KEJANG DEMAM

No. :
SOP Dokumen
No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : Juli 2022
Halaman : 1/3

UPTPUSKESMAS Tanda tangan

HUTAGODANG Diana Hasibuan, Am.Keb
NIP. 197402271993032001
1. Pengertian Kejang Demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal > 38oC) akibat dari suatu proses ekstra kranial.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
pasien dengan Kejang Demam
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Hutagodang Nomor 800/.../
PKM-LT/I/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
Hutagodang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5.Prosedur Penatalaksanaan
a. Bebaskan jalan nafas
b. Berikan oksigen
c. Letakkan karet pada kedua rahang agar lidah tidak tergigiy
d. Longgarkan pakaian
e. Bila demam berikan antipiretik
f. Kejang dihentikan dengan pemberian diazepam secara
intravena atau rektal. Dosis diazepam rektal BB< 10 kg
diberikan 5 mg, BB >10 kg diberikan 10 mg. jika akses iv
tersedia, berikan diazepam iv dosis 0,3-0,5 mg/kgBB/kali
dengan maksimum pemberian 20 mg. jika kejang belum
berhenti diazepam rektal/iv dapat diberikan 2 kali dengan
interval 5 menit. Jika kejang tidak berhenti segera rujuk ke
rumah sakit.

Peralatan:
1. Tabung okdigen
2. Sudip lidah
3. Infus set
4. Diazepam
5. Alat pengukur tanda vital
6. Informed consent
6. Diagram Alir
melakukan vital sign menegakan diagnose
Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil
anamnesis pada pemeriksaan
pasien

menulis hasil anamnesa, Memberikan tata laksana pada

menulis diagnose
pemeriksaan dan pasien sesuai hasil pemeriksaan
pasien ke buku
register. diagnose ke rekam
medic

7. Hal-hal yang perlu -

diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang Gawat Darurat
2. Farmasi
3. Laboratorium
4. Pendaftaran dan Administrasi
9.Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Catatan tindakan
10.Rekam histori/
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan