggi. Demikian juga bila pasien mengencangkan otot
lengannya. Pakaian yang yang ketat pada lengan atas dapat memberikan nilai tekanan yang
lebih rendah. • Manset yang lebih besar digunakan untuk tungkai atau orang yang lengannya
sangat gemuk • Pengukuran sebaiknya dilakukan dengan sfigmomanometer air raksa,
namun dapat juga dengan manometer aneroid yang baru ditera atau dengan alat elektronik
yang sudah divalidasi • Dilakukan pengukuran sebanyak dua kali atau lebih yang dijangkai
jangka waktu 2 menit, dan diambil nilai rata- ratanya. Bila pengukuran pertama dan kedua
berbeda lebih dari 5 mmhg, dilakukan pengukuran tambahan dan diambil rata-ratanya. •
102. 102. Prosedur penggunaan manset • Prosedur penggunaan manset 1. Masukkan
ujung pipa manset pada bagian alat. 2. Perhatikan arah masuknya perekat manset. 3. Pakai
manset, perhatikan arah selang. 4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi
lengan terbuka keatas. 5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset. 6.
Menghasilkan pengukuran yang akurat.
103. 103. • Arteri yang dapat dilingkari manset dibagian proksimal dan dapat diraba
dibagian distal dapat memakai arteri brachialis karena letaknya tepat . • Tempatkan manset
dengan cukup ketat sekeliling lengan atas • Pastikan bahwa arteri brakialis berada dengan
ketingginan yang sama dengan jantung. • Cari melalui palpasi nadi brakialis di lekuk lutut. •
Pompa tensimeter sampai tidak teraba lagi nadi brakialis • Tempatkan stetoscop di atas
terabanya arteri brakialis
104. 104. • Kurangi tekanan manset perlahan-lahan, jangan lebih cepat dari 2 mm
perdetik. Tekanan dimana mulai terdengar bunyi nadi ialah tekanan sistol, yaitu tekanan
yang paling tinggi yang dihasilkan oleh jantung. • Lanjutkan mengurangi tekanan dengan
lambat, intensitas bunyi nadi akan meningkat kemudian berubah sifat bunyinya menjadi
lembut. Bila tekanan dimanset terus dikurangi beberapa mm lagi bunyi nadi tidak terdengar
lagi, ini disebut tekanan diastole.
105. 105. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung meliputi deteksi timbul dan
hilangnya bunyi korotkoff secara auskultatoris diatas arteri yang ditekan. Bunyi korotkoff
adalah bunyi bernada rendah yang berasal dari dalam pembuluh darah yang berkaitan
dengan turbulensi yang dihasilkan dengan menyumbat arteri secara parsial dengan manset
tekanan darah.
106. 106. Bunyi korotkoff dibagi menjadi 5 fase : •Fase 1 : dimulai saat bunyi terdengar
disebut tekanan sistolik. Pada fase 1, tekanan sistolik hanya cukup untuk membuka
pembuluh darah untuk sementara waktu saja dan menimbulkan ketukan nyaring yang makin
lama makin meningkat intensitasnya. •Fase 2 : jika tekanan dalam manset makin diturunkan,
aliran yang melewati pembuluh darah meningkat, menimbulkan bunyi mendesir yang
merupakan ciri khas dari fase ini •Fase 3 : bunyi tersebut menjadi lebih keras dan lebih
nyaring •Fase 4 : bunyi tiba-tiba menjadi redup, lemah dan meniup. •Fase 5 : saat dimana
bunyi sama sekali tak terdengar. Saat ini biasanya dianggap sebagai tekanan diastolic.
107. 107. PEMBAGIAN TEKANAN DARAH 1. Tekanan darah rendah (hipotensi) 2. Tekanan
darah normal 3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
108. 108. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3.
olahraga 4. ras 5. obesitas 6. riw, obat-obatan
109. 109. TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai