Anda di halaman 1dari 1

SKRINING RISIKO NUTRISIONAL

NO DOKUMEN : NO REVISI: HALAMAN :


02/AP/007/2018 00 1/1
DITANDATANGANI OLEH:
RSUD BATARA GURU DIREKTUR,
BELOPA
TANGGAL TERBIT :
STANDAR
PROSEDUR 20 JANUARI 2018 dr. Hj. Fatriwati Rifai
OPERASIONAL NIP. 19630807 200212 2 001
(SPO)

PENGERTIAN : Skrining risiko nutrisional merupakan proses identifikasi karakteristik


pasien yang berhubungan dengan masalah gizi. Dilakukan
dengan cara sederhana seperti misalnya informasi perubahan berat
badan, informasi perubahan asupan makan dan kondisi khusus
pasien

TUJUAN : 1. Sebagai dasar bagi petugas dalam melakukan skrining gizi pada
pasien.
2.Untuk menemukan kondisi pasien yang berisiko atau bermasalah
gizi untuk dilakukan skrining gizi oleh dietisien

KEBIJAKAN : SK direktur Nomor : 800/025/RSUD-BG/I/2018 tentang assesmen


pasien
PROSEDUR : 1. Pasien baru yang masuk melalui instalasi gawat darurat maupun
di instalasi rawat jalan dilakukan skrining risiko gizi awal oleh
perawat yang melakukan pengkajian awal dengan mengisi skor
pada format yang telah disiapkan
2. bila total skor >2, atau pasien dengan kondisi khusus,misalnya
diabetes militus, penyakit ginjal, geriatric, hipertensi, penyakit
jantung, infeksi dan penyakit lainnya yang memerlukan
penanganan gizi , maka perawat mengkoordinasikan ke ahli gizi
ruangan dietisien untuk dilakukan pengkajian gizi
3. selanjutnya dietisien melakukan pengkajian gizi dengan mengisi
format yang sudah disediakan
4. dietisien membaca hasil skor yang ditulis oleh perawat dan
membubuhkan nama, tanda tangan dan pelaksanaan.

UNIT TERKAIT : 1.Dietisien


2. instalasi gawat darurat
3. instalasi rawat inap dan rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai