Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PERSIAPAN PASIEN SEBELUM OPERASI

CITO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSU YARSI 341/8/SPO/2018
PONTIANAK 0
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Standar Prosedur Direktur RSU Yarsi Pontianak
Operationak .....,...................,......
(SPO)
dr.H.Pendi T. Perdjaman, M.Kes
NIK 140074174
 Mekanisme yang diatur oleh RSU YARSI berkaitan dengan persiapan pasien dengan
Pengertian operasi cito.
1. Meningkatkan efektifitas kerja petugas kesehatan RSU YARSI (Perawat, Bidan dan
Dokter)
2. Memperjelas persiapan pasien cito sebelum masuk Ruang operasi di setiap unit
perawatan rawat inap, poly, IGD
3. Sebagai acuan langkah-langkah persiapan pasien sebelum dilakukannya tindakan
Tujuan
operasi
4. Menyiapkan pasien agar kooperatif
5. Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi
6. Membantu kelancaran pembedahan

Kebijakan
1. Dokter jaga IGD atau DPJP (Poli) melakukan pemeriksaan awal pasien
2. Dokter jaga IGD melakukan konsultasi pasien kepada DPJP/Operator
3. Selambat-lambatnya 15 menit sebelum jadwal operasi, pasien divisite oleh Operator dan
Spesialis Anastesi untuk memastikan keamanan operasi (tidak salah tindakan, insisi, dan
salah pasien).
4. Dokter memutuskan untuk dilakukannya operasi cito
5. Dokter memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk dilakukan
operasi cito dan meminta persetujuan tindakan operasi dan anastesi/ informed concent
kepada pasien/ keluarga.
6. Marking site/ Penandaan daerah operasi oleh Dokter Bedah (DPJP) dan mengisi
formulir check list yang sudah ada sesuai prosedur dan diketahui oleh pasien/ keluarga.
7. Pasien dari Instalasi rawat Inap/ Instalasi rawat Jalan/IGD/ dengan rencana operasi ( cito
) Petugas ruangan (perawat/ bidan ruangan) wajib melakuka persiapan sebagai berikut :
Prosedur - Melaporkan pasien yang akan akan memerlukan tindakan pembedahan Ke petugas
IBS minimal 2 jam sebelumnya pembedahan oleh Unit perawatan (ruang rawat
inap, ICU, IGD, IRJ)
- Catat nama pasien, umur, bangsal, diagnosa, dan rencana tindakan dokter operator
dalam daftar pasien operasi
- Pengisian Informed Consent tindakan operasi dan anestesi oleh keluarga dan/atau
pasien
- Mandi sebelum operasi dengan sabun antiseptik atau chlorhexidine (jika
memungkinkan
8. Pasien dipuasakan sejak ditentukannya rencana operasi cito hingga waktu pelaksanaan
operasi
9. Perawat Perawat / bidan mempersiapkan untuk Pemasangan infus sebelum di bawa ke
kamar bedah (OK)
10. Pemberian Profilaksis antibiotik selambat-lambatnya 1 jam sebelum insisi dilakukan
PROSEDUR PERSIAPAN PASIEN SEBELUM OPERASI
CITO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSU YARSI 341/8/SPO/2018 0
PONTIANAK
1. Konsul dokter spesialis lainnya (jika memungkinkan )
2. Pencukuran area yang akan dilakukan tindakan operasi
3. Pemasangan DC , pemasangan NGT ( Jika diperlukan )
4. Cek laboratorium , (darah rutin , BT-CT, Ur,Cr, GDS Anti HIV, HbSAg, )
5. Rontgen, USG ( jika diperlukan )
6. EKG ( > 40 tahun/ jika ada indikasi /jika memungkinkan )
7. Melepas perhiasan, menghapus make up dan melepas semua prosthesis ( misalnya
kaca mata,gigi palsu, wig ) segera sebelum pembedahan.
1. Perawat IGD/Ruang Rawat Inap/bidan /asisten poli yang mengetahui
rencana cito menghubungi :
- Dokter jaga, untuk persiapan menghubungi tim dokter yang terlibat pada
operasi cito ( Dokter spesialis Bedah dan dokter anastesi) dan memberikan
data pasien yaitu : nama pasien, diagnosa, rencana tindakan operasi, waktu
rencana operasi, hasil pemeriksaan penunjang, penyakit terdahulu, kondisi
pasien dan kesiapan operasi.
- OK IBS, dan memberitahukan rencana operasi cito bila operasi akan
berlangsung kepada perawat asisten 1, perawat sirkuler, bahwa operasi akan
diadakan di luar jam kerja dan diluar jadwal operasi elektif .
2. Perawat IBS menghubungi kru operasi
- Perawat IBS menyiapkan kamar operasi cito.
Prosedur - Perawat IBS mempersiapkan seluruh instrumen , alkes dan obat-obatan yang
diperlukan selama pembedahan
3. Perawat/ bidan ruangan mengobservasi pasien sampai waktu diantarnya pasien ke
ruang operasi.
4. Perawat IGD/Ruang rawat inap/asisten poli mengantar pasien ke IBS
5. Perawat ruangan/IGD/Ruang rawat inap/asisten Poli Rawat Jalan melakukan
timbang terima/ serah terima pasien dengan membacakan kondisi pasien, hasil
pemeriksaan, therapi pre op secara jelas dan sesuai dengan prosedur di lembar
transfer internal dan menandatangani lembar transfer internal
Perawat IBS mengecek kelengkapan dokumen rekam medik, hasil penunjang
Jika DPJP memutuskan operasi CITO (Poli), petugas Poli melakukan:
1. Memesan kamar perawatan pasien
2. Persiapan administrasi seperti mengisi lembar serta meminta persetujuan operasi (inform
Consent), konsul dokter spesialis anastesi (jika memungkinkan) dan persiapan fisik
seperti puasa, dan pemeriksaan penunjang sesuai intruksi DPJP/indikasi (jika antrian
kamar perawatan >1 jam)
Pasien ditransfer ke ruang rawat inap selambat-lambatnya 2 jam sebelum jadwal
operasi, dan petugas Poli melakukan serah terima dengan perawat ruang secara jelas
dan sesuai dengan prosedur. Jika pasien belum dapat dipindahkan ke Ruang
Rawat Inap 30 menit sebelum pelaksanaan Operasi maka seluruh persiapan
wajib dilakukan oleh petugas Poli
3. Persiapan fisik yang belum dipersiapkan di Poli dapat disiapkan di Ruang OK.
IGD, Instalasi Bedah Snetral (IBS), Instalasi rawat Inap,
Unit Terkait ICU, Instalasi Rawat Jalan, Staf medis RSU YARSI.

Anda mungkin juga menyukai