Anda di halaman 1dari 2

SKRINING GIZI PASIEN LANJUTAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


RSUD /SPO/PAP/2019 00 1/2
SIBUHUAN

Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit : DIREKTUR RSUD SIBUHUAN,

2 September 2019
SPO
Dr. ELNI RUBIANTI DAULAY
NIP. 19801016 200904 2 006
Skrining gizi pasien lanjutan adalah kegiatan asuhan gizi yang
PENGERTIAN dilakukan guna assemen lanjut terhadap pasien dengan
melakukan proses identifikasi adanya risiko malnutrisi akibat
penyakit pada pasien baru secara tepat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Menilai kondisi klinis pasien dengan status gizi pasien awal
masuk rawat inap.
TUJUAN 2. Assemen lanjutan bagi pasien yang beresiko malnutrisi,
sehingga dapat segera dikaji masalah gizinya dan mendapat
intervensi gizi yang tepat, sehingga status gizi pasien
selama dirawat dapat diperbaiki dan membaik.
Keputusan Direktur RSUD Sibuhuan Nomor : 445. /SK/DIR
/RSUD/VI/2019 tentang Pelayanan Gizi RSUD Sibuhuan .
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Semua pasien baru diukur tinggi badan dan berat badan
dilakukan oleh perawat Dallam 24 jam sejak pasien masuk
RS.
2. Data Berat Badan ( BB ), Tinggi Badan ( TB ) pasien ditulis
di Form Pengkajian Keperawatan Awal.
3. Selanjutnya perawat melakukan skrining gizi dengan
menggunakan Malnutrition Screening Tool ( MST ) untuk
menentukan risiko malnutrisi yang terdiri dari 2
pertanyaan yaitu riwayat penurunan BB dan nafsu
makan / kesulitan makan pasien. Pertanyaan ini bisa
diajukan kepada pasien dan keluarga.
4. Perawat akan menentukan tingkat risiko malnutrisi pasien
berdasarkan nilai skor dari 2 pertanyaan tersebut. Kategori
tingkat risiko malnutrisi : nilai 0-1 = risiko rendah, nilai 2-3
= risiko sedang, nilai 4-5 = risiko tinggi.
5. Dietesien yang melakukan kunjungan pada pasien baru
SKRINING GIZI PASIEN LANJUTAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


RSUD /SPO/PAP/2019 00 2/2
SIBUHUAN
akan melihat hasil skrining gizi dan status gizi yang telah
dilakukan perawat.
6. Bila pasien tidak dapat ditimbang, untuk menentukan
status gizi, Dietesien akan mengukur Lingkar Lengan Atas
untuk memperkirakan Berat Badan dan mengukur Tinggi
Lutut untuk memperkirakan tinggi badan pasien.
7. Selanjutnya dietesien akan melakukan assemen /
pengkajian gizi pada pasien dengan kriteria risiko
malnutrisi sedang dan tinggi ( berdasarkan MST ) dan
pasien dengan diagnosis penyakit Diabetes Mellitus, Ginjal
Kronik, sirosis hati, PPOK, HD, Kanker, Stroke, Pneumonia,
Transplasi Sumsung Tulang, Cedera Kepala Berat, Luka
Bakar, Luka Bakar setelah hasil skrining.
1. Unit Rawat Jalan
INSTALASI 2. Unit Rawat Inap
TERKAIT 3. Unit Gizi dan Dapur

Anda mungkin juga menyukai