Anda di halaman 1dari 1

STUNTING DAN WASTING

No. Dokumen: Revisi: Halaman


0 1/1
RSU YARSI
PONTIANAK
Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh
Direktur RSU Yarsi Pontianak

Standar Prosedur
Operational (SPO)
dr. Carlos Djaafara, M.Kes
NIK 119580320210210001

1. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat


kekurangan gizi kronis. Status gizi berdasarkan indeks Panjang badan
atau Panjang Badan menurut Umur(PB/U) atau Tinggi Badanmenurut
Umur (TB/U) dengan nilai Z-score < -2SD dan atau terdapat tindak klinis
Pengertian yang buruk.
2. Wasting merupakan gabungan dari istilah kurus (wasted) dan sangat kurus
(severe wasted) yang didasarkan pada indeks Berat Badan menurut
Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan
(BB/TB) dengan ambang batas (Z- score) <-2 SD.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah dan menurunkan


Tujuan angka kehjadian stunting dan wasting pada bayi dan balita serta evaluasi
perkembangan status gizi balita

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Yarsi nomor /Y/RSU// Tentang


Kebijakan
Pelayanan Gizi
1. Ibu Bayi dan Balita Dirawat dirumah sakit Yarsi
2. Petugas melakukan pengukuran antropometri Tinggi Badan (TB), dan
Berat Badan (BB)
3. Petugas memasukkan data penilaian status gizi sesuai standart WHO
Prosedur
dengan menggunakan aplikasi AntroChal
4. Petugas mencatat hasil status gizi di pelaporan
5. Sasaran ke semua balita yang sedang di rawat inap di Rsu Yarsi
Pontianak

1. Instalasi Gizi
Unit terkait 2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai