Anda di halaman 1dari 36

PERAN PERSI MENDUKUNG PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI DI RS INDONESIA

Dr Kuntjoro Adi Purjanto, Mkes


Ketua Umum PERSI
( Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia )
Jakarta, 12 November 2020
Tujuan program PPI adalah mengidentifikasi dan menurunkan
risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara pasien, staf,
tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan pengunjung
Gagal
Mencapai Era
Kinerja CoVid 19,
Strategis

Best practice

UHC
Hutang & Piutang Without
Harm

Tenaga Kesehatan
yang Terpapar &
Meninggal

Silent Killer

Pelayanan kesehatan di dunia saat ini menghadapi kondisi VUCA ( volatile, uncertainty, complexity
dan ambiguity ) karena dihadapkan pada disruption in healthcare.

Volatility Uncertainty Complexity Ambiguity


Bergejolak, berubah2 Memiliki Saling berhubungan, Menimbulkan
ketidakpastian saling tergantung, Keragu-raguan
4
yang tinggi rumit
Historically hospitals were
not the safest places
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat
RS SEBUAH KOTA BANYAK BANYAK SDM &
MODERN BANYAK PROSEDUR PEMERIKSAAN BANYAK PROFESI

HAKEKAT RUMAH SAKIT

BANYAK
BANYAK JENIS BANYAK PASIEN TEHNOLOGI PENDIDIKAN &
OBAT CANGGIH PENELITIAN
Magula, M,1982
………………………………………. etc…….. Laksono T, 2014

Kuntjoro-PERSI
KESADARAN AKAN POTENSI TERJADINYA KESALAHAN
In a Hospital :
Because there are
hundreds of
medications, tests
and procedures,
and many patients
and clinical staff
members in a
hospital, it is quite
easy for a mistake
PELAYANAN PASIEN KOMPLEKS to be made. . . .

Di Rumah Sakit :
…banyaknya jenis

“Hutan”
obat,jenis pemeriksaan
dan prosedur, serta
jumlah pasien dan staf
Rumah Sakit yang
cukup besar, merupakan
hal yang potensial bagi
terjadinya kesalahan.
Adib Y, 2014 9
10 FAKTA KESELAMATAN PASIEN (WHO)

Nico Lumenta, 2019


Most Common Root
Causes of Medical Errors

1. Communication problems
2. Inadequate information flow
3. Human problems
4. Patient-related issues
5. Organizational transfer of
knowledge
6. Staffing patterns/work flow
7. Technical failures
8. Inadequate policies and
procedures
Goes back a long way…

HIPPOCRATES’S TENET
( 460-335 BC )

PRIMUM, NON NOCERE


FIRST, DO NO HARM
Theme: Health Worker Safety: A Priority for
Patient Safety
Slogan: Safe health workers, Safe patients.
Call for action: Speak up for health
worker safety.

Source: Understanding patient safety by Robert Wachter. 2008


DIMENSI MUTU: RS YANG PROFESIONAL WHO 2018

1. Effective, 2. Safe, 3. People-centred,


4. Timely, 5. Equitable. 6. Integrated, 7. Efficient

Accessible
In addition, in order to realize the benefits of
Defining quality health care, health services must be:
• Timely: reducing waiting times and
quality health care sometimes harmful delays for both those who
Quality health care can be defined in many receive and those who give care.
ways but there is growing • Equitable: providing care that does not vary in
acknowledgement that quality health quality on account of age, sex, gender, race,
services across the world should be: ethnicity, geographical location, religion,
 Effective: providing evidence-based socioeconomic status, linguistic or political
health care services to those who affiliation.
need them. • Integrated: providing care that is coordinated
 Safe: avoiding harm to people for across levels and providers and makes available
whom the care is intended. the full range of health services throughout the
 People-centred: providing care that life course.
responds to individual preferences, • Efficient: maximizing the benefit of available
needs and values. resources and avoiding waste.
New Normal = Balancing Act
SAAT NEW NORMAL RUMAH SAKIT MEMILIKI BEBAN
GANDA: COVID 19 DAN PASIEN UMUM

“Balancing Act”,
perawatan untuk pasien
COVID 19 tetap berjalan
disaat bersamaan
pelayanan pasien umum
juga berjalan dengan
resiko penularan
seminimal mungkin 4
Global Amnesty. Global: Amnesty analysis reveals over 7,000 health workers have died from COVID19. Diunduh dari:
https://www.amnesty.org/en/latest/news/2020/09/amnesty-analysis-7000- health-workers-have-died-from-covid19/
WHO menganjurkan strategi-strategi PPI untuk
mencegah atau membatasi penyebaran COVID-19
1. Menjalankan langkah-langkah kewaspadaan standar
untuk semua pasien.
2. Memastikan dilakukannya triase, identifikasi awal, dan
pengendalian sumber.
3. Menerapkan langkah-langkah pencegahan tambahan
empiris atas kasus- kasus suspek infeksi COVID-19.
4. Menerapkan pengendalian administrasi.
5. Menggunakan pengendalian lingkungan dan rekayasa.
PENERAPAN
KEWASPADAAN STANDAR
1. Selalu praktikan 5 saat Cuci Tangan
2. Gunakan A.P.D sesuai standar
3. Kelola Jarum Dan Alat Tajam Untuk
Mencegah Perlukaan
4. Tata laksana Peralatan
5. Kelola Limbah Dan Sanitasi Ruangan
6. Patuhi Etika batuk
7. Terapkan Teknik aseptic
8. Bersihkan lingkungan secara rutin
STANDARDISASI RAMBU/SIGNAGE
AGAR STAF , PASIEN, PENGUNJUNG MEMATUHI KEWASPADAAN
STANDAR

Tanda-tanda terstandarisasi tersedia di RS yang ingin meningkatkan kesadaran staf RS ,


pasien, dan pengunjung terhadap tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
diterapkan bagi semua pasien (Kewaspadaan Standar) dan bagi pasien yang memerlukan
Kewaspadaan Berbasis Transmisi, karena mereka diketahui atau dugaan diagnosis.
Be RS
SMART

CRACKING
VALUE

Jhony S, 2016
SMART
SYSTEM

SMART
HOSPITAL

Jhony S, 2016
Tantangan buat regulator: menjaga keseimbangan antara percepatan,
inovasi, pelindungan konsumen dan mitigasi dampak yang tidak dikehendaki
dari disrupsi (Deloitte Insights).
• Gap antara teknologi dan
pelayanan kedokteran
konvensional
• Etika
• Kewenangan
• Privasi dan keamanan
• Pembiayaan
• Legalitas
• Infrastruktur digital
“ Cobalah untuk
tidak menjadi ma-
nusia sukses tetapi
manusia bernilai “ HAM
Era
CoVid 19,
- Albert Einstein -
Be RI
Smart Setuju untuk
4.0 Tidak sepakat

PMK
03/2020

INTEGRITY ?
“ BUKAN SINGA
YANG MENGEMBIK “
Tidak lelah memburu
kebenaran

5 CIRI
PEMIMPIN Mampu memandu tim walau
dalam kekacauan
DISRUPTIF

Berani mengambil keputusan

Berani mendobrak cara lama

Berkembang bersama ketidak pastian

Rhenald Kasali, 2018


KOMPETENSI PIMPINAN RS
TERKAIT KESELAMATAN DI ERA COVID
DALAM SNARS ED 1.1

• PAHAM PERATURAN PERUNDANGAN


TERKAIT R.S (TKRS 2 )
• PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
( KKS.8. )
• PMKP (PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN) (PMKP 3)
• MANAJEMEN RISIKO (PMKP 12)
• REGULASI MANAJEMEN DISASTER (
MFK 6 EP1.)
PERUBAHAN PARADIGMA
PELAYANAN RUMAH SAKIT
1. Hospital Accreditation as a learning process  Learning
Organization  TAAT PROTOKOL  TAAT REGULASI
2. Continuous quality improvement
3. Interprofessional collaboration
4. Patient Safety
5. People centered care-Integrated
6. Equitable-Timely
7. Effective-Efficient
8. Digital-IoT-AR-VR-3D-SMART System  SMART Hospital
9. Manager-Leader-Leadership-Driver-IT
Hospitalpreunership Medan
WS PERSI Innovation
24 Februari 2016
BEBERAPA USULAN PERAN PERSI

1. Berperan serta dalam merumuskan kebijakan dan regulasi terkait yang berpihak
pada rumah sakit dan Sistem Kesehatan Nasional, termasuk saat ini dalam situasi
Pandemi Covid-19
2. Menyukseskan program Pemerintah dalam bidang kesehatan pada umumnya dan
rumah sakit pada khususnya, terutama yang terkait dengan Pandemi Covid-19
3. Terlibat dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kesehatan.
4. Berperan aktif mewujudkan tatakelola korporasi rumah sakit yang baik.
5. Berperan aktif mewujudkan tatakelola klinis rumah sakit yang baik.
6. Berperan aktif mewujudkan tatakelola etik yang baik.
7. Membantu dan menyiapkan Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, non-diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
pasien sesuai dengan Standar Pelayanan Rumah Sakit
8. Berupaya agar Keselamatan Pasien Dan Staf terutama Di Era Covid 19 Dapat
Terjamin Maka Pimpinan RS Harus Memahami Peraturan Perundangan Terkait RS
(TKRS 2), PPI (KKS 8), PMKP (PMKP 3) dan Manajemen Risiko (PMKP 12) Serta
Menyusun Regulasi Manajemen Disaster ( MFK 6 Ep1)
“In times of great uncertainty, the most critical
skill is to be able to adapt as conditions
change,
This is a kind of ambidexterity: focusing on
surviving in the current moment while you
also build toward thriving in a future that will
look different ”
A forced reset of our society is
the perfect opportunity to
explore new areas for growth!

Shifts in behavior, new regulation,


accelerated adoption of tech –it's the
moment innovators have been waiting
for.
TERIMA KASIH
If you want to travel fast, you travel alone…
If you want to go far, travel with others…

Anda mungkin juga menyukai