Jl. Jend. Sudirman No. 1 Sidamulya, Sidareja - Cilacap Phone : 082265250743, 082265250744 Email : aghisnamedika.sidareja@gmail.com Kode Pos 53261 CILACAP – JAWA TENGAH A. LATAR BELAKANG Rumah Sakit (RS) adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004). Sanitasi adalah suatu cara mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penugasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan, kesehatan lingkungan adalah upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat. Kesehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya penyelamatan dan pengawasan lingkungan rumah sakit yang mungkin beresiko menimbulkan penyakit dan atau gangguan kesehatan bagi masyarakat sehingga terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009). Upaya kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan-kegiatan yang kompleks sehingga memerlukan penanganan secara lintas program dan lintas sektor serta berdimensi multi disiplin, untuk itu diperlukan tenaga dan prasarana yang memadai dalam pengawasan kesehatan lingkungan rumah sakit (Depkes RI, 2004). Pelayanan sanitasi lingkungan merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan rumah sakit. Mutu pelayanan dari sanitasi lingkungan harus menjadi bagian dari pengendalian mutu. Pelayanan rumah sakit, dan harus dievaluasi secara periodik terhadap konsep, kebutuhan, proses dan hasil yang diharapkan demi menunjang peningkatan mutu pelayanan, kegiatan pengendalian mutu pelayanan sanitasi mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Pembangunan bidang kesehatan diarahkan agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai prasyarat agar mereka lebih produktif dalam kehidupan dan penghidupannya. Dengan demikian masyarakat akan memperoleh keadilan dan kemandirian guna mewujudkan hidup sehat, madiri dan berkeadilan. Pembangunan kesehatan diwujudkan dalam program-program yang merupakan proioritas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan dengan mempertimbangkan komitmen internasional, regoinal, dan kebijakan lokal. Salah satu tujuan stategis Kementerian Kesehatan adalah meningkatnya pembudayaan Masyarakat hidup sehat melalui pemberdayaan masyarakat. Adapun sasaranya adalah meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta maningkatkan advokasi kesehatan dan aksi lintas sektor dilakukan dalam upaya pencapaian sasaran. Kondisi kualitas lingkungan sampai tahun 2019 dapat digambarkan sebagian besar target indikator kegiatan penyehatan lingkungan sudah tercapai. Masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi di Indonesia antara lain: banyaknya kasus-kasus pencemaran lingkungan (pencemaran air, udara, limbah B3, radiasi, kebisingan). Dampak perubahan iklim terhadap penularan penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung pada penyakit menular, tidak menular, serta juga dampak kesehatan akbat bencana. Tempat-tempat umum dimana masyarakat berkumpul selain dapat menjadi sumber penularan penyakit juga merupakan cerminan budaya masyarakat Indonesia mempengaruhi tingkat minat wisatawan yang mempengaruhi devisa negara dari sektor pariwisata yang potensial. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan umum tempat berkumpulnya orang sakit atau orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan gangguan kesehatan program merupakan mekanisasi, pemeliharaan dan perbaikan serta pengendalian fasilitas dan infrastruktur rumah sakit yang dapat menciptakan dan mengkodisikan lingkungan rumah sakit mampu mendukung pelayanan prima bagi rumah sakit. B. TUJUAN a. Umum Penyelenggara penyehatan lingkungan di Rumah Sakit yang memenuhi persyaratan sanitasi agar menjamin dan dapat menekan terjadinya infeksi nosokomial dan memberikan rasa aman serta nyaman pada pelanggan Rumah Sakit. b. Khusus - terlaksananya kegiatan penyehatan lingkungan di Rumah Sakit sesuai dengan peraturan menteri kesehatan RI No 986/MENKES/Per/1992 - diperoleh tingkat pemeliharaan kesehatan lingkungan rumah sakit secara optimal - terawasinya asspek khusu sanitasi rumah sakit - terselenggaranya sanitasi dalam menunjang kegiatan rumah sakit C. PROGRAM KESLING 1. Pengelolaan Limbah Cair 2. Pengelolaan Limbah Padat (medis dan non medis) 3. Penyehatan Fisik dan Udara Ruangan 4. Penyehatan Air Bersih 5. Penyehatan Linen dan Laundry 6. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu
D. URAIAN PROGRAM KESLING
Upaya yang menjadi sasaran kegiatan Kesehatan Lingkungan rumah sakit meliputi: 1. Pengelolaan Limbah Cair a. Pemeliharaan Instalasi Pengelolaan Limbah Cair (IPCL) b. Pemeliharaan saluran IPLC c. Pemeriksaan limbah cair ke instansi terkait setiap sebulan sekali
2. Pengelolaan Limbah Padat (Medis dan Non Media
a. Pengadaan kerjasama pembuangan sampah medis dengan pihak luar b. Peremajaan tempat sampah c. Pembuatan ruang penyimpanan B3 (bahan buangan berbahaya)
3. Penyehatan Fisik dan Udara Ruangan
a. Melakukan pengendalian angka kuman di ruang restiati (resiko amat tinggi) b. Melakukan pengendalian kebersihan lingkungan terutama ruangan dengan mengacu kepada tingkat risiko ruangan
4. Penyehatan Air Bersih
Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentangf Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air yang digunakan untuk keperluan khusu perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut untuk mendapatkan kualitas yang relevan. Untuk mendapatkan air dengan kuantitas dan kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan harus memperhatikan upaya-upaya berikut ini: a. Pemeliharaan Unit water treatment b. Klorinasi air bersih pada reservoar c. Pemeriksaan air bersih d. Pemeriksaan kualitas tds air ro
5. Penyehatan Linen dan Laundry
a. Desain ruang laundry yang memenuhi syarat b. Bangunan pengolahan limbah pendahuluan untuk laundry c. Pengadaan sistem air panas unit laundry
6. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu
Pengendalian serangga tikus dan kecoa dilakukan oleh pihak ke- 2 a. Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer harus nol b. Semua ruangan di rumah sakit bebas kecoa, terutama di dapur, gudang makanan dan ruangan steril c. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah bangunan tertutup rumah sakit d. Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup di rumah sakit. E. PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Lingkungan bertanggung jawab dan bekerja sama dengan unit pelaksana teknis lainnya terhadap pelaksanaan program sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
F. JADWAL Jadwal pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan tahun 2022 terlampir.
G. ANGGARAN Anggaran program kerja penyehatan lingkungan tahun 2022 terlampir.