I. Pendahuluan
Hasil studi kohort tahun 20(( yang dikenal dengan penelitian S$#M)*$ di
+ (tiga) rumah sakit (#S Dr. Sardjito Yogyakarta, #S M.Djamil Padang dan #S
Sanglah Denpasar ), diketahui pasien dengan asupan energi tidak cukup selama
di rumah sakit mempunyai resiko lebih besar untuk malnutrisi dan terdapat
perbedaan yang signifikan lama hari rawat inap pada pasien dengan asuhan gizi
dan pelayanan gizi konvensional. Terapi gizi merupakan factor penunjang utama
penyembuhan, dalam pemberiannya di sesuaikan seiring dengan perubahan
fungsi organ selama proses penyembuhan. Dengan demikian untuk mengatasi
hal diatas dibutuhkan pemberian dukungan gizi yang tepat melalui pelayanan
asuhan gizi yang berkualitas.