DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
makalah ini dengan judul “Upaya Mencegah Dan Meminimalkan Risiko Dan
Dan kami mengharapkan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.....................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan…………………………………..……....…………......………2
BAB II PEMBAHASAN
2.5 Risiko……………………………………………………………….14
3.1 Kesimpulan…………………………………..……....………….....20
3.2 Saran…………………………………..……....…………......…….20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Bertitik tolak dari rumusan masalah diatas, rumusan tujuan yang dapat
kami simpulkan adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
1. Beban Kerja berupa beban fisik, mental dan sosial sehingga upaya penempatan
pekerja yang sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan. Beban kerja yang
terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan
seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja.
3. Lingkungan Kerja sebagai beban tambahan, baik berupa faktor fisik, kimia,
biologik, ergonomik, maupun aspek psikososial. Kondisi lingkungan kerja
(misalnya, panas, bising, berdebu, zat-zat kimia, dll) dapat menjadi beban
tambahan terhadap pekerja. Beban-beban tambahan tersebut secara sendiri atau
bersama-sama dapat menimbulkan gangguan atau penyakit akibat kerja.
Sedangkan menurut Miles Nedved hazard adalah suatu aktivitas atau sifat
alamiah yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Pengertian berdasarkan Frank
Bird Jr, hazard adalah suatu kondisi atau tindakan yang dapat berpotensial
menimbulkan kecelakaan dan kerugian (AS/NZS, 1999).
1. Karakteristik material.
2. Bentuk material.
1. Mechanical Hazard, bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang
bergerak yang dapat menimbulkan dampak, seperti tertusuk, terpotong, terjepit,
tergores, terbentur, dan lain-lain.
3. Chemical Hazard, bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat
yang
4. Mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif.
Hazard atau bahaya dapat dihindari ataupun dampak dari hazard tersebut
dapat diminimalkan. Menurut PERMENAKER No. 05/MEN/1996, pengendalian
risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilakukan dengan berbagai macam
metode, yaitu:
5. Penegakan hukum.
7. Alat Pelindung Diri (APD) adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan untuk
mencegah paparan bahaya pada pekerja. Penggunaan APD ini disarankan hanya
digunakan bersamaan dengan penggunaan alat pengendali lainnya. Dengan
demikian perlindungan keamanan dan kesehatan personel akan lebih efektif.
2.5 Risiko
Kata risiko (Risk) berasal dari bahasa Arab yaitu Rizk yang berarti
pemberian. Menurut kamus Webster, risiko adalah kemungkinan timbulnya
kerugian cedera, keadaan yang merugikan atau perusakan (Risk is Possibility of
loss, injury, disadventage or destruction). Menurut International Labour
Organization (ILO), risiko adalah kemungkinan adanya peristiwa atau kecelakaan
yang tidak diharapkan dan dapat terjadi dalam waktu dan keadaan tertentu.
Sumber lain menyatakan bahwa risiko adalah adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi, dengan
kata lain risiko adalah probabilitas kerusakan atau kerugian dari hazard yang
melekat pada spesifik individu atau kelompok yang terpapar oleh hazard tersebut.
Risiko merupakan akumulasi dari potensi hazard, konsekuensi yang
diakibatkannya, durasi pemaparan dan probabilitas yang ditimbulkannya. Risiko
merupakan gambaran kuantitatif dari kemungkinan kerugian yang
mempertimbangkan kemungkinan suatu hazard yang akan mengakibatkan suatu
peristiwa tersebut (DOE, USA, 1996). Menurut Kolluru (1996) ada 5 macam tipe
risiko, yaitu :
Risiko Keselamatan
Risiko Kesehatan
Risiko Finansial
Risiko finansial memiliki risiko jangka panjang dan jangka pendek dari kerugian
properti terkait dengan perhitungan asuransi dan pengembalian asuransi. Fokus
risiko finansial lebih kepada kemudahan pengoperasian dan aspek keuangan.
Identifikasi risiko
Melakukan identifikasi terhadap risiko yang akan dikelola, mencari tahu
jenis hazard apa saja yang mungkin menimbulkan risiko, bagaimana dan mengapa
risiko tersebut muncul.
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Membandingkan tingkat risiko yang didapat dalam proses analisis risiko dengan
kriteria evaluasi yang digunakan, menentukan apakah suatu risiko dapat diterima
atau tidak.
Pengendalian risiko
Melakukan komunikasi dua arah antara pihak manajemen dan pekerja untuk
mendapatkan masukan mengenai implementasi pengelolaan risiko di tempat kerja
guna perbaikan system pengelolaan risiko tersebut.
Fungsi dan tugas perawat dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) adalah sebagai berikut (Effendy, Nasrul. 1998):
1. Fungsi perawat.
6. Tugas perawat
2.9 Upaya Mencegah Dan Meminimalkan Risiko Dan Hazard Pada Tahap
Implementasi Asuhan Keperawatan
2. konseling
Contoh Kasus
Analisa Kasus 1
Hazard biologis yaitu perawat tertular penyakit difteri dari pasien pasca
menangani dan melakukan tindakan awal pada pasien positif difteri.
Upaya pencegahan kasus 1
Alasan : cuci tangan merupakan cara penanganan awal jika kita sudah terlanjur
terpapar cairan pasien baik pasien beresiko menularkan atau tidak menularkan.
Cuci tangan merupakan tindakan aseptic awalawal sebelum ke pasien maupun
setelah ke pasien.
Alasan : bila sampah medis dan non medis tercampur dan di kelola dengan baik
akan menimbulkan penyebaran penyakit.
Alasan : meskipun pasien di ruang UGD dan pertama masuk RS, perawat
sebaiknya lebih berhati-hati atau jangan terburu-buru dalam melakukan tindakan
ke pasien dan perawat menciptakan dan menjaga keselamatan tempat kerja supaya
dalam tindakan perawat terhindar dari tertularnya penyakit dari pasien dan pasien
juga merasa aman.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran