Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN GIZI PADA BALITA

GIZI BURUK
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 1/1
UPTD.
PUSKESMAS Sumarni, S. Kep, Ns
BATUNYALA NIP. 19810309 200501 2 013

1. Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang memungkinkan


untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan/pemberian pelayanan
gizi pada balita gizi buruk untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi buruk
3. Kebijakan  SK Kepala UPTD. Puskesmas Batunyala No.........
tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Batunyala
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI,
Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014

5. Prosedur / 1. Pengkajian Gizi (Asesment Gizi) yaitu pengkajian atas :


Langkah-langkah - Riwayat gizi klien (gambaran kebiasan/pola makan dan asupan zat
gizi sehari)
- Data antropometri
- Data biokimia
- Pemeriksaan fisik/klinis
- Riwayat personal
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada pengkajian gizi
3. Menentukan intervensi gizi
Mengacu pada SOP tatalaksana gizi buruk
4. Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui tingkat kemajuan pasien (asupan gizi sesuai
kebutuhan, peningkatan BB dalam jangka waktu tertentu)

6. Unit Terkait - Unit Rawat Inap


- Laboratorium
- Instalasi gizi
ASUHAN GIZI
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2023

Halaman : 1/1

UPTD.
Sumarni, S. Kep, Ns
PUSKESMAS
NIP. 19810309 200501 2 013
BATUNYALA

1. Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang memungkinkan


untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan/pemberian pelayanan
gizi pada pasien dengan resiko nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam proses asuhan gizi pada balita gizi buruk
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas Batunyala No
tentang Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Batunyala
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5. Prosedur / 1. Pengkajian Gizi (Asesmen Gizi) yaitu pengkajian atas :
Langkah-langkah - Riwayat gizi klien (gambaran kebiasan/pola makan dan asupan zat gizi
sehari)
- Data antropometri
- Data biokimia
- Pemeriksaan fisik/klinis
- Riwayat personal
2. Menentukan diagnosa gizi yang sesuai dengan masalah yang ditemukan
pada pengkajian gizi
3. Menentukan intervensi gizi
Menentukan jenis diit sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan makan
pasien
4. Monitoring dan Evaluasi
Kemajuan dan perkembangan pasien meliputi : perkembangan data
antropometri, perkembangan data laboratorium yang terkait gizi,
perkembangan fisik/klinis, perkembangan asupan makanan,
perkembangan perubahan perilaku dan sikap, perkembangan diagnose
gizi.
*) Pasien dengan resiko nutrisi seperti gizi buruk, kurang, lebih,
mengalami penurunan asupan, penurunan berat badan

6. Unit Terkait - Unit Rawat Inap


- Laboratorium
- Instalasi gizi
PEMESANAN MAKANAN PASIEN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2023

Halaman : 1/1
UPTD.
PUSKESMAS Sumarni, S. Kep, Ns
BATUNYALA NIP. 19810309 200501 2 013

1. Pengertian Serangkaian proses kegiatan permintaan makanan pasien sesuai dengan


jenis diit yang direkomendasikan oleh nutrisionis dan dokter kepada unit
penyelenggara makanan atau instalasi gizi.
2. Tujuan - Sebagai acuan dalam proses pemesanan makanan
- Agar pasien mendapat makanan sesuai dengan jenis diitnya
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas No tentang
Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Batunyala
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5. Prosedur / - Nurisionis bersama dokter melakukan penentuan jenis diit (intervensi
Langkah-langkah gizi) berdasarkan diagnosa gizi/medis pasien
- Nutrisinis mencatat jenis diit pasien pada register atau formulir
Permintaan Makanan Pasien Rawat Inap (PMPRI)
- Nutrisionis menyerahkan formulir PMPRI dan memesan makanan pasien
kepada unit penyelenggara makanan atau instalasi gizi dengan
ketentuan :
 Makanan Pagi : pemesanan pada jam 20.00-21.00
wita
 Makan Siang : pemesanan pada jam 09.00-10.00
wita
 Malam : pemesanan pada jam 14.00-15.00
wita
- Perubahan atau penambahan jumlah pesanan makanan pasien dapat
dikonfirmasi pada unit penyelenggara makanan atau instalasi gizi pada
rentang waktu tersebut diatas
6. Unit Terkait - Instalasi Gizi atau unit penyelenggara makanan yang telah ditunjuk
- Nutrisionis
- Dokter
EDUKASI KELUARGA TENTANG
PEMBATASAN DIIT PASIEN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 1/1

UPTD.
Sumarni, S. Kep, Ns
PUSKESMAS
NIP. 19810309 200501 2 013
BATUNYALA

1. Pengertian Kegiatan penyampaian informasi tentang jenis, jumlah dan bentuk


makanan yang disarankan kepada pasien bila keluarga ikut menyediakan
makanan di rawat inap.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah edukasi tentang
pembatasan diit pasien.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas No
tentang Standar Pelayanan Publik UPTD. Puskesmas Batunyala
4. Referensi  Pedoman Proses Asuhan Gizi Tersstandar (PAGT), Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta 2014
 Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI, Direktorat
Jendral Bina Gizi dan KIA Jakarta: 2014
5. Prosedur / - Menjelaskan kepada keluarga tentang jenis diit yang dijalankan pasien
Langkah-langkah (tergantung diagnose penyakit) seperti diit lambung, diit rendah garam
dll.
- Menjelaskan kepada keluarga bentuk makanan yang harus disiapkan
(Biasa/nasi, Lunak/bubur,Saring/lumat dan Cair)
- Menjelaskan kepada keluarga tentang jumlah dan frekwensi makanan
yang harus dikonsumsi oleh pasien setiap hari.(jumlah makanan
diinformasikan kepada keluarga dalam ukuran rumah tangga/URT
seperti nasi (pring/gelas), sayur (mangkuk/gelas), ikan/lauk (potong
besar/sedang/kecil), kacang-kacangan (sendok) dll
- Menjelaskan kepada keluarga tentang makanan yang dianjurkan, yang
boleh/tidak boleh dan makanan yang dibatasi
- Menjelaskan kepada keluarga tentang cara /proses pemasakan makanan
yang baik diberikan (menggoreng, menumis, mengukus, dll)
- Mengecek dengan menanyakan kembali kepada pasien atau keluarga
tentang kesesuaian makanan yang telah diberikan.
6. Unit Terkait - Instalasi Gizi atau unit penyelenggara makanan yang telah ditunjuk
- Nutrisionis
- Keluarga Pasien

Anda mungkin juga menyukai