Anda di halaman 1dari 7

RSU Manado MEMANDIKAN JENAZAH

Medical Center
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

00 1/1

Disahkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Vini Hema Rut Gosal

Memandikan Jenazah adalah proses membersihkan jenazah menggunakan


Pengertian
cairan antiseptik.

Jenazah dapat dibawah oleh keluarga / walinya dalam keadaan yang


Tujuan
bersih.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Kebijakan
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya tahun 2008

1. Petugas administrasi menyerahkan lembar permintaan pelayanan


Prosedur
pemulasaraan jenazah kepada keluarga
2. Petugas administrasi menghubungi petugas kamar jenazah
3. Petugas kamar jenazah memberikan informasi kepada keluarga proses
memandikan jenazah dan meminta keluarga menyediakan pakaian
yang akan dipakaikan saat jenazah selesai dimandikan, atau kafan
yang akan digunakan.
4. Jenazah didorong ke ruangan pemulasaraan jenazah, kemudian
dipindahkan ke atas meja pemulasaraan jenazah.
5. Lepas seluruh pakaian yang melekat pada tubuh jenazah
6. Basuh seluruh tubuh jenazah dengan air dan sabun antiseptik
7. Keringkan seluruh tubuh jenazah menggunakan handuk setelah
selesai dibilas dengan air
8. Pasangkan pakaian jenazah yang disiapkan oleh keluarga / wali atau
kafankan jenazah.
9. Pindakan jenazah ke kereta dorong jenazah
10. Dorong jenazah dan serahkan kepada keluarga.
1. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Unit Terkait 2. Petugas Administrasi dan kasir
RSU Manado PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU
Medical Center
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

00 1/1

Disahkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Vini Hema Rut Gosal

Pengumpulan data indikator mutu unit adalah proses mengumpulkan data


Pengertian
indikator mutu dari sumber data yang tersedia dengan cara yang telah
ditetapkan
Mampu melaksanakan pengumpulan data indikator mutu unit secara tepat
Tujuan

SK Direktur Utama No
Kebijakan

1. Kumpulkan informasi tentang data yang akan dikumpulkan sesuai


Prosedur
dengan kamus / profil indikator mutu
2. Kumpulkan data dari sumber data yang sesuai dengan indikator mutu
unit yang diukur. Sumber data diambil dari hasil observasi, check list,
catatan dari data lain.
3. Catat hasilnya
4. Berikan sumber data yang telah dikumpulkan kepada validator
5. Berikan data hadil pengumpulan data untuk kemudian dilakukan
pencocokan data dan validasi

1. Instalasi Pemulasaraan Jenazah


Unit Terkait 2. PMKPs

RSU Manado KECELAKAAN BAHAN KIMIA


Medical Center
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

00 1/1

Disahkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Vini Hema Rut Gosal

Tindakan yang harus dilakukan oleh petugas kamar jenazah untuk


Pengertian
menangani adanya kecelakaan akibat bahan kimia

Agar petugas kamar jenazah yang mengalami kecelakaan dapat diberi


Tujuan
pertolongan sesegera mungkin
SK Direktur Utama No
Kebijakan

1. Jika mata petugas kamar jenazah terkena cairan kimia, harus segera
Prosedur
dicuci dengan eye wash / dibawah air mengalir sebanyak-banyaknya
selama kurang lebih 15 menit
2. Jika terkena kulit, segera guyur kulit dengan air mengalir dan ganti
pakaian yang terkontaminasi
3. Jika terhirup segera pindahkan korna dari sumber kecelakaan
4. Jika tertelan segera cuci mulut dibawah air mengalir dan minum air
atau susu, jangan berusaha untuk muntah
5. Segera bawa korwan ke instalasi gawat darurat untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.

1. Instalasi Pemulasaraan Jenazah


Unit Terkait 2. Instalasi Gawat Darurat
RSU Manado PEMULASARAAN JENAZAH COVID 19
Medical Center
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

00 1/1

Disahkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Vini Hema Rut Gosal

Pemulasaraan jenazah covid 19 adalah Kegiatan pengelolaan jenazah


Pengertian
pasien covid 19

Mencegah terjadinya transmisi / penularan dari jenazah ke petugas kamar


Tujuan
jenazah, keluarga, dan lingkungan sekitar.
SK Direktur Utama No
Kebijakan

1. Petugas kamar jenazah menjelaskan kepada keluarga mengenai tata


Prosedur
laksana pada jenazah
2. Petugas kamar jenazah menggunakan APD level 3
3. Siapkan plastik pembungkus dan kantong jenazah kedap air untuk
memindahkan jenazah
4. Pastikan semua lubang tertutup.
5. Semprotkan larutan desinfeksi jenazah dengan larutan formalin 10%
atau dengan klorin dengan pengenceran 1:10 pada seluruh permukaan
6. Pindahkan jenazah pada plastik pembungkus pertama
7. Lakukan desinfeksi jenazah
8. Bungkus dengan plastik jenazah kedua
9. Lakukan dekontaminasi jenazah yang sudah dibungkus dengan
plastik
10. Lakukan desinfeksi jenazah yang sudah dimasukkan kedalam kantong
jenazah
11. Lakukan desinfeksi kantong jenazah
12. Masukkan kedalam peti jenazah
13. Lakukan desinfeksi peti jenazah
14. Lakukan penyegelan peti menggunakan sealent/silikon dan
dipaku/diskrup
Semua unit pelayanan
Unit Terkait
RSU Manado PENGAWETAN JENAZAH
Medical Center
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

00 1/1

Disahkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Vini Hema Rut Gosal

Pengawetan Jenazah adalah pelayanan kedokteran forensik berupa


Pengertian
pengaplikasian teknik kedokteran untuk menghambat proses pembusukan
alamiah pada jenazah
Tercapainya pengawetan jenazah yang baik dan seragam sesuai dengan
Tujuan
teknologi kedokteran saat ini dan fasilitas rumah sakit.
SK Direktur Utama No
Kebijakan

1. Petugas administrasi menyerahkan lembar permintaan pelayanan


Prosedur
pemulasaraan jenazah kepada keluarga
2. Petugas administrasi menghubungi petugas kamar jenazah
3. Petugas kamar jenazah menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk
pengawetan jenazah dan cairan pengawet, dalam hal ini larutan
formalin 37% yang disiapkan oleh dokter forensik.
4. Dokter dibantu oleh petugas kamar jenazah membuka jaringan kulit
dan di bawahnya, pada paha atau di atas mata kaki atau tempat lain
yang dinilai perlu untuk mencari pembuluh darah yang diperlukan.
5. Identifikasi pembuluh darah yang diperlukan, diikuti pengikatan
pembuluh darah
6. Buat sayatan kecil pada pembuluh darah yersebut untuk dimasukkan
selang alat pompa.
7. Lakukan fiksasi selang yang berada dalam pembuluh darah
8. Masukan cairan pengawet sesuai kondisi jenazah yaitu : dewasa 2-3
liter sesuai berat badan jenazah, anak-anak 1-2 liter sesuai berat
badan jenazah.
9. Cabut selang pompa, ikat pembuluh darah, pastikan tidak ada
rembesan, dan tutup sayatan dengan jahitan benang atau lem serba
guna.
10. Tutup bekas sayatan dengan kasa dan plester
1. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Unit Terkait 2. Petugas Administrasi dan kasir
RSU Manado PENGAWETAN JENAZAH UNTUK DITRANSPORT
Medical Center DENGAN MENGGUNAKAN ANGKUTAN PUBLIK
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

00 1/1

Disahkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Vini Hema Rut Gosal

Pengawetan Jenazah adalah pelayanan kedokteran forensik berupa


Pengertian
pengaplikasian teknik kedokteran untuk menghambat proses pembusukan
alamiah pada jenazah disertai prosedur pengamanan untuk dapat
dipindahkan lintas pulau, sehingga terhindar dari penularan ke pengguna
angkutan publik.
Tercapainya pengawetan jenazah yang baik dan seragam sesuai dengan
Tujuan
persyaratan perundang-undangan yang berlaku.
SK Direktur Utama No
Kebijakan

1. Petugas administrasi menyerahkan lembar permintaan pelayanan


Prosedur
pemulasaraan jenazah kepada keluarga
2. Petugas administrasi menghubungi petugas kamar jenazah
3. Petugas kamar jenazah menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk
pengawetan jenazah dan cairan pengawet, dalam hal ini larutan
formalin 37% yang disiapkan oleh dokter forensik.
4. Dokter dibantu oleh petugas kamar jenazah membuka jaringan kulit
dan di bawahnya, pada paha atau di atas mata kaki atau tempat lain
yang dinilai perlu untuk mencari pembuluh darah yang diperlukan.
5. Identifikasi pembuluh darah yang diperlukan, diikuti pengikatan
pembuluh darah
6. Buat sayatan kecil pada pembuluh darah yersebut untuk dimasukkan
selang alat pompa.
7. Lakukan fiksasi selang yang berada dalam pembuluh darah
8. Masukan cairan pengawet sesuai kondisi jenazah yaitu : dewasa 2-3
liter sesuai berat badan jenazah, anak-anak 1-2 liter sesuai berat
badan jenazah.
9. Petugas kamar jenazah memasukan cairan pengawet ke dalam rongga
paru, abdomen, dan pelvis
10. Petugas kamar jenazah mengeluarkan cairan berlebih dari pembuluh
darah dan rongga.
11. Cabut selang pompa, ikat pembuluh darah, pastikan tidak ada
rembesan, dan tutup sayatan dengan jahitan benang atau lem serba
guna.
12. Tutup bekas sayatan dengan kasa dan plester
13. Menyiapkan dokumen pengawetan jenazah, surat keterangan
kematian dan keterangan tidak berpenyakit menular
1. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Unit Terkait 2. Petugas Administrasi dan kasir

Anda mungkin juga menyukai