PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
1. Umum
Tersedianya acuan dalam melaksanakan pelayanan Program Kesehatan Lingkungan
2. Khusus
1. Mencegah terjadinya Penyebaran langsung bahan – bahan yang berbahaya
Bagi manusia akibat prilaku yang tidak sehat
2. mencegah vector pembawa penyakit pada
Lingkungan sekitarnya.
C. Sasaran
Sasaran buku pedoman pelayanan maternal ini adalah :
1. Tenaga kesehatan Lingkungan Puskesmas
2. Pelaksana Pogram Kesehatan Lingkungan dan lintas sektor
3.Pengambil Kebijakan di Puskesmas
D. Ruang Lingkup
1. Pelayanan Kesehatan Lingkungan di dalam Gedung
2.Pelayanan kesehatan Lingkungan di Luar Gedung
3.Pencatatan dan Pelaporan
4.Monitoring dan Evaluasi
E. Batasan Operasional
1. STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) di harapkan Masyarakat mandiri dan mampu
mengatasi masalah kesehatannya. STBM meliputi 5 Pilar yaitu BABs,CTPS,Pengelolaan
Makmin,SPAL, TPS.
2. TPM adalah ( Tempat pengelolaan Makanan )
3. SPAL ( Saluran pembuangan Air Lmbah ) adalah buangan yang di hasilkan dari suatu
proses produksi baik industry maupun domestic ( rumah tangga),dimana masyarakat
bermukim,disanalah berbagai jenis limbah akan di hasilkan
4. Sanitasi perumahan( sanitasi dasar) adalah merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia,disamping kebutuhan sandang dan pangan dan kesehatan,oleh karena itu rumah
haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan
Produktifitas.
5. SAB ( sarana Air Bersih ) adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan
air minum,persyratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas
fisik,kimia,biologi,sehingga apabila di komsumsi tidak menimbulkan efek samping.
2
6. TTU ( Tempat –Tempat Umum) adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak
orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik terus menerus baik membayar
maupun tidak membayar
F. Landasan Hukum
3
BAB II
DASAR KEBIJAKAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
4
a.Ruang Klinik Sanitasi
1. Letak
Letak ruang konseling sanitasi di samping Puskesmas Tipo ,luas adalah 3 m x
4 m,langit –langit terang dan mudah dibersihkan
Ketinggian:
Langit – langit dari lantai 4 m
1. Dinding material dinding keras,rata,tidak berpori/tidak berserat ,tidak
menyebabkan silau,kedap air,mudah dibersihkan dan tidak ada
sambungan ,mudah dibersihkan
2. Lantai: material lantai kuat,kedap air,permukaan rata,tidak licin,warna
terang,mudah dibersihkan
3. Pintu : lebar 90cm dapat dapat dibuka secara maksimal
2.Prasarana
Ventilasi
1. Ventilasi cukup agar sirkulasi udara dalam ruangan terjaga
2.Pencahayaan pada siang hari menggunakan pencayaan alami dan menggunakan
lampu.
3.Listrik belum tersedia
3.Persyaratan peralatan/ perlengkapan
Peralatan/perlengkapan yang disediakan pada ruangan konseling sanitasi
Lain:
a. Meja
b. Kursi
c. Media (Liflet )
5
BAB III
Sasarannya:
1. Daerah yang masyarakatnya rawan air bersih dan sulit mendapatkan air bersih
2. Daerah dengan angka penyakit diare tinggi
3. Daerah berpenghasilan rendah
4. Daerah penduduk padat dan kumuh
5. Daerah pariwisata,masyarakat terasing dan rawan bencana
6
2. Melaksanakan Pemeriksaan dan Pembinaan Sanitasi perumahan
Kreteria Rumah:Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi
kriteriasebagai berikut:
7
Penyehatan TPM merupakan kegiatan pengawasan terhadap tempat pengelolaan
makanan dan minuman agar memenuhi persyaratan kesehatan baik dari segi
lokasi,konstruksi,cara pengelolaan,penyiapan,pengemasan dan pengedarannya serta
perilaku hygiene penjamahnya.
Merupakan suatu proses yang dilakukan oleh fasilitator dengan method /pendekatan
CLTS yaitu perubahan perilaku hygiene dan sanitasi secara kolektif melalui masyarakat
melalui perencanaan ,pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Dengan CLTS inti timbulnya rasa jijik,malu,rasa berdosa,rasa takut,akan sakit diantara
anggota masyarakat melalui proses penyadaran bersama terhadap fakta mengenai BAB di
sembarang tempat.
Penanganan sampah medis dengan tepat aman sehingga tidak membahayakan dan
menimbulkan kesehatan bagi masyarakat.serta sampah rumah tangga yang bersifat organik
dan anorganik
8
Kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program
1. Tujuan : Meningkatkan pencapaian indikator perbaikan program kesehatan
lingkungan di tingkat puskesmas melalui kerjasama lintas sektor dan lintas
program
2. Sasaran : Seksi pemberdayaan masyarakat kantor camat,TP PKK,dinas
pendididkan, kepala desa /kelurahan,tenaga promosi kesehatan.
3. Fungsi tenaga kesehatan lingkungan dalam kerjasama lintas sektor dan lintas
program
a) Merencanakan kegiatan sensitif yang memerlukan kerjasama
b) Mengidentifikasikan sektor dan program yang perlu kerjasama\
c) Melakukan pertemuan untuk menggalang komitmen kerjasama
9
BAB IV
10
BAB V
Pedoman ini di harapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan
lingkungan di puskesmas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lingkungan
di puskesmas.
Selain itu dengan buku pedoman ini diharapkan dapat di gunakan sebagai dasar advokasi
bagi pemegang kebijakan untuk meningkatkan mutu pelayanan program kesehatan lingkungan di
puskesmas Talise.
11