Anda di halaman 1dari 2

SKRINING GIZI PASIEN DEWASA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSUD Tanjung Priok
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Drg. Tony Wibowo, M.Kes
NIP.196202061989031011
Skrining gizi adalah proses identifikasi adanya risiko
PENGERTIAN
malnutrisi akibat penyakit pada pasien baru secara cepat
dan tepat.
Mengetahui tingkat risiko malnutrisi pasien baru sedini
mungkin, sehingga pasien yang berisiko malnutrisi dapat
TUJUAN segera dikaji masalah gizinya dan mendapat intervensi gizi
yang tepat, sehingga status gizi pasien selama dirawat
dapat diperbaiki dan tidak semakin memburuk.

KEBIJAKAN

1. Semua pasien baru diukur tinggi badan dan berat


badan dilakukan oleh perawat dalam 24 jam sejak
pasien masuk RS.
2. Data BB, TB pasien ditulis di form asesmen awal
keperawatan.
PROSEDUR 3. Selanjutnya perawat melakukan skrining gizi dengan
menggunakan Malnutrition Screening Tool (MST)
untuk menentukan risiko malnutrisi yang terdiri dari 2
pertanyaan yaitu riwayat peburunan BB dan nafsu
makan/kesulitan makan pasien. Pertanyaan ini bisa
diajukan kepada pasien atau keluarga.
SKRINING GIZI PASIEN DEWASA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 2/2

4. Perawat akan menentukan tingkat risiko malnutrisi


berdasarkan nilai skor dari 2 pertanyaan tersebut.
Kategori tingkat risiko malnutrisi: nilai 0-1 = risiko
rendah, nilai 2-3 = risiko sedang, nilai 4-5 = risiko
tinggi.
5. Ahli gizi yang melakukan kunjungan pada pasien
baru akan melihat hasil skrining gizi yang telah
dilakukan perawat.
6. Bila pasien tidak dapat ditimbang, untuk menentukan
status gizi Ahli gizi akanmengukur Lingkar Lengan
Atas untuk memperkirakan berat badan dan
mengukur tinggi lutut untuk memperkirakan tinggi
badan oasien.
7. Selanjutnya ahli gizi akan melakukan
asesmen/pengkajian gizi pada pasien dengan
kriteria malnutrisi sedang dan tinggi (berdasarkan
MST) dan pasien dengan diagnosa penyakit
Diabetes Mellitus, Ginjal Kronik, Sirosis Hati, PPOK,
HD, Kanker, Stroke, Pneumonia, Transplatasi
Sumsum Tulang, Cedera Kepala Berat, Luka Bakar
dalam waktu 1x24 jam setelah hasil skrining.

1. Unit Gizi.
UNIT TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap.
3. Ruang Bersalin.

Anda mungkin juga menyukai