Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KERJA KESEHATAN LINGKUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA SIDAREJA


TAHUN 2022

RUMAH SAKIT UMUM AGHISNA MEDIKA SIDAREJA


Jl. Jend. Sudirman No. 1 Sidamulya, Sidareja - Cilacap
Phone : 082265250743, 082265250744
Email : aghisnamedika.sidareja@gmail.com
Kode Pos 53261
CILACAP – JAWA TENGAH
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit (RS) adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan,
tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat
menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya
pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004).
Sanitasi adalah suatu cara mencegah berjangkitnya suatu penyakit
menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi
merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada
penugasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi
derajat kesehatan, kesehatan lingkungan adalah upaya perlindungan,
pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju
keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin
meningkat.
Kesehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya
penyelamatan dan pengawasan lingkungan rumah sakit yang mungkin
beresiko menimbulkan penyakit dan atau gangguan kesehatan bagi
masyarakat sehingga terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009). Upaya kesehatan lingkungan rumah
sakit meliputi kegiatan-kegiatan yang kompleks sehingga memerlukan
penanganan secara lintas program dan lintas sektor serta berdimensi
multi disiplin, untuk itu diperlukan tenaga dan prasarana yang memadai
dalam pengawasan kesehatan lingkungan rumah sakit (Depkes RI, 2004).
Pelayanan sanitasi lingkungan merupakan salah satu indikator
kualitas pelayanan rumah sakit. Mutu pelayanan dari sanitasi lingkungan
harus menjadi bagian dari pengendalian mutu. Pelayanan rumah sakit,
dan harus dievaluasi secara periodik terhadap konsep, kebutuhan, proses
dan hasil yang diharapkan demi menunjang peningkatan mutu pelayanan,
kegiatan pengendalian mutu pelayanan sanitasi mencakup perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut.
Pembangunan bidang kesehatan diarahkan agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai prasyarat agar
mereka lebih produktif dalam kehidupan dan penghidupannya. Dengan
demikian masyarakat akan memperoleh keadilan dan kemandirian guna
mewujudkan hidup sehat, madiri dan berkeadilan.
Pembangunan kesehatan diwujudkan dalam program-program yang
merupakan proioritas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan dengan mempertimbangkan komitmen internasional,
regoinal, dan kebijakan lokal.
Salah satu tujuan stategis Kementerian Kesehatan adalah
meningkatnya pembudayaan Masyarakat hidup sehat melalui
pemberdayaan masyarakat. Adapun sasaranya adalah meningkatkan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta maningkatkan
advokasi kesehatan dan aksi lintas sektor dilakukan dalam upaya
pencapaian sasaran.
Kondisi kualitas lingkungan sampai tahun 2019 dapat digambarkan
sebagian besar target indikator kegiatan penyehatan lingkungan sudah
tercapai. Masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi di Indonesia
antara lain: banyaknya kasus-kasus pencemaran lingkungan
(pencemaran air, udara, limbah B3, radiasi, kebisingan). Dampak
perubahan iklim terhadap penularan penyakit baik secara langsung
maupun tidak langsung pada penyakit menular, tidak menular, serta juga
dampak kesehatan akbat bencana.
Tempat-tempat umum dimana masyarakat berkumpul selain dapat
menjadi sumber penularan penyakit juga merupakan cerminan budaya
masyarakat Indonesia mempengaruhi tingkat minat wisatawan yang
mempengaruhi devisa negara dari sektor pariwisata yang potensial.
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan umum tempat berkumpulnya
orang sakit atau orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan gangguan kesehatan program merupakan mekanisasi,
pemeliharaan dan perbaikan serta pengendalian fasilitas dan infrastruktur
rumah sakit yang dapat menciptakan dan mengkodisikan lingkungan
rumah sakit mampu mendukung pelayanan prima bagi rumah sakit.
B. TUJUAN
a. Umum
Penyelenggara penyehatan lingkungan di Rumah Sakit yang memenuhi
persyaratan sanitasi agar menjamin dan dapat menekan terjadinya infeksi
nosokomial dan memberikan rasa aman serta nyaman pada pelanggan
Rumah Sakit.
b. Khusus
- terlaksananya kegiatan penyehatan lingkungan di Rumah Sakit sesuai
dengan peraturan menteri kesehatan RI No 986/MENKES/Per/1992
- diperoleh tingkat pemeliharaan kesehatan lingkungan rumah sakit
secara optimal
- terawasinya asspek khusu sanitasi rumah sakit
- terselenggaranya sanitasi dalam menunjang kegiatan rumah sakit
C. PROGRAM KESLING
1. Pengelolaan Limbah Cair
2. Pengelolaan Limbah Padat (medis dan non medis)
3. Penyehatan Fisik dan Udara Ruangan
4. Penyehatan Air Bersih
5. Penyehatan Linen dan Laundry
6. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu

D. URAIAN PROGRAM KESLING


Upaya yang menjadi sasaran kegiatan Kesehatan Lingkungan rumah
sakit meliputi:
1. Pengelolaan Limbah Cair
a. Pemeliharaan Instalasi Pengelolaan Limbah Cair (IPCL)
b. Pemeliharaan saluran IPLC
c. Pemeriksaan limbah cair ke instansi terkait setiap sebulan sekali

2. Pengelolaan Limbah Padat (Medis dan Non Media


a. Pengadaan kerjasama pembuangan sampah medis dengan pihak
luar
b. Peremajaan tempat sampah
c. Pembuatan ruang penyimpanan B3 (bahan buangan berbahaya)

3. Penyehatan Fisik dan Udara Ruangan


a. Melakukan pengendalian angka kuman di ruang restiati (resiko
amat tinggi)
b. Melakukan pengendalian kebersihan lingkungan terutama ruangan
dengan mengacu kepada tingkat risiko ruangan

4. Penyehatan Air Bersih


Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
907/MENKES/SK/VII/2002 tentangf Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air yang digunakan untuk
keperluan khusu perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut untuk
mendapatkan kualitas yang relevan.
Untuk mendapatkan air dengan kuantitas dan kualitas sesuai dengan
yang dibutuhkan harus memperhatikan upaya-upaya berikut ini:
a. Pemeliharaan Unit water treatment
b. Klorinasi air bersih pada reservoar
c. Pemeriksaan air bersih
d. Pemeriksaan kualitas tds air ro

5. Penyehatan Linen dan Laundry


a. Desain ruang laundry yang memenuhi syarat
b. Bangunan pengolahan limbah pendahuluan untuk laundry
c. Pengadaan sistem air panas unit laundry

6. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu


Pengendalian serangga tikus dan kecoa dilakukan oleh pihak ke- 2
a. Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer
harus nol
b. Semua ruangan di rumah sakit bebas kecoa, terutama di dapur,
gudang makanan dan ruangan steril
c. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada
daerah bangunan tertutup rumah sakit
d. Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup di rumah sakit.
E. PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA
Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Lingkungan bertanggung jawab
dan bekerja sama dengan unit pelaksana teknis lainnya terhadap
pelaksanaan program sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

F. JADWAL
Jadwal pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan tahun 2022
terlampir.

G. ANGGARAN
Anggaran program kerja penyehatan lingkungan tahun 2022 terlampir.

Anda mungkin juga menyukai