Anda di halaman 1dari 30

Tujuan

n Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat


memahami tentang tata cara pengendalian
lingkungan Rumah Sakit
n Setelah Memahami materi pelatihan peserta dapat
menerapkan pelaksanaan Pencegahan &
Pengendalian Tb di lingkungan rumah sakit sesuai
ketetapan
Pokok bahasan
n Pengertian Pengendalian lingkungan & limbah RS
n Ruang lingkup manajemen lingkungan & limbah RS
n Tata cara pelaksanaan manajemen lingkungan RS
& Limbah RS
n Kesimpulan
PENGERTIAN
n Kebersihan ruang bangunan adalah suatu keadaan atau kondisi ruang bangunan
bebas dari bahaya dan risiko minimal untuk terjadinya infeksi silang, dan masalah
kesehatan dan keselamatan kerja.
n Limbah RS adalah limbah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit
dalam bentuk padat, cair dan gas.
n Pembersihan lingkungan adalah proses membuang semua atau sebagian besar
pathogen dari permukaan dan benda yang terkontaminasi
n Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia yang digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk
membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya
di suatu tempat.
n Disinfeksi adalah tindakan untuk membunuh organisme-organisme pathogen
(kecuali spora kuman) dengan cara fisik atau kimia; dilakukan terhadap benda mati.
Prinsip Pembersihan Lingkungan

PEMBERSIHAN
PERMUKAAN AREA BERSIH
(meja, TT. Tempat (ruang Perawatan)
sampah )

AREA KOTOR
(Kamar mandi)
Prinsip Pengendalian lingkungan
n Kegiatan pembersihan ruang minimal dilakukan pagi dan sore hari.
n Pembersihan lantai di ruang perawatan pasien dilakukan setelah pembenahan/merapi-kan
tempat tidur pasien, jam makan, jam kunjungan dokter, kunjungan keluarga, dan sewaktu-
waktu bilamana diperlukan.
n Cara-cara pembersihan yang dapat menebarkan debu harus dihindari.
n Harus menggunakan cara pembersihan dengan perlengkapan pembersih (pel) yang
memenuhi syarat dan bahan disinfektan yang tepat.
n Pada masing-masing ruang supaya disediakan perlengkapan pel tersendiri.
n Pembersihan dinding dilakukan secara periodik minimal 2 (dua) kali setahun dan di cat
ulang apabila sudah kotor atau cat sudah pudar
n Setiap percikan ludah, darah atau eksudat luka pada dinding harus segera dibersihkan
dengan menggunakan antiseptik.
n Kualitas Udara Ruangan tidak berbau dan bebas dari debu
n Pintu kamar pasien harus selalu tertutup
Pengendalian lalu lintas manusia

n Pengunjung rumah sakit


Batasi jumlah pengunjung dilingkungan pasien seminimal
mungkin
Anak anak tidak diperkenankan masuk ke ruang
perawatan pasien
Pastikan lingkungan cukup udara (buka jendela lebar
lebar)
Pasien
n Jika memungkinkan tempatkan pasien tersendiri
n Instruksikan pasien agar selalu mematuhi peraturan
kebersihan pernafasan dan etika batuk dengan
memakai tisu/masker bedah dan membersihkan
tangan
n Bila pasien berkenan, selalu gunakan masker bedah
dan dilepas hanya selama tindakan nebulisasi
Petugas Kesehatan
n Patuhi standar yang berlaku
n Gunakan Alat Pelindung Diri dan Kebersihan tangan
sesuai standar yang ditetapkan
PENGGUNAAN APD PETUGAS
n Sarung tangan karet (sarung tangan rumah tangga)
n Gaun pelindung dan celemek karet, dan Topi
n Sepatu yang rapat dan kuat seperti sepatu Boot
PENATAAN/PERAWATAN RUANGAN

Sarana kebersihan Tangan :


Tersedia Alkohol Handrub di tempat yang mudah diraih (Di
depan Pintu kamar, TT, Ruang/meja tindakan)
Wastafel (1 : 6 TT dan High care 1 :1TT)
Furniture
n Dibersihkan secara rutin setiap hari, khusus tempat tidur
pasien gunakan disinfektan
Ficture & Fitting
n Peralatan yang menetap di dinding hendaknya di disain
sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan
Gorden
n Tidak menyentuh lantai
n Dicuci secara periodik 1-3 bulan sekali
Indeks Angka Kuman Menurut Fungsi Ruangan

NO RUANGAN KONSENTRASI MAKS MIKRO ORGANISME


PERMETER KUBIK UDARA (CFU /M3 )

1. OPERASI 10
2. BERSALIN 200
3. Pemulihan/Perawatan 200 500
4. Observasi & Perawatan bayi , ICU 200
5. Kamar Jenazah 200-500
6. Penginderaan 200
7. Laboratorium, Radiologi 200 500
8. Sterilisasi 200
9. Dapur 200 - 500
10. Gawat Darurat, R. luka bakar 200
LINGKUNGAN

X = sudah
tidak ada
LINGKUNGAN RUANG PERAWATAN ?
LIMBAH INFEKSIUS
n Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi dengan
darah, cairan tubuh pasien yang dapat menularkan kepada
orang lain.contoh sputum,kassa bekas luka pasien, sarung
tangan
n Limbah Non Infeksius adalah limbah yang tidak terkena
darah dan cairan tubuh pasien seperti kertas,tissue dll
n Limbah Benda Tajam adalah Semua benda yang
mempunyai permukaan tajam yang dapat melukai / merobek
permukaan tubuh
LIMBAH NON INFEKSIUS
n adalahlimbah yang tidak terkena darah dan cairan tubuh
pasien seperti kertas,tissue dll
Limbah benda tajam
Semua benda yang mempunyai permukaan
tajam yang dapat melukai / merobek
permukaan tubuh
Labeling
Kode warna pembungkus
Kuning SampahInfeksius
Hitam Non infeksius
Merah Radioaktif
Ungu Cytotoksik
Safety Box /Kotak kuning : Limbah tajam
tahan tusukan dan tahan air
TAHAP PEMISAHAN
n Pemisahan
Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
Limbah cair segera dibuang ke wastafel di spoelhok
TAHAP LABELING
n Labeling
Limbah padat infeksius:
n plastik kantong kuning : limbah pasien yang terkontak sputum
pasien termasuk limbah infeksius
n kantong warna lain tapi diikat tali warna kuning

Limbah padat non infeksius:


n plastik kantong warna hitam
Limbah benda tajam:
n wadah tahan tusuk dan air
Kantong pembuangan diberi label biohazard atau sesuai jenis
limbah
TEMPAT PENAMPUNGAN
LIMBAH
LAKUKAN
PENANGANAN BENDA
TAJAM BEKAS PAKAI
X DENGAN BAIK DAN
BENAR
ALUR / PROSES PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT

Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

Pemusnahan Incenerator
PENGGUNAAN APD
n Pelaksanaan
Seluruh petugas yang menangani limbah wajib menggunakan APD (masker,
sarung tangan karet panjang, apron dan sepatu)
Selalu melakukan kebersihan tangan setelah menangani limbah
Lepaskan APD segera setelah selesai menangani limbah,dansetelah mengantar
limbah
Tidak direkomendasikan petugas berhenti di jalan dan membeli makanan saat
mengantar limbah
Tidakdirekomendasikan petugas pengangkut sampah membawa barang/benda
selain troli sampah
Tidak direkomendasikan membawa limbah melebihi batas kapasitas (luber), troli
sampah harus dalam keaadan tertutup pada saat pengangkutan
HAL YANG PERLU DILAKUKAN DALAM
PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM

n Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam


n Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
n Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang tersedia tahan
tusuk dan tahan air dan tidak bisa dibuka lagi
n Selalu buang sendiri oleh si pemakai
n Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
n Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan
PENGENDALIAN LIMBAH RS
MASALAH DI LAPANGAN
Kesimpulan
Limbah RS dikelola sesuai dengan
pengelompokan jenis limbah.
Penanganan limbah sesuai tatanan dengan tehnik
cost eektif
Penanganan limbah benda tajam yang benar
mencegah terjadinya luka tusuk yang dapat
menimbulkan infeksi silang dan memerlukan
tindakan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai