Disahkan Oleh
Tanggal Terbit
Direktur RSU BMC
( Bireuen Medical Center )
STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Lili Yuliani Ridwan
NIK. 1402.0216.000
Penetapan Kriteria Risiko Nutrisonal adalah suatu dasar ketetapan yang dijadikan
PENGERTIAN pedoman untuk mengidentifikasi status gizi pasien dari hasil kegiatan
mengumpulkan dan mengkaji data terkait gizi yang relevan.
Mengetahui masalah gizi pasien dan penyebabnya, berdasarkan hal tersebut
1. Dietisien/ Ahli Gizi mendapat informasi mengenai adanya pasien baru dengan
risiko malnutrisi;
2. Dietisien/ Ahli Gizi mengunjungi pasien baru dan melakukan anamnesa terkait
gizi pada pasien beresiko malnutrisi, data yang dikumpulkan meliputi:
antropometri, biokimia, klinis, riwayat gizi, serta riwayat personal dan mengkaji
data-data tersebut untuk menentukan diagnosa gizi/masalah gizi;
3. Selanjutnya Dietisien/ Ahli Gizi membuat rencana intervensi gizi/ pemberian
makanan sesuai dengan kondisi pasien dan preskripsi diet Dokter;
PROSEDUR 4. Hasil asesmen gizi ditulis dalam Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT) dengan format ADIME;
5. Berdasarkan hasil berat ringannya risiko malnutrisi pasien, Dietisien/ Ahli Gizi
akan melakukan asesmen ulang untuk mengevaluasi efektifitas intervensi gizi.
6. Asesmen ulang dilakukan pada:
a. Pasien dengan risiko malnutrisi berat: asesmen gizi lanjutan dilakukan setiap
hari;
b. Pasien dengan risiko malnutrisi sedang: asesmen gizi lanjutan dilakukan
setiap 3 hari, apabila asupan cukup, asesmen dilakukan selang 7 hari;
c. Pasien dengan risiko malnutrisi ringan: asesmen gizi lanjutan dilakukan
setiap 7 hari.
1. Unit Gizi
UNIT TEKAIT
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Rawat Jalan