pasien (SKP)
Salah satu amanah dalam UU RS adalah tentang keselamatan pasien atau safety pasien. SKP ini
merupakan instrumen akreditasi yang wajib lulus. Berikut klue untuk mudah menghafalkan 6 SKP
(4O 2J ):
Jangan Salah ( 4O ) :
1. Orang
2. Omong
3. Obat
4. Operasi
Penting!, mengingat nama dan identitas pasien yg lain adalah wajib. Oleh karena itu :
1. Untuk mengidentifikasi nama pasien dengan tepat, RSUD Dr. M. Ashari memasang
gelang pasien yang mencakup minimal 4 (empat) warna a.l :
3. Pada gelang pasien tertera minimal dua identitas, yaitu nama dan nomor RM. Identitas
tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.
4. Lakukan identifikasi dan klarifikasi kecocokan identitas nama pasien antara yang
diucapkan pasien dg yang tertera pada gelang pasien
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi
yang paling mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang
diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah pelaporan
kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium klinis menelpon unit pelayanan untuk
melaporkan hasil pemeriksaan segera /cito.
a. Jika pesan lisan meragukan, segera Klarifikasi dengan phonetic alfabeth kepada
pemberi pesan, sbb :
A Alfa N November
B Bravo O Oscar
C Charlie P Papa
D Delta Q Quebec
E Echo R Romeo
F Foxtrot S Sierra
G Golf T Tango
H Hotel U Uniform
I India V Victor
J Juliet W Whiskey
K Kilo X X ray
L Lima Y Yankee
M Mike Z Zulu
b. Komunikasi tertulis wajib menggunakan tulisan yang mudah dibaca minimal oleh 3
orang.
2. Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara
lengkap oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut.
3. Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan
kembali oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut.
4. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh individu yang memberi perintah atau
hasil pemeriksaan tersebut
III. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI :
1. Elektrolit pekat (KCl 7.46%, Meylon 8.4%, MgSO4 20%, NaCl 3%) tidak disimpan
dalam unit pasien kecuali dibutuhkan secara klinis, dan tindakan dilakukan untuk
mencegah penggunaan yang tidak seharusnya pada area yang diijinkan sesuai
kebijakan.
2. Elektrolit pekat yang disimpan dalam unit perawatan pasien memiliki label yang jelas
dan disimpan di tempat dengan akses terbatas.
3. Obat-obatan yang memerlukan kewaspadaan tinggi lainnya : Golongan opioid, anti
koagulan, trombolitik, anti aritmia, insulin, golongan agonis adrenergic, anestetik
umum, kemoterapi, zat kontras, pelemas otot dan larutan kardioplegia.
Tips :
IV. KEPASTIAN TEPAT LOKASI/SISI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT ORANG YANG
OPERASI
1. Menggunakan tanda yang mudah dikenali untuk identifikasi lokasi operasi dan
mengikutsertakan pasien dalam proses penandaan.
2. Menggunakan checklist atau proses lain untuk verifikasi lokasi yang tepat, prosedur
yang tepat, dan pasien yang tepat sebelum operasi, dan seluruh dokumen serta
peralatan yang dibutuhkan tersedia, benar dan berfungsi.
3. Seluruh tim operasi membuat dan mendokumentasikan prosedur time out sesaat
sebelum prosedur operasi dimulai.
Ambil kertas tissue atau kain lap disposable, keringkan kedua tangan
Tutup kran dengan sikut atau bekas kertas tissue yang masih di tangan.
1. Amati dengan teliti di lingkungan kerja anda terhadap fasilitas, alat, sarana dan
prasarana yang berpotensi menyebabkan pasien cidera karena jatuh
2. Laporkan pada atasan atas temuan risiko fasilitas yang dapat menyebabkan pasien
cidera
3. Lakukan asesmen risiko jatuh pada setiap pasien dg menggunakan skala (Skala
Humpty Dumpty untuk pasien anak, Skala Risiko Jatuh Morse (MSF) untuk pasien
dewasa, dan skala geriatric pada pasien geriatric.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
1. Apa yang Anda ketahui Ada 6 sasaran keselamatan pasien di rumah sakit :
tentang sasaran
(Acuan : Peraturan Menkes RI No.1691/Menkes/Per/VIII/2011)
keselamatan pasien di
rumah sakit? Ketepatan Identifikasi Pasien
Peningkatan komunikasi yang efektif;
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan
Pengurangan risiko pasien jatuh.
2. Bagaimana prosedur di Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas
rumah sakit dalam pasien.
mengidentifikasi pasien? Ada 2 cara identifikasi yaitu menggunakan NAMA PASIEN dan Tanggal
Lahir.
Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi
kegawatdaruratan pasien di IGD, ICU dan kamar operasi dengan tetap
memperhatikan data pada gelang identitas pasien.
7. Apa saja yang termasuk Obat- obatan yang termasuk dalam golongan yang perlu diwaspadai antara
obat-obat yang perlu lain :
diwaspadai (high alert
Elektrolit pekat : KCl, MgSO4, Natrium Bikarbonat, NaCl 3%
medication) di rumah
Obat-obatan narkotika, sitotoksik( Lihat Lampiran)
sakit? NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip)/LASA(Look Alike Sound
Alike)
Pengelolaan :
KCl, MgSO4, Natrium Bikarbonat, NaCl 3% tidak boleh disimpan di
ruang perawatan kecuali di Unit Perawatan Intensif (ICU), Unit
High Care dan IGD. Ruangan- ruangan tersebut harus memastikan
bahwa elektrolit pekat disimpan di lokasi dengan akses terbatas
bagi petugas yang diberi wewenang. Di instalasi Farmasi golongan
obat tersebut diletakkan di tempat tersendiri.
Obat diberi penandaan/ label yang jelas:
o stiker berwarna MERAH bertuliskan High Alert ,
o stiker berwarna KUNING bertuliskan LASA
9. Bagaimanakah standar Semua petugas di RSUP Dr. Hasan Sadikin, melakukan 6 LANGKAH
prosedur cuci tangan yang kebersihan tangan pada 5 momen yang telah ditentukan, yakni:
benar di rumah sakit?
Sebelum kontak dengan pasien
Sesudah kontak dengan pasien
Sebelum tindakan asepsis
Sesudah terkena cairan tubuh pasien
Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Ada 2 cara cuci tangan yaitu :
1. HANDRUB dengan antiseptik berbasis alkohol
waktu : 20 30 detik
6 LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN
ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL
1.
RATAKAN ANTISEPTIK BERBASIS
ALKOHOL DENGAN KEDUA
TELAPAK TANGAN
SELAMA 3 HITUNGAN
Skor 15 jika diagnosis medis lebih dari satu dalam status pasien
Skor 0 jika tidak
3. Bantuan berjalan :