RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO No. Dokumen No.Revisi: Halaman : Jl. Puring KM.8 Kalipurwo, Kec Kuwarasan Kab. I-03-MDGS3/001/TBRI/ 1 1 Kebumen, Jawa Tengah 54366 I/2020
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan :
PROSEDUR 07 Januari 2020 OPERASIONAL
dr. Neneng Rima Rahmawati
NIK.08T800612TM
PENGERTIAN Skrining gizi merupakan suatu proses pemeriksaan
sederhana untuk mendeteksi pasien yang berisiko malnutrisi sebelum memasuki proses Nutrition Care Process (NCP)/Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam menilai kondisi klinis pasien dengan status tinggi badan dan berat badan berdasarkan umur 2. Sebagai acuan dalam melakukan assessment lanjutan bagi pasien untuk mencegah terjadinya stunting dan wasting pada anak. KEBIJAKAN SK Direktur RSU Purwogondo No. 1. UU no 44 tentang Rumah Sakit 2. Kepmenkes RI No.375/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional PROSEDUR 1. Pasien baru masuk rawat inap dilakukan pengukuran antropometri berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) oleh perawat dalam waktu 1x24 jam sejak pasien masuk rawat inap 2. Data antropometri BB dan TB pasien didokumentasikan di pengkajian awal pasien di modul keperawatan pada system Electrinic Medical Record (EMR). ALUR PELAYANAN DOTS PASIEN TB RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO No. Dokumen No.Revisi: Halaman : Jl. Puring KM.8 Kalipurwo, Kec Kuwarasan Kab. I-03-MDGS3/001/TBRI/ 1 1 Kebumen, Jawa Tengah 54366 I/2020
3. Selanjutnya perawat melakukan skrining gizi awal
dengan menggunakan Pedriatics Nurrition Screening Tool (PNST) untuk menentukan risiko malnutrisi yang terdiri dari dua pertanyaan yaitu riwayat penurunan BB dan nafsu makan atau kesulitan makan pasien. Pertanyaan ini bias diajukan kepada pasien dan keluarga dalam waktu 1x24 jam sejak pasien masuk rawat inap. 4. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada dokter spesialis anak tentang hasil pemeriksaan dan tindakan selanjutnya. 5. Jika skor skrining gizi awal pasien >2 maka perawat berkoordinasi dengan Ahli Gizi untuk melakukan pengkajian gizi lanjutan. 6. Ahli gizi klinik melakukan kunjungan terhadap seluruh pasien baru dan memverifikasi hasil skrining gizi awal yang dilakukan oleh perawat dengan melihat hasil skrining gizi awal pasien dan status gizi yang telah dilakukan perawat. 7. Bila pasien tidak dapat ditimbang, ahli gizi akan menentukan status gizi dengan cara mengukur lingkar lengan atas untuk memperkirakan berat badan dan mengukur tinggi lutut untuk memperkirakan tinggi badan pasien. 8. Ahli Gizi Klinik melakukan skrinning gizi lanjut dengan menggunakan metode PNST (Paediatric ALUR PELAYANAN DOTS PASIEN TB RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO No. Dokumen No.Revisi: Halaman : Jl. Puring KM.8 Kalipurwo, Kec Kuwarasan Kab. I-03-MDGS3/001/TBRI/ 1 1 Kebumen, Jawa Tengah 54366 I/2020
Nutrition Screening Tool).
9. Ahli gizi klinik akan melakukan asuhan gizi pada pasien dengan criteria risiko malnutrisi sedang dan berat berdasarkan hasil pengkajian PNST. 10. Pasien yang mengalami malnutrisi akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan dan puskesmas wilayah setempat UNIT TERKAIT Pelayanan Medis Keperawatan Ahli Gizi