IV. Memastikan sisi yang benar, prosedur yang benar, pasien yang benar pada
pembedahan/tindakan invasif
1. Penandaan lokasi operasi menggunakan tanda lingkaran, menggunakan alat tulis yang
tidak mudah hilang sampai saat akan dilakukan tindakan
2. Penandaan dilakukan melibatkan pasien dalam kondisi sadar
3. Penandaan dilakukan oleh operator/dpjp. Peserta didik (trainee) boleh melakukan
penandaan dengan syarat akan melakukan keseluruhan tindakan, tidak memerlukan
supervisi atau memerlukan supervisi minimal dari operator/dokter penanggung jawab.
Pada situasi tersebut, peserta didik dapat menandai lokasi operasi.
4. Jika peserta didik menjadi asisten → yang boleh memberi tanda adalah operator/dokter
penanggung jawab
5. Penandaan lokasi :
• operasi terencana dilakukan di ruang rawat inap oleh dpjp
• operasi cyto dilakukan di igd atau di kamar operasi
6. Penandaan atau MARKING
DILAKUKAN PADA TIDAK DILAKUKAN PADA
Organ sisi lateraly (kanan,kiri) Organ tunggal
Multiplel struktur(jari tangan, jari kaki, lesi) Bayi prematur
Multipel level (tulang belakang) Gigi
Kasus fraktur menggunakan hasil rontgen
Kasus luka terbuka
Kasus Gynekologi
Bedah syaraf
7. Digunakan suatu checklist berupa Surgical Safety Chekclist untuk melakukan verifikasi
praoperasi tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien yang benar termasuk semua
dokumen, foto, hasil pemeriksaan yang relevan serta peralatan khusus yang diperlukan
tersedia, tepat/ benar dan fungsional
8. Surgical safety cheklist memuat sing in, time out, sing out.
9. Area dilakukannya surgical safety cheklist:
• Kamar operasi
• Klinik gigi
• Klinik mata