SKRIPSI
Oleh :
ANGGA DAMARA
NIM : X.03/18.19/T/02.1448
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya susun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana dari Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta
seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah
dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruhnya atau sebagian Skripsi ini bukan asli
karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian - bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi
lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Surakarta,
Yang Menyatakan,
Angga Damara
X.03/18.19/T/02.1448
iv
MOTTO
“Engkau tidak harus hebat untuk memulai sesuatu. Tetapi segeralah memulai agar
kau menjadi hebat.”
.........
v
PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan
Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2020/2021”. Skripsi ini disusun untuk
menyelesaikan Studi Jenjang Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu, dan
sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis
1. Bapak Dr. H. M. Kurniawan B.W., S.Ag., S.H., M.H. selaku rektor IIM
Surakarta.
2. Ibu Dra. Hj. Nur Hidayah, MSI selaku Dekan Fakultas Tarbiyah.
3. Bapak H.M.J. Nashir, S.Ag., M.Ag selaku Ketua Program Studi Pendidikan
skripsi.
vii
5. Bapak Edy Muslimin, S.Ag., MSI selaku Dosen Pembimbing II yang juga
menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Dr. Amir Mahmud, M.Pd selaku Dosen Metodologi Penelitian yang
8. Ibu dan Alm. Bapak atas doa, cinta, dan pengorbanan yang tak pernah ada
habisnya.
Angga Damara
X.03/18.19/T/02.1448
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
ABSTRAK............................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iv
MOTTO................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
BAB I : PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah................................................................... 6
D. Rumusan Masalah....................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian......................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian....................................................................... 7
A. Kajian Teori................................................................................. 8
1. Problematika.......................................................................... 8
3. Belajar Mengajar................................................................... 25
ix
B. Kajian Penelitian Yang Relevan.................................................. 43
A. Pendekatan Penelitian.................................................................. 48
B. Seting Penelitian.......................................................................... 48
A. Diskripsi Data..............................................................................55
D. Interpretasi Data..........................................................................68
E. Keterbatasan Penelitian...............................................................74
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................76
B. Implikasi......................................................................................77
C. Saran-Saran..................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
dan nilai yang di dalamnya terdapat hubungan antara pendidik dan peserta
materi Pendidikan Agama Islam pada tingkat yang lebih rinci. Mata
1
Suwarno, Wiji, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta : AR-RUZZ, 2006, hal. 199
2
Maslikhah, Paradigma Pendidikan Islam Berbasis Multikulturalisme. Attarbiyah, No. 2
Tahun XV/ Juli- Desember, 2004, hal. 199
1
bagaimana peserta didik dapat mengamalkan ajaran- ajaran itu dalam
kehidupan sehari-hari.
belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah
pedesaan, sebagai misal, guru sering didudukan pada status sebagai sumber
Oleh karena itu, guru dipandang sebagai sosok yang harus digugu dan
petitih bahwa guru kencing berdiri, murid kencing berlari, karena apa yang
2
dilakukan seorang guru akan menjadi contoh bagi warga disekitarnya3.
Agama Islam harus mampu menjadi teladan dalam pembentukan watak dan
juga dianggap sebagai orang yang serba bisa. Melalui Pendidikan Agama
Islam, guru mampu menanamkan nilai sosial yang hidup dan dipertahankan
3
Secara umum Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran
Sehingga siswa dapat menjadi manusia yang bertaqwa serta memiliki budi
pekerti luhur, sesuai dengan tujuan dari pendidikan Islam. Seperti yang
4
Maslikhah, Paradigma Pendidikan Islam Berbasis Multikulturalisme. Attarbiyah, No. 2
Tahun XV/ Juli- Desember, 2004, hal.199
5
Djamarah, Syaiful Bahri, Pola Komunikasi Orang Tua & Anak dalam Keluarga. Jakarta :
PT.Rineka Cipta, 2004, hal.29
4
dimensi dan merupakan suatu kondisi yang pencapaiannya membutuhkan
B. Identifkasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
5
identifikasi masalah yang telah disebutkan, maka dalam penelitian ini
Ajaran 2020/2021
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
6
Agama Islam dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar
b. Manfaat Praktis
7
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Problematika
Problematika berasal dari bahasa Inggris “problematic” yang berarti
dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai hasil yang
6
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta : Gramedia, 2004,
hal. 440
7
Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 2005,
hal. 896
8
keluar8.
dihadapi yaitu:
murid/siswa adalah:
8
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai
Pustaka, 2007, hal. 896
9
Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Kopetensi Guru, Bandung :
Remaja RoSekolah Dasarakarya, 2008, hal. 32
9
c. Kesehatan sering terganggu
1) Faktor Internal
diantaranya:
a. Penguasaan bahan/materi
10
Agung, Iskandar, Meningkatkan kreativitas pembelajaran bagi guru, Jakarta : Bestari
Buana Murni, 2010, hal. 54
10
dan penyiapan bahan ajar harus cermat, baik dan
pendidikan formal.
c. Keterampilan mengajar
11
prinsip-prinsip, menafsirkan hasil penelitian pendidikan
lisan12.
2) Faktor Eksternal
1. Pengertian guru
12
Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan anak didik, Jakarta : Rineka Cipta, 2005, hal. 20
12
atau al ustadz” yang bertugas memberikan ilmu pada majelis ta’lim
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
14
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai
Pustaka, 2007, hal.377
15
Zuhairini Dkk, Metode Khusus Pendidikan Agama, Jakarta : Usaha Nasional, 2004,
hal.54
13
muslim yang berakhlak, sehingga terjadi keseimbangan kebahagiaan
sebagai berikut :
dipelajari.
16
Nurdin,Muhammad, Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakarta : AR.Ruzz Media
Group, 2010, hal.128
14
dalam dan kompleks.
menasihati orang.
perkembangan masyarakat.
dalil bagi para siswanya untuk meniru perilaku tersebut. Hal ini
15
melakukan modelling untuk mengubah tingkah lakunya. Sebagai
agamanya.
cara yang sama untuk semua peserta didik dan untuk zaman yang
16
pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman, tingkat
guru tentunya tidak ingin peserta didik menjadi orang yang akan
17
Mulyasa, Menjadi guru profesional, Bandung : PT. RoSekolah Dasara Karya, 2005,
hal.37-64
17
Guru merupakan pemegang peranan sentral proses belajar
18
Daradjat, Zakiah, Metodolodi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2001,
hal.99
19
Muhaimin, Paradigma Pendidika Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Islam di
Sekolah. Bandung: Remaja RoSekolah Dasara karya, 2001, hal.37
18
dalam rangka menanamkan, membina, dan mengembangkan potensi
anak didik agar menjadi manusia utama yang berakhlak mulia yang
tuhan Yang Maha Esa sesuai yang dianut oleh peserta didik yang
bertakwa.
sebagai berikut :
20
Nazarudin, Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik, dan
Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, Yogyakarta : Teras, 2007, hal.12
21
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008, hal. 15
19
berdasarkan ajaran Islam.
ditetapkan”22.
20
2) Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari dan
inovatif.
dimasyarakat.
ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi. Akan tetapi peranan guru
21
tua. Mereka ini, tatkala menyerahkan anaknya ke sekolah,
1) Takwa
2) Berilmu
22
dan kesanggupan tertentu yang diperlukannya untuk suatu
jabatan.
3) Sehat jasmani
4) Berkelakuan baik
23
Budi pekerti guru maha penting dalam pendidikan watak
jika guru itu berakhlak baik pula. Guru yang tidak berakhlak
24
mentransfer pengetahuan dan keterampilannya melalui teknik
3. Belajar Mengajar
a. Pengertian Belajar
23
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta,
2010, hal. 2
25
Menurut Makmun Khairani24 Belajar adalah suatu kegiatan
b. Teori-teori Belajar
berikut :
2) Teori Tanggapan
26
psikologi daya tak dapat menerangkan kehidupan jiwa. Herbart
juga ulangan.
3) Teori Thorndike
Dalam hal ini sinar merah stimulusnya dan air liur adalah
belaka.
27
dengan contextnya sehingga terpecahkan masalahnya.
5) Teori Behaviorisme
prangsang yang sudah tertentu. Dalam hal ini reaksi itu harus
6) Teori Gestalt
28
3) Siswa sebagai organisme keseluruhan
4) Terjadi transfer
c. Prinsip-prinsip belajar
yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar
29
meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam
sebagai berikut:26
1) Pengalaman dasar
2) Motivasi belajar
30
dari dalam diri sendiri, yang disebut motivasi intrinsik.
d. Teori-teori Mengajar
27
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta,
2010, hal. 31
31
yang berbeda-beda. Bila semua siswa dianggap sama
2) Menurut Kilpatrik28
keluar.
28
Ibid., hal. 32
29
Ibid., hal. 33
32
berkecenderungan langsung untuk merubah tingkah
laku siswanya.
33
motivasi pembelajaran, meski memang ada juga siswa yang
tubuh/Fisiologis)
34
penglihatan sehat, ia akan mudah menyerap
ٍّـي ُكـل
ْ ِ َوف،ْف َّ ِم َن ْالـ ُمْؤ ِم ِن
ِ ِعيRRالض
و َأنِ ّـ ْيR
ْ Rَ ل: ْلRRُـي ٌء فَـاَل تَق
ْ ك َش َ َأ
َ َابR ص
35
seorang mu'min yang lemah dalam hal kebaikan.
Muslim).
36
lainnya34.
a) Inteligensi
effectively
learn quickly.
37
cara yang tepat. Inteligensi sebenarnya bukan
aktivitas manusia35.
b) Perhatian
35
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja
RoSekolah Dasarakarya, 2009, hal. 131
38
individu. Perhatian merupakan kegiatan yang
lingkungannya36.
c) Minat
d) Bakat
36
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta,
2010, hal. 105
37
Noer Rahmah, Psikologi Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : Teras, 2012,
hal. 196
39
pendidikan,
38
Mahmud, Psikologi Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia, 2010, hal. 97
39
Departemen Agama RI, Al Qur’an al Karim dan Terjemah Bahasa Indonesia, Kudus:
Menara Kudus, 2010, hal : 290
40
Kematangan adalah tingkat perkembangan pada
belajarnya.
41
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
maupun di rumah
42
alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya.
Nida sejauh ini sudah baik. Ini dapat diketahui dari prestasi yang dicapai
dan proses kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa dan guru yang selalau
membimbing dan mendidik kepada para siswa agar sesuai dengan tujuan
Sekolah Dasar PTQ An Nida. Selain itu jadwal kegiatan yang ada
untuk muroja’ah sudah cukup. Dari pagi sebelum memulai pelajaran, setiap
akan shalat, dan sebelum pulang pun, selalu ada muroja’ah untuk menjaga
43
Sekolah Dasar, daya tangkap masing-masing siswa yang berbeda-beda,
faktor kemauan dari anak yang kurang, belum bisa baca tulis Al Qur’an
atau kurang lancar dalam membaca Al Qur’an, bahkan ada yang masih
tahap membaca buku Iqro’, belum mengetahui cara menghafal yang baik
dan benar, tidak bisa mengatur waktu ketika menghafal dirumah, sifat
malas yang ada pada siswa, ketika dirumah sering bergaul dengan anak-
lingkungan rumah). Solusi dari kendala dan problem yang diberikan oleh
Guru hendaknya menanamkan pada diri anak akan pahala yang Allah
Aqidah Akhlak di Kelas VIII-B MTs Nurul Huda Mangkang Tahun Ajaran
40
Bob Zeussa, Skripsi: “Problematika Proses Belajar Mengajar Tahfidz Al Qur’an di
SEKOLAH DASAR Plus Tahfizhul Qur’an An Nida Salatiga” (Salatiga: IAIN Salatiga, 2016), hal.
66-67
44
2010/2011. Dalam pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak di kelas VIII-
kurangnya sopan santun pada diri siswa baik dalam perbuatan maupun
perkataan, masih adanya siswa yang kurang disiplin atau kurang mematuhi
45
pembelajaran dengan memberikan pengertian terhadap siswa baik dari sisi
kepada siswa 7 yang tidak serius dan malas dalam belajar. Serta
46
siswa agar siswa selalu giat dalam belajar baik di sekolah maupun di
rumah42.
BAB III
METODE PENELITIAN
42
Fahrul Razi, Skripsi: “Problematika Pembelajaran Guru PAI Dalam Meningkatkan
Pemahaman Siswa Di MIN Kampung Durian Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang”
(Langsa: STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, 2013), hal.67
47
A. Pendekatan Penelitian
Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk
mendekati problem dan mencari jawaban dengan ungkapan lain metodologi
adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.
Penelitian adalah terjemahan dari bahasa inggris: research yang berarti
usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan suatu
metode tertentu dengan cara hati-hati, sistematis serta sempurna terhadap
permasalahan sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau menjawab
problemnya.
Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif
yaitu penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud yang
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan
berbagai metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya
dimanfaatkan adalah wawancara,pengamatan dan pemanfaatan dokumen.
Dalam penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah,metode alamiah dan
dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian alamiah 43. Jadi penelitian
kualitatif adalah penelitian yang berdasarkan data diskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku yang diamati. Penelitian
kualitatif dalam pengumpulan datanya secara fundamental sangat tergantung
pada proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti itu sendiri.
B. Setting Penelitian
43
Moleong , Lexy J, Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja RoSekolah
Dasara Karya, 2015, hal. 5
48
hal ini peneliti melakukan penelitian di Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun,
Informan dalam penelitian ini adalah guru Pendikan Agama Islam Sekolah
Dasar Interaktif Hijau Daun dan Waka Kurikulum serta dapat ditambah sesuai
merincikan kekhususan yang ada ke dalam konteks yang unik. Selain itu untuk
menggali informasi yang akan manjadi dasar dari rancangan dan teori yang
muncul. Oleh karena itu sample dalam penelitian kualitatif adalah sample
guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun karena
49
mengurai tentang problematika guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Dasar Interaktif Hijau Daun dalam proses belajar mengajar Pendidikan Agama
Islam. Data-data yang akan dikaji adalah data mengenai realita sosial yang
a. Wawancara
sebagai tanya jawab peneliti dengan nara sumber 45. Wawancara adalah
45
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka, 2007, hal.1270
46
Mulyana, Deddy, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja RoSekolah
Dasarakarya, 2008, hal.180
50
Pendidikan Agama Islam, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama
diwawancarai dan tahu pula tujuan dari wawancara. Selain itu pada saat
b. Observasi
47
Rumidi, Sukandar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta : Gajah Mada University prees,
2004, hal.67
48
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung : Penerbit
Alfabeta, 2008, hal.144
51
3. Proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam.
c. Metode Dokumentasi
berbagai keperluan. Ada dua kategori foto atau dokumentasi yang dapat
orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri 49. Dalam hal ini
Daun.
didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada tiga kriteria yang digunakan,
52
triangulasi. Sedangkan kriteria kebergantungan dan kepastian menggunakan
teknik auditing.
dapat ditarik kesimpulan yang benar. Analisis data yang digunakan adalah
53
serta ukhuwah akan tertanam pada jamaah yang mengikutinya50.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Sebagaimana telah diuraikan pada bab 1 bahwa tujuan dari penelitian ini
Daun Tengaran karena di sekolah tersebut dekat dengan tempat tinggal dan
50
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung : Penerbit
Alfabeta, 2008, hal. 246-252
54
belum pernah diadakan penelitian yang membahas tentang problematika guru
Islam.
yang berlangsung cukup baru. Di dirikan pada tahun 2019, Sekolah Dasar
tanah dan bangunan Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun ini merupakan
milik Yayasan Saung Ilmu. Pada saat ini Sekolah Dasar Interaktif
menarik dan memiliki ruang terbuka hijau dan arena bermain yang cukup
luas.
Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun optimis masa yang akan datang
akan lebih cerah dan mampu bersaing dibidang prestasi. Untuk itu semua
Hijau Daun menjadi salah satu sekolah yang dapat memberikan pelayanan
55
Interaksi aktif antara keluarga dengan sekolah dalam menjalanakan
yang kondusif dan sehat untuk perkembangan social dan karakter anak.
(karakter building).
ingin kita raih. Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun menerapkan model
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah profil Sekolah Dasar Interaktif Hijau
Daun:
NSS :-
Status : Swasta
Akreditasi :-
56
Tahun didirikan : 2019
Kecamatan : Tengaran
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil dan data penelitian yang
Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun. Sebagaimana yang telah diuraikan pada
Penelitian berlangsung selama bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2022.
Hasil penelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara semi terbuka yang
57
dokumentasi untuk mengetahui lebih dalam dan jelas serta mentriangulasi
mengenai data yang telah ada untuk kemudian dianalisis. Analisis itu sendiri
akan terfokus pada problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam proses
belajar mengajar.
a. Visi Sekolah
indikator:
prinsip nasionalisme.
b. Misi Sekolah
sunah
58
4) Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik melalui
Sarana dan prasarana atau fasilitas yang dimiliki dalam konteks ini
di Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun. Sarana dan prasarana dapat dilihat
pada tabel.
Ketersediaan* Kondisi*
No. Jenis prasarana
Ada Tidak Baik Rusak
1. Ruang kelas
2. Ruang perpustakaan
59
3. Ruang laboratorium IPA
6. Ruang Pertemuan/Aula
7. Ruang Multimedia
Konseling
19. Jamban
20. Gudang
21. Tempat
bermain/berolahraga
60
( Sumber : Dokumentasi Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun )
Hijau Daun
1. Kegiatan Pembelajaran
dimulai dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 15.30 wib.
Jum’at), kecuali hari libur Nasional dan atau hari libur khusus
lingkungan sekolah.
e. Siswa yang berhalangan hadir wajib memberi surat ijin dari orang
61
tua/wali murid.
1. Mata pelajaran:
1). Bahasa Arab
2). Akidah Akhlak
3). Fiqih
4). Al Qur’an Hadits
5). Tematik
6). PJOK
7). Tahfidzul Qur’an
2. Muatan lokal:
62
1). Bhs. Jawa
2). Bhs. Inggris
3). TIK
63
gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak
mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan.
c. Ketidak hadiran mencapai lebih dari 15 % hari efektif
sekolah.
4. Ketika mengulang dikelas yang sama, nilai peserta didik untuk
semua indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang
ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama
dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
2 Badminton
3 Melukis
4 Karya
5 Literasi
64
6 Komputer
7 Futsal
Selain itu Ada aktivitas wajib bagi siswa dan siswi Sekolah Dasar
Dhuha bersama.
dengan shalat dhuha, ilmu yang akan dipelajari menjadi lebih berkah
dan bermanfaat.
kepada partisipan satu sampai partisipan dua dan satu partisipan tambahan.
65
proses penelitian baik itu untuk mendapatkan data dari metode observasi dan
metode dokumentasi di lembaga ini. Dan berikut adalah hasil penelitian serta
Daun banyak yang berasal dari siswa sendiri, seperti sebagai berikut:
membaca Al Qur’an
66
Ustadz Azmy Fawazier sebagai guru Pendidikan Agama Islam)
b. Faktor eksternal
bermain si anak yang tidak berasal dari Sekolah Dasar Interaktif Hijau
dirumah.
D. Interpretasi Data
Interaktif Hijau Daun Tahun Ajaran 2020/2021 bisa dikatakan sudah baik,
Diantaranya adalah:
67
Problem-problem yang dihadapi oleh siswa di Sekolah Dasar Interaktif
yang bagus, pasti dengan cepat akan bisa memahami dan mengikuti
kelas 1.
68
menyebabkan sebagian siswa bingung untuk apa waktu yang luang
kurang bermanfaat.
5) Sifat malas yang ada pada siswa. Ini dapat diketahui dari siswa-
seseorang. Jika temannya baik, maka ia akan ikut baik pula. Maka
b. Faktor eksternal
Tidak dapat dipungkiri jika faktor luar juga mempunyai peran penting
yakni orang tua mereka. Jika orang tua mereka perhatian dengan
sehingga belajar anak mereka lebih maksimal. Akan tetapi banyak juga
orang tua yang tidak begitu memperdulikan itu, sehingga sudah sampai
69
dirumah mereka akan membebaskan anak mereka melakukan hal lain
yang kurang bermanfaat seperti menonton tv, main game, dll. Selain itu
waktu yang seharusnya bisa untuk belajar terbuang untuk hal yang
kurang bermanfaat.
kegiatan privat baca tulis di pagi hari, solusi ini sangat membantu
anak agar dapat keluar dari permasalahan tersebut, kegiatan ini juga
70
pendidikan agama Islam di kelas. Selain itu, kegiatan diberikan
untuk semua siswa baik yang sudah lancar ataupun yang masih
Hal ini memang tidak dapat dipungkiri, dan umur kadang tidak
Agama Islam dengan baik, tapi ada juga siswa kelas 3 yang masih
belum lancar baca tulis. Solusi yang bisa diterapkan, salah satunya
membaca Al Qur’an
71
hari secara bergantian, solusi ini sangat membantu anak agar dapat
membaca Al Qur’an.
Maka dari itu orang tualah yang tau persis akan kondisi anak kapan
waktu-waktu bagi anak yang tepat untuk belajar. Oleh karena itu
baik.
72
tujuannya adalah supaya saling membantu dan saling memberi
b. Faktor eksternal
Solusi yang diambil adalah, hendaknya orang tua juga berperan dalam
sebagai jembatan antara siswa dan orang tua mengetahui sejauh mana
Karena kerja sama yang baik antar guru, siswa dan orang tua sangat
E. Keterbatasan Penelitian
yang terjadi.
penelitian dan hasil dari penelitian itu sendiri. Peneliti sadar akan hal ini
karena keterbatasan waktu dan juga kesibukan lain yang menyita waktu dan
73
pikiran. Menurut peneliti, eksplorasi teori penting untuk menambah khasanah
interaksi yang harus dibangun dengan subyek dan obyek penelitian. Maka
banyak waktu yang terbuang untuk menjalin interaksi ini sehingga waktu yang
peneliti masih aktif di beberapa bidang organisasi. Hal ini secara tidak
74
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Hijau Daun, yaitu : a) Faktor peserta didik: belum lancar membaca dan
bisa baca tulis Al Qur’an atau kurang lancar dalam membaca Al Qur’an,
tidak bisa mengatur waktu ketika belajar di rumah, sifat malas yang ada
pada siswa, ketika dirumah sering bergaul dengan anak-anak yang malas.
Memberikan privat baca tulis di pagi hari dan memberikan tugas khusus
siswa, 6. Guru dan orang tua dapat megarahkan siswa supaya berteman
dengan teman yang baik sehingga saling membantu dan memberi motivasi
75
menjaga belajar anak di rumah dengan mengisi buku penghubung supaya
B. Implikasi
kurang mendapat perhatian yang serius baik dari pihak lembaga maupun
dari pihak orang tua siswa. Maka dalam mengatasi masalah tersebut,
diperlukan adanya usaha dan upaya dari pihak lembaga dan dari pihak
76
Pendidikan Agama Islam akan semakin meningkat dan siswa juga akan
C. Saran-saran
memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil penelitian ini.
1. Bagi guru
2. Bagi siswa
disampaikan guru.
77
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid dan Dian Andayani. 2004. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Berbasis Kompetensi:Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004,
Bandung : Remaja RoSekolah Dasarakarya.
Anas Misbakhudin. 2011. Skripsi: “Problematika Pembelajaran Aqidah
Akhlak di Kelas VIII-B MTs Nurul Huda Mangkang Tahun Ajaran
2010/2011” Semarang: IAIN Walisongo.
Agung, Iskandar. 2010. Meningkatkan kreativitas pembelajaran bagi guru,
Jakarta : Bestari Buana Murni.
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Alwasilah, Chaedar. 2008. Pokoknya Kualitatif. Jakarta : Pustaka Jaya
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran,
Jogjakarta : Ar Ruzz Media.
Bob Zeussa. 2016. Skripsi: “Problematika Proses Belajar Mengajar Tahfidz
Al Qur’an di SEKOLAH DASAR Plus Tahfizhul Qur’an An Nida
Salatiga” Salatiga: IAIN Salatiga.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua & Anak
dalam Keluarga. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Daradjat, Zakiah. 2001. Metodolodi Pengajaran Agama Islam. Jakarta:
Bumi Aksara.
Departemen Agama RI. 2010. Al Qur’an al Karim dan Terjemah Bahasa
Indonesia, Kudus: Menara Kudus.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka
Cipta
Fahrul Razi. 2013. Skripsi: “Problematika Pembelajaran Guru PAI Dalam
Meningkatkan Pemahaman Siswa Di MIN Kampung Durian
Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang” Langsa: STAIN
Zawiyah Cot Kala Langsa.
Imam An Nawawi. 2011. Syarah Shahih Muslim, Jakarta: Pustaka Azzam.
John M. Echols dan Hassan Shadily. 2004.Kamus Inggris-Indonesia,
Jakarta: Gramedia.
Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan
Kopetensi Guru, Bandung : Remaja RoSekolah Dasarakarya.
Makmun Khairani. 2014. Psikologi Belajar, Yogyakarta : Aswaja
Pressindo.
Maslikhah. 2004. Paradigma Pendidikan Islam Berbasis Multikulturalisme.
Attarbiyah, No. 2 Tahun XV/ Juli- Desember.
Moleong , Lexy J. 2015. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja RoSekolah Dasara Karya.
Moleong. 2006. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja RoSekolah Dasarakarya.
78
Mulyana, Deddy. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja RoSekolah Dasarakarya.
Mulyasa. 2006. Menjadi guru profesional, Bandung : PT. RoSekolah
Dasara Karya.
Muhaimin. 2001. Paradigma Pendidika Islam Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Islam di Sekolah. Bandung: Remaja RoSekolah Dasara
karya
Muhibbin Syah. 2009. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung : PT Remaja RoSekolah Dasarakarya.
Nazarudin.2007.Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep,
Karakteristik, dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Umum, Yogyakarta : Teras
Noer Rahmah. 2012. Psikologi Pendidikan, Psikologi Pendidikan,
Yogyakarta : Tera.
Nurdin,Muhammad. 2010. Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakarta :
AR.Ruzz Media Group.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka.
Rumidi, Sukandar. 2004. Metodologi Penelitian.Yogyakarta: Gajah Mada
University prees.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,
Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit
Alfabeta.
Suparlan. 2005. Manjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publising.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta : AR-
RUZZ.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
V. Wiratna Sujarweni. 2014. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.
Zuhairini Dkk. 2004. Metode Khusus Pendidikan Agama, Jakarta : Usaha
Nasional
Zakiah Daradjat. 2008. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
Mohon jelaskan!
2. Bagaimana sikap dan pemahaman siswa saat pembelajaran PAI yang anda
3. Adakah problematika dalam proses belajar mengajar PAI yang anda lakukan?
4. Jika ada problematika yang anda hadapi mohon klasifikasikan problem itu
secara jelas!
5. Solusi apa yang anda temukan dan dapat menjawab sekaligus menyelesaikan
dari problema yang anda hadapi dalam proses belajar mengajar PAI?
6. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mencari, menemukan dan
PEDOMAN OBESERVASI
80
5. Mengamati kegiatan pembelajaran
6. Mengamati file Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
PEDOMAN DOKUMENTASI
4. Kegiatan pembelajaran
FIELDNOTE
OBSERVASI
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Juli 2022
81
Waktu : 12.30 - 14.00 WIB
Tempat : Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun
Hari ini pengamatan awal saya di Hijau Daun, ternyata untuk hari ini
siswa pulang lebih awal karena masih dalam masa MPLS bagi siswa baru.
Namun saya hanya ingin mengamati dan bertanya-tanya tentang akademik
di Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun dan sosok kepala sekolahnya. Saya
bertemu dengan Waka Kurikulum dan bertanya tentang jadwal KBM dan
Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Interaktif Hijau
Daun. Kemudian saya bertemu dengan kepala sekolah untuk bertanya
tentang profil Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun termasuk struktur
organisasi sekolah serta keadaan guru dan siswa.
Dari hasil pengamatan dan wawancara hari ini dapat saya simpulkan
bahwa Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun merupakan sekolah full day
school dengan konsep sekolah alam yang mengutamakan pendidikan
karakter melalui pembiasaan islami. Sekolah ini juga terbilang masih
cukup muda karena kelas tertinggi sampai saat ini baru kelas IV, dan salah
satu program unggulan dari sekolah ini adalah Tahfidzul Qur’an.
Pembelajaran agama di sekolah ini cukup mendalam karena untuk mata
pelajaran PAI di bagi menjadi beberapa bagian seperti Aqidah Akhlak,
Fiqih, Al Qur’an Hadits dan Bahasa Arab.
82
masih belum bisa atau belum lancar membaca, setelah privat baca berjalan
kurang lebih 30 menit siswa melanjutkan kegiatan di jam pertama yaitu
pembelajaran tahfidzul qur’an kemudian siswa istirahat pertama untuk
makan snack dan setelah itu dilanjutkan untuk pelajaran-pelajaran
selanjutnya sampai pukul 14.00 siang. Disela – sela jam istirahat saya
diberi kesempatan untuk mewawancarai guru pengampu mata pelajaran
PAI di kelas 1.
Dari hasil pengamatan dan wawancara saya hari ini dapat saya
simpulkan bahwa siswa kelas 1 masih kesulitan untuk menyiapkan pensil,
buku dan alat tulis ketika hendak mulai pelajaran. Kemudian secara
konsetrasi dan kesiapan belajar, siswa kelas 1 harus menyesuaikan dengan
mata pelajaran yang cukup banyak yang belum pernah di temui saat masih
di TK, jadi guru benar-benar harus menghadirkan pembelajaran yang
menarik supaya dapat meningkat minat belajar untuk siswa kelas 1.
83
mengumpulkan RPP setiap satu pekan sekali untuk satu kali pertemuan.
Dan guru biasanya membuat RPP di hari sabtu saat di sekolah.
WAWANCARA
Informan : Alfiah A.Ma.
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Juli 2022
Waktu : 12.45 - 13.15 WIB
Tempat : Teras Joglo Sekolah
84
Informan : “Perbedaan pemahaman materi Pendidikan Agama Islam antar
guru, sehingga diperlukannya standarisasi referensi materi yang
diberikan sebagai bahan ajar.”
85
beberapa materi yang disampaikan guru. Yang terakhir, selain
itu beberapa orangtua tidak bisa mendampingi belajar membaca
atau menulis anaknya di rumah karena sibuk bekerja.”
Penulis : “Jika ada problematika yang anda hadapi mohon klasifikasikan
problem itu secara jelas!”
Informan : “Untuk klasfikasi dari problem yang saya hadapi yaitu yang
pertama penyesuaian materi dari masa transisi TK ke SD, yang
kedua membaca dan menulis, yang ketiga pemahaman siswa
yang berbeda-beda, yang keempat kesulitan belajar di rumah.
Penulis : “Solusi apa yang anda temukan dan dapat menjawab sekaligus
menyelesaikan dari problema yang anda hadapi dalam proses
belajar mengajar PAI?”
Informan : “Solusi yang saya temukan adalah pembelajaran harus dikemas
dengan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
Kemudian diadakannya privat baca tulis di pagi hari sebelum
jam pembelajaran dimulai. Guru harus mempunyai target agar
siswa dapat lancar membaca dan menulis sebagai pendukung
untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dan guru harus bisa
memberikan motivasi kepada orang tua walimurid supaya dapat
mendampingi belajarnya dirumah.
Penulis : “Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mencari,
menemukan dan menerapkan solusi atas problem yang anda
hadapi?”
Informan : “Faktor pendukung yaitu orang tua yang bisa diajak bekerja sama.
Adapun faktor penghambatnya berupa terbatasnya waktu efektif
untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan karena
guru dituntut bisa menyelesaikan target kompetensi dasar yang
harus dicapai siswa.”
86
Waktu : 10.00-11.00 WIB
Tempat : Ruang Guru
87
Informan : “Solusi yang dapat temukan yaitu bertukar pikiran antar pendidik PAI
dalam menemukan inovasi media pembelajaran PAI, lalu adanya jam khusus
untuk mengasah kemampuan menulis anak, memberikan penugasan khusus untuk
membaca di rumah dengan bacaan yang sudah ditentukan, yang terakhir
memperbanyak intensitas presentasi disetiap pembelajaran.”
Penulis : “Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mencari,
menemukan dan menerapkan solusi atas problem yang anda hadapi?”
Informan : “faktor pendukungnya membentuk kerja sama yang baik antara
pendidik dan walimurid dalam menerapkan program kegiatan yang ada di sekolah
dan untuk faktor penghambatnya yaitu guru terkadang masih sulit memahami
karakteristik setiap siswa.”
88
Sekolah Dasar Interaktif Hijau Daun
89
Struktur Organisasi Sekolah Profil dan Visi Misi Sekolah
Kegiatan Pembelajaran
90
91
92
93
94
95
Daftar Riwayat Penulis
A. KETERANGAN DIRI
1. Nama : Angga Damara
2. Tempat/ Tanggal Lahir : Salatiga, 21 Agustus 1997
3. NIM : X.03/18.19/T/02.1448
4. Progran Studi : Pendidikan Agama Islam
5. Semester : VII (Ganjil)
6. Tahun Ajaran : 2020/2021
7. Jenis Kelamin : Laki-laki
8. Agama : Islam
9. Status Perkawinan : Belum Menikah
10. Pekerjaan : Guru Swasta
11. Alamat : Dsn. Bonggan RT 01/RW 09 Blotongan,
Kota Salatiga
12. Riwayat Pendidikan :
- SD Negeri Blotongan 02 Lulus 2010
- SMP Negeri 09 Salatiga Lulus 2013
- MA Al Mukmin Ngruki Lulus 2017
13. Riwayat Pekerjaan : Guru
14. Riwayat Organisasi : IST, OSIS, PRAMUKA
96