Direktur RSI Arafah Rembang STANDAR 05 Maret 2023 PROSEDUR OPERASIONAL dr. H.Nowohadi Tjitrosuwito, Sp.PD NIK 900011410501209 PENGERTIAN Kegiatan penapisan atau identifikasi kepada pasien yang mengalami malnutrisi atau berisiko terhadap permasalahan gizi. TUJUAN Mengientifikasi pasien yang berisiko, tidak berisiko malnutrisi atau kondisi khusus. Kondisi khusus yang dimaksud adalah pasien dengan kelainan metabolik, hemodialisis, anak, geriatri, kanker, luka bakar, serta pasien penyakit kritis. KEBIJAKAN 1. Skrining gizi dilakukan pada pasien baru 1 x 24 jam setelah masuk rumah sakit. 2. Skrining gizi dilakukan oleh perawat IGD atau poliklinik yang pertama kali menerima pasien. 3. Metode skrining yang digunakan adalah Malnutrition Screening Tools (MST) untuk pasien dewasa dan Strong-kids untuk pasien anak. PROSEDUR 1. Perawat IGD atau poliklinik melakukan identifikasi pasien secara verbal dan visual kepada pasien. 2. Perawat menanyakan berat badan (BB) aktual pada pasien atau keluarga pasien. 3. Perawat melakukan pengukuran berat badan (BB) pada pasien yang memungkinkan untuk ditimbang, seperti pasien mampu berdiri atau pada anak dengan digendong orang tua. 4. Perawat menanyakan berat badan (BB) beberapa bulan sebelum mengalami sakit. 5. Perawat menanyakan kepada pasien dan keluarga apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak direncanakan dalam 6 bulan terakhir. 6. Perawat memastikan secara visual tanda-tanda penurunan berat badan pasien seperti baju yang menjadi lebih longgar. 7. Perawat menanyakan kepada pasien atau keluarga pasien seberapa banyak penurunan berat badan yang dialami pasiendalam 6 bulan terakhir. 8. Perawat menanyakan seberapa banyak asupan makanan pasien sebelum dibawa ke rumah sakit. 9. Perawat menanyakan kepada pasien dan keluarga pasien apakah terjadi penurunan nafsu makan atau kesulitan menerima makanan pada pasien. 10. Perawat memberikan skor terkait hasil skrining yang dilakukan dengan mengacu pada formulir MST yang ada pada rekam medis. 11. Perawat menjumlahkan skor skrining gizi pasien. Apabila skor ≥ 2 maka pasien tersebut berisiko malnutrisi. 12. Perawat melaporkan pasien dengan hasil skrining malnutrisi kepada ahli gizi untuk segera dilakukan asuhan gizi lanjutan. Skrining Risiko Malnutrisi No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 0 SPO/133/RSIAR/II/2023 2/2