1. Pengertian Serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang
memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan/ pemberian pelayanan gizi pada pasien dengan risiko nutrisi dan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk meningkatkan kesehatan pasien rawat jalan dan pasien mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan sesuai dengan kebutuhan pasien. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kenarilang Nomor tentang SK Jenis – Jenis Pelayanan.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas. 5. Prosedur 1. Petugas gizi menerima laporan bahwa ada pasien yang ingin berkonsultasi gizi 2. Petugas memanggil pasien/orang tua pasien yang akan diberi asuhan gizi 3. Petugas memperkenalkan diri dengan ramah 4. Petugas mempersiapkan alat tulis dan formulir asuhan gizi 5. Petugas gizi melakukan kajian atas : Menanyakan identitas pasien Data antropometri (PB/BB, TB, LILA) Pemeriksaan fisik/klinis Hasil laboratorium Riwayat gizi pasien (gambaran kebiasaan/ pola makan dan asupan zat gizi sehari) 6. Menentukan diagnosis gizi yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada pengkajian kebutuhan gizi 7. Menentukan intervensi gizi 8. Menentukan jenis diet sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien. 9. Monitoring dan Evaluasi : Kemajuan perkembangan pasien meliputi perkembangan data antropometri, perkembangan data laboratorium yang terkait gizi, perkembangan fisik/klinis, perkembangan asupan makanan, perkembangan perubahan perilaku dan sikap, perkembangan diagnosis gizi. 10. Petugas mendokumentasikan hasil konseling dalam rekam medis. 6. Diagram Alir - 7. Unit terkait Semua unit pelayanan