Anda di halaman 1dari 2

ANTEPARTUM BLEEDING

No.Dokumen : 271/SOP/UKP/1/2022
No. Revisi : 0
SOP TanggalTerbit : 22 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
Dr. Andi Suhendro
PUSKESMAS
NIP. 197812152010011004
SUNGAI PUA
1. Pengertian Antepartum Bleeding adalah perdarahan jalan lahir setelah kehamilan 22
minggu hingga melahirkan.

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk menangani antepartum bleeding.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sungai Pua Nomor : 048 Tahun
2022 tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan


Kegawat daruratan

5. Alat Dan - Tensi meter


Bahan - Stetoscope
- Thermometer
- Jam tangan
- Metergin ampul
- Doppler + jelly
- Sarung tangan steril
- Infus set
- Cairan infus
- Abocat
- Plester
- Standar infus
- Oksigen

6. Langkah - 1. Petugas menyiapkan alat ruangan dan pasien


Langkah 2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas melakukan pencegahan infeksi
4. Petugas memeriksa keadaan umum TTV, palpasi, DJJ, perhatikan
perdarahan
5. Petugas memulai penanganan syok meskipun tanda-tanda syok belum
terlihat
6. Petugas membuat klarifikasi dan identifikasi penyebab perdarahan
7. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium
8. Petugas melakukan konsultasi dengan dokter
9. Petugas meminta persetujuan tindakan yang akan di lakukan kepada
pasien atau keluarga

7. Hal Yang 1. Perdarahan


Perlu 2. Keadaan umum ibu
diperhatikan

8. Dokumen 1. Rekam medik


Terkait 2. Buku laporan jaga

9. Rekaman No. Hal yang Isi perubahan Tgl.mulaiperubahan


Historis dirubah
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai