Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PELAKSANA PEMBERI ASUHAN


MELALUI LISAN /TELEPON

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


02/MKE/SPO/DIR-RSUPH/VI/2019 0 1/2
STANDAR
TanggalTerbit : Ditetapkan ,
PROSEDUR
11 Juni 2019 Direktur RSU Prima Husada
OPERASIONAL

dr. Zaiful Amri Santoso,MM


Pengertian Komunikasi efektif melalui lisan atau telepon yang dilakukan oleh perawat
atau dokter jaga bangsal dan IGD untuk melaporkan segala bentuk keluhan,
keadaan dan permasalahan pasien kepada dokter DPJP yang merawat secara
tepat waktu, lengkap, akurat , jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak.
Tujuan 1. Untuk menjalin kerjasama antar dokter & perawat.
2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien.
3. Meningkatkan mutu pelayanan medis.
Kebijakan 1. Permenkes RInomor 1691/MENKES/PER/V/2019 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
2. Keputusan Direktur RSU Prima Husada nomor ...... :/Per/Dir
RSUPH/V/2019 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Prima
Husada
3. Keputusan Direktur RSU Prima Husada nomor : 01/MKE/SK/DIR-
RSUPH/V/2019 tentang Kebijakan Komunikasi efektif
Prosedur A. Persiapan
1. Perawat/Dokter Jagamenyiapkanberkasrekam medic pasien yang akan
diinformasikan.
2. Perawat/Dokter Jaga menyiapkan data masalah/kondisi pasien yang akan
dilaporkan.
3. Perawat/Dokter Jaga mengidentifikasi identitas dokter tujuan (nama dan
nomer telepon dokter penanggung jawab pasien).
PROSEDUR
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PELAKSANA PEMBERI ASUHAN
MELALUI LISAN /TELEPON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/MKE/SPO/DIR-RSUPH/VI/2019 0 2/3
Prosedur 4. Alat yang dibutuhkan : Bolpoint, Telepon.
B. Pelaksanaan
1. Perawat / Dokter Jaga melaporkan masalah/kondisi pasien secara
langsung via lisan maupun melalui telepon.
2. Apabila laporan dilakukan melalui telepon, Perawat / Dokter Jaga
menyebutkan nama dirinya, tempat tugas dan mengklarifikasi nama
dokter penanggung jawab pasien yang dituju.
3. Perawat / Dokter Jaga menyampaikantujuanmelaporkan pasien.
4. Perawat / Dokter Jaga menyebutkan identitas pasien (Nama Pasien,
Nomer Kamar / bed pasien dan data lain sesuai kebutuhan).
5. Perawat / Dokter Jaga melakukan komunikasi/melaporkan dengan
metode SBAR sebagai berikut:
a. Situation (S) : Perawat / Dokter Jaga menyebutkan situasi yang
dialami pasien terkini, misalnya, Vital Sign, Kesadaran dll.
b. Background (B) : Perawat / Dokter Jaga menyebutkan latar belakang
yang mendasari situasi, misalnya diagnosa medis, tindakan pelayanan
yang baru saja dilakukan dll.
c. Assesment (A) : Perawat / Dokter Jaga menyebutkan dugaan adanya
masalah keperawatan atau masalah medis pada pasien tersebut.
d. Recomendation (R) : Perawat / Dokter Jaga menanyakan /
mengusulkan / mendiskusikan pemeriksaan atau tindakan yang perlu
dilakukan.
6. Perawat / Dokter Jaga menuliskan hasil konsultasi dalam catatan medis
bagian instruksi dokter dan membubuhkan cap verifikasi disamping
tulisan.
7. Penulisan hasil konsultasi tidak boleh disingkat dan harus ditulis secara
lengkap dan jelas.
PROSEDUR
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PELAKSANA PEMBERI ASUHAN
MELALUI LISAN /TELEPON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/MKE/SPO/DIR-RSUPH/VI/2019 0 3/3
8. Apabila komunikasi dilakukan per telpon :
Perawat / Dokter Jaga menyimak informasi dengan seksama dan
selanjutnya mencatat pada berkas rekam
Instalasi terkait 1. Instalasi Gawat Darurat RSU Prima Husada
2. Instalasi Kamar Bersalin RSU Prima Husada
3. Instalasi Rawat Inap RSU Prima Husada
4. Instalasi Kamar Operasi RSU Prima Husada

Anda mungkin juga menyukai