0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
168 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi pneumonia yang didapat di rumah sakit (hospital acquired pneumonia/HAP). Dokumen ini menjelaskan definisi HAP, tujuan untuk mencegah infeksi nosokomial, dan kebijakan Rumah Sakit Umum DELIA terkait pencegahan infeksi. Prosedur yang dijelaskan meliputi pendidikan tenaga medis, surveilans HAP, dan langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan, menggunak
Dokumen ini membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi pneumonia yang didapat di rumah sakit (hospital acquired pneumonia/HAP). Dokumen ini menjelaskan definisi HAP, tujuan untuk mencegah infeksi nosokomial, dan kebijakan Rumah Sakit Umum DELIA terkait pencegahan infeksi. Prosedur yang dijelaskan meliputi pendidikan tenaga medis, surveilans HAP, dan langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan, menggunak
Dokumen ini membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi pneumonia yang didapat di rumah sakit (hospital acquired pneumonia/HAP). Dokumen ini menjelaskan definisi HAP, tujuan untuk mencegah infeksi nosokomial, dan kebijakan Rumah Sakit Umum DELIA terkait pencegahan infeksi. Prosedur yang dijelaskan meliputi pendidikan tenaga medis, surveilans HAP, dan langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan, menggunak
PENGERTIAN Pneumonia yang terjadi lebih dari 48 jam dirawat di rumah sakit dan disingkirkan semua infeksi yang terjadi sebelum masuk rumah sakit.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah infeksi
nosokomial.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum DELIA Nomor : 03/RSU-
D/SK/DIR/PPI-6/VI/2016 tentang Kebijakan Pencegahan Infeksi Di Rumah Sakit Umum DELIA.
PROSEDUR 1. Pendidikan dan pelatihan petugas medis menyangkut :
- Melakukan prosedur yang aman sesuai dengan SOP yang berlaku di Rumah Sakit Umum DELIA. - Pencegahan infeksi 2. Surveilans HAP : - Membentuk tim infeksi. - Melakukan surveilans infeksi dan monitoring praktek kebersihan. 3. Pencegahan HAP : - Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, sebelum menggunakan sarung tangan dan saat kontak dengan pasien. - Menggunakan sarung tangan ketika menyentuh darah dan cairan tubuh. - Memakai masker. - Menggunakan masker pada pasien selama transport. - Penempatan pasien. - Memberitahukan daerah recerving pasien. - Menciptakan lingkungan yang bersih.