Anda di halaman 1dari 17

0

PROGRAM KERJA
PELAYANAN KB RS (PKBRS)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN


KABUPATEN KEBUMEN
2022
-1-

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN
Jl. Kebumen Raya - Muktisari Kebumen Telpon : (0287) 3873318
Faxs : (0287) 385274 Email : rsud@kebumenkab.go.id
Website : https://rsuddrsoedirman.kebumenkab.go.id Kode Pos 54351

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
NOMOR 445/016 TAHUN 2022

TENTANG

PROGRAM KERJA TIM PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


RUMAH SAKIT (PKBRS)
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Menimbang : a. bahwa dalam pelayanan sebagai upaya


meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien di Rumah Sakit diperlukan acuan
kerja yang jelas yang mengarahkan pada
satu tujuan, termasuk pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
selaras dengan visi dan misi di Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Soedirman
Kebumen;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Keputusan Direktur
tentang Program Kerja Tim Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
pada Rumah Sakit Umum Dr. Soedirman
Kebumen;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang


Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4456);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia);
-2-

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
4. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5080);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1998 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3781);
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5607);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen
Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2016
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Kabupaten Kebumen Nomor 127);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang
Penyaluran Alat Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 401);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2014 tentang Cara Distribusi
Alat Kesehatan yang Baik (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 194);
11. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Nomor
78/PER/E3/2011 tentang Penyediaan Alat dan
Obat Kontrasepsi Gratis dalam Pelayanan
Keluarga Berencana bagi semua Pasangan Usia
-3-

Subur di daerah Provinsi;


12. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Nomor
82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Provinsi;
13. Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 3
Tahun 2017 tentang penyediaan sarana
penunjang pelayanan kontrasepsi dalam
program kependudukan, keluarga
berencana dan pembangunan keluarga;

Memperhatikan : 1. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan


Keluarga Berencana Nasional Nomor
303/PER/E1/2016 tentang Pedoman Kebutuhan
Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana
Penunjang Pelayanan Kontrasepsi dalam Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga;
2. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Nomor
165/PER/E1/2011 tentang Pelayanan Keluarga
Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang;
3. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Nomor
303/PER/E1/2016 tentang Pedoman Kebutuhan
Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana
Penunjang Pelayanan Kontrasepsi dalam Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga;
4. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Nomor 24 Tahun
2017 tentang Pelayanan Keluarga Berencana
Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Program Kerja Tim Pelayanan Keluarga
Berencana Terpadu (PKBRS) pada Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman
Kebumen Tahun 2022 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Program Kerja sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KESATU digunakan sebagai panduan
dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Soedirman Kebumen Tahun
2022.
-4-

KETIGA : Keputusan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkan

Ditetapkan di Kebumen
pada tanggal 5 Januari 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN,

WIDODO SUPRIHANTORO
-5-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
NOMOR 445/016 TAHUN 2022
TENTANG
PROGRAM KERJA
PELAYANAN KELUARGA
BERENCANA TERPADU
(PKBRS) PADA PADA RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH Dr.
SOEDIRMAN KEBUMEN

PROGRAM KERJA PELAYANAN KELUARGA BERENCANA TERPADU


(PKBRS)
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

A. PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah semua sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat
darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui
upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan
rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan upaya
peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik
melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu
lainnya. Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah
menjadi institusi yang sangat kompleks sehingga
memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti
standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan
rumah sakit akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang
baik. Pelayanan yang baik tidak akan terwujud apabila rumah
sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien
(patient safety) baik pengunjung maupun petugas.
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat
diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif
dan integrative yang menyangkut struktur, proses, outcome
secara objektif, sistematik, berlanjut memantau, menilai mutu,
dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan
peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan
-6-

memecahkan masalah- masalah yang terungkapkan sehingga


pelayanan yang diberikan di rumah sakit berdaya guna dan
berhasil guna.

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu


didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya
manusia, sarana prasarana, peralatan medis, dan anggaran
rumah sakit yang memada. Berdasarkan visi RSUD dr.
Soedirman Kebumen yaitu ‘’Menjadi rumah sakit modern,
profesional, pusat rujukan kegawatan medis dan spesialistik”,
maka diperlukan suatu program kerja untuk meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit

B. LATAR BELAKANG
RSUD Dr. SOEDIRMAN Kebumen merupakan tempat
layanan umum yang di dalamnya terdapat aktifitas yang
melibatkan pelanggan (pasien), pengunjung, pedagang,
karyawan rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit.
Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu diupayakan
penyediaan fasilitas layanan kesehatan yang aman bagi orang
yang ada di dalam rumah sakit maupun masyarakat sekitarnya.

Dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit, Pasal 40 ayat (1) “Dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 tahun sekali.” Dalam proses akreditasi perlu
dokumen yang terdiri dari regulasi dan bukti pelaksanaan
kegiatan. Regulasi itu sendiri terdiri dari kebijakan,
pedoman/panduan, SPO, prosedur dan program. Sedangkan
program terdiri dari rencana jangka panjang dan rencana
jangka pendek. Maka untuk memenuhi syarat akreditasi
Rumah Sakit setiap unit harus mempunyai program kerja
tahunan yang dapat di gunakan untuk memandu dalam
bekerja agar terarah dalam mencapai tujuan yaitu
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.

Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu


atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu,
-7-

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran


yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan suami istri
dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Permasalahan kesehatan reproduksi masih banyak sekali yang
harus dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada
beberapa aspek, salah satunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia
banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi: IUD, suntik, pil, implant,
kontap, kondom. (BKKBN, 2004).
Kegiatan Keluarga berencana ini bisa di lakukan di fasilitas
kesehatan salah satunya di Rumah Sakit. Kegiatan Keluarga Berencana
di Rumah Sakit dikembangkan sejak tahun 1986 melalui Program post
partum Rumah Sakit (P3RS). Program ini dilaksanakan di unit kebidanan
kandungan dengan sarana utama pelayanan adalah penderita pasca
persalinan dan keguguran yang dilayani di unit tersebut.
Mulai tahun 1973-1974 program keluarga berencana di rumah
sakit dikembangkan menjadi bagian bagi proyek pelayanan proram KB
Nasional dan mulai tahun 1979-1980 P3RS menjadi program keluarga
berencana di rumah sakit atau PKBRS.
Sasaran pelayanan tidak diarahkan tidak lagi diarahkan hanya
pada penderita pasca persalinan dan keguguran yang dilayani di unit
kebidanan dan kandungan saja, tetapi seluruh penderita rawat inap
walaupun rawat jalan beserta keluarganya, serta pengunjung dan
pengantar penderita, bahkan juga sebelum petugas kesehatan di rumah
sakit. Ruang lingkup kegiatan yang tadinya bertumpuk di unit kebidanan
kandungan dengan demikian diperlukan keseluruhan unit lainnya yang
ada di rumah sakit.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Terselenggaranya Pelayanan Keluarga Berencana Rumah
Sakit (PKBRS) yang aman di RSUD Dr Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus :
a. Menunjang upaya penurunan fertilitas sekaligus mortalitas dan
morbiditas khususnya bagi ibu dan anak melalui Pelayan KB
-8-

Paripurna yang ditunjukan kepada sasaran yang berhubungan


dengan rumah sakit terdiri dari aspek :
1) Promotif, berupa pelayanan KIE-KB dan Kesehatan Ibu dan
Anak.
2) Preventif, berupa pelayanan kontrasepsi menggunakan
metode efektif terpilih ( IUD, Implant dan Kontap)
3) Kuratif, berupa pelayanan efek sampingan, komplikasi dan
kegagalan penggunaan kontrasepsi serta pelayanan mendis
lainnya bagi akseptor KB.
4) Rehabilitative, berupa pelayanan reversibilitas dan infertilitas.
b. Terwujudnya tata laksana pelayanan KB di Rumah sakit dengan
sistem pelayanan rujukan KB
c. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna
mendukung pelayanan KB
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Program kerja Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah
Sakit (PKBRS) RSUD Dr Soedirman Kebumen, meliputi:
1. Penyusunan regulasi-regulasi yang mengatur pelayanan
Keluarga Berencana di Rumah Sakit Dr. Soedirman
Kebumen.
Penyusunan pedoman/panduan, SPO dan kebijakan
yang berkaitan dengan Tim Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) antara lain:
a. Panduan Pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca
Keguguran
b. Panduan Pelayanan KB MOW (interval)
2. Pembentukan Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah
Sakit (PKBRS)
3. Persiapan SDM dengan mengirim
pelatihan/workshop/seminar/in house training tentang
Pelayanan KB
4. Penyusunan program kerja Tim Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS) tahun 2022 oleh Tim
Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
5. Inventarisasi dan pengadaan kebutuhan sarana prasarana
-9-

yang di butuhkan
6. Sosialisasi program Tim Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) RSUD Dr Soedirman Kebumen kepada
semua unit terkait. Sosialisasi regulasi dan pemberlakuan
pedoman/panduan/SPO.
7. Membuat indikator mutu kepuasan pasien KB
8. Melakukan evaluasi program kerja Tim Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Melakukan rapat Tim Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) Terpadu RSUD Dr Soedirman
Kebumen.
2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam
pelaksanankan program Tim Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah Sakit (PKBRS).
3. Mengirim pelatihan/workshop/seminar KB bagi semua
anggota Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
(PKBRS)
4. Melakukan sosialisasi program Tim Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dan pemberlakuan
pedoman/panduan, kebijakan, SPO Pelayanan KB.
5. Melakukan forum kajian kasus terintergrasi untuk
pelayanan Keluarga Berancana RS
6. Melakukan pembaharuan panduan Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS) berdasarkan pelayanan di
lapangan.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi program Tim Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dan
m e l a p o r k a n kepada Direktur
8. Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran tahunan Tim
Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
kepada Direktur.
- 10 -

F. SASARAN
Sasaran kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) RSUD Dr Soedirman Kebumen, meliputi:
1. Seluruh Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
(PKBRS) RSUD Dr Soedirman Kebumen
2. Seluruh pihak manajemen yang terkait RSUD Dr
Soedirman Kebumen
3. Seluruh pelaksana pelayanan kesehatan yang terkait
(Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap)
4 Target program terlaksana dalam waktu 1 tahun
G. ANGGARAN
Untuk kegiatan program Tim Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS) RSUD Dr Soedirman
Kebumen ini di bebankan kepada anggaran pendapatan dan
belanja Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Soedirman Kebumen (anggaran dari Dinkes PPKB Kab.
Kebumen dan BKKBN)

H. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. SDM
Anggota Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
(PKBRS)
Dokter Spesialis Obsgyn : 4 orang
Dokter Spesialis Anestesi : 1 orang
Dokter Umum : 1 orang
Bidan : 10 orang
Perawat : 3 orang
Pengadministrasian Umum : 1 orang
- 11 -
2. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN (TAHUN 2022) PENANGGUNG


JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Tim Pelayanan Tim Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Keluarga
Sakit (PKBRS) Berencana
Rumah Sakit
(PKBRS)
2 Menyusun program Tim Tim Pelayanan
Pelayanan Keluarga Keluarga
Berencana Rumah Sakit Berencana
(PKBRS) Rumah Sakit
(PKBRS)
3 Koordinasi dengan pihak Tim Pelayanan
terkait dalam Keluarga
melaksanankan program Berencana
Tim Pelayanan Keluarga Rumah Sakit
Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
(PKBRS)
4 Inventarisasi dan pemenuhan Tim Pelayanan
kebutuhan sarana Keluarga
prasarana untuk pelayanan Berencana
KB Rumah Sakit
(PKBRS)
5 Persiapan SDM terkait Tim Pelayanan
program Tim Pelayanan Keluarga
Keluarga Berencana Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) Rumah Sakit
melalui pendidikan dan (PKBRS)
pelatihan /
workshop
- 12 -

NO KEGIATAN BULAN (TAHUN 2022) PENANGGUG


JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
6 Penyusunan pedoman, Tim
panduan, kebijakan, SPO Pelayanan
terkait Pelayanan Keluarga Keluarga
Berencana Rumah Sakit Berencana
(PKBRS) Rumah Sakit
(PKBRS)
7 Membuat indikator mutu Tim Pelayanan
program Tim Pelayanan Keluarga
Keluarga Berencana Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) Rumah Sakit
(PKBRS)
8 Sosialisasi program Tim Tim Pelayanan
Pelayanan Keluarga Keluarga
Berencana Rumah Sakit Berencana
(PKBRS) Rumah Sakit
(PKBRS)
9 Melakukan Tim Pelayanan
pembaharuan panduan Keluarga
Pelayanan Keluarga Berencana
Berencana Rumah Sakit Rumah Sakit
(PKBRS) berdasarkan (PKBRS)
pelayanan di
lapangan.
-1-

11 Melakukan monitoring dan Tim Pelayanan


evaluasi program Tim Keluarga
Pelayanan Keluarga Berencana
Berencana Rumah Sakit Rumah Sakit
(PKBRS) d a n m e l a p o r k a n (PKBRS)
kepada Direktur
-1-

3. Pemenuhan standart peralatan di Pelayanan Keluarga


Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
a. Fasilitas dan peralatan di Klinik Kebidanan dan Kandungan
No Nama barang Jumlah Keterangan
1 Tempat tidur 1 Tempat Tidur pasien untuk
pasien pemeriksaan umum
2 Bed Gynecology 1 Bed gyn untuk
pemasangan/pencabutan
iud
3 Kursi dokter 1
4 Kursi pasien 12
5 Meja Dokter 1
6 USG + Printer 1 unit
7 Almari 3
8 Washtafel 2
9 Tempat sampah 3
infeksius dan non
infeksius
10 Lampu sorot 1
11 Rak Instrumen 1
12 Standing Tensimeter 1
13 Tensimeter digital 1
14 Timbangan BB 1
15 Termometer 1
16 Oxymeter 1
17 IUD set 2
18 Implant set 1
19 Komputer + Printer 1
20 Meja ½ biro 3

b. Usulan Pengadaan alat kesehatan (alat medis dan keperawatan)


No Nama barang Jumlah Keterangan
1. IUD set 2
2. Implan set 1
3. Timbangan digital 1
--2--
4. Mutu
Program Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
(PKBRS) untuk Peningkatan Mutu dan Kselamatan Pasien.
No Indikator Mutu Standar
1 Kepuasaan Akseptor KB 77%
2 Konseling Pra KB 90%
3 Kelengkapan pengisian Kartu K4 90%
KB
4 Cakupan KB Pasca Persalinan (PP) 70%
dan Pasca Keguguran (PK)

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan program Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dilakukan oleh Tim Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) RSUD Dr Soedirman
Kebumen, dan mengkoordinasikan kepada Kepala Bidang
Pelayanan Medis dan Keperawatan kemudian membuat
laporan kepada Direktur.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Semua hasil kegiatan program kegiatan Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dicatat pada catatan
harian dan catatan bulanan.
2. Pelaporan dan hasil evaluasi dilakukan tiap bulan, tiga
bulan, semester dan tahunan kepada Tim Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dan di
koordinasikan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan kemudian dilaporkan kepada Direktur RSUD
Dr Soedirman Kebumen.
K. PENUTUP
Untuk dapat melaksanakan kegiatan secara teratur,
terarah dan terorganisir, maka perlu adanya dibuat sebuah
program untuk kemudian dapat memberikan batasan kegiatan
agar tidak terlalu meluas ataupun menyempit. Dengan adanya
program kerja maka kegiatan Tim Pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit (PKBRS) akan lebih fokus dalam
memberikan pelayanan KB terhadap akseptor KB tersebut. Oleh
--3--
karena itu diharapkan dengan disusunnya program kerja ini,
Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) RSUD
Dr Soedirman Kebumen mampu bekerja dengan baik sehingga
tujuan yang ingin dicapai Tim Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) dapat tercapai dengan baik.
Demikian program kerja Pelayanan Keluarga Berencana
Rumah Sakit (PKBRS) ini disusun dengan tujuan agar tujuan
yang ingin dicapai sesuai rencana yang telah dibuat.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

WIDODO SUPRIHANTORO

Anda mungkin juga menyukai