A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan laporan dari unit rawat jalan bahwa tiga bulan terakhir ada beberapa
kasus pasien Infeksi Daerah Operasi (IDO) pada bidang bedah umum, obstetric dan
mata. Infeksi Daerah Operasi (IDO) merupakan komplikasi yang cukup sering
terjadi.IDO berdampak memperpanjang masa rawat, readmisi , meningkatakn
mortalitas, meningkatkan resiko resistensi antibiotic dan peningkatan biaya kesehatan.
Oleh sebab itu perlu dilakuakn investegasi secara khusus terhadap IDO yang terjadi
di RSI Kota Magelang.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Agar tidak terjadi kembali infeksi luka pasca operasi.
Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi akar masalah dan faktor kontribusi terjadinya
insiden infeksi luka pasca operasi.
b. Sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan dalam mencegah resiko
agar kejadian serupa tidak terjadi lagi .
C. KERANGKA TEORI
1. Definisi
IDO adalah infeksi yang terjadi akibat prosedur bedah. IDO dibagi menjadi 2
Insisional IDO
Hanya melibatkan jaringan kulit dan subcutan
Organ /Space SSI
Melibatkan bagian tubuh yang lebih dalam dari lapisan fascia/otot
2. Kriteria IDO
a. Infeksi daerah operasi superfisial
Tanggal kejadian infeksi berlangsung dalam 30 hari setelah prosedur
operasi ( hari ke 1= tanggal prosedur)
Hanya melibatkan jaringan kulit dan subcutan pada insisi tersebut
Pasien menunjukkan setidaknya salah satu dari yang berikut ini
1) Drainage purulen dari insisi superficial
2) Organisme yang diidentifikasi dari specimen yang diperoleh
secara aseptic dari insisi superficial atau jaringan subcutan
3) Insisi superficial yang sengaja dibuka oleh dokter atau petugas
lain yang ditunjuk dan pengujian berbasis kultur atau non kultur
tidak dilakukan dan pasien memiliki setidaknya salah satu tanda
/gejala nyeri atau nyeri tekan, pembengkakan local, eritema atau
sensasi panas
4) Diagnosa IDO superficial oleh dokter/perugas lain yang ditunjuk
b. Infeksi daerah operasi dalam
Tanggal kejadian infeksi berlangsung dalam 30 atau 90 hari setelah
prosedur operasi(dimana hari ke 1 = tanggal prosedur) tergantung pada
jenis prosedurnya
Melibatkan jaringan lunak dalam pada insisi (misalnya lapisan fascia dan
otot)
Pasien menunjukkan setidaknya salah satu darai yang berikut :
1) Drainase purulen dari insisi dalam
2) Insisi dalam yang mengalami dehisensi spontan, atau sengaja
dibuka atau diaspirasi oleh dokter/petugas lain yang ditunjuk, dan
organism diidentifikasi melalui pengujian mikrobiologi berbasis
kultur/nonkulturyang dilakukan untuk keperluan diagnosisklinik
atau pengobatan dan pasienmenunjukkan setidaknya salah satu
dari tanda atau gejalaberikut : demam (380C); nyeri tekan
local.pengujian berbasis kultur atau nonkultur yang menunjukkan
temuan negative tidak memenuhi kreteria ini.
3) Adanya abses atau bukti infeksi lainnya pada insisi dalam yang
dideteksi pada pemeriksaan histopatologiatau anatomi kotor, atau
uji pencitraan.
c. Infeksi daerah operasi organ-organ /space SSI
Harus memenuhi semua criteria berikut :
Tanggal kejadian infeksi berlangsung dalam 30 atau 90 hari setelah
prosedur operasi NHSN (dimana hari ke-1 = tanggal prosedur) bergantung
pada jenis prosedur.
Infeksi melibatkan bagian tubuh mana pun yang lebih dalam daripada
lapisan fascia/otot, yang dibuka atau manipulasi selama prosedur operasi.
Pasien menunjukkan setidaknya salah satu dari yang berikut ini :
1) Drainase purulen dari insisi dari saluran yang ditempatkan ke
dalam organ/rongga.
2) Organism yang diidentifikasi dari cairan atau jaringan dalam
organ/rongga melalui metode pengujian mikrobiologi berbasis
kultur atau nonkultur yang dilkukan untuk tujuan diagnosis
klinis atau pengobatan.
3) Adanya abses atau bukti infeksi lainnya pada organ/rongga
yang dideteksi pada pemeriksaan histopatologi atau anatomi
kotor,atau uji pencitraanyang menunjukkan adanya infeksi.
Memenuhi setidaknya satu criteria untuk lokasi infeksi organ/rongga
spesifik.
D. PEMBENTUKAN TIM
Ketua : Sunarto
Sekretaris : Nina Aryanti
Anggota
1. dr.Ardeni Siti Fatimah
2. Kori Nirwanati
3. Muji Lestari
4. EkoSulistyowati
5. Muhammad Azis
6. Ria Rahmawati
7. Dini Hapsari
E. PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI
F. ANALISA DATA
agelang, 27
2021
engetahui,
etua Investigasi
unarto, AMK