Anda di halaman 1dari 52

PATIENT SAFETY

in
NURSING CARE
“KENANGAN KENYATAAN
dan
KERINDUAN”

Disampaikan oleh :Sr. Rosisti CB


12 – 06 - 2008
“CAROLUS” MERINDUKAN
KESELAMATAN SESAMA”
 Semenjak 1820 Bunda Elisabeth telah
mendoakan dan diteruskan oleh penerusnya
 menjadi doa harian.
• “DOAKU”
 “OPENCINTA HATIKU YANG MANIS
BERILAH AKU BAGIAN DALAM DUKA-MU
SEMOGA HATIKU BERNYALA NYALA KRN CINTA
BUATLAH AKU CAKAP DALAM PENGABDIAN-MU
TETAPI TIDAKLAH BERMANFAAT BAGIKU SAJA
PUN JUGA BAGI KESELAMATAN SESAMA
MANUSIA” ( EG 39)
PARA SUSTER CB PERINTIS DI INDONESIA
(7 OKTOBER 1918)

Sr. Alphona Groot, Sr. Lina Leenen, Sr. Ambrosine Steenvoorden,


Sr. Hermana Linder, Sr. Ignatio Hermans, Sr. Justa Niekerk,
Sr. Gratiana Eskens, Sr. Christpine Bosman,
Sr. Isabella Noordman, Sr. Judith de Laat.

KARENA MEMANG KESELAMATAN SESAMA


SANGAT KUPENTINGKAN
(EG 40)
U 1919

CAROLUS HADIR DALAM KARYA


KESEHATAN KESELAMATAN
BERSPIRITUALITAS CB 
KESELAMATAN
PERWUJUDAN NYATA KARYA
GEREJA YA KARYA
PENYELAMATAN
21 JANUARI 2007 “ IKRAR
KARYAWAN PKSC”
“ Kami karyawan Pelayanan Kesehatan St. Carolus
bejanji akan senantiasa:
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dan
martabat luhur pribadi manusia.
2. Memberikan pelayanan bermutu dan
profesional serta selalu mengutamakan
keselamatan pasien
3. Melayani dengan senyum, tulus, dan
sepenuh hati.”
SIAPA YANG BERPERAN dalam
PATIENT SAFETY ?
 Histori : - Lembaga Pendidikan, Penelitian
- Konsultan

Sekarang :
- Pasien, Masyarakat, LSM
- Organisasi Profesi & Org
Perumahsakitan
- Badan Ekternal:KARS, ISO,
BADAN MUTU?
MANUSIA memang by design
akan berbuat Kesalahan
Personil yang tdk kompeten hanya
merupakan 1% dari penyebab masalah.
Sisanya, 99% adalah personil yang
KOMPETEN yang berusaha melakukan
pekerjaan dengan baik, tetapi melakukan
kesalahan yang sederhana.PROSESLAH
yang menyebabkan kesalahan tersebut
terjadi. (Dr. Lucian Leane, Harvard School
of Public Health)
KESELAMATAN PASIEN

 KESELAMATAN PASIEN:ISU GLOBAL YANG TAK


BOLEH REDUP
 Satu dari kelima isu keselamatan yang menjadi acuan di
sebuah Rumah Sakit.
 KOMITE KESELAMATAN PASIEN RS DIBENTUK:
01 JUNI 2005 oleh PERSI
  Pencanangan Gerakan Nasional Keselamatan Pasien
0leh Menteri Kesehatan: Dr. dr. Siti Fadilah Supari,
Sp.JP(K), di JCC, 21-08-2005
 WHO menerbitkan “NINE LIFE-SAVING PATIENT
SAFETY SOLUTION” pada 02 Mei 2007
LIMA ISU KESELAMATAN
yang menjadi Acuan di sebuah
Rumah Sakit
 KESELAMATAN PASIEN
 KESELAMATAN PELAYAN KESEHATAN
 KESELAMATAN BANGUNAN DAN
PERALATAN DI RS YANG DAPAT
BERDAMPAK TERHADAP PASIEN &
PELAYAN KESEHATAN.
 KESELAMATAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
 & KELANGSUNGAN HIDUP RUMAH SAKIT
NINE LIVE-SAVING WHO
02 MEI 2007
 Meningkatkan Kebersihan tangan di tempat kerja
 Pengurangan Resiko Salah Nama Obat Rupa atau
Ucapan Mirip (NORUM)
 Mengurangi Kesalahan Identifikasi Pasien( mis.
Nama yang sama) unt. Menghindari kesalahan
pemberian obat atau pelaksanaan prosedur.
 Memperbaiki kesenjangan komunikasi antar unit
pelayanan saat serah terima pasien
 Mencegah terjadinya prosedur(pembedahan) yg
keliru pada sisi tubuh)
NINE LIVE-SAVING WHO
Lanjutan…………….

 Akurasi Pemberian obat pada saat


transisi/pengalihan pasien
 Mencegah salah penggunaan cairan Elektrolit
pekat yang spesifik
 Menghindari salah sambung slang, kateter, atau
spuit
 Penggunaan alat injeksi sekali pakai
unt.menghindari resiko terjadinya penyakit
berbahaya.
REKOMENDASI Rapat
Koordinasi RS Besar Anggota
PERDHAKI: 11 – 13 April 2008
1. Patient Safety merupakan isu pelayanan yg
mendapat perhatian global atau
Nasional.Persyaratan Akreditasi.
2. Pelayanan yg aman merupakan bagian dari hak
azasi pasien yg perlu dilindungi.
3. Keamanan pasien :Penterjemahan dari nilai-
nilai dlm Jati Diri RS Katolik
4. Menjamin Keamanan Pasien merupakan salah
satu upaya strategis yg dpt menjamin
kelangsungan & Pengembangan karya RS.
REKOMENDASI…….Lanjutan

5. Bersepakat:
a. Menempatkan Keselamatan Pasien sbg prioritas
dlm agenda manajemen RSK.
b. Membangun Komitmen dari berbagai
stakeholder di dlm RS yg diwujudkan dlm
dukungan sumber daya dana, sarana dan waktu
serta kebijakan.
c. Membentuk tim khusus & pokja unt
Implementasi upaya Keselamatan Pasien;
didukung sistem unt menimbulkan motivasi di
seluruh tingkat pelayanan.
REKOMENDASI
5. Bersepakat……… Lanjutan
d.Menyusun, menetapkan dan Merekomendasikan
Pedoman Penatalaksanaan KTD.
e. Membangun Sistem Pelaporan KTD yg secara
periodik mampu melaporkan KTD
f.Menghilangkan budaya saling menyalahkan
menjadi pola berfikir secara sistem yang diwarnai
oleh “Love an Reasoning”, baik pada inservice &
preservice training.
REKOMENDASI
5. Bersepakat……… Lanjutan
g. Membangun kapasitas dari para ”Champion”
secara teratur melalui pelatihan & sharing,
termasuk penguasaan metode Root Cause
Analysis (RCA)
h. Memilih Topik:
1. Keselamatan medikasi
2. Keselamatan Prosedur infus & Transfusi
3. Jatuh.
MENGAPA KEPERAWATAN ?

Pelayanan Keperawatan/ Kebidanan bagian


integral pelayanan kesehatan RS.
Pelayanan Keperawatan 24 jam, 7 hari
terus menerus
Pelayanan Keperawatan berada di berbagai
unit kerja di RS.
Mengapa Keperawatan ?
Lanjutan…………….

 Jumlah personil lebih dari 30 % dari jumlah


personil di RS
 Pelaksanaan praktek keperawatan/ kebidanan
berkolaborasi dengan tim kesehatan lainDaerah
Kelabu Padat ERROR
 Pelaksanaan praktek keperawatan/ kebidanan:
padat prosedur; padat resiko; padat keluhan/
masalah.
HARAPAN terhadap
PELAYANAN KEPERAWATAN/
KEBIDANAN : QUALITY &
SAFETY
TANGGUNG JAWAB ETIK

 Roy Morgan Poll, April 2007 (Australia)


 Profesi mana di bawah ini yang merupakan
Profesi paling ber-etika & jujur?
@. Perawat 91%
@. Farmasi 85%
@. Dokter 81%
@. Guru Sekolah 78%
@. Insinyur 71%
Dokter gigi 69%
APA PRAKTIK
KEPERAWATAN?
Tindakan mandiri perawat profesional
melalui kerjasama bersifat kolaboratif
dengan klien, keluarga, dan tenaga
kesehatan lainnya dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai lingkup
wewenang dan tanggung jawab.
(CHS, 1982)
ASUHAN KEPERAWATAN :

Adalah PROSES atau rangkaian kegiatan


pada praktek keperawatan yang langsung
diberikan kepada klien, pada berbagai
tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses
keperawatan, dalam lingkup dan
wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.
Asuhan Keperawatan
(lanjutan………)
 Kegiatan yang dilakukan adalah dalam upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan
kesehatan.Dengan penekanan pada upaya
pelayanan kesehatan, kesehatan utama(Primary
health care) sesuai dengan wewenang, tanggung
jawab dan etika profesi keperawatan yang
memungkinkan setiap orang mencapai
kemampuan hidup sehat dan produktif.
STANDAR PRAKTIK
KEPERAWATAN KLINIK
 Pengetahuan
 Ketrampilan
 Evidence of Scientifically-base nursing
 Dokumentasi
 Multi-profesional
 Promosi / pendidikan kesehatan
 Komunikasi
 SAK dan SOP Keperawatan.
PERAN PERAWAT dlm
KEGIATAN KESELAMATAN
PASIEN
Pelaporan Kejadian
Analisis/ belajar riset
Pengembangan solusi
Panduan Pedoman Standar SOP
Pelatihan/ seminar
Implementasi & measurement
MANAJEMEN RESIKO KLINIK
dalam ASUHAN
KEPERAWATAN/ KEBIDANAN
 Prinsip Manajemen Resiko Klinik  Jantung
Proses Keperawatan/Kebidanan
 Asuhan Kep/KebidananProfesional
Mensyaratkan Pengkajian tentang kondisi Pasien,
kebutuhannya & menentukan tujuan-tujuan yang
harus dicapai.
 Asuhan Kep/Kebidanan adalah perencanaan
berdasarkan kebutuhan tsb juga Manajemen
Pasien/Pengobatan medis yg hrs disupport oleh
Asuhan Kep/Kebidanan
MANAJEMEN RESIKO KLINIK
dalam ASUHAN
KEPERAWATAN/ KEBIDANAN
Proses ini termasuk mengkaji resiko-resiko
dan kemungkinan terjadinya
resikoBagaimana mengeliminasi atau
Jika tdk memungkinkan Bagaimana
Risiko dari kesalahan atau kemunduran
kondisi Pasien dapat diminimalisir
AREA PRAKTIK KEP / KEBIDANAN
dalam MANAJEMEN RESIKO KLINIK
& KESELAMATAN PASIEN

 PENGKAJIAN AWAL
 IDENTIFIKASI PENYAKIT & DIAGNOSA
 MENDEFINISIKAN TUJUAN
 MENGONTROL INFEKSI
 PERUBAHAN DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN/KEBIDANAN
 DAY SURGARY
EMPOWERED NURSING
PROCESS
PATIENT CARE MANAGEMENT SYSTEM
KNOWLEDGEANCIETYCOMFORTSATIS
FACTIONSELF CARESAFETY
Contoh:
STANDAR &INDIKATOR PATIENT SAFETY DI UNIT
BEDAH:
# SAFETY: PASIEN AMAN: JATUH, INFEKSI
NOSOKOMIAL,KESALAHAN PEMBERIAN OBAT, TIDAK
ADA INFEKSI LIKA OPERASI.
INDIKATOR:
# Jatuh per 1000 hari rawat (5 – 7)
# Angka Infeksi nosokomial (3,5 – 3,4%)
# Kesalahan pemberian obat per 1000 hari rawat (8–10)
#Infeksi luka operasi (2 – 4%)
EMPOWERED NURSING PROCESS
LANJUTAN………

FINANTIAL MANAGEMENT
SYSTEM:
REVENUEPROFITRESOURCE
 PERFORMANCE MANAGEMENT
SYSTEM:
PLANIMPLEMENTEVALUATE
 ASSES
SISTEM ANALISIS

MENGGUNAKAN STANDARD AUSTRALIAN


COUNCIL on HELTH CARE
STANDARD(ACHS) untuk meninjau fasilitas RS.
Standard:
1. Kesinambungan Pelayanan Perawatan
2. Manajemen Resiko & Peningkatan Kualitas
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Manajemen Informasi
5. Kepemimpinan Manajemen
6. Praktek & lingkungan yang aman
KONTINUITAS PELAYANAN
PERAWATAN(Pra admisi, dirawat dan
pulang)

 Pre admisi informasi apa atau pemeriksaan apa


yang sudah dilakukan pada saat sebelum
masuk/awal?
 Alat komunikasi? Mis. Surat rujukan, riwayat
pasie, Hasil tes? Klinis sebelum masuk?
 Bagaimana dokter merujuK Proses, Waktu
 EVALUASI: Pembatalan pd hari prosedur
dilakukan(indikator bedah Harian)
Kontinuitas……lanjutan……..

Pasien kita : Nn. LIA


Admision acute: melalui Gawat Darurat
PD # Femur
Penyebab : kecelakaan sepeda motor
Masuk ke : PKSC
BAGAIMANA Nn. Lia atau Keluarga tahu
harus pergi ke mana? Lewat Tanda &
Petunjuk arah PKSC
Kontinuitas……lanjutan……..

 Gawat Darurat
Ditetapkan(Pengelompokan / triaged)
 Pemeriksaan = waktu
Pengelompokan(Indikator Klinis – Gawat
Darurat)
1. TRIAGE NASIONAL
2. SKALA
3. KODE TRIAGE
Kontinuitas……lanjutan……..

 KEJELASAN PENANGANAN Indikator


ACHS
@ Resuscitation 100% 1 Immediate
@ Emergency 80% 2 menit<10menit
@ Urgent 75% 3 < 30 menit
@ Semi Urgent 70% 4 < satu Jam
@ Non Urgent 70% 5 < Dua Jam
Kontinuitas……lanjutan……..

Resucitation(immediate): Multi trauma;


Cardiac Arest; Acut Respiratiry Distress; pasien
Syok; Pasien tdk sadar;Terbakar/terkena bahan
kimia pada muka; Luka bakar
 Emergency( < 10 menit) : Chest pain; overdose;
gangguan psikiatri akut; Acute Traumatic
Backpain; #shaft Femur; Multiple RibFraktures;
gangguan asma
Kontinuitas……lanjutan……..

Urgent ( < 30 menit) : Fraktur; robek


Parah; Benda asing di mata; Acute
Abdomen; Epistaxis ; Luka di Kepala dgn
riwayat Asthma; Dislocation
Semi Urgent ( < satu jam): Robek/Terbakar
kecil; Luka Kecil di Kepala; Infeksi
Kulit/Abses akut; migrain akut; Terkilir
akut
Kontinuitas……lanjutan……..

Non Urgent ( < 2 Jam) : KETERANGAN


Kesehatan; Luka lama(> 7 hari); Pelepasan
Jahitan; Psikologi Kronis
(Sumber: SOP GPH Brisbane, Australia)
Kontinuitas……lanjutan……..

 PENERIMAAN di BANGSAL-PKSC:
 1.Pengenalan Pasien & Keluarga & Edukasi
Pasien.(Cheklist, Alur Klinis Pasien).
 2. Proses admisi Dokter & Perawat
 3.Penyaringan Pasien? Riwayat masa lalu, Status
infeksi potensial, Potensial unt jatuh, presures
area, nutrition atau swallowing
 4. Dilakukan Observasi?
Evaluasi: Survei kepuasan Pasien, Indikator Klinis,
Luas RS( pressure areas, Jatuh, dll), Lamanya
menginap
Kontinuitas……lanjutan……..

RONDE TIAP JAM


“ Fokus pada keselamatan dengan
peningkatan pengawasan terhadap
perubahan yang tiba-tiba pada kondisi
pasien yang diperhatikan dengan waktu
yang lebih banyak dihabiskan di samping
tempat tidur.
Kontinuitas……lanjutan……..

Sistem Ronde di tempat tidur secara


proaktif – setiap jam perawat berkeliling
merupakan hal yang signifikan untuk
mengurangi suara dan gangguan dan
meningkatkan kepuasan pasien dan
memberikan kesan pada pasien bahwa
mereka adalah PRIORITAS”
Kontinuitas……lanjutan……..

 ALERGI: Gelang Tangan berkode warna


 Proses Pra OP PKSC?
1. Proses persetujuan Tindakan Medik
2. SOP
3. Cek list unt Operasi
4. Bagaimana Anda mengidentifikasi bagian yang
benar; dll
5. Informasi pasien unt ruang operasi
Evaluasi: Pengembalian tidak terencana ke ruang
operasi, Indikator Luas RS & Indikator Anaestetik
PROSES INTEROPERASI
Kontinuitas……lanjutan……..
 Pengecekan
 Pemeriksaan Anestetik
 Teknik Sterilisasi
 Dokumentasi Prosedur
 Menempatkan Pasien
 Opservasi
 SOP
 Kompetensi Staf
Evaluasi: Tingkat Pengendalian Infeksi,
Pengembalian tdk terencana ke RS.
PROSEDUR TIME OUT

Tujuan dari Prosedur ini:


1. Menjamin Operasi dilakukan pada Pasien
yang benar,

2. Lokasi yang benar, dan

3. Prosedur yang benar


PROSEDUR TIME OUT

MENJADI TANGGUNG JAWAB SELURUH


TIM RS :
1. Sebelum pasien dianestesi,Ahli Bedah harus
memeriksa X-Ray & laporan gambar, riwayat
sebelum prosedur & bahan klinis lain yang
terkait, surat persetujuan(menyatakan prosedur,
lokasi, termasuk pernyataan tertulis yang lengkap
dan berlaku), Juga penandaan lokasi dg bolpoint
(alat tulis) yg tdk mudah luntur.
PROSEDUR TIME OUT

2. Time Out harus dilakukan dimana prosedur


dilakukan
3. Detail pasien harus ditulis di white board
sebelum masuk ke ruang operasi, termasuk nama,
prosedur yang diinginkan dan bagian yang
dilaksanakan, alergi dan suasana yang tenang jika
mungkin formulir persetujuan pasien, dan rekam
medis.
4. Jika mungkin, pasien harus dilibatkan dalam
mengidentifikasi lokasi dan bagian operasi yang
benar.
PROSEDUR TIME OUT
5. Semua anggota tim bedah harus mengidentifikasi
hal-hal berikut sebelum mulai tindakan persiapan
pada kulit:
a. Identitas pasien dari GELANG
TANGAN/KAKI
b. Tujuan prosedur bedah dari surat persetujuan
tindakan medis
c. Lokasi/bagian yang benar dari penandaan
diperlukan
d. Alergi pasien
PROSEDUR TIME OUT

6. Proses Time Out dicatat dalam lembar


perhitungan
7. Pemimpin Tim yang ditunjuk (biasanya
srub atau registered nurse) harus secara
konsisten memulai Prosedur
8. Prosedur tidak boleh dimulai sampai
semua pertanyaan atau hal-hal yang perlu
diperhatikan dapat terjawab terselesaikan.
AREA/OBSERVASI
PEMULIHAN POST OPERASI
Kontinuitas……lanjutan……..

BANGSAL:
1. POSITIONING
2. OBSERVASI
3. CAIRAN INPUT & OUTPUT
4. PENAHAN RASA SAKIT
5. DOKUMENTASI

EVALUASI: Pengembalian tdk terencana ke RS


dlm waktu 28 hari setelah keluar/pulang.
 “TEMUAN DARI HASIL PENELITIAN PADA
RS INTERNASIONAL MENYARANKAN
BAHWA MENINGKATKAN SUSUNAN
KEPEGAWAIAN PERAWAT, MENDIDIK
LEBIH BAIK TENAGA KERJANYA, DAN
MENGATUR KEMBALI LINGKUNGAN
KERJA INTER DISIPLINER DI RS DAPAT
MENYELAMATKAN RIBUAN NYAWA
SETIAP TAHUNNYA”. (Prof Linda Aitken)
 “ SEGALA SESUATU MENJADI LEBIH
BAIK KETIKA SEJUMLAH ORANG
MEMUTUSKAN BAHWA MEREKA HARUS
MENJADI LEBIH BAIK.
 SEGALA SESUATU BERUBAH KETIKA
ORANG- ORANG BIASA BERKUMPUL
BERSAMA DENGAN TUJUAN YANG
SAMA” (Kofi Annan, Secretary general of
United Nations 1999)
TIGA HAL TABU DALAM
PELAYANAN
Tiga hal yang tidak boleh dilakukan dalam layanan
prima:
1. Don’t Blame (menyalahkan orang lain)
2. Don’t Shame(minder, tidak enak hati)
3. Don’t Justify(mencari alasan untuk
membenarkan diri sendiri)

YANG HARUS DILAKUKAN: AMBIL


TANGGUNG JAWAB PRIBADI
(PROAKTIF)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai