Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENANGANAN PEMBUANGAN

KOMPONEN DARAH
No.Dokumen :
44/IX/SPO/2017 No. Revisi : 0 Halaman :1/1
RSU YARSI
PONTIANAK

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


PROSEDUR 4 September 2017 Direktur
OPERASIONAL

Dr.H.Pendi.T.Pertjaman,M.Kes
NIK.
Penanganan pembuangan darah dan komponen darah adalah : proses
PENGERTIAN kegiatan untuk menangani, memilah, dan mengelola limbah darah dan
komponen darah dengan benar.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan.
2. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya.
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSU YARSI Pontianak No.14/Y/RSU/AK-VIII/2017
Tentang Kebijakan penanganan dan pembuangan Darah dan komponen
darah.
1. Ambil peralatan yang dibutuhkan.
PROSEDUR 2. Pakai APD lengkap apron, masker, gogles dan sarung tangan
3. Petugas mengecek darah yang sudah memasuki kadaluarsa.
4. Komponen darah yang sudah dipastikan kadaluarsa di catat dibuku
pencatatan
5. Pakai APD lengkap apron, masker, gogles dan sarung tangan
6. Masukan dalam wadah kantong kuning infeksius
7. Sebelum dibakar komponen darah di data oleh petugas memastikan
bahwa komponen darah yang akan dimusnahkan tersebut sudah
mendapat persetujuan Penjab Laboratorium
8. Cleaning service mengantar komponen darah ke TPS .
9. Komponen darah yang akan dibakar di insenerator terlebih dahulu
ditimbang oleh untuk mengetahui berapa kilo gram komponen darah
yang akan dimusnahkan dan di catat di buku pencatatan.
10. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

1. Instalasi Laboratorium
UNIT TERKAIT 2. Intalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi bedah sentral (OK)
PROSEDUR PENANGANAN PEMBUANGAN
KOMPONEN DARAH
No.Dokumen :
44/IX/SPO/2022 No. Revisi : 1 Halaman :1/2
RSU YARSI
PONTIANAK
Ditetapkan Oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSU Yarsi
PROSEDUR 23 Maret 2022
OPERASIONAL
Dr.Carlos Dja’afara, M.Kes
NIK. 119580320210210001
Penanganan pembuangan darah dan komponen darah adalah : proses
PENGERTIAN kegiatan untuk menangani, memilah, dan mengelola limbah darah dan
komponen darah dengan benar.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan.
2. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya.
KEBIJAKAN a. Undang-Undang Nomor 11 thun 2020 tentang Pengelolaan Limbah B3
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P3LH)
c. Kebijakan Direktur Tentang Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi (PPI) Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak, Nomor : NO.002
Rev/Y/RSU/AK-IV/
Persiapan Alat
PROSEDUR 1. Ambil peralatan yang dibutuhkan.
2. Pakai APD sesuai dengan resiko pajanan dan dinamika transmisi
( apron sekli pakai, masker, kacamata googles dan sarung tangan
rumah tangga, sepatu tertutup ) apabila melakukan penanganan darah
dan komponen darah.
3. Darah dan komponen darah di buang kesaluran khusus yang sudah
ditentukan RS, seperti spoelhoek yang berada pada unit masing -masing
4. Pada saat membuang darah dan produk darah harus menggunakan
wadah tertutup agar tidak berceceran dilantai.
5. Apabila terdapat tumpahan darah, penatalaksanaan tumpahan darah dan
komponen darah, dilakukan dengan metode pembersihan menggunakan
peralatan spilkit infeksius yang sudah disediakan.
6. Untuk komponen darah dari hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan
pemeriksaan kadaluarsa terlebih dahulu.
PROSEDUR PENANGANAN PEMBUANGAN
KOMPONEN DARAH
No.Dokumen :
44/IX/SPO/2022 No. Revisi : 1 Halaman :1/2
RSU YARSI
PONTIANAK
7. Setelah dipastikan kadaluarsa, dilakukan pencatatan oleh petugas
PROSEDUR laboratorium.
8. Sebelum dibakar komponen darah di data oleh petugas memastikan
bahwa komponen darah yang akan dimusnahkan tersebut sudah
mendapat persetujuan Penjab Laboratorium
9. Petugas Limbah RS mengambil komponen darah dengan wadah
tertutup untuk di antar ke TPS .
10. Komponen darah yang akan di buang disaluran spoelhoek terlebih
dahulu ditimbang oleh untuk mengetahui berapa kilo gram komponen
darah yang akan dimusnahkan dan di catat di buku pencatatan.
11. Petugas melepaskan APD dari yang pling kotor terlebih dahulu ( sarung
tangan RT, gaun, Topi, kacamata Goggle, masker).
12. Petugas melakukan kebersihan tangan dengan menggunakan sabun dan
air mengalir.
1. Instalasi Laboratorium
UNIT TERKAIT 2. Intalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi bedah sentral (OK)

Anda mungkin juga menyukai