No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
1. Pengertian Adalah …
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjelaskan dan mempermudah dalam
pemahaman…
3. Kebijakan SK Ka. UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai
No…………………………. Tentang
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur /
Langkah - langkah
7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
1. Pengertian Rangkaian Kegiatan Penyidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya
gizi buruk dan penemuan kasus gizi buruk lainnya di suatu wilayah kerja
2. Tujuan 1. Ditemukannya kasus balita gizi buruk, untuk dapat ditangani secara cepat dan
tepat
2. Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk di suatu wilayah sebagai bahan
informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk secara
komperenshif
Gejala kilinis(+) Gejala klinis (+) Gejala klinis (-) Gejala klinis (-)
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
2. Tujuan Mencegah Kekurangan Vitamin. A pada bayi (6-11 bl) dan anak balita (12-59 bl)
7. Diagram Alir
Tentukan umur
Balita
Catat
9. Hal hal yang Pemberian vitamin A diberikan dua kali setahun yaitu pada bulan
perlu Februari dan Agustus
diperhatikan
10. Dokumen 1.Buku bantu posyandu
Terkait 2.Buku KIA/KMS
JUDUL
Dinas Kesehatan No. Dokumen :
Kab. Lampung Timur No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka. dr. Budi Arifianto
UPTD 198301152010011005
Puskesmas
Labuhan Maringgai
1. Pengertian Pemberian Kapsul Vitamin A dosis Tinggi (200.000 IU) pada ibu nifas, satu kapsul
diminum setelah melahirkan dan satu kapsul diminum pada hari berikutnya paling
lambat pada hari ke 42 hari setelah melahirkan
2. Tujuan Mencegah Kekurangan Vitamin. A pada ibu nifas dan memberikan
kekebalan kepada ibu nifas dan bayi yang dilahirkan
3. Kebijakan SK Ka. UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai No………………………….
Tentang
4. Referensi 1. Panduan Manajemen suplementasiVitamin A ,Direktorat Bina Gizi Masyarakat
Departemen Kesehatan, 2009
2. Buku Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, 2014
5. Alat dan 1. Alat:
Bahan a. Alat tulis
2.Bahan:
a. Vitamin A merah
6. Prosedur / Tanyakan pada ibu nifas apakah setelah melahirkan sudah
Langkah - menerima
langkah kapsul Vitamin A, jika belum :
Kapsul Vitamin A merah diberikan segera setelah melahirkan
dengan cara meminum langsung 1 (satu) kapsul, kemudian minum
1(satu) kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.
Petugas mencatat pemberian vitamin A pada rekam medis
7. Diagram
Alir Tanyakan pada ibu, apakah sudah dapat
vitamin A
Sudah Belum
Berikan 2 kapsul vitamin A, 1 kapsul
diminum langsung, 1 kapsul lagi 24
jam setelah kapsul pertama
JUDUL
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
NO Langakah Kegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku
Apakah...?
1
2
3
4
5
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
5. Alat 1. Alat:
dan a. Piring putih kecil (bukan transparan)
Bahan b. Sendok teh
c. Alat tulis
2. Bahan:
a. Garam (1/2 sendok teh)
b. Iodina Test
6. Prosed1. 1.Murid SD diharapkan membawa garam yang digunakan sehari-hari
ur / dirumah
Langkah – 2. Petugas mengambil ½ sendok teh garam setelah garam diaduk
langkah secara merata
3.Taruh garam di piring kecil
4.Petugas meneteskan 2 – 3 tetes yodium tes pada garam
5.Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada garam
7. Diagra
m Alir
Aduk garam Ambil garam ½ Taruh garam pada
sdt piring
JUDUL
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH
BAGI IBU HAMIL
No. Dokumen :
Dinas Kesehatan No. Revisi :
Kab. Lampung Timur SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
Pelaksanaan
1.Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan
tablet
tambah darah ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan setiap bulan
2.Mencatat hasil distribusi tablet Fe bersama bidan desa setiap bulan
berikut dengan stok/sisa ke dinas kesehatan setiap tanggal 5 bulan
berikutnya
7. Unit Petugas pengelola obat
Terkait Bidan Desa
8. Hal hal Garam yang diperiksa adalah garam yang digunakan sehari-hari
yang perlu
diperhatika
n
9. Dokumen Laporan distribusi Fe
Terkait
JUDUL
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH
PADA REMAJA PUTRI
No. Dokumen :
Dinas Kesehatan No. Revisi :
Kab. Lampung Timur SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
11. Pengertian Tablet Fe (Fero Sulfat) adalah suplemen gizi yang mengandung
senyawa besi yang setara dengan 60 mg besi elemental dan tingkat
400 mcg asam folat untuk satu kali dosis per hari
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
1. Pengertian Bayi umur 0-6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari
sampai 5 bulan 29 hari
Bayi mendapat ASI Eksklusif 0-6 bulan adalah bayi 0-6 bulan
yang diberi ASI saja tanpa makanan atau caitan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam
2. Tujuan 1. Mencatat jumlah bayi dibawah 6 bulan yang berada disuatu
wilayah
Dan periode tertentu
2.Mencatat jumlah bayi dibawah 6 bulan yang mendapat ASI
Eksklusif
3. Kebijakan SK Ka. UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai
No…………………………. Tentang
4. Referensi 1. Buku Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi
2. .............................................................
5. Alat dan Bahan Alat :
1. Formulir pelaporan F6 gizi
Bahan:
1. Buku KIA/KMS Balita
2. Register bayi
6. Prosedur / 1. Siapkan KMS balita dan hitung umur bayi pada saat
Langkah - langkah penimbangan
Bulanan. Umur bayi dihitung berdasarkan bulan penuh
artinya
Umur dihitung 1 bulan apabila telah genap 30 hari.
2. Tanyakan ibu bayi apakah bayi sehari sebelumnya sudah
diberikan
Makanan/minuman lain kecuali obat, vitamin, dan mineral,
Kemudian catat jawaban ibu ke dalam KMS balita pada
kolom
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif 0,1,2,3,4,5 bulan
dengan
Memberikan tanda-tanda notasi atau simbol berikut:
√ = bayi masih diberi ASI saja
× = bayi sudah diberi makanan/minuman lain selain ASI
Kecuali obat, vitamin dan mineral
A= bayi tidak adatang penimbangan
3.Pindahkan catatan informasi ASI pada KMS sesuai dengan
Kode-kode atau simbol yang telah diisi ke dalam register
bayi.
4.Bidan di desa merekapitulasi jumlah masing-masing kode
atau
Simbol √, ×, dan A pada kunjungan terakhir (Februari atau
agustus)
Di posyandu kedalam formulir rekapitulasi didesa/kelurahan.
5.Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) puskesmas merekapitulasi
jumlah
Kode atau simbol √,×,A kunjungan terakhir dari
desa/kelurahan ke
Dalam formulir rekapitulasi di puskesmas.
JUDUL
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
1. Pengertian Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Lengan Atas
(LILA) ‹ 23,5 cm
Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai
tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk
makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan
pangan lokal yang diberikan minimal selama 90 Hari Makan
Ibu (HMI) berturut-turut.
2. Tujuan 1.Mencatat jumlah kasus ibu hamil KEK yang ditemukan pada
bulan
Ini.
2.Mencatat kasus ibu hamil KEK yang diberikan makanan
tambahan
Pada bulan ini.
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
1. Pengertian Balita gizi kurang adalah balita dengan status gizi kurang
berdasarkan indikator BB/U dengan nilai z-score : -2SD
sampai dengan < -3SD
Makanan tambahan pemulihan bagi balita adalah makanan
bergizi yang diperuntukkan bagi balita usia 6-59bln sebagai
makanan tambahan untuk pemulihan gizi.Makanan tambahan
diberikan sekali sehari selama 90 hari.
2. Tujuan Memberikan makanan tinggi protein,tinggi energi,dan cukup
vitamin mineral secara bertahapguna mencapai status gizi yang
optimal.
3. Kebijakan SK Ka. UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai
No…………………………. Tentang
4. Referensi Buku panduan penyelenggaraan Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang( ditjen bina gizi
dan kesehatan Ibu Dan Anak Kemenkes RI 2011)
5. Alat dan Bahan Peralatan
1. Buku panduan pemberian PMT Pemulihan balita giruk
2. LPT dan bukti kunjungan
Bahan
1. Makanan kudapan
2. Bahan makanan mentah –tepung beras,tepung
terigu,gula,minyak goreng,margarin,kacang
hijau,telor,gula
6. Prosedur / 1. Pendistribusian PMT pada sasaran dilakukan oleh
Langkah - langkah
bidan desa dngan cara kunjungan rumah ke rumah
balita sasaran
2. Sebelum memberikan PMT petugas menjelaskan cara
mengolah makanan pada keluarga
3. Petugas membuat contoh menu makanan olahan dari
PMT
4. Petugas membuat jadwal kunjungan ulang
5. Membuat dokumentasi(mengisi LPT )
.
7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
1. Pengertian Asi Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan
tanpa makanan tambahan kecuali vitamin,mineral,dan obat.
2. Tujuan 1. Setelah mengikuti penyuluhan asi eksklusif diharapkan sasaran
mampu memahami tentang ASI EKSKLUSIF.
3. Kebijakan SK Ka. UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai
No…………………………. Tentang
4. Referensi
5. Alat dan Bahan LCD
Leptop
Flesdisk
6. Prosedur / 1. Pendahuluan
Langkah - langkah
-memberikan salam,perkenalan,menjelaskan kontrak
penyuluhan
2. Penyajian
-menjelaskan materi penyuluhan
3. Penutup
-membuka pertanyaan,menyimpulkan hasil penyuluhan,
7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait
JUDUL
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
1. Pengertian Balita dengan status gizi buruk berdasarkan indeks berat badan
menurut umur standar WHO 2005,Z skornya menunjukkan <
-3SD atau ada tanda klinis marasmus,kwarsiarkor
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan
pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang
aman dan bermutu.PMT pemulihan balita gizi buruk adalah
sebagai tambahan makanan seharihari bukan sebagai makanan
penggantimakanan utama.Pemberian PMT selama 90 hari.
2. Tujuan Memberikan makanan tinggi protein,tinggi energi,dan cukup
vitamin mineral secara bertahapguna mencapai status gizi yang
optimal.
3. Kebijakan SK Ka. UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai
No…………………………. Tentang
4. Referensi Buku bagan tatalaksana anak gizi buruk(kemenkes RI ,2011)
5. Alat dan Bahan Peralatan
3. Buku panduan pemberian PMT Pemulihan balita giruk
4. LPT dan bukti kunjungan
Bahan
3. Makanan kudapan
4. Bahan makanan mentah –tepung beras,tepung
terigu,gula,minyak goreng,margarin,kacang
hijau,telor,gula
6. Prosedur / 6. Pendistribusian PMT pada sasaran dilakukan oleh
Langkah - langkah
bidan desa dngan cara kunjungan rumah ke rumah
balita sasaran
7. Sebelum memberikan PMT petugas menjelaskan cara
mengolah makanan pada keluarga
8. Petugas membuat contoh menu makanan olahan dari
PMT
9. Petugas membuat jadwal kunjungan ulang
10. Membuat dokumentasi(mengisi LPT )
.
7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)
PEMANTAUAN STATUS GIZI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Dinas Kesehatan
Kab. Lampung Timur Halaman : UPTD Puskesmas
Labuhan Maringgai
Ditetapkan Ka.
UPTD dr. Budi Arifianto
Puskesmas 198301152010011005
Labuhan Maringgai
CR :……………………………………….%
Labuhan Maringgai,………………………………….
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………………………)