Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM

MUHAMMAD ALI KASIM


PENATALAKSANAAN JENAZAH KASUS INFEKSIUS
KABUPATEN GAYO LUES

Jl. Pangur- Dabun Gelang


DABUN GELANG - 24655 No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
e-mail : rsumuhammadalikasim@gmail.com /SPO/PPI/2021 0/0 1/3
Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 08 Januari 2021
dr. MUTIA FITRI, MKM
NIP.19840403 200904 2 009

PENGERTIAN Penyakit menular adalah Suatu penyakit yang diderita oleh


seseorang dan penyakit tersebut dapat menularkan ke orang
lain apabila tidak di tangani secara benar.

Pemulasaran jenazah adalah suatu tindakan pelayanan


perawatan jenazah dimulai dari memandikan sampai dengan
jenazah tersebut siap untuk di bawa pulang ke rumah duka
atau jenazah tersebut langsung menuju ke pemakaman atau
kreamotorium untuk di kremasi.

Perawatan jenazah adalah suatu tindakan medis dengan


melakukan pemberian bahan kimia tertentu pada jenazah
untuk menghambat pembusukan serta menjaga penampilan
luar jenazah supaya tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup.

TUJUAN 1. Memutus mata rantai penularan mikro organisme dari


paparan cairan tubuh jenazah.
2. Meminimalkan risiko penularan penyakit terhadap petugas
dan keluarga saat mengelola jenazah.

KEBIJAKAN Surat Keputusan No. 016 / SKP-RSUMAK / I / 2021, tentang


Pemberlakuan Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit Umum Muhammad Ali Kasim Kabupaten
Gayo Lues.

PROSEDUR 1. Edukasi kepada keluarga tentang penatalaksanaan


PELAKSANAAN pemulasaran jenazah dengan penyakit infeksius.
2. Keluarga menandatangani pernyataan sudah mendapat
penjelasan / edukasi terkait penatalaksanaan jenazah.
3. Lakukan cuci tangan dengan sabun sebelum memakai
APD.
4. Gunakan APD lengkap sebelum masuk ke ruang isolasi
RUMAH SAKIT UMUM
MUHAMMAD ALI KASIM
PENATALAKSANAAN JENAZAH KASUS INFEKSIUS
KABUPATEN GAYO LUES

Jl. Pangur- Dabun Gelang


DABUN GELANG - 24655 No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
e-mail : rsumuhammadalikasim@gmail.com /SPO/PPI/2021 0/0 2/3
Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 08 Januari 2021
dr. MUTIA FITRI, MKM
NIP.19840403 200904 2 009

sesuai dengan SPO penggunaan APD )


5. Siapkan peralatan yang diperlukan untuk perawatan
jenazah, diantaranya :
 Baskom atau ember berisi cairan desinfektan ( khlorin
0,5% )
 Kapas lemak
 Plester kedap air
 Pakaian pasien / kain kafan
 Plastik pembungkus
 Kantong jenazah
 Waslap dan handuk
 Peti jenazah ( dari pihak ke tiga ).
6. Lepaskan alat kesehatan yang terpasang, setiap luka
harus diplester dengan rapat.
7. Lepaskan semua pakaian jenazah dengan menggunakan
gunting, masukan kedalam tempat infeksius ( kantong
kuning ).
8. Luruskan tubuh jenazah dengan posisi terlentang ,
mandikan jenazah dengan cairan larutan chlorin 0,5 %
( sesuai dengan SPO memandikan jenazah ) dan
bersamaan dilakukan kegiatan tayamum / diwudhukan /
sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.
9. Tutup bagian tubuh jenazah yang berlubang dengan
kapas lemak dan plester kedap air.
10. Bungkus jenazah dengan kain kafan / pakaian /
pembungkus lain sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
11. Jenazah dilapisi / dibalut dengan plastik kedap air lalu
dilakukan dekontaminasi.
12. Jenazah dimasukkan kedalam kantong kuning kedap air
dan disegel dengan resleting diberi segel, kemudian
kantong kuning dilakukan dekontaminasi kembali.
RUMAH SAKIT UMUM
MUHAMMAD ALI KASIM
PENATALAKSANAAN JENAZAH KASUS INFEKSIUS
KABUPATEN GAYO LUES

Jl. Pangur- Dabun Gelang


DABUN GELANG - 24655 No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
e-mail : rsumuhammadalikasim@gmail.com /SPO/PPI/2021 0/0 3/3
Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 08 Januari 2021
dr. MUTIA FITRI, MKM
NIP.19840403 200904 2 009

13. Jenazah dimasukan kedalam peti dan peti jenazah


dibungkus kembali dengan plastik kemudian dilakukan
dekontaminasi. ( pastikan peti tertutup rapat dengan segel
yang kuat )
14. Jenazah diantar / dibawa dengan mobil jenazah khusus,
petugas ambulan jenazah menggunakan APD lengkap.
15. Petugas pemulasaran jenazah melepas APD sesuai SOP.
16. Petugas wajib mandi dengan sabun desinfektan setelah
melakukan perawatan jenazah.
17. Tempat / ruang setelah pemulasaran jenazah dilakukan
dekontaminasi dan bersihkan dengan chlorin 0,5 % oleh
petugas kebersihan.
18. Linen bekas pakai jenazah di masukan ke kantong
infeksius dan diberi label dengan kode U-07 ( kantong
kuning tidak boleh dibuka - buka ).
19. Petugas kebersihan dan petugas linen setelah melakukan
kegiatan terkait ruang perawatan isolasi wajib mandi
dengan sabun desinfektan.
Catatan penting :
 Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
 Jenazah disemayamkan tidak lebih dari 4 jam di tempat
pemulasaraan jenazah / kamar jenazah .
 Jenazah tidak boleh diotopsi ( kecuali untuk kepentingan
hukum dan dilakukan di RS yang ditunjuk atas persetujuan
RS ).
 Jenazah diantar / diangkut oleh mobil jenazah ke tempat
pemakaman yang telah ditentukan oleh pemerintah.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Rawat Inap
3. Rumah Tangga

Anda mungkin juga menyukai