Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Halaman judul..................................................................................................
i

Daftar isi..........................................................................................................
1

BAB I. Pendahuluan.........................................................................................
2

BAB II. Latar


Belakang..................................................................................... 2

BAB III.
Tujuan................................................................................................. 3

1. Umum.
…………………………………………………………………………
………….. 3

2. Khusus…………………………………………………………………
…………………… 3

1
BAB IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
KEGIATAN..................................... 4

BAB V. CARA MELAKSANAKAN


KEGIATAN..................................................... 8

BAB VI. SASARAN


PROGRAM......................................................................... 8

BAB VII.
JADWAL............................................................................................ 9

BAB VII.
EVALUASI........................................................................................... 9

BAB IX .
PELAPORAN....................................................................................... 9

PROGRAM

UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN

Program merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang


disusun secara rinci dan dipergunakan untuk mencapai tujuan unit kerja.
Program kerja disebut juga agenda kegiatan yaitu suatu rencana kegiatan unit
kerja yang dibuat untuk jangka waktu tertentu yang disepakati oleh pelaksana
unit kerja tersebut. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan tempat
berkumpulnya orang sakit atau orang sehat yang memungkinkan terjadinya
pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Kesehatan lingkungan
rumah sakit diartikan sebagai upaya penyehatan dan pengawasan lingkungan
dan pengawasan lingkungan rumah sakit yang mungkin menimbulkan

2
penyakit dan atau gangguan kesehatan bagi masyrakat sehingga terciptanya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009).
Upaya kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan-kegiatan yang
kompleks sehingga memerlukan penanganan secara lintas sektor serta
berdimensi multi disiplin (Depkes RI, 2004). Adapun persyaratan kesehatan
lingkungan rumah sakit berdasarkan Permenkes No.
1204/Menkes/SK/X/2004 adalah meliputi : sanitasi pengendalian berbagai
faktor lingkungan fisik, kimiawi, biologi, dan sosial psikologi di rumah sakit.
Program sanitasi di rumah sakit terdiri dari penyehatan bangunan dan
ruangan, penyehatan makanan dan minuman, penyehatan air, penyehatan
tempat pencucian umum termasuk tempat pencucian linen, pengendalian
serangga dan tikus, sterilisasi/desinfeksi, perlindungan radiasi, penyuluhan
kesehatan lingkungan, pengendalian infeksi nosokimial dan pengolahan
sampah/limbah (Depkes RI, 2004).

II. LATAR BELAKANG

Kesehatan lingkungan adalah upaya perlindungan,pengelolaan, dan


modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada
tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat (Arifin 2009 ). Rumah
sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan tempat berkumpulnya orang sakit
atau orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan. Untuk menghindari resiko gangguan kesehatan ini perlu
penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan
persyaratan kesehatan. Secara teknis penyelenggaraan kesehatan lingkungan
ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang terorganisir di dalam Unit
kesehatan Lingkungan. Rumah sakit merupakan sebuah fasilitas kesehatan
yang melakukan pelayanan terhadap pasien. Dalam melakukan pelayanannya
rumah sakit harus dapat menjamin keselamatan pasien termasuk dengan cara
memaksimalkan penyelenggaraan penyehatan lingkungan. Dengan
terselenggaranya penyehatan lingkungan yang baik rumah sakit dapat
menekan terjadinya infeksi nosokimial sehingga dapat menjamin keselamatan
pasien. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan yang baik sangat ditunjang
dengan adanya program kerja yang menyeluruh dan terarah di bidang
kesehatan lingkungan. Untuk itu perlu disusun sebuah program kerja Unit
Kesehatan Lingkungan.

III. TUJUAN

3
III.1. UMUM

Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan


RSUD dr. Achmad Darwis hingga dapat menekan terjadinya infeksi
nosokomial dan memberikan rasa aman serta nyaman pada pelanggan
RSUD dr. Achmad Darwis.

III.2. KHUSUS

1. Terselenggaranya penyehatan ruang dan bangunan


2. Terselenggaranya penyehatan makanan dan minuman
3. Terselenggaranya disinfeksi ruang
4. Terselenggaranya penyehatan linen dan loundry
5. Pengendalian serangga dan binatang pengganngu
6. Pengelolaan limbah padat medis dan non medis
7. Pengelolaan limbah cair
8. Pengelolaan air bersih
9. Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
10. Pengembangan kompetensi staf kesling

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Penyehatan ruangan dan bangunan


Kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kualitas lingkungan fisik dan
mikrobiologi rumah sakit.
Tujuan : Untuk mengetahui kualitas lingkungan dari ruang di rumah sakit
yang dilakukan setiap 6 bulan sekali sesuai dengan persyaratan kepmenkes
1204/menkes/sk/x/2014
Kegiatannya meliputi :
A. Pemeriksaan kualitas lingkungan fisik ruangan
- Pengukuran pencahayaan dan kebisingan
- Pengkuran suhu dan kelembapan
B. Pengukuran kadar debu ruangan
C. Pemeriksaan angka kuman udara
D. Pemeriksaan kuman lantai ruanagan
E. Pemeriksaan angka kuman dinding ruangan

4
Adapun ruang yang menjadi sasaran :
OK, IGD,ICU, Unit Sterilisasi, Instalasi gizi dan rawat inap
Pelaksana oleh tenaga sanitasi dan pihak lain yang terkait dalam
pemeriksaaan bekerjasama dengan instansi yang tunjuk.
2. Terselenggaranya penyehatan makanan dan minuman dirumah sakit
Hygiene sanitasi makanan dan minuman di rumah sakit adalah salah satu
upaya untuk menurunkan resiko KLB (Kejadian Luar Biasa) yang berasal
dari makanan dan minuman yang disajikan unit gizi rumah sakit untuk
pasien, waktu pelaksanaan dilakukan tipa 6 bulan sekali oleh lab / instansi
yang ditunjuk.
Kegiatan meliputi :
a. Pemeriksaan usap alat makan dan miniman
b. Pemeriksaan mikrobiologi makanan
b. Pemeriksaan pencahayaan kebisingan suhu dan kelembaban
Indikator mutu sesuai dengan Kualitas peralatan makan & minum dan
makanan sesuai dengan persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
1096/Menkes/Per/VII/2011 Tentang Hygiene Sanitasi Jasa Boga.
3. Terselenggaranya desinfeksi ruang
Tujuannya untuk menurunkan angka kuman yang dikarenakan intensitas
pemakaian yang tinggi ini yang selanjutnya memungkinkan terjadinya
dekontaminasi atau mungkin pencemaran mikroba, jamur atau jenis
pencemar lainnya yang akan mempengaruhi kesehatan , sehingga
diperlukan penanganan khusus yaitu dengan melakukan desinfeksi .
Desinfeksi adalah suatu proses menurunkan jumlah mikroorganisme
penyebab penyakit atau yang berpotensi pathogen dengan cara fisika atu
kimia. Proses ini biasanya tidak termasuk menghancurkan spora.
Kegiatan dilakukan berdasarkan permintaan dari unit yang
berkaitan.Pelaksanaan dilakukan oleh petugas kebersihan dan petugas
sanitasi.

4. Penyehatan dan linen laundry


Tujuannya adalah untuk menekan adanya infeksi nosokimial yang
diakibatkan oleh kegiatan laudry
Kegiatan meliputi :
a) Pemeriksaan usap linen bersih

5
b) Pemeriksaan kualitas lingkungan fisik ( suhu , kelembapan
pencahayaan dan kebisingan )
c) Pengisian ceklist

Lokasi pengambilan sampel meliputi : linen bersih di Laundry di ruang


penyimpanan linen bersih di laundry dan di ruang penyimpanan

Indikator mutu kualitas lingkungan fisik dan jmlah kuman linen bersih
setelah keluar dari proses sesuai dengan pedoman sanitasi Rumah Sakit
dan Kepmenkes nomor 1204/Menkes/X/2004 Tahun 2004.

Pemeriksaan dilakukan oleh petugas linen laundry, sanitasi dan pihak lain
yang terkait. Yang dilaksanakan setiap 6 bulan sesuai jadwal.

5. Terselenggaranya pengendalian serangga dan binatang pengganggu


Tujuan untuk menekan adanya perkembangbiakan vector dan binatang
pengganggu sehingga tidak menjadi sarana pembawa bibit penyakit di
lingkungan rumah sakit.
Kegiatan meliputi :
Pemberantasan sarang nyamuk, pemantauan serangga dan binatang
pengganggu di lingkungan rumah sakit.
Pekerjaan dilaksanakan oleh petugas sanitasi dibantu oleh pihak III
Lokasi pelayanan : Lingkungan dalam dan luar rumah sakit indicator
pelayanan populasi serangga dan binatang pengganggu di lingkungan
rumah sakit terkendali.

6. Terkendalinya pengelolaan limbah padat medis dan non medis di rumah


sakit
Tujuannya untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan
terjadinya infeksi yang meliputi kegiatan :
- Pemantauan limbah padat non medis
- Pemantauan limbah padat medis

Pembersihan di ruangan pelayanan dilakukan setiap hari oleh petugas


kebersihan ruangan seluruh ruang ranap inap ( R.Perawatan/ Pemulihan )
Dan rawat jalan. Semua limbah padat non medis harus diangkut dan
dibuang ke tempat Pembuangan akhir.

6
Semua limbah padat medis harus dimusnahkan dan bekerjasama dengan
pihak ke III yang berizin.

7. Terselenggaranya pengelolaan limbah cair


Tujuannya untuk menekan terjadinya infeksi nasokimial sehingga
terselenggaranya pengelolaan limbah cair sesuai dengan pedoman sanitasi
rumah sakit tahun 2002 sehingga kualitas efluen tidak membahayakan bagi
petugas pasien pengunjung dan lingkungan masyarakat sekitar
Kegiatan dari pengolahahan limbah Rumah Sakit meliputi :
a) Desinfeksi air limbah
b) Pemantauan dan pengukuran debit
c) Pengukuran Ph dan suhu pada outlet
d) Pembuatan larutan klorin
e) Pembersihan bak penangkap lemak
f) Pengaliran dan pembersihan lumpur
g) Pembersihan bak / treatment
h) Pengecekan panel listrik dan pompa limbah
i) Pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologi ke UPTD Labkes sumbar
j) Pengecekan Rout Blower

Indikator mutu dari kegiatan ini adalah efluen sesuai dengan Kepmen LH
No. 58/Men-LH/12/1995 dan Perda Prof Jateng No 5 Tahun 2012

Kegiattan dilakukan oleh petugas sanitasi

8. Terselenggaranya Pengelolaan air bersih di RSUD dr. Achmad Darwis


Tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas air bersih sesuai dengan
persyaratan Permenkes No 416/MenKes/Per/IX/1990
Kegiatan pengelolaan air bersih
a. Disinfeksi air bersih
b. Pembersihan tandon
c. Pemeriksaan Ph dan suhu
d. Pemeriksaan sisa chlor
e. Pemeriksaan kualitas mikrobiologi
f. Pemeriksaan fisik , kimia dan mikrobiologi ke UPTD Labkes sumbar

Adapun kegiatan tersebut dilakukan oleh petugas sanitasi sesuai jadwal


pelaksanaan yang telah ditentukan

7
9. Terselenggaranya pengelolaan air minum / Kegunaan khusus
Tujuan untuk memperoleh kualitas air murni yang baik dengan persyaratan
yang telah ditentukan
Adapun kegiatan meliputi : Pemeriksaan fisik , kimia dan mikrobiologi ke
laboratorium dan penggantian filter secara rutin
Indikator mutu adalah kualitas air yang sesuai dengan Peraturan Mentri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.

10.Terselenggaranya pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya di


lingkungan Rumah Sakit RSUD dr. Achmad Darwis
Tujuan untuk menekan terjadinya cemaran B3 terhadap petugas dan
masyarakat rumah sakit.
Kegitannya meliputi Pemisahan jenis limbah yang termasuk limbah B3 :
Limbah Medis , Obat Kaladuarsa , Oli bekas , Fixer , Kain terkontaminasi ,
kemasan bahan kimia dan lampu TL , dan membuat neraca limbah B3.
Lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3 Pengelolaan
Limbah B3 sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang
Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

11.Pelatihan petugas sanitasi


Program pelatihan bertujuan untuk Meningkatkan kualitas (SDM)
sumberdaya manusia sehingga dapat meningkatkan kemampuan baik skill
individu maupun attitude yang pada akhirnya dapat meningkatkan
pelayanan seacara umum, yang diharapkan dari setiap petugas dapat
mengerti tentang :
a. Sanitasi lingkungan rumah sakit
b. Pengelolaan limbah cair , padat dan gas
c. Pemeriksaan dan Pengambilan sampel fisika, kimia , biologi , udara
dan padatan.
d. Teknologi Pengelolaan limbah cair dan penyempurnaan IPAL.
e. Teknologi pengolahan air baki/bersih.
f. Hazardous Waste ( Limbah B3 )
g. Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan ( RKL & ARKL )

8
Kegiatan dilakukan bekerja sama dengan bagian diklat RSUD dr. Achmad
Darwis

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Unit Kesehatan Lingkungan bekerja sama dengan Unit pelaksana teknis


lainnya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program sanitasi dan
Kesehatan Lingkungan RSUD dr. Achmad Darwis sesuai jadwal yang telah
ditentukan dan berkoordinasi dengan unit terkait , terutama koordinasi
dengan PPI , K3RS Serta berkoordinasi dengan pihak ke 3 jika dalam
pelaksanaannya memerlukan uji parameter yang diperlukan.

VI. SASARAN PROGRAM

 Limbah cair memenuhi baku mutu 100 %


 Air bersih memenuhi baku mutu 100 %
 Pemeriksaan kuman permukaan memenuhi standar 100 %
 Pengelolaan limbah 100 %
 Ketersediaan linen bersih 100 %
 Pengendalian serangga dan binatang pengganggu
VII. JADWAL

Jadwal pelaksanaan Program penyehatan lingkungan tahun 2020 terlampir.

VIII.EVALUASI

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali, dan setiap saat apabila
terjadi hal hal diluar stantar dilakukan penanganan permasalahan. Dalam
hal ini staf memberikan masukan kepada kepala instalasi untuk
memperoleh solusi.

IX. PELAPORAN

Pelaporan kegiatan dilakukan setiap 1 bulan dan 6 bulan sekali , pelaporan


dilakukan oleh kepala instalasi ditujukan kepada Kabid Sarana Prasarana
dan Logistik untuk dilanjutkan pada pimpinan rumah sakit . Pelaporan
kegiatan dibuat pada akhir tahun menjelang akhir program.

Demikian program kerja Unit Kesehatan Lingkungan tahun 2020 yang telah
disusun oleh tim kesehatan lingkungan.

9
Suliki, 2 Januari 2020

Penyusun

10

Anda mungkin juga menyukai