Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN GIZI RAWAT INAP

No. Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD PUSKESMAS DTP PONED


H.Ujang Suryana,SKM
KLARI NIP.19720615 199303.1.006

Asuhan Gizi Rawat Inap adalah Serangkaian proses kegiatan asuhan


1. PENGERTIAN gizi yang berkesinambungan dimulai dari Assesment/ pengkajian,
pemberian diagnosis, intervensi gizi meliputi perencanaan,
penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi dan konseling gizi serta
monitoring dan evaluasi gizi.

Memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap agar


2. TUJUAN memperoleh asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya
dalam upaya mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan
dan meningkatkan status gizi

3. KEBIJAKAN

Buku (PGRS), Kemenkes RI tahun 2013


4. REFERENSI

1. Melakukan skrining gizi oleh perawat ruangan dan


5. PROSEDUR/ menetapkan order diet awal oleh dokter. Tujuan skrining
LANGKAH-LANGKAH
adalah untuk identifikasi pasien/klien yang beresiko / tidak
beresiko malnutrisi.
2. Skrining dilakukan 1 x 24 jam setelah pasien masuk.
3. Jika hasil skrining gizi menunjukan pasien beresiko malnutrisi,
maka dilanjutkan dengan langkah2/ Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT) oleh Dietisien.
4. Jika hasil skrining gizi menunjukan pasien tidak beresiko
malnutrisi/status gizi baik, dilakukan skrining ulang setelah 1
minggu.
5. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), langkah-langkahnya :
6. Dietisien melakukan Assesment / pengkajian gizi :
i. Melakukan anamnesis riwayat gizi, riwayat
personal, riwayat obat-obatan atau suplemen
yang sering dikonsumsi, riwayat penyakit, sosial
budaya dan data umum pasien.
ii. Mengumpulkan data biokimia pasien berupa
hasil pemeriksaan laboratorium.
iii. Melakukan pengukuran antropometri : BB, TB,
LILA, IMT , pada saat pasien masuk dan
dilakukan secara periodik, minimal setiap 7 hari.
iv. Melakukan pemeriksaan fisik/klinis.
7. Dietisien membuat diagnosis gizi,
8. Dietisien melakukan intervensi gizi, meliputi :
i. Melakukan perhitungan kebutuhan gizi
ii. Menentukan jenis diet dan modifikasi diet
iii. Menetapkan jadwal pemberian diet dan cara
pemberian makan.
iv. Melakukan edukasi gizi dan konseling gizi.
v. Melakukan koordinasi pelayanan gizi.
9. Dietisien melakukan Monitoring dan Evaluasi
10. Dietisien melakukan Pencatatan dan Pelaporan.

1. UNIT TERKAIT Petugas gizi, perawat di ruang rawat inap, dokter

2. BAGAN ALUR

Pasien Masuk
masukkmasuk

Rawat
Inap

Tidak beresiko Skrining ulang


Skrining Gizi
periodik

Beresiko

Assesmen
Gizi

Penentuan
Diagnosis Gizi

Pemberian
Diet
Intervensi
Gizi
Edukasi dan
Konseling Gizi

Monitoring &
Evaluasi Gizi

Pencatatan&pelaporan

Anda mungkin juga menyukai