Anda di halaman 1dari 2

SKRINING GIZI PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

01/SPO/GIZI/RSIP/I/2018 1 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Direktur RS Insan Permata

STANDAR
OPERASIONAL 01 Juni 2022
PROSEDUR
dr.Hadiyani Nugraha
NIK 1979102120191002
Skrining gizi adalah proses identifikasi adanya risiko malnutrisi akibat
PENGERTIAN
penyakit pada pasien baru secara cepat dan tepat.
Mengetahui tingkat risiko malnutrisi pasien baru sedini mungkin,
sehingga pasien yang berisiko malnutrisi dapat segera dikaji masalah
TUJUAN
gizinya dan mendapat intervensi gizi yang tepat, sehingga status gizi
pasien selama dirawat dapat diperbaiki dan tidak semakin memburuk.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Insan Permata nomor 085/KEP-
KEBIJAKAN
DIR/RSIP/V/2022 tentang Panduan Pelayanan Gizi
PROSEDUR 1. Semua pasien baru diukur tinggi badan dan berat badan
dilakukan oleh perawat dalam 24 jam sejak pasien masuk RS.
2. Data BB, TB pasien ditulis di form Pengkajian Keperawatan Awal
3. skrining gizi dilakukan oleh perawat IGD dengan metode yang
dipakai Malnutrition Screening Tools (MST) dan penentuan diet
awal oleh dokter.
4. Untuk menentukan risiko malnutrisi yang terdiri dari 2 pertanyaan
yaitu riwayat penurunan BB dan nafsu makan/kesulitan makan
pasien. Pertanyaan ini bias diajukan kepada pasien atau
keluarga.
5. Perawat akan menentukan tingkat risiko malnutrisi pasien
bedasarkan nilai skor dari 2 pertanyaan tersebut. Kategori tingkat
malnutrisi : nilai 0-1 = resiko rendah, 2-3= resiko menengah, 4-5=
resiko tinggi.
6. Bila hasil skrining gizi menunjukkan pasien berisiko malnutrisi,
maka dilakukan skrining gizi lanjut oleh ahli gizi di ruang rawat
inap dilanjutkan dengan langkah-langkah proses asuhan gizi
terstandar oleh ahli gizi
7. Selanjutnya dietisien akan melakukan asesmen/pengkajian gizi
pada pasien dengan kriteria risiko malnutrisi sedang dan tinggi
SKRINING GIZI PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

01/SPO/GIZI/RSIP/I/2018 1 2/2
(bedasarkan MST) dan pasien dengan diagnosis penyakit
diabetes mellitus, Ginjal kronik, sirosis hati, PPOK, Kanker,
Stroke, Pneumonia, Transplantasi sumsum tulang, cedera kepala
berat, luka bakar dalam waktu 1 x 24 jam setelah hasil skrining.
1. Gizi
UNIT TERKAIT 2. Dokter
3. Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai