Anda di halaman 1dari 3

Diagnosis Multi Aksial

No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/


PKM-HG/II/2022
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : November 2022
Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS
HUTAGODANG

1. Pengertian Diagnosis multi aksial adalah system yang terdiri dari 5 aksis, 5 aksis tersebut
berfungsi untuk menilai pasien. Aksis 1 dan 2 terdiri dari semua klasifikasi
gangguan mental, aksis 3 tentang kondisi medis umum (fisik) yang muncul
bersamaan dengan gangguan mental, aksis 4 tentang masalah psikososial dan
lingkunganya, sedangkan aksis 5 tentang penilaian fungsi-fungsi secara global
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosis multi aksial
3. Kebijakan SK Kepala UPT. Puskesmas Hutagodang No. /SKP/UKP-VII/PKM-HG/II/2022
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat dan Bahan:-

Teknik Pemeriksaan
Diagnosis Multiaksial memiliki 5 aksis.
Berikut ini merupakan langkah-langkah membuat diagnosis multiaksial:
a. Aksis I: Diagnosis klinik
Berisi tentang gangguan klinis dan gangguan perkembangan
dan pembelajaran. Merupakan kriteria diagnosis yang dikelompokkan
berdasarkan gejala-gejala klinik yang telah dibuktikan dalam pemeriksaan.
Gangguan yang dapat ditemukan pada aksis I antara lain:
1. Gangguan yang biasanya didiagnosis pada masa bayi, anak dan remaja
(kecuali retardasi mental, yang didiagnosis pada aksis II)
2. Delirium, demensia, amnesia dan gangguan kognitif lainnya
3. Gangguan mental organic
4. Gangguan akibat zat psikoaktif
5. Skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya
6. Gangguan mood
7. Gangguan cemas menyeluruh
8. Gangguan somatoform
9. Gangguan factitious
10. Gangguan disosiatif
11. Gangguan makan
12. Gangguan tidur
13. Gangguan kontrol impuls yang tidak dapat diklasifikasikan
14. Gangguan penyesuaian
15. Kondisi lain yang dapat menjadi fokus perhatian klinis
b. Aksis II: Gangguan kepribadian dan retardasi mental
Merupakan ciri atau gangguan kepribadian yaitu pola perilaku yang
menetap (kebiasaan, sifat) yang tampak dalam persepsi tentang diri dan
lingkungan (yang akan ditampilkan dalam pola interaksi dengan orang
lain). Kelainan yang dapat ditemukan pada aksis II atara lain:
1) F60 - F69. Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa
a) F60.0. Gangguan Kepribadian Paranoid
b) F60.1. Gangguan Kepribadian Skizoid
c) F60.2 Gangguan Kepribadian Antisosial
d) F60.3.31 Gangguan Kepribadian Ambang
e) F60.4. Gangguan Kepribadian Histrionik
f) F60.5. Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif
g) F60.6. Gangguan Kepribadian Cemas Menghindar
h) F60.7. Gangguan Kepribadian Dependen
i) F60.8. Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif
j) F60.9. Gangguan Kepribadian Yang Tidak Ditentukan (YTT)
k) Gangguan Kepribadian Skizotipal
l) Gangguan Kepribadian Narsisistik
2) F70 ‒ F79. Retardasi Mental
c. Aksis III: Penyakit Fisik
Penyakit atau kondisi fisik, khususnya yang perlu diperhatikan pada
tatalaksana atau menjadi penyebab munculnya gangguan yang dituliskan
pada aksis I. Kelainan yang dapat ditemukan pada aksis III antara lain:
1) Penyakit infeksi dan parasite
2) Neoplasma
3) Penyakit endokrin, nutrisi, metabolik dan imunitas
4) Penyakit hematologi
5) Penyakit sistem saraf
6) Penyakit sistem sirkulasi
7) Penyakit sistem respirasi
8) Penyakit sistem pencernaan
9) Penyakit sistem kelamin dan saluran kemih
10) Komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas
11) Penyakit kulit dan jaringan subkutan
12) Penyakit sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat
13) Kelainan kongenital
14) Kondisi tertentu pada masa perinatal
15) Tanda, gejala dan penyakit tertentu
16) Cedera dan keracunan
d. Aksis IV: Masalah psikososial dan lingkungan
Merupakan merupakan semua faktor yang berkontribusi terhadap, atau
mempengaruhi, gangguan jiwa saat ini dan hasil pengobatan.
Kelaianan yang dapat ditemukan pada aksis IV antara lain:
1) Masalah yang berhubungan dengan keluarga
2) Masalah yang berhubungan dengan lingkungan social
3) Masalah Pendidikan
4) Masalah berkenaan dengan pekerjaan
5) Masalah perumahan
6) Masalah ekonomi
7) Masalah dalam akses ke pelayanan kesehatan
8) Masalah hukum
9) Masalah psikososial dan lingkungan lainnya.
e. Aksis V : GAF
Aksis V adalah skala penilaian global terhadap fungsi yang sering disebut
sebagai Global assesment of functioning (GAF). Pemeriksa
memertimbangkan keseluruhan tingkat fungsional pasien selama periode
waktu tertentu (misalnya saat pemeriksaan, tingkat fungsional pasien
tertinggi untuk sekurangnya 1 bulan selama 1 tahun terakhir). Fungsional
diartikan sebagai kesatuan dari 3 bidang utama yaitu fungsi sosial, fungsi
pekerjaan, fungsi psikologis.
Tanyakan Keluhan
Tambahan

6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang perlu


-
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang Poli Ispa
2. Ruang Poli Non Ispa
3. Ruang KIA/KB
4. Ruang Gawat Darurat
5. Ruang Bersalin
6. Ruang Rawat Inap
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis

10. Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai