PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya kondisi lingkungan Rumah Sakit yang memenuhi persyaratan sanitasi /
kesehatan lingkungan untuk pengendalian infeksi nosokomial dan membantu proses
perawatan, penyembuhan, pemulihan pasien dan menciptakan kondisi lingkungan yang
bersih, sehat, nyaman bagi pasien, pengunjung, karyawan dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit.
2. Tujuan Khusus
1) Terciptanya kondisi ruang – bangunan yang sehat dan memenuhi standar sanitasi.
2) Tersedianya dan terawasinya air bersih yang sehat, aman dan cukup.
3) Terlaksananya pengelolaan limbah cair yang lancar, sehat dan hasil pengolahan
limbah cair memenuhi Baku Mutu agar mencegah pencemaran lingkungan sekitar
Rumah Sakit.
1
4) Pengendalian seranggga dan binatang pengganggu di lingkungan Rumah Sakit.
5) Terwujudnya pengelolaan sampah (limbah padat) yang sesuai persyaratan agar
mencegah kontaminasi, penyakit, kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan.
6) Terlaksananya penyehatan makanan, minuman bagi pasien, karyawan,
7) Terlaksananya penyehatan linen / cucian dan terwujud lingkungan kerja yang sehat,
aman, bebas kontaminasi.
8) Terwujudnya standarisasi pelayanan sanitasi dalam tindakan teknsi operasional dan
administrasi.
2
14. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45/ Men.LH/4/2005 Tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
4
4. Menilai mekanisme kerja tugas tenaga di Instalasi Sanitasi
5. Menyususn laporan berkala.
6. Memantau pelaksanaan kegiatan di Instalasi Sanitasi
7. Mengkoordinasi semua saran dan masukan dari setiap ruangan.
8. Mengajukan anggaran yang berkaitan dengan kegiatan sanitasi
Wewenang
Mengkoordinasi dan membimbing pelaksanaan kegiatan pelayanan di lingkungan RSUD
Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
5
Wewenang
Mengkoordinasi dan membimbing pelaksanaan kegiatan pelayanan kebersihan para
pelaksana kebersihan di lingkungan di lingkungan RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo
Lues.
6
Mengkoordinasi dan membimbing pelaksanaan kegiatan pelayanan kebersihan para
pelaksana kebersihan di lingkungan di lingkungan RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo
Lues.
7
5. Melaksanakan kegiatan pengurasan Bak IPAL, penyedotan endapan lumpur dan
benda terapung, pengambilan lemak terapung dan pembersihan komponen serta
menjaga kebersihan lingkungan di sekitar lPAL.
6. Mengajukan usulan yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan air limbah.
Wewenang
Melakukan urusan pemeriksaan air limbah, pengurasan IPAL, pemeliharaan dan perawatan
mesin IPAL, dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar IPAL RSUD Muhammad Ali
Kasim Gayo Lues.
2.5. PENANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN SERANGGA DAN BINATANG
PENGGANGGU
Pengertian
Seorang tenaga profesional yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab membantu
pimpinan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian serangga dan binatang
pengganggu di RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues dengan kualifikasi pendidikan D3
Sanitasi.
Tujuan
Umum :
Terselenggaranya kegiatan pengendalian serangga dan binatang pengganggu di lingkungan
Rumah Sakit yang bersih dan sehat.
Khusus :
Membantu pimpinan dalam melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan yaitu dalam
upaya pengendalian serangga dan binatang pengganggu di RSUD Muhammad Ali Kasim
Gayo Lues.
Kedudukan
Atasan langsung : Kabag. Umum RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues
Atasan tidak langsung : Kasie Rumah Tangga RSUD Muhammad Ali Kasim
Gayo Lues
Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan pengendalian serangga dan binatang
pengganggu di RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
2. Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana pengendalian serangga dan binatang
pengganggu di RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
Uraian Tugas
Kegiatan dilakukan bekerjasama dengan pihak ke 3
1. Melaksanakan kegiatan pengendalian nyamuk, yaitu :
- Penyemprotan nyamuk yaitu dengan dilakukan fogging / pengasapan
untuk diluar gedung dan cold fog dilakukan di dalam gedung.
8
- Abatisasi dilakukan pada container / bak penampungan air di
lingkungan RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
2. Melaksanakan kegiatan pengendalian lalat, yaitu :
- Penyemprotan lalat yaitu dilakukan spraying pada tempat perindukan
lalat (tempat yang kotor, lembab, dan basah) di lingkungan RSUD Muhammad
Ali Kasim Gayo Lues.
- Pemasangan trap lalat pada tempat – tempat yang terdapat banyak
lalat.
3. Melakukan kegiatan pengendalian kecoa, yaitu dengan penyemprotan kecoa /
spraying pada tempat yang sering ada kecoa.
4. Melakukan kegiatan pengendalian tikus, yaitu :
- Secara mekanik, yaitu dengan pemasangan perangkap tikus.
- Secara fisik, yaitu dengan cara di pukul.
- Secara kimia, yaitu dengan pemasangan racun tikus yang disertai
umpan.
- Perbaikan sanitasi lingkungan yaitu dengan menutup rapat – rapat
jalan keluar masuknya tikus serta menjaga kebersihan lingkungan.
5. Melaksanakan kegiatan pengendalian rayap yaitu dengan melakukan injeksi terhadap
bangunan RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
6. Mengajukan usulan yang berkaitan dengan kegiatan pengendalian serangga dan
binatang pengganggu.
Wewenang
Melakukan urusan pengendalian serangga dan binatang pengganggu di lingkungan RSUD
Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
9
Atasan langsung : Kabag. Umum RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues
Atasan tidak langsung : Kasie Rumah Tangga RSUD Muhammad Ali Kasim
Gayo Lues
Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan pemeriksaan kualitas lingkungan di
RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
2. Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana laboratorium sanitasi di RSUD
Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
Uraian Tugas
1. Melaksanakan pemeriksaan kualitas air bersih.
2. Melaksanakan pemeriksaan kualitas air limbah.
3. Melaksanakan pemeriksaan kualitas lingkungan fisik (suhu, kelembaban,
pencahayaan dan kebisingan).
4. Melaksanakan pemeriksaan swab lantai, peralatan dapur dan makan,
personal hygiene dan swab AC.
5. Mengajukan usulan yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan
lingkungan.
Wewenang
Melakukan urusan pemeriksaan kualitas air bersih, air limbah, kualitas lingkungan fisik
(suhu, kelembaban, pencahayaan dan kebisingan), swab lantai, peralatan dapur dan makan,
personal hygiene dan swab AC di RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues
10
BAB III
STANDAR FASILITAS
3.1. FASILITAS
1. Unit sanitasi mempunyai ruang kerja untuk memudahkan dalam pelayanan sanitasi
di Rumah Sakit. Fasilitas penunjang untuk pelayanan sanitasi adalah dilengkapi
dengan bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ). Jaringan saluran
IPAL, Ruang Blower dan Panel, Gudang.
2. Penanggung jawab kelancaran pengadaan, pemeliharaan / perawatan, perbaikan
fasilitas dan peralatan diatur sebagai berikut :
1) Unit Logistik bertanggung jawab atas pengadaan peralatan, bahan, prasarana
untuk menunjang pelayanan sanitasi yang telah diputuskan sesuai prosedur
yang berlaku di RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues dilengkapi dengan
surat permintaan barang ke gudang serta bukti penerimaan barang apabila
barang telah diterima.
2) Unit IPSRS & Rumah Tangga bertanggung jawab atas pemeliharaan dan
perbaikan alat-alat mekanikal, elektrikal, gedung dan sarana serta prasarana,
pengajuan pemeliharaan / perbaikan dilengkapi dengan Surat Pengajuan
Pemasangan / Perbaiakan.
3. Pengelolaan, pemakaian, perawatan penyimpanan peralatan / prasarana untuk
mendukung pelayanan sanitasi dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di RSUD
Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
11
4. Adanya system komunikasi yang menjamin dan prosedur yang mengatur
kelancaran pelayanan sanitasi dan system komunikasi diatur melalui telepon intern
– ekstern, komunikasi langsung.
5. Pengaturan tentang pemeriksaaan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan
dilaksanakan secara berkala. Dilengkapi dengan jadwal pemeliharaan, kalibrasi
peralatan, petugas penanggung jawab dari bidang pemeliharaan dan sarana medik,
serta adanya prosedur perbaikan jika peralatan rusak.
Intensitas Cahaya
No Ruangan Keterangan
(Lux)
1. Ruang Pasien Warna cahaya sedang
- Saat Tidur Maksimal 50
- Saat tidak Tidur 100 – 200
2. R. Operasi, Anestesi, Pemulihan 300 – 500
3. Meja Operasi 10.000 – 20.000 Warna cahaya sejuk atau
sedang tanpa bayangan
12
4. Endoscopy, Lab 75 – 100
5. Sinar X Minimal 60
6. Tangga, koridor, ADM Minimal 100 Malam hari
7. R. Alat, Dapur, Farmasi Minimal 200
8. R. Cuci, Toilet Minimal 100
9. R. Luka Bakar 100 - 200
10. R. Isolasi Khusus : Peny Tetanus 0,1 – 0,5 Warna cahaya biru
Suhu Kelembaban
No Ruang atau Unit Tekanan
(ºC) (%)
1 Operasi 19 – 24 45 – 60 Positif
2 Bersalin 24 – 26 45 – 60 Positif
3 Perawatan 22 – 24 45 – 60 Seimbang
4 Observasi Bayi 21 – 24 45 – 60 Seimbang
5 Perawatan Bayi 22 – 26 35 – 60 Seimbang
6 Perawatan prematur 24 – 26 35 – 60 Positif
7 ICU 22 – 23 35 – 60 Positif
8 Jenazah 21 – 24 - Negatif
9 Penginderaan Medis 19 – 24 45 – 60 Seimbang
10 Laboratorium 22 – 26 35 – 60 Positif
11 Radiologi 22 – 26 45 – 60 Seimbang
12 Sterilisasi 22 – 30 35 – 60 Positif
13 Dapur 22 – 30 35 – 60 Seimbang
14 Gawat Darurat 19 – 24 45 – 60 Positif
15 Administrasi, pertemuan 21 – 24 - Seimbang
16 Ruang luka bakar 24 – 26 35 – 60 Positif
13
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
14
Angka kuman Ruang Perawatan dan Isolasi kurang dari 700 koloni/m3
udara bebas kuman Pathogen.
15
4. Dalam pelaksanaan pekerjaan pengendalian dan pemberantasan menggunakan
pestisida yang direkomendasi oleh Komisi Pestisida Indonesia termasuk
keseluruhan bahan kimia, dosis penggunannya & tata cara pengguna.
5. Pekerjaan pengendalian dan pemberantasan dilakukan setiap hari dan sesuai jadwal
oleh teknisi / serviceman dari Pest Control.
6. Supervisi dilakukan oleh petugas dari Pest Control untuk evaluasi pekerjaan dan
memberikan laporan pekerjaan kepada Rumah Sakit.
16
1. Pelayanan sanitasi terkait dengan pengawasan dan penyehatn makanan – miniman
adalah koordinasi dengan unit Gizi sebagai baguian yang langsung berkompeten
dalam penyediaan makanan – miniman.
2. Bagian sanitasi melakukan sampling dan pengiriman sample makanan – minuman
untuk diperiksa / diuji laboratorium.
3. Hasil pemeriksaan / uji laboratorium digunakan sebagai data untuk evaluasi
hygiene sanitasi makanan – minuman.
17
3) Peraturan pemerintah No. 16 tahun 1999 tentang pengolahan limbah B3
4) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
KEP/56/MENLH/12/1995 tentang Buku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan
Rumah Sakit.
5) Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/MenKes/Per/IX/1990 tentang
Persyaratan Kualitas Air Bersih.
6) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 907/MenKes/SK/VII/2002 tentang
Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
2. Adanya program penyehatan lingkungan Rumah Sakit
3. Adanya peogram monitoring dan uji kualitas parameter – parameter sanitasi
lingkungan ( fisik, kimia, biologi )
4. Adanya pengaturan pelayanan sanitasi untuk pencegahan / pengendalian dampak
lingkungan / perbaiakan kualitas lingkungan dan monitoring parameter lingkungan.
18
2. Parameter – parameter sanitasi yang secara rutin dan periodik dilakukan
monitoring, pengukuran dan atau pemeriksaan / uji laboratorium.
1) Kualitas air bersih
2) Kualitas air limbah ( Outlet IPAL )
3) Kualitas udara
4) Kualitas kebersihan lantai (angka kuman)
5) Intensitas pencahayaan, kebisingan, suhu kelembaban ruangan
6) Populasi serangga & binatang pengganggu
7) Hygiene & sanitasi makanan – minuman
8) Pengelolaan sampah
3. Ada program evaluasi dari hasil monitoring, pengukuran, pemeriksaan / uji
laboratorium parameter-parameter sanitasi dan pelayanan sanitasi.
BAB V
PENGEMBANGAN STAFF
Pendidikan, pembinaan dan pelatihan bagi tenaga yang berfungsi di bagian sanitasi bertujuan
untuk pengembangan staf yang professional, trampil, bermutu dan bertanggung jawab
pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan dan kompetensi RSUD Muhammad Ali Kasim
Gayo Lues dan berkoordinasi dengan SDI.
Program pendidikan, pembinaan dan pelatihan untuk pengembangan di bagian sanitasi adalah
sebagai berikut :
1. Program Orientasi staf baru
2. Bagian sanitasi berkoordinasi dengan bidang SDI dalam menyusun rencana program
pendidikan dan pelatihan bagi staf sanitasi setiap tahunnya untuk peningkatan
kemampuan dan ketrampilan.
3. Program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan meliputi : in house dan ex house
4. Program pendidikan dan pelatihan tenaga bagian sanitasi direncanakan untuk setahun
dalam program tahunan yang diikuti evaluasi pelaksanaan untuk tindak lanjut.
5. Hasil pelatihan, pendidkan dan pengembangn staf bagian sanitasi diinformasikan kepada
semua petuga ( SDM ) bagian sanitasi dalam bentuk presentasi, pertemuan atau informasi
tertulis.
19
BAB VI
EVALUASI
Upaya pengendalian mutu pelayanan sanitasi menjadi tanggung jawab seluruh petugas pelayanan
sanitasi RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues.
Adapun evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan sanitasi dilakukan :
1. Evaluasi pelaksanaan program kerja bulanan, tahunan
2. Evaluasi hasil monitoring kualitas parameter fisika, kimia, biologi lingkungan dan tindak
lanjut peningkatan kualitas lingkungan.
3. Konsultasi dan pertemuan antar bagian / unit di dalam Rumah Sakit.
4. Kunjungan bersama untuk peningkatan mutu pelayanan.
20
BAB VII
PENUTUP
Demikian telah disusun Pedoman Pelayanan Sanitasi RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo
Lues sebagai acuan kerja bagi petugas di bagian sanitasi dalam melaksanakan tugasnya, mudah -
mudahan bermanfaat.
Pedoman Pelayanan Sanitasi RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues ini sekiranya
dapat menjadi acuan bagi petugas sanitasi dalam melaksanakan tugasnya serta dalam
memberikan pelayanan sanitasi di RSUD Muhammad Ali Kasim Gayo Lues secara optimal
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.
21