Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN GIZI RAWAT INAP

NO DOKUMEN : NO REVISI: HALAMAN :


07.03.67 A 1/1
RSUD DITANDATANGANI OLEH:
K.H.HAYYUNG DIREKTUR,
KEPULAUAN SELAYAR
TANGGAL TERBIT:
STANDAR OPERASIONAL 17 OKTOBER 2017
PROSEDUR HAZAIRIN NUR
(SOP) NIP. 19770317 200604 1 020

DEFENISI : Pelayanan gizi rawat inap adalah serangkaian proses kegiatan


asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai dari
asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis, intervensi gizi dan
monitoring evaluasi kepada klien/pasien di rawat inap.

TUJUAN : Memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap agar


memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya
dalam upaya mempercepat proses penyembuhan,
mempertahankan, dan memperbaiki status gizi.

KEBIJAKAN : Kebijakan Direktur RSUD. KH. Hayyung no.40.d/X/HP/TAHUN 2017


tentang pelayanan gizi pasien

PROSEDUR 1. Pemeriksaan gizi terdiri dari 2, yaitu:


a. Skrining gizi awal
- Skrining gizi awal dilakukan oleh perawat dengan
menggunakan metode MST (Malnutrition Skrining Tool)
yang menggunakan 2 parameter untuk mengetahui
pasien yang berisiko malnutrisi
- Bila skor yang didapatkan ≥ 2 maka pasien dikonsul ke
ahli gizi/dietisien.
b. Skrining gizi lanjut
- Skrining gizi lanjut dilakukan oleh ahligizi/ dietisien
dengan pemeriksaan antropometri dan menggunakan 3
parameter untuk mengetahui penatalaksanaan gizi sesuai
dengan penyakit.
- Bila hasil skor 0 maka pasien berisiko rendah malnutrisi
- Bila hasil skor 1 maka pasien berisiko menengah
malnutrisi.
- Bila hasil skor ≥ 2 maka pasien berisiko tinggi malnutrisi
2. Hasil skor ≥ 2 atau pada kondisi khusus ditangani oleh Dokter
Spesialis Gizi Klinik untuk menentukan diagnosis, memberikan
terapi, dan preskripsi diet sesuai dengan hasil pemeriksaan yang
dilakukan.
3. Intervensi gizi dilakukan sesuai dengan risiko malnutrisi, jenis
penyakit pasien atau preskripsi diet dari Dokter Spesialis Gizi
Klinik.
PELAYANAN GIZI RAWAT INAP

RSUD
NO DOKUMEN : NO REVISI: HALAMAN :
K.H.HAYYUNG
KEPULAUAN SELAYAR 07.03.67 A 2/2

4. Pengisian formulir asuhan gizi dilakukan pada saat pasien


masuk rumah sakit dan pengisian follow up dilakukan di lembar
integrasi status pasien.
5. Monitoring danevaluasi
a. Pasien dengan risiko rendah malnutrisi dilakukan skrining
ulang per 7 hari.
b. Pasien risiko menengah malnutrisi dilakukan skrining per 7
hari dan monitor asupan selama 3 hari.
c. Pasien risiko tinggi malnutrisi dilakukan skrining per 7 hari dan
monitor asupan setiap har
UNIT TERKAIT : 1. DPJP
2. Dokter Sp.GK.
3. Dietisien
4. Perawat
5. Pasien/Keluarga Pasien

Anda mungkin juga menyukai