RSU YARSI PONTIANAK No. 048/XXI/SPO/2017 0 1/2 Ditetapkan oleh STANDAR Tanggal terbit Direktur RSU Yarsi PROSEDUR OPERASIONAL 2017 Dr, H. Pendi T Perdjaman, M.Kes NIK. 140074174 Pemulasaran jenazah infeksius adalah proses perawatan jenazah PENGERTIAN dengan penyakit infeksi (Hepatitis B, Hepatitis C, AIDS, TBC, dll) yang baru saja meninggal di Rumah Sakit sampai keluarga pasien mengambilnya Menyiapkan jenazah sebelum diserahkan ke pihak keluarga. TUJUAN 1. Tenaga perawatan bertanggung jawab atas perawatan jenazah dan penyelesaian prosedur administrative di ruang rawat KEBIJAKAN 2. Petugas kamar jenazah bertanggung jawab atas pengurusan jenazah di kamar jenazah (Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor : 013/Y/RSU/VIII/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Kamar Jenazah) 1. Lakukan prosedur baku kewaspadaan universal yaitu : Periksa ada atau tidaknya luka terbuka pada tangan dan kaki petugas yang akan memandikan jenazah. Jika didapatkan luka terbuka atau borok pada tangan atau kaki, petugas tidak boleh memandikan jenazah Kenakan gaun pelindung Kenakan sepatu boot dari karet Kenakan celemek plastik PROSEDUR Kenakan masker pelindung mulut dan hidung Kenakan kacamata pelindung Kenakan sarung tangan karet Setelah jenazah dimandikan, siram meja tempat memandikan jenazah dengan larutan klorin 0,5% Lepaskan masker pelindung, buang ke tempat sampah medis Lepaskan celemek plastic, buang ke tempat sampah medis Lepaskan gaun pelindung, rendam pada larutan klorin 0,5% Celupkan bagian luar sepatu pada larutan klorin 0,5% bilas dengan air bersih lalu lepaskan sepatu dan letakkan di tempat semula PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS
No. Dokumen Revisi Halaman
RSU YARSI PONTIANAK 18/VIII/SPO/2017 0 2/2 Terakhir lepaskan sarung tangan plastic, buang ke tempat sampah medis 2. Jenazah dimandikan oleh petugas kamar jenazah yang telah memahami cara membersihkan dan memandikan jenazah pasien penyakit menular/infeksi PROSEDUR 3. Bungkus jena\zah dengan kain kafan atau pembungkus lain dengan agama dan kepercayaan yang dianut 4. Cuci tangan dengan sabun sebelum memakai sarung tangan dan sesudah melepas sarung tangan 5. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi. Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik untuk pengawetan kecuali oleh petugas khusus yang mahir dalam hal tersebut. Kamar jenazah UNIT TERKAIT