Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM

PRIMA HUSADA
Jl Letjend Suprapto No. 3 Kepuh Kiriman Waru –
Sidoarjo
Telp ( 031) 8672303 – 8677765 E-mail : rsia_primahusada@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PRIMA HUSADA
NOMOR : 01/MKE/SK/DIR-RSUPH/V/2019
TENTANG
KEBIJAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF DI RSU PRIMA HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PRIMA HUSADA

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien perlu adanya kebijakan untuk meningkatkan komunikasi yang
efektif antar pimpinan, staf, pelaksana pelayanan, dan dengan pasien,
keluarga, dan masyarakat.
b. Bahwa untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka perlu ditetapkan
kebijakan komunikasi efektif di RSU Prima Husada dengan peraturan
Direktur RSU Prima Husada.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
4. Konsil Kedokteran Indonesia tentang Manual Komunikasi Efektif
Dokter - Pasien tahun 2006
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 14 Tahun 2018 tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit
7. Keputusan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Nomor 440/07/RS/438.5.15/2018
tanggal 10 Desember 2018 tentang izin operasional rumah sakit.
8. Keputusan Direktur RSU Prima Husada nomor : 058.1/SK/DIR-
RSUPH/VI/2013 tentang Pembentukan Tim Informasi Pelayanan RSU
Prima Husada

ME MUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PRIMA


HUSADA TENTANG KEBIJAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF DI
RUMAH SAKIT UMUM PRIMA HUSADA
Kedua : Ketentuan rinci pelaksanaan kebijakan ini akan dituangkan dalam panduan
dan SPO yang tidak terpisahkan dari kebijakan ini.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudiaan hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Sidoarjo
Pada Tanggal : 02 Mei 2019
Direktur,
RSU Prima Husada

dr. Zaiful Amri Santoso, MM

Tembusan disampaikan kepada:


Direktur Utama PT Sumiati Prima Husada
Lampiran : Surat Keputusan Direktur
Tentang : Komunikasi Efektif
di RSU Prima Husada
Nomor : 01/MKE/SK/DIR-RSUPH/V/2019
Tanggal : 02 Mei 2019

KEBIJAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF

1. Kebijakan komunikasi efektif RSU Prima Husada bertujuan untuk :


a. Mencegah terjadinya missed komunikasi yang dapat terjadi antar pimpinan, staf,
pelaksana pelayanan dan pasien/keluarga, serta masyarakat.
b. Mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian pelayanan terutama tindakan medik
yang berisiko/pasien yang berisiko tinggi.
c. Mencegah dan menanggulangi keluhan/tuntutan hukum saat pemberian informasi
pelayanan, sesaat/sesudah dilakukannya tindakan medik.
d. Meningkatnya mutu pelayanan, kepercayaan masyarakat, dan adanya rasa aman bagi
pasien dan pemberi pelayanan serta seluruh unsur pengelola rumah sakit.
2. Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Instalasi, dokter, bidan, perawat, an
seluruh karyawan harus melakukan komunikasi yang efektif dengan pasien/keluarga
serta masyarakat terutama yang terkait dengan :
a. Kondisi/masalah kesehatan yang dihadapi pasien, keberhasilan/masalah/risiko saat
pemberian pelayanan.
b. Informasi tentang capaian program sesuai visi, misi dan rencana strategi kepada staf
Rumah Sakit.
c. Ketentuan peraturan perundangan yang harus dipatuhi oleh Dirut, Direktur, dan semua
staf/pelaksana pelayanan RSU Prima Husada.
3. RSU Prima Husada memberikan informasi/komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat
dan relevan di lingkungan rumah sakit dengan menggunakan media, metode, sarana
komunikasi yang ada
4. Semua pelaksana pelayanan (dokter, bidan, perawat, petugas kesehatan lain) dalam
memberikan pelayanan harus bersikap terbuka, komunikatif dan memperhatikan
harapan, masukan, keluhan serta berupaya memperoleh kesepakatan dalam pelayanan.
5. Dalam melaksanakan komunikasi supaya efektif perlu memperhatikan:
a. Isi pesan singkat, mudah diterima, jelas, bahasa yang dapat dimengerti pasien.
b. Bersikap menghargai (respect), memiliki kemampuan sebagai pendengar yang baik
(empathy), informasi yang jelas (clarity), dapat didengar/dimengerti (audible), dan
bersikap rendah hati (humble)
c. Berusaha benar-benar mengerti orang lain, memenuhi komitmen/janji, menjelaskan
harapan, meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan dan
memperlihatkan integritas pribadi
d. Dalam komunikasi verbal perlu memperhatikan intonasi suara, kecepatan berbicara
dan dalam suasana yang menyenangkan/dapat disertai humor
e. Dalam komunikasi non-verbal perlu memperhatikan penampilan fisik, sikap tubuh
dan cara berjalan yang memberikan citra diri dokter/perawat/bidan sebagai seorang
professional, ekspresi wajah dan kontak mata yang menyenangkan, sentuhan kasih
sayang sesuai norma sosial yang berlaku.
f. Pesan disampaikan dalam kondisi lingkungan yang mendukung
g. Untuk memperlancar kegiatan komunikasi dapat menggunakan media/alat bantu
sesuai isi pesan yang disampaikan (leaflet dll)
h. Identifikasi suasana lingkungan, kondisi pasien yang mengganggu proses
komunikasi dan waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan serta umpan balik
yang diperoleh.
6. Kegiatan komunikasi yang dilakukan dicatat dalam status rawat jalan/rawat inap yang
meliputi : isi pesan, kesepakatan/persetujuan pasien/keluarga, waktu saat melakukan
komunikasi
7. Hasil komunikasi penting dan bersifat segera (cito) harus segera disampaikan kepada
dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)/ dokter jaga/dokter yang akan melakukan
tindakan medis.
8. Untuk melaksanakan proses meningkatkan efektivitas komunikasi verbal dan atau
komunikasi melalui telpon antar PPA
a. Komunikasi verbal dilakukan dengan metode SBAR ( Situation, Background,
Assesment, Recommendation )
b. Instruksi verbal melalui telepon dilakukan apabila DPJP tidak berada di lingkungan
RS
c. Penerima pesan verbal melalui telepon harus menerapkan sistem TBKK ( Tulis Baca
Konfirmasi Kembali ) dan mendokumentasikan dalam Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi ( RM 5 )
d. Dokter pemberi instruksi harus melakukan verifikasi dengan menanda tangani catatan
pasien yang ditulis penerima instruksi
e. Komunikasi untuk penyampaian informasi secara cepat dan tepat waktu ke seluruh
instalasi/seluruh staf rumah sakit apabila terjadi kejadian luar biasa (kebakaran,
banjir, benda mencurigakan/bom, kebocoran gas elpigi, kegawat daruratan pada
pasien/pengunjung) melalui pengeras suara, teriakan langsung, telepon, alarm.
9. Komunikasi saat pelaporan nilai kritis :
a. Nilai kritis dilaporkan segera oleh pemeriksa ke perawat ruangan untuk diteruskan
ke DPJP
b. Nilai kritis yang perlu dilaporkan yang terdapat dalam daftar nilai kritis yang
ditetapkan RSU Prima Husada Sidoarjo
c. Hasil nilai kritis didokumentasikan dalam CPPT ( RM 5) oleh penerima informasi
dengan membutuhkan stempel nilai kritis yang berisi tanggal dan jam

Ditetapkan : Sidoarjo
Pada Tanggal : 02 Mei 2019
Direktur,
RSU Prima Husada

dr. Zaiful Amri Santoso, MM

Anda mungkin juga menyukai