Anda di halaman 1dari 2

SURVEILANS GIZI BURUK

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Kabupaten Tgl.Diberlaku : UPT Puskesmas
Karimun Halaman : 1 / ….. Durai

Ttd,
Ditetapkan Kepala UPT MAIMUN, S. Kep
Puskesmas Durai NIP. 19700507 199003 1 003

A.Pengertian Survailans gizi buruk adalah Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi
terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi
buruk lainnya di suatu wilayah kerja.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani secara,
cepat, tepat dan konferhensif
2. Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu wilayah sebagai bahan
informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk secara
konferhensif
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Durai tentang Surveilans Gizi Buruk
Nomor:…
D. Referensi 1. Buku pedoman kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas
2. Buku Standar WHO 2005
3. Petunjuk Pelaksanaan Surveilans, KEMENKES RI, tahun 2015
4. Pedoman Respon Cepat Peanggulangan Gizi Buruk, Direktorat Bina Gizi
Masyarakat, tahun 2008
E. Alat dan 1. Microtoise/Lenghtboard
Bahan
2. Dacin
F. Langkah - 1. Pelaksana menentukan sasaran surveilans gizi buruk
langkah
2. Pelaksana membuat rencana kegiatan surveilans gizi buruk
3. Pelaksana Menyampaikan rencana kegiatan kepada penanggung jawab
kesehatan masyarakat
4. Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat memberikan arahan
kepada pelaksana
5. Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat menyampaikan kepada
masyarakat /sasaran dan lintas sektor terkait.
6. Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat melakukan konfirmasi atas
kepastian jadwal dan tempat kegiatan yang akan dilaksanakan kepada
masyarakat/sasaran
7. Pelaksana mempelajari laporan balita gizi buruk
8. Pelaksana menyiapkan alat (Alat Antropometri)
9. Pelaksana menyiapkan instrument (form) pelacakan gizi buruk
10. Pelaksana berkoordinasi dengan petugas surveilans, dan dokter puskesmas
untuk melaksanakan pelacakan
11. Pelaksana klrifikasi laporan balita gizi buruk
12. Pelaksana konfirmasi status gizi
13. Pelaksana surveilans dan dokter puskesmas melakukan penyelidikan kasus
balita gizi
14. Pelaksana survailans gizi buruk sesuai dengan form pelacakan kasus gizi
buruk (Menimbang BB, mengukur TB/PB dan memeriksa balita gizi
buruk)
15. Pelaksana mencatat dan pelaporan kasus balita gizi buruk
16. Pelaksana membuat rencana tindak lanjut masalah gizi buruk.
G. Hal – hal Status gizi balita
yang perlu
diperhatikan
1. Kepala Puskesmas
2. Dokter puskesmas
H. Unit terkait
3. Lintas program
4. Bidan desa
I. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai