ZAINOEL ABIDIN
Goes to JCI
• IPSG.2
Meningkatkan Komunikasi yang efektif
• IPSG.3
Meningkatkan keamanan penggunaan Obat yang membutuhkan kewaspadaan tinggi
• IPSG.4
Memastikan Operasi dengan lokasi yang benar, prosedur yang benar, dan pasien yang benar.
• IPSG.5
Mengurangi risiko Infeksi akibat pelayanan di Rumah Sakit
• IPSG.6
Mengurangi risiko pasien cedera karena Jatuh
IPSG 1: Identifikasi Pasien dengan Benar
GELANG
IDENTITAS
PASIEN
Pasien Diidentifikasi :
1
Komunikasi Efektif
Tanda-tanda vital:
TD: __/__, Nadi: ___, Pernapasan: ___, dan Suhu: ___
Saya khawatir tentang:
Kulit/ Ekstremitas:
A Assessment/ Penilaian
Masalah yang saya pikirkan adalah: (katakan apa masalah yang anda pikirkan)
Masalahnya tampaknya adalah: jantung, infeksi, neurologis, respirasi, _____
Saya tidak yakin apa masalahnya tapi pasien memburuk.
Pasien tampaknya tidak stabil dan cenderung memburuk. Kita perlu melakukan
sesuatu, Dok.
R Rekomendasi
Apakah (katakan apa yang ingin disarankan).
2
perawat ruangan melakukan proses TBaK dari nilai
kritis tersebut dan mendokumentasikan hasil kritis
pada lembar nilai hasil kritis. Kemudian dokter jaga/
perawat ruangan melaporkan hasil kritis tersebut
kepada DPJP yang meminta pemeriksaan
penunjang dengan metoda SBAR
Instruksi yang diberikan oleh DPJP dicatat di CPPT
dengan tehnik TBak dan stempel konfirmasi
Verifikasi DPJP dlm waktu 1x 24 jam
Mekanisme Pelaporan Hasil Kritis sebagai berikut:
1. 15 menit pertama: harus segera melaporkan pada DPJP
yang merawat, bila belum berhasil menghubungi, ke
langkah berikut :
2. 15 menit ke dua: harus melaporkan pada DPJP, bila belum
berhasil menghubungi, ke langkah berikut:
3. 15 menit ke tiga: Bila hari kerja dapat menghubungi: Kepala
IGD,Kabid pelayanan medis Bila di luar jam kerja/ hari libur
menghubungi konsulen jaga yang bertugas, bila belum
berhasil menghubungi ke langkah berikut:
4. 15 menit ke empat: menghubungi konsulen jaga yang
bertugas, bila belum berhasil juga maka dapat
menghubungi urutan pimpinan sebagai berikut: Wadir
pelayanan medis dan Direktur
Hand Over
Komunikasi mengenai perkembangan dan saran pelayanan
kesehatan pasien antar PPA dilakukan melalui lembar CPPT
pada status pasien dengan mekanisme SOAP
Komunikasi PPA antar shift (Hand Over) menggunakan buku
laporan jaga yang berisikan kondisi pasien meliputi;
hemodinamik, kesadaran dan keluhan pasien, rencana asuhan
medis dan keperawatan meliputi ; terapi tambahan, tindakan
yang dilakukan pada shift tersebut dan tindakan yang
direncanakan, pemeriksaan diagnostik yang sudah dilakukan
dan yang akan dilakukan, kemudian ditanda tangani oleh PPA
yang melaporkan dan yang menerima laporan,
untuk pasien yang baru masuk selain data diatas juga
mencantumkan tanggal dan jam tiba diruangan, asal
ruangan masuk, alamat, tinggi badan, berat badan,
nomor registrasi sedangkan untuk pasien yang meninggal
mencantumkan jam pasien tersebut meninggal. Untuk
pasien kategori kritis (scoring news diatas 7) diberikan
tanda merah pada nama pasien.
High
Alert
High
Alert
High High
Alert High High
Alert
Alert Alert
High
Alert High
Alert High
Alert
Sound Alike Look Alike Drugs
Pemberian obat High Alert
Perawat harus selalu melakukan pengecekan berganda
terhadap semua obat obatan beresiko tinggi sebelum
diberikan pada pasien dan dibuktikan adanya nama dan
tanda tangan kedua perawat tersebut.
Sebelum perawat memberikan obat beresiko tinggi
kepada pasien maka perawat harus melakukan
pemeriksaan kembali secara mandiri terhadap :
Kesesuaian antara obat dengan rekam
medik/instruksi dokter dan dengan kardeks.
Ketepatan perhitungan dosis obat.
Identitas pasien
IPSG 4
Memastikan
benar lokasi, benar prosedur,
benar pasien operasi
IPSG4 : Memastikan benar lokasi, benar prosedur, benar
pasien operasi