Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Lapangan Pandang

No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/


PKM-HG/II/2022
SOP No. Revisi : 00
Tgl Terbit : November 2022
Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS
HUTAGODANG

1. Pengertian Pemeriksaan lapangan pandang adalah pemeriksaan untuk menentukan luas area
penglihatan pasien, serta menentukan kemampuan penglihatan perifer dan sentral.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan
lapangan pandang
3. Kebijakan SK Kepala UPT. Puskesmas Hutagodang No. /SKP/UKP-VII/PKM-HG/II/2022
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat dan Bahan:
a. Kursi periksa
b. Penerangan yang cukup

Teknik Pemeriksaan
a. Pemeriksa dan pasien duduk berhadapan dengan lutut pemeriksa hampir
bersentuhan dengan lutut pasien. Tinggi mata pemeriksa sejajar dengan
pasien.
b. Pemeriksaan dilakukan satu per satu (monokuler), dimulai dengan mata
kanan.
c. Pada saat memeriksa mata kanan, pasien diminta menutup mata kiri
dengan telapak tangan pasien, tidak ditekan atau menggunakan penutup
mata. Sedangkan pemeriksa menutup mata kanannya dengan penutup
mata (eye occlude/patching). Begitupun sebaliknya untuk memeriksa mata
kiri.
d. Tempatkan tangan pemeriksa yang bebas di bidang imajiner antara lutut
pasien dan pemeriksa (a b c d). Jarak antara bidang imajiner ini dengan
mata pemeriksa sama dengan jarak bidang imajiner dengan mata pasien.
Pada bidang ini lapang pandang pemeriksa (p o’ q) dan pasien (p o q)
saling bertumpuk.
e. Pemeriksa dan pasien saling bertatapan, pasien diminta untuk memfiksasi
pandangannya kedepan.
f. Pemeriksa menempatkan satu tangannya di bidang imajiner tersebut pada
kuadran temporal atas dan tangan lainnya pada tengah kuadran bawah
hidung. Kemudian pemeriksa menggerakkan kedua tangannya tersebut
dari tepi ke tengah bidang lapang pandang. Saat melakukan ini,
pemeriksa dapat menggerakan jari-jarinya atau diam dan minta pasien
menyebutkannya. Tanyakan kepada pasien apakah ia dapat melihat
tangan pemeriksa atau tidak, bila tidak tanyakan tangan mana yang tidak
dapat dilihat oleh pasien.
g. Lakukan pemeriksaan pada empat kuadran (temporal atas, temporal
bawah, nasal bawah, nasal atas, temporal kanan dan temporal kiri).
h. Lakukan prosedur yang sama terhadap mata yang lain.
Analisis Hasil Pemeriksaan
Kelainan pada pemeriksaan lapang pandang:

Tanyakan Keluhan
Tambahan

6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang perlu


-
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang Poli Ispa
2. Ruang Poli Non Ispa
3. Ruang Bersalin
4. Ruang Gawat Darurat
5. Ruang Rawat Inap
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis

10. Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai