Anda di halaman 1dari 15

PENGGUNAAN DAN PELEPASAN APD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


085/SPO/PPI/ 00 1/2
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
Tanggal Terbit Ditetapkan:
16 Maret 2020 Direktur,
SPO

dr. H. ILHAM CHAIDIR, M.KES


PENGERTIAN Alat Pelindung Diri (APD) adalah Alat yang
digunakan sebagai teknik pencegahan terhadap
mikroorganisme patogen dari seseorang ke orang
lain yang disebut “carrier”. Pelindung (barrier) yang
umum digunakan masker, kacamata pelindung,
gaun, apron, sarung tangan, penutup kepala, dan
pelindung kaki.
TUJUAN SPO ini disusun sebagai acuan dalam langkah-
langkah pengunaan APD untuk melindungi tenaga
kesehatan, pasien, keluarga, pengunjung dan
lingkungan dari kemungkinan transmisi material di
Ruang Isolasi Ketat
KEBIJAKAN SK Direktur No : 445/115-SK/RSUD/III/2020
Tentang Tim Tatalaksana dan rujukan penyakit
infeksi emerging
PROSEDUR 1. Pelaksana :
1.1 Perawat
1.2 Bidan
1.3 Dokter
1.4 Tenaga kesehatan lain
1.5 Petugas Kebersihan
2. PersiapanAlat :
2.1 Masker bedah dan N95
2.2 Sarung tangan pendek dan panjang
2.3 Gaun/Apron/Cover all
2.4 Cover Shoe dan Sepatu Boot
2.5 Kacamata google / Face shield
2.6 Penutup Kepala.
3. Tahapan :
3.1 Setiap petugas RS yang melaksanakan
tugas di tempat layanan masing masing dan
membahayakan dirinya selama bekerja
harus menggunakan APD sesuai aturan,
dan disaat melepaskan juga harus sesuai
aturan karena sudah terkontaminasi
sehingga rantai transmisi penyebaran virus
PENGGUNAAN DAN PELEPASAN APD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


085/SPO/PPI/ 00 1/2
2/2
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
tidak menyebarkan ke tempat lain.
2.1 Kelengkapan APD/jenis APD yang
digunakan sesuai dengan lokasi dan
jenis aktivitas dimana petugas rumah
sakit bertugas.
3. Langkah – langkah menggunakan APD :
4.1 Lepaskan semua barang barang pribadi
(perhiasan,jam tanagn,handphone dan lain
lain)
4.2 Kenakan baju kerja sebaga lapisan pertama
pakaian pelindung dan shoes cover
4.3 Lakukan kebersihan tangan
4.4 Kenakan sepasang sarung tangan pertama
(sarung tangan biasa)
4.5 Kenakan cover all tetapi tidak bagian kepala
tidak ditutup dahulu
4.6 Kenakan sepatu boot
4.7 Kenakan masker N95
4.8 Kenakan kacamata pelindung (goggle)
4.9 Tutup cover all bagian kepala
4.10 Kenakan sarung tangan kedua (sarung
tangan panjang)
4. Langkah langkah melepaskan APD :
4.1 Desinfeksi sarung tangan bagian luar dengn
handrub alkohol.
4.2 Desinfektan sepatu boot menggunakan
cairan desinfektan
4.3 Lepaskan sarung tangan bagian luar
4.4 Lepaskan face shield (bla memakai face
shield), buka sepatu boot lalu buka cover all
4.5 Desinfeksi sarung tangan bagian dalam
4.6 Lepaskan kacamata pelindung (goggle)
4.7 Lepaskan masker N95
4.8 Desinfeksi sarung tangan
4.9 Lepaskan sarung tangan pertama
4.10 Lakukan kebersihan tangan
4.11 Lakukan kebersihan diri (mandi)

UNIT TERKAIT Ruang rawat Isolasi


PEMULASARAN JENAZAH COVID19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


085/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020

Tanggal Terbit Ditetapkan:


16 Maret 2020 Direktur,
SPO

dr. H. ILHAM CHAIDIR, M.KES


PENGERTIAN Merupakan kegiatan pengelolaan jenazah pasien
menular mulai dari ruangan, pemindahan ke kamar
jenazah, pengelolaan jenazah di kamar jenazah,
serah terima kepada keluarga dan pemulangan
jenazah.
TUJUAN SPO ini disusun sebagai acuan dalam
penatalaksanaan langkah-langkah tata cara
pemulasaran jenazah Covid19 untuk mencegah
penularan infeksi di rumah sakit.
KEBIJAKAN SK Direktur No : 445/115-SK/RSUD/III/2020
Tentang Tim Tatalaksana dan rujukan penyakit
infeksi emerging
PROSEDUR 1. Langkah langkah pemulasaran jenazah yang
dilakukan di ruang rawat isolasi Covid19
1.1. Seluruh petugas pemulasaran jenazah
harus menjalankan kewaspadaan standar
1.2. Petugas memberikan penjelasan kepada
pihak keluarga tentang penanganan
khusus bagi jenazah yang meninggal
dengan penyakit menular
1.3. Petugas yang menangani jenazah memakai
APD lengkap (Gaun sekali pakai lengan
panjang dan kedap air,
Sarung tangan nonsteril (satu lapis) yang
menutupi manset gaun, Pelindung wajah
atau kacamata/ google, masker
bedah,celemek karet (apron),sepatu
tertutup yang tahan air)
1.4. Tidak dilakukan suntik pengawet dan
tidak dibalsem.
1.5. Petugas membersihkan najis (jika ada
sebelum memandikan).
1.6. Petugas memandikan dengan cara
mengelap
1.7. Jika ada keluarga yang ingin melihat
jenazah diizinkan dengan memakai Alat
PEMULASARAN JENAZAH COVID19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/3
085/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020

Pelindung Diri (APD) lengkap sebelum


jenazah masuk kantong jenazah
1.8. Jenazah dibungkus dengan menggunakan
kain kafan, jika setelah mengkafani keluar
najis kembali maka diabaikan kemudian
dibungkus dengan bahan dari plastik
(tidak tembus air), setelah itu diikat
1.9. Masukan jenazah ke dalam kantong
jenazah yang tidak mudah tembus
Pastikan tidak ada kebocoran cairan
tubuh yang dapat mencemari bagian luar
kantong jenazah
1.10. Pastikan kantong jenazah disegel dan
tidak boleh dibuka lagi. Lakukan disinfeksi
bagian luar kantong jenazah
menggunakan cairan desinfektan
1.11. Jenazah hendaknya dibawa menggunakan
brankar khusus ke ruangan pemulasaran
jenazah/ kamar jenazah oleh petugas
dengan memperhatikan Kewaspadaan
standar.
1.12. Jika akan diautopsi hanya dapat
dilakukan oleh petugas khusus, autopsi
dapat dilakukan jika sudah ada izin dari
pihak keluarga dan direktur RS
1.13. Petugas memastikan kantong jenazah
tetap dalam keadaan tersegel kemudian
jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu
yang telah disiapkan, tutup dengan rapat,
kemudian tutup kembali menggunakan
bahan plastik lalu didesinfeksi sebelum
masuk ambulance.
1.14. Jenazah diletakkan di ruangan khusus,
sebaiknya tidak lebih dari 4 (empat) jam
disemayamkan di pemulasaran.
1.15. Setelah semua prosedur pemulasaran
jenazah dilaksanakan dengan baik, maka
pihak keluarga dapat turut 3/3 dalam
penguburan jenazah tersebut.

UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat / Kamar Isolasi


PEMULASARAN JENAZAH COVID19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


085/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020

2. Ruang Pemulasaran Jenazah


PEMBERSIHAN RUANG ISOLASI COVID19
No. Dokumen No. Revisi Halaman
087/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD/III/2020
RSUD KOTA BOGOR
Tanggal Terbit Ditetapkan:
16 Maret 2020 Direktur,
SPO

dr. H. ILHAM CHAIDIR, M.KES


PENGERTIAN Pembersihan adalah menghilangkan dan
mengangkat kotoran dari permukaan dengan
menggunakan tehnik mengurangi/meminimalkan
terjadinya penyebaran infeksi.
Ruang Isolasi adalah ruang pemisahan bagi
penderita penyakit menular yang terinfeksi selama
masa inkubasi dengan kondisi tertentu untuk
mencegah atau mengurangi terjadinya penularan
baik langsung maupun tidak langsung dari satu
orang ke orang lain.
TUJUAN SPO ini disusun sebagai acuan dalam
penatalaksanaan langkah-langkah untuk :
1. Mencegah dan mengurangi penyebaran
mikroorganisme yang terdapat di lingkungan
isolasi.
2. Mencegah terjadinya penularan infeksi ke pasien
lain maupun petugas yang berasal dari ruang
isolasi.
KEBIJAKAN SK Direktur No : 445/115-SK/RSUD/III/2020
Tentang Tim Tatalaksana dan rujukan penyakit
infeksi emerging
PROSEDUR Fasilitas dan Peralatan :
1. Sarung tangan rumah tangga
2. Masker Bedah
3. Google
4. Apron
5. Sepatu boot
6. Cairan desinfektan
7. Peralatan kebersihan
Rincian kegiatan :
1. Pembersihan Rutin :
1. Bersihkan ruang isolasi setelah
membersihkan ruang perawatan pasien non
isolasi
2. Siapkan cairan pembersih : untuk lap
permukaan dan pel lantai sesuai petunjuk
PEMBERSIHAN RUANG ISOLASI COVID19 2/3
No. Dokumen No. Revisi Halaman
087/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD/III/2020
3. Cuci tangan sesuai prosedur
4. Gunakan APD di ruang ganti mulai dari
apron, masker, sepatu, dan sarung tangan.
5. Lap permukaan dinding yang terjangkau,
meja pasien terakhir wastafel menggunakan
cairan detergen.
6. Keringkan dengan lap kering.
7. Lap ulang dengan cairan desinfektan.
8. Pel lantai dengan menggunakan larutan
klorin 0,5 % yang sudah disediakan.
9. Buang sampah medis dan ikat ujungnya,
ganti kantong plastik sampah dengan yang
baru
10. Lepas APD mulai dari sarung tangan, sepatu,
apron, dan masker, dan buang APD yang
tidak digunakan kembali (masker dan apron)
ke tempat sampah infeksius. Sarung tangan
dan Sepatu boots dilakukan desinfeksi untuk
digunakan kembali.
11. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
II. Pembersihan Setelah Pasien Pulang :
1. Bersihkan segera setelah pasien pulang
2. Siapkan cairan pembersih, untuk lap
permukaan dan pel lantai
3. Cuci tangan
4. Gunakan APD di ruang ganti mulai apron,
masker, sepatu dan sarung tangan
5. Buang alat/ perlengkapan milik pasien yang
sudah digunakan ke sampah infeksius.
6. Bersihkan ruangan mulai dari dinding atas ke
arah bawah, meja pasien tempat tidur terakhir
adalah wastafel dengan sabun (bila ada
kotoran) kemudian dibilas dan dibersihkan
dengan cairan desinfektan dari area bersih ke
area kotor.
7. Pel lantai dengan cairan desinfektan dari
dalam ke arah luar.
8. Lepas APD di ruang anteroom mulai dari
sarung tangan, sepatu, apron, dan masker,
dan buang APD yang tidak digunakan kembali
(masker dan apron) ke tempat sampah
infeksius.
3/3
PEMBERSIHAN RUANG ISOLASI COVID19
No. Dokumen No. Revisi Halaman
087/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD/III/2020
9. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
10. Gunakan ruang isolasi untuk pasien
berikutnya jika sudah dibersihkan secara tepat
( 1 jam setelah dibersihkan).
UNIT TERKAIT 1.IGD
2.Ruang rawat Isolasi
PENEMPATAN PASIEN COVID19
DI RUANG ISOLASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


088/SPO/PPI/ 00 1/2
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
Tanggal Terbit Ditetapkan:
16 Maret 2020 Direktur,
SPO

dr. H. ILHAM CHAIDIR, M.KES


PENGERTIAN 1. Ruang isolasi adalah ruangan untuk
penempatan bagi pasien dengan penyakit infeksi
yang menular agar tidak menular kepada pasien
lain, petugas, dan pengunjung.
2. Ruang isolasi di RS adalah ruang isolasi tipe
Negatif yaitu kamar isolasi tanpa beda tekanan
dengan ruangan sekitarnya yang mengandalkan
ventilasi alamiah serta mekanik, dengan
pergantian udara minimal 12 ACH (Air Change
per Hour).
3. Pasien yang memerlukan perawatan isolasi
adalah pasien dengan infeksi yang menular
melalui transmisi kontak dan droplet

TUJUAN SPO ini disusun sebagai acuan dalam


penatalaksanaan langkah-langkah perawatan pasien
di kamar isolasi, untuk mengoptimalkan fungsi
kamar rawatan isolasi sehingga dapat mengurangi
transmisi infeksi terutama yang melalui metode
transmisi kontak antar pasien, pasien ke
pengunjung, maupun dari pasien ke petugas.
KEBIJAKAN SK Direktur No : 445/115-SK/RSUD/III/2020
Tentang Tim Tatalaksana dan rujukan penyakit
infeksi emerging
PROSEDUR Persiapan memasukkan pasien :
1. Di UGD atau Poliklinik Umum/Spesialis :DPJP
memeriksa pasien dan menetapkan diagnosa
pasien serta menentukan perlunya pasien
dirawat di ruang isolasi.
2. DPJP (atau dokter jaga yang mewakili)
menjelaskan kepada pasien (dan dengan seijin
pasien kepada keluarga) mengenai penyakit yang
dideritanya serta indikasi dan perlunya pasien
dirawat di ruang rawat isolasi.
3. Pasien dibawa menuju ruang rawatan isolasi
dengan melewati jalur khusus yang ditentukan
PENEMPATAN PASIEN COVID19
DI RUANG ISOLASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


088/SPO/PPI/ 00 1/2
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
oleh Tim Covid19. Petugas memastikan pasien
memakai masker bedah dengan benar sebelum
memindahkan pasien menuju ruang rawatan
isolasi.
4. Anggota keluarga pasien tidak diperkenankan
memasuki ruang perawatan kecuali dengan
alasan kuat, diijinkan dan didampingi oleh
perawat/dokter jaga, dengan sebelumnya
melakukan kebersihan tangan, serta
mengenakan APD lengkap (masker N95, gaun,
sarung tangan bersih).
5. Perawat/dokter/petugas lain yang akan
memasuki ruang isolasi harus melakukan
kebersihan tangan dan mengenakan APD
lengkap (masker N95, gaun, sarung tangan
bersih) sebelum memasuki ruangan.
6. Pembesuk pasien tidak diperkenankan
memasuki ruangan dengan alasan apapun.
7. Pasien tidak diperbolehkan meninggalkan
ruangan dengan alasan apapun sebelum
dinyatakan boleh pulang oleh DPJP.
8. Semua tindakan kedokteran/yang berhubungan
dengan terapi dan manajemen penyakit pasien
dikerjakan di dalam ruang perawatan dengan
memperhatikan kewaspadaan kontak dan
droplet
9. Pintu ruang Isolasi harus selalu dalam keadaan
tertutup setelah ada yang masuk/keluar
ruangan.
10. Bila ada pasien terindikasi Covid19 yang sudah
dirawat di ruang perawatan biasa maka harus
dipindahkan ke ruang isolasi.
11. Bila ruang Isolasi penuh dilakukan perawatan
berdasarkan kohorting (Pasien disatukan sesuai
dengan jenis penyakit yang sama)
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Ruang rawat Isolasi
DEKONTAMINASI MOBIL AMBULANS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


089/SPO/PPI/ 00 1/2
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
Tanggal Terbit Ditetapkan:
16 Maret 2020 Direktur,
SPO

dr. H. ILHAM CHAIDIR, M.KES


PENGERTIAN Proses dekontaminasi merupakan proses
menghilangkan semua mikroorganisme, kecuali
endospora yang menempel pada peralatan di mobil
ambulans.
TUJUAN SPO ini disusun sebagai acuan dalam melakukan
dekontaminasi dan pembersihan rutin mobil
ambulans untuk memutus mata rantai penularan
infeksi melalui alat-alat yang berada di mobil
ambulans.
KEBIJAKAN SK Direktur No : 445/115-SK/RSUD/III/2020
Tentang Tim Tatalaksana dan rujukan penyakit
infeksi emerging
PROSEDUR 1. Persiapan Alat:
1.1 Kain lap
1.2 Ember
1.3 Sikat
1.4 Detergen
1.5 Khlorin
1.6 Kantong plastik hitam dan kuning
1.7 Sarung tangan rumah tangga
1.8 Apron
1.9 Kacamata Google
1.10 Sepatu boots
1.11 Sapu lidi
2. Cara Kerja :
2.1 Petugas/sopir mencuci tangan
2.2 Petugas/sopir memakai APD lengkap
2.3 Petugas/sopir membersihkan alkes yang
ada di ambulance dengan air dan detergen
lalu dilap kering
2.4 Bila ada tumpahan cairan tubuh pasien
dibersihkan dengan cairan desinfektan bila
perlu pakai alat sikat/sapu lidi
2.5 Lantai ambulance dibasuh dengan cairan
desinfektan atau khlorin memakai sikat
atau sapu lidi
DEKONTAMINASI MOBIL AMBULANS

No. Dokumen No. Revisi 2/2


Halaman
089/SPO/PPI/ 00 1/2
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
2.6 Petugas melepas APD sesuai SPO
2.7 Petugas membereskan alat alat dan
dikembalikan ke tempat semula
2.8 Petugas melakukan kebersihan tangan di
air mengalir

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. Bagian Pelayanan Umum (Transportasi)
PENGGUNAAN DAN PELEPASAN APD
DI KAMAR OPERASI COVID 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


090/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
Tanggal Terbit Ditetapkan:
16 Maret 2020 Direktur,
SPO

dr. H. ILHAM CHAIDIR, M.KES


PENGERTIAN Alat Pelindung Diri (APD) adalah Alat yang
digunakan sebagai teknik pencegahan terhadap
mikroorganisme patogen dari seseorang ke orang
lain yang disebut “carrier”. Pelindung (barrier) yang
umum digunakan masker, kacamata pelindung,
gaun, apron, sarung tangan, penutup kepala, dan
pelindung kaki.
TUJUAN SPO ini disusun sebagai acuan dalam langkah-
langkah penggunaan APD di kamar operasi covid 19
untuk melindungi tenaga kesehatan, pasien dan
lingkungan dari kemungkinan transmisi material di
Kamar Operasi Covid 19.
KEBIJAKAN SK Direktur No : 445/115-SK/RSUD/III/2020
Tentang Tim Tatalaksana dan rujukan penyakit
infeksi emerging
PROSEDUR Pelaksana :
1. Pelaksana :
1.1 Perawat
1.2 Bidan
1.3 Dokter
1.4 Tenaga kesehatan lain
1.5 Petugas Kebersihan
2. PersiapanAlat :
2.1 Masker bedah dan N95
2.2 Sarung tangan pendek dan panjang
2.3 Gaun/Apron/Cover all
2.4 Cover Shoe dan Sepatu Boot
2.5 Kacamata goggle / Face shield
2.6 Penutup Kepala.
3. Tahapan :
3.2 Setiap petugas RS yang melaksanakan
tugas di tempat layanan masing masing dan
membahayakan dirinya selama bekerja
PENGGUNAAN DAN PELEPASAN APD
DI KAMAR OPERASI COVID 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


090/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
harus menggunakan APD sesuai aturan,
dan disaat melepaskan juga harus sesuai
2/3
aturan karena sudah terkontaminasi
sehingga rantai transmisi penyebaran virus
tidak menyebarkan ke tempat lain.
4.12 Kelengkapan APD/jenis APD yang
digunakan sesuai dengan lokasi dan
jenis aktivitas dimana petugas rumah
sakit bertugas.
5. Langkah – langkah menggunakan APD :
4.11 Lepaskan semua barang barang pribadi
(perhiasan,jam tanagn,handphone dan lain
lain)
4.12 Kenakan baju kerja sebaga lapisan pertama
pakaian pelindung dan shoes cover
4.13 Lakukan kebersihan tangan
4.14 Kenakan sepasang sarung tangan pertama
(sarung tangan biasa)
4.15 Kenakan cover all tetapi tidak bagian kepala
tidak ditutup dahulu
4.16 Kenakan sepatu boot
4.17 Kenakan masker N95
4.18 Kenakan kacamata pelindung (goggle)
4.19 Tutup cover all bagian kepala
4.20 Kenakan sarung tangan kedua (sarung
tangan panjang)
6. Langkah langkah melepaskan APD :
6.1 APD dilepas di kamar operasi
6.1.1 Lepas sarung tangan
6.1.2 Lepaskan surgical gown
6.1.3 Lepaskan apron
6.1.4 Desinfeksi sepatu boot menggunakan
sikat panjang
6.1.5 Desinfeksi sarung tangan bagian luar
dengan handrub alkohol
6.1.6 Lepaskan tutup cover all bagian kepala
kemudian lepaskan face shield
6.1.7
6.2 Desinfektan sepatu boot menggunakan
cairan desinfektan
6.3 Lepaskan sarung tangan bagian luar
6.4 Lepaskan face shield (bla memakai face
PENGGUNAAN DAN PELEPASAN APD
DI KAMAR OPERASI COVID 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


090/SPO/PPI/ 00 1/3
RSUD KOTA BOGOR RSUD/III/2020
shield), buka sepatu boot lalu buka cover all
3/3
6.5 Desinfeksi sarung tangan bagian dalam
6.6 Lepaskan kacamata pelindung (goggle)
6.7 Lepaskan masker N95
6.8 Desinfeksi sarung tangan
6.9 Lepaskan sarung tangan pertama
6.10 Lakukan kebersihan tangan
6.11 Lakukan kebersihan diri (mandi)

UNIT TERKAIT Ruang Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai